NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:34.7k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JUNG SIMA

.Setelah melihat dengan mata tajamnya , Lian Yue bisa melihat kalau seseorang sedang di kepung oleh beberapa pria kekar dan terlihat garang . sepertinya saat ini terjadi perdebatan di antara si korban dan pengeroyok. Melihat semua itu, Lian Yue bergumam.

"Ais... pagi- pagi sudah ada masalah... ini mah tidak seimbang, Satu orang melawan beberapa orang. Dan aku lihat tubuh pengepung terlihat besar dan kekar... benar-benar tak sebanding.. tapi kenapa si korban tidak takut ya...apakah Dia ahli beladiri ..." ucap Lian Yue berbicara sendiri. Setelah mengamati keadaan, Lian Yue memutuskan untuk melihat kelanjutan dari pengeroyokan tersebut.

Dia tak menghentikan langkah kakinya walaupun di depan sana sepertinya akan terjadi perkelahian. Dan benar saja. Saat langkah nya semakin mendekati tempat mereka, terlihat para pengeroyok tersebut mulai menyerang pria yang berdiri sendirian di tengah mereka. Melihat kejadian itu, Dia menghentikan langkahnya Dan menonton perkelahian yang tak seimbang tersebut. Namun saat dia melihat Pria yang sedang di keroyok tersebut, Dia merasa familiar pada wajah itu.

"Kenapa aku merasa familiar melihat wajah pemuda itu..Di mana aku pernah melihatnya... kenapa aku lupa..apakah karena aku baru terlahir kembali...." Ucapnya perlahan.

Terlihat pria muda itu kewalahan melawan para penyerang yang terdiri dari sepuluh orang pria kekar tersebut. Tidak sampai tiga puluh menit kemudian, terlihat kekuatan pria itu mulai lemah. Dia mulai mendapat pukulan dari beberapa orang pengeroyok .

"Tuan.. Apakah anda tidak ingin membantu Pria muda itu.. Aku rasa sebentar lagi dia akan jatuh.. " Ucap Suzaku dari dalam ruang Dimensinya.

"Kita lihat dulu Ku...sampai di mana kemampuan Pria itu..." Ucap Lian Yue.

"Tuaaaan... Apakah kau ingin melihat dia terbunuh dulu, baru tuan akan membantu Dia.. ! " Seru Suzaku dari ruang Dimensinya.

"Ck kau memang burung Cerewet...! " Seru Lian Yue kesal, namun dia melangkah juga kearah pertarungan.

"Waah... Ternyata ada yang sedang bermain- main nih . Karena aku lagi menganggur, boleh kan aku ikut bermain... " Ucap Lian Yue yang langsung menyerang mereka dengan cepat tanpa menunggu jawaban dari mereka . Dengan gerakan cepat dia menotok satu persatu para penyerang tersebut, hingga akhirnya semua jatuh hanya dalam waktu beberapa detik saja. Dan kini hanya tinggal Pria muda yang berdiri melongo dengan wajah kaget, kagum sekaligus tak percaya akan tindakan Lian Yue yang cepat . Apalagi melihat siapa yang telah membantunya. Bagaimana Dia tidak kaget, karena Dia sangat mengenal gadis yang telah menolong Dia.

Setelah melihat semuanya jatuh, Lian Yue berjalan mendekati Pria tersebut. Dam tanpa melihat wajah pria tersebut, Lian Yue berkata datar

"Mereka hanya pingsan, kau bisa memanggil Polisi dan menangkap mereka. Kau bawa ponsel kan..." Tanya Lian Yue. barulah saat itu Dia menatap si korban. Dan Lian Yue baru sadar siapa laki-laki tersebut. Dia ternyata teman sekolahnya. Pria dingin yang dulu pernah dia sukai.

"Ck...ternyata Dia...." ucap Lian Yue dalam hati. Dia menatap wajah dingin di depannya dengan datar. Namun tatapan tatapan dingin itu kini terlihat bersahabat menatap Dia .

"Aku punya... " Ucapnya datar.

"Ya sudah aku pergi selamat tinggal... " Ucap Lian Yue yang langsung berlari pergi dari tempat itu.

Kebetulan cabang jalan yang dia tuju, tidak terlalu jauh dari tempat kejadian itu. Sedangkan si Pria muda tersebut, menatap kepergian Lian Yue dengan tatapan rumit. Namun tak lama terdengar suaranya.

"Tak kusangka dia sekuat itu..gadis yang terlihat cupu di sekolah, dengan sangat muda menjatuhkan beberapa Pria dalam waktu cepat..." Ucapnya pelan. Lalu dia segera mengambil ponsel di saku celananya. Dia segera menelfon polisi untuk menangkap para penyerangnya. Tak berapa lama terlihat mobil polisi datang . Dan seorang Pria paruh baya bersama dua polisi muda keluar dari mobil Polisi tersenut. Mereka segera mendekati Pria muda itu.

"Selaman pagi Tuan Muda Yu Tang.. Apakah mereka yang telah menyerang anda. ?" Tanya Polisi paruh baya tersebut sambil melihat kearah penjahat yang tergeletak di jalanan .

"Benar.. Tangkap mereka, nanti siang aku Dan kakak akan datang kesana... " Ucap Pria yang ternyata Yu Tang teman satu Gank dengan Sexan.

"Baik Tuan... Kalau begitu kami akan mengurus mereka ..."ucap Polisi paruh baya tersebut .

." Trimakasih Paman....kalau begitu saya pergi..." jawab Yu Tang yang langsung meninggalkan tempat itu.

Dia berjalan kearah sebuah motor sports edisi terbaru dari merek motor ternama . Lalu tak lama terlihat Dia melajukan motornya menuju kawasan perumahan mewah. Dan motor tersebut berhenti di depan sebuah Mension besar Dan mega yang terletak paling ujung dari daerah perumahan mewah tersebut. Pintu gerbang yang tingginya hampir empat meter tersenut, terlihat di jaga ketat oleh beberapa pria kekar. Melihat kedatangan Yu Tang, segera mereka membuka pintu gerbang. Dan motor mewah tersebut segera masuk ke dalam Mansion. Setelah menaruh motor di garasi , Yu Tang segera masuk kedalam Mansion. Saat dia ingin menuju kamarnya, dia berpapasan dengan sang Kakak. Terlihat sang kakak baru keluar dari kamarnya dengan pakaian olahraga.

"Pagi-pagi dari mana...? " Tanya sang Kakak dingin.

"Dari rumah Jun Kai, semalam kami menyelesaikan tugas sekolah. .karena terlalu malam, aku tidur di sana . " Jawab Yu Tang.

"Ada apa dengan wajahmu.. Kalian habis berkelahi...? " Tanya sang Kakak saat melihat wajah sang adik mengalami luka lebam di wajahnya. dan ada juga luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Tidak... Tadi aku dI serang oleh sepuluh pria kekar... " Ucap Yu Tang dingin.

"Apaaa... Kau di serang...?! " Seru sang Kakak terkejut. wajahnya memerah karena marah.

"Lalu.... " Ucap sang Kakak dengan mengepalkan tangannya.

"Untung ada temanku yang menolongku, mereka ingin membunuhku... "Ucap Yu Tang dingin.

" Lalu di mana mereka sekarang..?"Tanya sang Kakak menahan kemarahan.

"Ada di kantor polisi kak. Tuan Luh yang menangani mereka.."Ucap Yu Tang kembali.

"Kita kerumah sakit, lukamu harus di obati..." ucap sang Kakak.

"Tidak usah kak...obat di rumah cukup baik lukaku tidak terlalu parah. lagi pula ada ujian di sekolah..." ucap Yu Tang dengan tenang.

"Kau ini...suru Paman Sam membantu merawat Lukamu, biar masalah ini urusan kakak..setelah pulang sekolah langsung Pulang, Kakak tidak ingin terjadi sesuatu denganmu... " Ucap Sang Kakak.

" Baik kak.. " Lalu Yu Tang langsung pergi dari tempat itu. Sedang kan sang Kakak terlihat berjalan kearah ruang belakang. Tepatnya ke ruang khusus untuk olahraga. Sambil berjalan Dia menelfon seseorang.

Sedangkan Lian Yue sendiri, kini sudah ada di rumah kontrakannya kembali . Dia berlatih sebentar di belang rumah yang memang tertutup pagar setinggi dua meter tersebut. Mungkin suatu kebetulan bagi Lian Yue .dari beberapa rumah kontrakan di sekitar rumahnya , cuma rumah miliknya yang memiliki pagar yang tersambung dengan rumah kontrakannya. Hingga Lian Yue memiliki tempat untuk berlatih bela diri. Saat hari semakin terang , Lian Yue segera masuk kedalam rumahnya. Dia menyiapkan sarapan roti ber selai dan segelas susu. Setelah itu dia mandi dan memakai baju seragam sekolah. 30 menit kemudian, terlihat Lian Yue menikmati sarapannya dan segera pergi sekolah. Kini dia tidak usah berlari seperti saat Dia tinggal di rumah Keluarga Han, karena rumah kontrakan nya dekat dengan sekolahan. Hanya membutuhkan waktu 15 menit saja dengan jalan kaki . Dan kini Lian Yue sudah sampai di sekolah. Ternyata banyak murid yang sudah datang. Lian Yue dengan tenang berjalan kearah Kelas nya Tang ada di lantai Dua. Saat Dia sedang berjalan menuju ruang kelasnya , tiba-tiba tiga murid wanita senior menghadang langkahnya.

"Waah...benar kata berita di sekolah ini . ternyata si culun sudah berubah . Karena itukah kau sekarang banyak tingkah... " Ucap murid wanita yang berambut sedikit panjang namun Sikapnya terlihat sangat angkuh. sombong dan sinis.

"Jangan karena kau sudah terlihat sedikit cantik, maka kau mulai banyak bertingkah anak kecil.. kau seharusnya tahu...mana pria yang boleh kau rayu, dan mana yang tidak . seharusnya kau tahu batasanmu...." Ucap Murid wanita lain yang terlihat lebih sinis dari yang pertama. rambutnya pendek, badan cukup tinggi dan sepertinya cewek ini Pemimpin mereka bertiga. . Mereka mulai mengelilingi Lian Yue . Selah target yang harus mereka selesaikan . Namun dengan tenang Lian Yue menghadapi mereka.

"Ada apa dengan kalian, apakah aku bermasalah dengan kalian...? " Tanya Lian Yue dengan wajah dinginnya.

"Kau memang tidak bermasalah dengan kami, tapi sikapmu membuat kami muak...kau menyukai Pria milik Bos kami..." Ucap murid wanita yang tubuhnya agak gemuk. Kini dia mendekati Lian Yue.

"Pria Bos kalian...? kalian tidak salah...sejak kapan aku menggoda Pria milik Bos kalian...?" ucap Lian Yue dingin.

"Tutup mulutmu...kau menyukai Pria yang aku cintai...Sexan itu Pria milikku...!" seru Wanita berambut Pendek. Mendengar Ucapan Wanita tersebut. Lian Yue tak tahan untuk menahan tawanya.

"He he he.... kau kekasih Sexan...? " tanya Lian Yue sambil tertawa.

"Pantas, pantas...Sexan memang pantas dengan wanita Ini..." ucap Lian Yue dalam hati .

"Tutup mulutmu...kenapa kau tertawa ..?" teriak si rambut pendek dengan wajah marah. pertengkaran mereka membuat Murid yang lewat menghentikan langkah mereka. namun saat melihat siapa yang sedang bertengkar dengan Lian Yue, Mereka menjauh. Keadaan di sekitar tempat itu memang agak sepi. Karena mereka berada di lorong dekat kamar mandi di lantai Dua. Jalan Ini memang sering di gunakan Lian Yue untuk sampai di kelasnya. Karena jalan ini mempersingkat waktu untuk sampai di kelasnya.

"Karena kau lucu... kau seperti badut yang sedang beraksi..." ucap Lian Yue.

"Bedebah...dasar wanita Ja***g.? kau memang wanita yang sangat memuakkan...!" seru si rambut pendek semakin marah.

"Sikapku memuakkan...? sikap yang mana He.? " Tanya Lian Yue Sinis .

"Sikapmu yang seperti gadis tercantik di sekolah ini. Sikapmu yang genit pada setiap Pria yang membuat kami muak, kau wanita genit penggoda laki-laki. .! " seru si rambut pendek dengan nada semakin marah. Mendengar ucapan Wanita itu, tangan Lian Yue terkepal erat . Rasanya dia ingin menampar wanita di depannya ini. namun Dia masih berusaha bertahan.

"Benarkah...? Benarkah sikap ku genit...? Lalu apa yang akan kau lakukan padaku. ? " Ucap Lian Yue dengan wajah tenang.

"Menghajar mu agar kau tidak bisa lagi merayu para Murid pria di sekolah ini.. Tangkap dia Dan bawa dia ke gudang..!" seru si rambut pendek dengan suara keras. Lalu ketiganya membawa Lian Yue dengan kasar. Lian Yue mengikuti saja mereka, malah dia bersikap seolah ketakutan. Dia juga ingin membuat pelajaran bagi ketiga gadis ini. Lian Yue mulai ingat, Siapa mereka ini. Mereka adalah Murid kelas XII yang paling di takuti Murid do sekolah ini. Mereka pasti sudah banyak menelan korban gadis-gadis lugu dan penakut lainnya. Jika Lian Yue menghajar mereka di tempat tadi , resikonya sangat fatal . Gerakan Lian Yue akan di ketahui semua orang. sebab di seluruh wilayah sekolah ini , CCTV sangat banyak. Hanya area Kamar mandi dan gudang sepertinya tidak ada. Dan Lian Yue yakin kalau mereka akan membawa dia ke salah satu tempat tersebut. Karena itulah dia membiarkan saja mereka bersikap kasar padanya. Agar saat di lihat di CCTV dialah yang teraniaya .

Dan benar saja, mereka membawa Lian Yue pergi ke gudang . Dan saat Pintu di kunci, Lian Yue melihat kalau gudang benar-benar tidak ada CCTV, segera gadis itu menghentakkan kedua tangan yang di pegang kedua teman murid wanita berambut pendek dengan keras. Hingga keduanya saling berbenturan di depan Lian Yue .

"Aaa... .!" Terdengar suara jeritan kesakitan dari keduanya. Melihat kedua temannya terjatuh dan kening mereka memar para, murid wanita berambut pendek terkejut bukan main,

" Ada apa dengan kalian...! " Serunya sambil mendekati mereka.

"Di.. Dia... Dia Yang melakukannya San... " Ucap mereka. Terlihat keduanya mengadu kesakitan.

"Kau...Kau apakan mereka ha..!" Serunya marah.

"Kenapa.. Apakah masih kurang jelas...? " Tanya Lian Yue sambil berjalan mendekati ketiganya.

"Ja.. Jangan mendekat.. Jangan mendekati kami.." Ucap Kedua murid wanita yang terluka dengan wajah ketakutan.

"Hey ..kenapa kalian takut padanya ha...dan Kau.. Kau fikir aku takut pada gadis sialan seperti dirimu Ha...kau fikir aku akan meminta ampun setelah melihat apa yang kau lakukan pada kedua temanku.. sialan....dasar wanita jalang... rasakan pembalasanku..!." Dia mengambil kayu bekas kaki bangku yang patah yang kebetulan ada di sebelahnya . Dia segera menyerang Lian Yue dengan cepat . Tentu saja dengan sangat muda Lian Yue mematahkan serangan murid wanita itu. Dan sekali tendangan dia tergeletak di lantai . tidak sampai di sana saja, Lian Yue mendekat Dan menampar Pipinya Dua kali.

Dengan mata dan pipi merah bekas tamparan. Terlihat gadis itu menatap Lian Yue penuh kebencian dan marah.

"Kenapa....?Apakah masih kurang.. ? "Ucap Lian Yue dengan Wajah tenang.

" Kau... Kau berani melukaiku... Kau berani menamparku..?Kau tahu siapa aku ha...! " Teriak anak itu dengan wajah marah. Namun Lian Yue sudah tahu mereka itu siapa.

"Oo... Kau masih besar kepala juga . Kau fikir aku tidak tahu siapa kalian bertiga. Terutama kau... Kau putri haram yang tidak di kehendaki dari keluarga Santhani Kan...? kau bangga dan sombong karena kau Putri dari keluarga Santhani, tapi apa yang kau banggakan itu...kau hanyalah anak haram dari salah satu anak Santhani...Kau melakukan semua perundungan pada gadis-gadis yang tak bersalah karena kau marah atas perlakuan keluarga dari Ayahmu yang menghina dan merendahkan dirimu. kenapa kau lakukan itu Ha... apakah mereka salah padamu...?tidak kan... Hanya karena keluarga dari Ayahmu mengabaikan dan tak perduli padamu, Lalu kau melampiaskan kekecewaan dan kemarahan mu pada mereka yang lemah , Kau mem bully mereka seenaknya. Kau fikir siapa kau... Apa karena nama besar Ayahmu, lalu dengan seenaknya kau menyiksa gadis lain, Brengsek..Seharusnya kau melampiaskan semua itu pada Ayahmu atau keluarganya...Merekalah yang salah , bukan gadis-gadis lemah itu..Kenapa kau lampiaskan kemarahan mu pada orang lain.. Kenap...? Kenapa kau lakukan itu... Kau takut...? Kau takut pada Ayah Dan keluargamu...? Pengecut...kau tidak bisa membalas mereka, lalu kau tumpahkan kekesalan mu pada orang Lain... Dasar pengecut .. ! " Ucap Lian Yue dengan marah . terlihat murid wanita itu terdiam. Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Lian Yue melihat kemarahan di mata gadis itu.

"Jangan sok tahu... kau tidak tahu kehidupanku... kau tidak tahu berapa sakitnya di abaikan keluarga...kau berkata begini karena kau tidak merasakannya, betapa sakitnya hidup sendiri, mengharapkan Kasih sayang yang tidak pernah kau terima...." ucapnya datar. Mendengar ucapan gadis itu, terdengar tawa sinis Lian Yue.

"Aku tidak tahu penderitaanmu...? kau salah... Sebenarnya nasib kita hampir sama. Malah kehidupanmu lebih baik dariku. Kau memang anak haram , Namun Ayahmu masih perduli padamu. Kau masih bisa sekolah, bisa menikmati kemewahan Ayahmu. semua kebutuhanmu tercukupi malah berlebihan, Tapi aku...aku yang katanya anak Kandung , kalah dengan anak palsu. Mereka lebih memilih anak palsu, dan mereka menelantarkan hidupku. Lalu bagaimana jika kau berada di tempatku, mungkin saja kau akan melakukan perbuatan yang lebih parah dari ini. " Ucap Lian Yue sambil berdiri. Mendengar ucapan Luan Yue, terlihat ketiga murid wanita itu kaget bukan main. tak lama terdengar suara si gadis rambut pendek.

"Apa maksudmu...? " ucap Murid perempuan yang berambut pendek yang bernama Jung Sima

"Kau tidak perlu tahu kehidupanku. hanya yang perlu kau ketahui, kehidupan ini bukan untuk mengharapkan yang bukan milik kita. walaupun kau merasa menderita dan merasa kalau Dunia tak adil padamu, tapi perlu kau ketahui, masih banyak lagi orang yang lebih menderita darimu...untuk apa kau melakukan semua itu bukannya kebaikan yang kau dapatkan, tapi kau malah mendapatkan kecaman dan rasa benci dan Jijik dari banyak orang . atau Mungkin juga Ayah dan keluargamu , jika mereka tahu dan mendengar kelakuanmu itu. Lebih baik kau lakukan perbuatan yang bermanfaat bagimu..tunjukkan pada Mereka, kalau kau baik- baik saja , Kalau kau juga anak yang bisa membanggakan Ayahmu..siapa tahu dengan Prestasi yang kau dapatkan, kau juga akan mendapatkan simpati dan kasih sayang mereka. Jikapun tidak..tidak masalah, kau sudah berusaha..." ucap Lian Yue. Mereka kaget saat mendengar kalau Hidup Lian Yue lebih parah dari Gadis berambut pendek.

Mereka tertegun dan tak bisa berbicara. Dan saat mereka tersadar, Lian Yue telah keluar dari tempat itu. Gadis yang di hajar Lian Yue terlihat terduduk di lantai. Dan tak lama terdengar tangisannya. Kedua sahabatnya segera memeluk Dia . Mereka terlihat saling berpelukan. Lian Yue yang masih berdiri di luar pintu, terlihat tersenyum Dan berjalan menjauh dari gudang .

" Semoga saja Mereka sadar Dan tak membuat ulah lagi.. " Ucap Lian Yue perlahan. Dia segera berjalan cepat menuju Kelasnya . Sesampainya di kelas, untunglah bel masuk belum berbunyi. Teman sekelasnya yang melihat kedatangan Lian Yue segera berseru.

"Yueyue... Ku fikir kau tidak masuk,.. " Ucap Li Mai dengan wajah gembira.

"Mana mungkin aku tidak masuk. Bukankah hari ini ada ujian pelajaran matematika.. "Ucap Lia Yue.

" Ujian lagi.. ?Yaa ampuun...Kenapa sih para guru suka sekali memberi kita ujian ..bukanlah ini masih Awal pembelajaran...apakah mereka pada lupa.. " Ucap Tang Lin dengan wajah kesal.

Melihat wajah Tang Lin, terdengar tawa Lian Yue.

"Semua itu mereka lakukan agar otak kalian lebih cepat pintar... " Jawab Lian Yue sambil tertawa dan duduk di bangkunya.

Terdengar kelurahan dari mulut murid yang lain . Dan tak lama bel Masuk berbunyi. beberapa menit kemudian, guru matematika masuk kedalam kelas . Dan benar saja, segera sang guru menyuruh para murid menaruh tas Dan buku di depan kelas. Lalu beliau segera memberikan lembar soal ulangan pada mereka . Dengan perasaan kesal dan takut, mereka akhirnya mengerjakan soal ujian. Di antara semua murid , hanya Lian Yue yang terlihat tenang. Bagaimana bisa seorang Profesor muda yang jenius akan kesulitan mengerjakan soal - soal ujian anak SMA.

Karena tidak ingin lama duduk di bangku SMA, Lian Yue berniat ingin loncat kelas. Hanya saja Dia belum sempat mengatakan pada kepala sekolah. Dia masih ingin membuktikan kalau dia bisa atau mampu mengerjakan soal pelajaran kelas XII . Dengan menunjukkan hasil sempurna di setiap ujiannya.

Dan seperti biasa, sebelum 30 menit ujian berlangsung, dengan tenang Lian Yue telah menaruh soal Dan jawaban ulangan di meja guru . Melihat ada murid yang mengumpulkan hasil ujian belum sampai 30 menit, guru matematika berkata dengan nada datar ,

"Murid Lian Yue... Apakah kau sudah selesai mengerjakan soal itu..?Bukankah waktunya masih lama... " Tanya sang guru.

"Maaf pak, tapi saya sudah selesai.. " Jawab Lian Yue sopan. Dia lalu menaruh kertas soal dan jawaban di meja guru. Setelah itu dia kembali ke tempat duduknya setelah mengambil tas miliknya.

Dia dengan tenang duduk dan mengeluarkan Ponselnya. tak lama dia terlihat sibuk dengan Ponselnya . saat menghidupkan Ponselnya, Dia melihat kalau ada pesan dari paman Xan Hu. Dan juga laporan dari Bank, kalau ada Dana masuk di Rekeningnya . Namun saat melihat jumlah uang yang dia terima, mata Lian Yue bagai mau loncat keluar saking kagetnya. Hampir saja dia berteriak. Bagaimana tidak, di Rekeningnya ada uang tiga ratus juta Yuan. jumlah yang yang belum pernah Dia terima di kehidupan lalunya sebagai si cupu Lian Yue . Dan saat melihat siapa sang Pengirim, betapa kagetnya Lian Yue .

" Paman Xan Hu ...Bukankah Dia si pemilik toko obat..." Gumam Lian Yue. Dia juga melihat kalau ada pesan dari Paman Xan Hu . Dengan cepat Lian Yue membuka pesan yang di kirim oleh sang Pemilik toko tersebut .

Paman Xan Hu * Nak...uang telah aku kirim. Tolong kalau ada pil ramuan lagi.. Kau bisa langsung mengirimkannya pada Paman . Maaf Paman tidak menelfon mu. Takutnya kau masih ada di sekolah...*

Tulis Paman Xan Hu yang sudah tahu kalau Lian Yue masih anak sekolah. Membaca tulisan Paman Xan Hu, Ingin rasanya Lian Yue menelfon Pria paruh baya tersebut saat dia mengingat nominal angka di dalam tabungannya. Karena tidak memungkinkan dia menelfon Paman Xan Hu , Akhirnya Lian Yue memilih mengirim Pesan.

Lian Yue * Paman.. Apakah kau tidak salah kirim... Uang itu terlalu banyak. Apakah Paman sudah memotong bagian toko..? *

Tulis Lian Yue . Tak butuh waktu lama, Lian Yue sudah mendapatkan balasan dari Paman Xan Hu .

Paman Xan Hu * Tidak nak ...itu memang sudah bagianmu, kami telah memotong bagian kami. Oh ya nak... Apakah masih ada ramuan seperti kemarin...atau pil Ramuan Seperti Yang kau berikan pada Paman..? teman Paman membutuhkan Ramuan itu..*

Tulis Paman Hu Lagi .

Lian Yue * Masih ada Paman... Beberapa hari lalu aku membuatnya. Nanti siang kalau tidak ada halangan aku akan datang ke toko Paman...*

Tulis Lian Yue menjawab pertanyaan yang di tulis Paman Hu. Tanpa Lian Yue tahu, Kalau Paman Hu sangat senang mendapat balasan dari Dia. karena Dia bisa membayangkan keuntungan dari penjualan Pil Ramuan Milik gadis itu.

Paman Xan Hu *baik, baik,...Paman akan menunggu kedatanganmu...*

Melihat kalimat yang di tulis pria paruh baya tersebut, Terlihat sekali kalau Paman Hu gembira . Lian Yue tersenyum membaca Pesan dari Paman Hu . Sebab dia sudah membayangkan kalau Dia akan mendapatkan uang banyak kembali. Dan setelah ini keinginannya membeli Rumah kediaman akan cepat terlaksana. Dengan adanya rumah tinggal nanti Dia bisa cepat berkumpul dengan Ayah dan Ibu angkatnya. Terlihat senyum bahagia di bibir Lian Yue.

Udahan dulu ya... Jangan Lupa like, vote dan Komennya serta Bintang untuk author ya, 🙏🙏

Bersambung.

1
Erna Masliana
cih
Erna Masliana
jangan terlalu banyak interaksi dg si kuTang lah.. bikin banyak musuh aja
Erna Masliana
good An Lin
Lala Kusumah
semangat Yueyue ku 👍👍😍💪😍😍😘
Erna Masliana
bagus.. biarkan dia menyesal
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Faizah Muzdalifah
akhirnya othor kesayangan come back menunggu lama cerita time travel dari othor,, aku kira othor hiatus...
Erna Fkpg
GK sabar nunggu lombanya biar mereka yg meremehkan sang profesor lian Yue menjadi malu
Jungkookie🐰
yu tang kayaknya kamu kalah cepet deh sama Abang mu wkwk kayaknya Abang mu juga ngincar Yueyue deh semenjak Yueyue nolongin kakekmu dari kecelakaan waktu itu + pas diajak kerumah buat obatin penyakit jantung kakek itu🤭🤭
Shai'er
😒😒😒😒😒😒
karina
up lagi
Shai'er
lha..... setelah sekian lama, baru sekarang ngomong terima kasih nya 😒
Shai'er
👍👍👍
Shai'er
😒😒😒😒😒😒
Shai'er
👍👍👍👍
Shai'er
😒😒😒😒
Shai'er
baru nyadar lu 😏😏😏
Shai'er
nah tuh, ada yang waras 🤭🤭🤭
Shai'er
👍👍👍👍🤣🤣🤣
Shai'er
gak terima kenyataan😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!