NovelToon NovelToon
IBU PENGGANTI UNTUK SI KEMBAR

IBU PENGGANTI UNTUK SI KEMBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Anak Kembar / Diam-Diam Cinta
Popularitas:904.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Ayesha seorang gadis muda yang harus merawat bayi kembar yang ditinggalkan ibu kandungnya begitu saja pasca melahirkan.


Luma tahun kemudian satu persatu identitas dari bayi kembar itu mulai terungkap dengan sendirinya saat ia bertemu langsung ayah kandung si kembar.

Ironisnya ayah kandung si kembar mengira Ayesha adalah seorang janda dan dia jatuh cinta dengan gadis yang telah merawat anak kandungnya selama ini.


"Bagaimana kisah cinta mereka selanjutnya?

" Apakah ibu kandung si kembar meminta kembali anaknya dari Ayesha ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Dokter Kecil

Eca tidak begitu mendengar ucapan Delvin yang terdengar samar olehnya. Antara jelas namun sedikit ragu untuk meyakinkan dirinya atas ucapan suami yang terdengar ambigu.

"Apa maksudmu Delvin...? Bisakah kamu mengulangi lagi pertanyaannya...?"

Tampaknya Delvin juga begitu gugup. Ia tidak yakin dengan apa yang saat ini sedang ia bicarakan pada Eca membuahkan hasil akhir sesuai dengan harapannya.

"Sudahlah lupakan saja! Aku hanya becanda kepadamu. Itu tidak begitu penting." ucap Delvin membuat Eca sedikit bernafas lega.

Apa yang ia sempat pikirkan tadi kalau suaminya hanya memanfaatkan temannya untuk mengulik kasus yang sedang dibicarakan mereka adalah milik Delvin.

Delvin belum siap sepenuhnya terbuka pada sang istri. Alhasil keduanya kembali ngobrol hal lain seperti biasanya.

Beberapa bulan berikutnya, di sekolah si kembar sedang di adakan kegiatan yang berhubungan dengan dokter kecil.

Ciky dan Cika paling senang dengan pelajaran itu karena mereka mampu mengusai apa saja yang berkaitan dengan dunia kedokteran.

Hobi keduanya yang suka membaca, apa lagi menyangkut dengan buku kedokteran mengenai seluk-beluk penyakit dan penanganannya.

Pagi itu, ada beberapa dokter dan beberapa suster di puskesmas setempat, diundang oleh sekolah mereka untuk menjelaskan bagaimana cara mengetahui yang saat itu sedang dialami masing-masing teman mereka.

Si kembar mendengar penjelasan dokter itu dengan seksama.

"Anak-anak berdasarkan penjelasan dokter tadi, dokter Ika ingin kalian meneliti warna kulit wajah teman, mulut, mata, lida dan gigi.

Serta periksa denyut nadi mereka dan tekan bagian perut mereka, dan catat semua apa yang kalian lihat dan kalian dengar dari keluhan yang disampaikan oleh teman kalian.

Kita memang sedang melakukan pemeriksaan serius jadi berikan jawaban yang benar? jangan dianggap becanda.

Dokter mau lihat kemampuan kalian untuk mendiagnosa pasien kalian dengan begitu dokter akan mengetahui siapa yang pantas menjadi dokter di sini sesuai cita-citanya"

Ucap Dokter Ika tegas pada anak-anak usia TK besar itu.

Ciky yang menjadi dokter untuk temannya Lea, sedang memperhatikan wajah Lea dan mulai mencatat apa yang ia temukan pada Lea.

"Lea! Aku perhatikan kamu belakangan ini sering sekali muntah. Apakah kamu sedang mengalami sesuatu yang berhubungan dengan setress?"

Tanya Ciky dengan gaya profesionalnya sebagai dokter cilik.

"Iya Ciky! Aku sering muntah kalau sudah sampai di sekolah."

"Bolehkah aku memeriksa perutmu..?"

"Silahkan!"

"Apakah di bagian ini sakit..?"

Tanya Ciky sambil menekan beberapa bagian penting diperut Lea.

"Tidak.."

"Ini..!"

"Tidak..!"

Sudah beberapa kali pertanyaan yang dilontarkan Ciky pada Lea, tetap saja temannya hanya menjawab dengan kata tidak.

"Baik Lea. Terimakasih!"

Ciky mengantar catatan medisnya pada dokter Ika.

"Dokter Ika! Tolong lakukan tes D dimer, laktat dan amilase untuk sakit perut pada temanku Lea."

Unjuk Ciky pada temannya Lea yang terlihat sangat pendiam.

Dokter Ika sangat kaget dengan pernyataan Ciky yang bicara dengan bahasa medis padanya.

"Bagaimana kamu bisa mengetahui pemeriksaan dengan bahasa medis seperti itu..?"

"Bundaku seorang dokter bedah di rumah sakit premier. Aku dan saudara kembarku sudah membaca semua buku kedokteran milik bundaku selama dua tahun lebih. Jadi tidak sulit bagiku untuk menemukan solusi pada penyakit yang berkaitan dengan Lea." Jelas Ciky.

Deggggg ...

"Mungkin sakit perut yang dialami oleh temanmu itu hanya bagian setress yang dialaminya karena suatu hal." Balas dokter Ika.

"Maksud dokter Ika apa..?"

"Biasanya seorang anak tidak mampu menahan dirinya saat mendengar pertengkaran kedua orangtuanya, sebagai faktor utama penyebab temanmu itu sakit perut."

"Apakah setiap dokter hanya memberikan asumsi pribadinya berdasarkan apa yang terjadi dilingkungan keluarga pasien dan menjadikan itu sebagai diagnosa terakhir pada pasiennya tanpa melakukan pemeriksaan lanjutan?"

Sarkas Ciky yang cukup gemas dengan pernyataan dokter Ika.

Dokter Ika sedikit kesal dengan Ciky yang dianggapnya anak kecil yang sok tahu. Ia juga tidak bisa memarahi Ciky karena sekolah itu terkenal dengan anak-anak orang konglomerat.

Ia mencoba menahan diri dan memberikan pengertian kepada Ciky yang terlihat antusias dengan sakit temannya.

"Sayang...! Ini bukan isu medis seperti prasangka mu."

"Bisa jadi temanku itu mengalami malrotasi usus yang sangat fatal." Imbuh Ciky membuat dokter Ika pun tercengang.

"Astaga! Rupanya pengetahuan anak ini tidak bisa di anggap remeh." Batin dokter Ika sambil menarik nafasnya berat.

"Begini saja Ciky. Bagaimana kalau kamu membawa pulang catatan medis temanmu Lea dan menyerahkan kepada ibumu.

Dengan cara ini, ibumu bisa meneliti lebih lanjut dan bicara langsung dengan orangtuanya Lea untuk diantisipasi secepatnya.

Tugasku hanya memberikan kalian edukasi tentang hal-hal kecil sebagai kegiatan yang membawa manfaat. Selebihnya bukan wewenang ku untuk memberikan pendapat lanjutan walaupun aku sendiri dokter."

Ujar dokter Ika panjang lebar.

"Terimakasih dokter Ika. Catatan ini sangat penting untuk menolong temanku Lea. Dokter benar, harusnya aku berkonsultasi langsung dengan bundaku sebagai dokter bedah. Permisi dokter." Ujar Ciky kembali ke tempat duduknya.

Tapi baru beberapa langkah berjalan ia membalikkan tubuhnya dan menegur dokter Ika.

"Dokter Ika!"

"Iya Ciky..?"

"Jangan menyepelekan pemeriksaan kecil pada setiap tubuh pasien saat mereka mengeluh keadaan mereka yang sedang sakit.

Karena hal yang remeh bisa berakibat fatal pada pasien dan itu akan menjadikan profesionalitas mu sebagai seorang dokter dipertanyakan." Ucap Ciky sarkastik.

Degggg...

Saat pulang sekolah, Ciky terlihat diam di dalam mobil sambil memikirkan tentang temannya Lea.

"Ada apa Ciky?"

"Bunda, apakah bunda bisa membantuku untuk melakukan sejumlah tes pada Lea dengan laporan medis yang aku sudah catat ini..?"

"Bagaimana mungkin kamu mendapatkan catatan medis temanmu itu?"

Ciky menjelaskan kegiatan mereka di sekolahnya dan Eca mengerti apa yang dicemaskan oleh putrinya.

"Baiklah. Kalau begitu bunda ke rumah Lea untuk memeriksa keadaan lebih lanjut untuk memastikan seperti yang kamu laporkan pada bunda."

Sahut Eca untuk menenangkan putrinya.

"Terimakasih bunda. Aku lega karena bunda punya otoritas dalam membantu orang yang membutuhkan tanpa melihat status siapa orang itu."

Eca mengacak rambut putrinya dengan candaan ringan diselingi pujian pada si kembar. Chiko sibuk main game di ponsel bundanya.

Setibanya di rumah Lea, gadis ini bermain sendirian di kamarnya dengan tubuh yang sedikit lemas.

Hanya pelayannya yang tidak begitu peduli pada gadis itu dan mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Eca meminta ijin pada pelayan untuk bertemu Lea ditemani putrinya Ciky. Ketika hendak mengetuk kamar Lea gadis itu terdengar sedang muntah di kamarnya.

Eca segera membuka pintu itu dan melihat wajah Lea sudah seperti mayat hidup.

"Astaga non Lea!"

Pekik kepala pelayan yang syok melihat keadaan Lea.

"Saya akan membawanya ke rumah sakit premier. Tolong hubungi orangtuanya untuk menyusul saya ke rumah sakit."

Ujar Eca yang sudah menggendong tubuh Lea membawa ke dalam mobilnya.

1
Ririn Yanti
setiap novel yg episodenya sedikit pasti gantung tamatnya
ParyaTi Cnil
waaah kayaknya eca hamil lagi nih
Dede Rukasih
Luar biasa
Ririn Yanti
Alin ini manusia yang sangat tidak tau diri
ParyaTi Cnil
Luar biasa
Nisa Wati
bukan hareudang dei iyeh mah pans pans pans
Aya Amir Uyara
sabar ya oca,semoga baby sehat.
Aya Amir Uyara
sabar ya Ica,semoga baby sehat.
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
Yani Agustyawati
Luar biasa
Ririn Yanti
Thor kok ceritanya menggantung,Chiko blum ketemu mamanya di Belanda udah tamat aja
beybi T.Halim
Luar biasa
beybi T.Halim
Kecewa
Mayshira Hasim
Luar biasa
Ika Marbun
sirkel orkay
sri harjuni
Luar biasa
felisya enterprise
sudah sekian lama tak menjumpai karya mu ..
aku rindu.
eh mlah tamat /Angry/
Rosdiana Diana: hallo say, apa kabar...! aku juga kangen. mampir yuk di cerita baru aku kelurga agen rahasia dan ibu susu untuk putriku sendiri. semoga sehat ya say
total 1 replies
Nurwahidah Ida
Kecewa
Nurwahidah Ida
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!