Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gara gara lolipop
"Makasih Mom aku sayang kalian" ucap Alana
Saat ini diri nya sudah di kamar lantaran akan menghubungi sahabatnya dan ia juga mencari nomornya dulu
Saat ia menerima ponsel mommy nya itu juga mengata kan bahwa diri nya langsung bisa memakai ponsel nya dan benar saja saat diri nya lihat di sana juga sudah tersimpan nomor ponsel orang tua nya dan juga sang kakak dan abang
Sontak saja ia langsung mengingat sesuatu dan mencari nomor Dina yang tadi di beri kan kepada nya
"Aduh tadi aku nomor dina di mana ya, jangan sampai nomor nya hilang" batin Alana mencari di dalam tas namun tidak juga diri nya menemukan nya
Lantas ya langsung ke kamar mandi menuju keranjang kotor dan mencari nya di saku seragam nya
Dan ternyata nomor itu berada di saku seragam milik nya untung saja keranjang baju kotor nya belum di ambil jika diambil diri nya tidak tahu bagai mana cara menghubungi sahabat nya itu, mengingat besok hari libur
Saat ini Alana langsung saja menelepon Dina, butuh beberapa waktu hingga panggilan pun di angkat
"Halo siapa ya" terdengar suara seseorang di seberang sana
"Dina ini aku Alana, bagai mana kalau kalian ke rumah ku saja soal nya kata mommy dari pada kita bertemu di kafe lebih baik kita ngobrol di rumah saja" jelas Alana langsung
"Ya ampun kamu cil aku kira siapa baik lah kamu share lock saja biar kita ke sana tapi mungkin jam 2-an ya, soal nya aku masih harus beresin buku" jelas Dina lantaran memang diri nya tengah membongkar buku dan akan merapikan nya kembali
"Baik lah Dina nanti aku share lokasi ya" ucap Alana dan panggilan pun berakhir
Mereka memang pulang lebih awal lantaran tadi tiba-tiba guru nya itu ada rapat mendadak dan semua murid di pulang kan lebih awal
Setelah menghubungi sahabat nya Alana kembali turun ke bawah, lantaran diri nya ingin memberitahu kan sang mommy
"Mom nanti kata nya temen ku kesini tapi jam 2 an makasih ya mom karena udah bolehin teman Alana kesini" jelas Alana
"Tentu saja putri cantik mommy, bagai mana tadi makan siang nya apakah enak" tanya mommy anisa
"Nasi goreng nya sangat enak aku suka" jelas Alana dengan mata berbinar
"Mom Alana tadi makan nasi goreng nya di dalam mobil saat kita akan berangkat ke sekolah, padahal dia sudah breakfast tapi malah lapar lagi di dalam mobil dan memakan bekal siang nya" adu Aditya tiba-tiba yang entah sejak kapan muncul lantaran tidak ada suara
"Kakak nyebelin Alana kan malu" ucap nya yang sudah menutup wajah nya mengguna kan kedua tangan
Sedang kan Anisa yang mendengar penuturan putra nya itu malah tidak bisa menahan tawa
"Sayang apakah tadi kamu belum kenyang saat sarapan sehingga makan lagi di mobil" tanya anisa kepada putri nya yang segera merubah raut wajah nya yang semula ketawa, takut sang putri semakin malu
"Tidak mom Alana tidak lapar dan sudah kenyang, namun entah mengapa saat di mobil bau nasi goreng nya tercium di hidung Alana dan Alana makan deh tanpa sadar habis padahal Alana hanya mau mencicipi nya saja" jelas nya menjelas kan meski pun diri nya malu
Sedang kan Aditya yang mendengar kan itu terbahak-bahak
Hingga tiba-tiba Alana memikir kan sesuatu agar kakak nya kakak yang selalu menyebal kan itu di hukum oleh sang mommy
"Mom semalam mommy ingat nggak saat aAana kesal sama kakak, dan saat kakak membisik kan sesuatu Alana tidak jadi marah" ucap Alana kepada annisa
Sedang kan Anisa yang mendengar kan itu penasaran
"Memang nya kakak kamu membisik kan apa" tanya Anisa kepada putri nya
Sedangkan aditya yang awalnya tertawa lantaran merasa adiknya itu sangat lucu hingga tidak bisa berhenti pun langsung terdiam
"Semalam kakak membisikan kalau Al..." seketika Alana tidak bisa melanjutkan pembicaraan nya lantaran mulut nya sudah ditutupi oleh sang kakak
"Mom jangan dengarkan apa kata Alana dia bohong" ucap aditya panik
Sedangkan Alana yang mulutnya ditutup oleh kakaknya pun berusaha melepas kan nya hingga ia pun menggigit tangan sang kakak sedikit keras
"Arkkk adik sakit tau tangan kakak, galak banget sih" ucap Aditya yang merasakan tangannya tiba-tiba sakit dan tanpa sadar langsung melepaskan bekapan nya kepada aAana
"Biarin wlee, siapa suruh nutup mulut Alana" jelas Alana setelah itu langsung mendekat kepada sang mommy
Sedangkan Aditya yang melihat adiknya berada di samping sang mommy pun hanya bisa pasrah
"Kakak membisikan Alana jika Alana tidak marah Alana akan kakak belikan Lollipop" jelas Alana kepada Anisa
Sedangkan Anisa yang mendengarkan itu langsung melotot kepada putranya
Mommy Alana berbohong, mana mungkin aku membelikannya Lollipop" jelas Aditya yang sudah ketar-ketir
Sekarang di mana lolipop nya sayang" tanya mommy Anisa lembut kepada sang putri
"Lolipopnya sudah habis Alana makan" jawab Alana
Namun setelah menyadari sesuatu dirinya langsung menutup mulutnya
Aditya yang menyadari kekonyolan adiknya itu sebenarnya bisa pasrah
"Aditya uang jajan kamu momm potong satu minggu" ucap mommy Anisa
Sedangkan Aditya yang mendengarkan itu hanya bisa pasrah, lantaran dirinya tahu jika dirinya itu salah
"Alana tahu apa kesalahan Alana" tanya mommy Anisa kepada sang putri dengan suara datarnya namun tidak membentak
Sedangkan Alana yang mendengarkan itu menganggukkan kepala, sebenarnya Anisa tidak tega jika memperingati putrinya terlalu keras
Bisa dirinya lihat putrinya itu menundukkan kepala, namun jika tidak diperingati sedikit keras putrinya itu akan terus memakan permen secara berlebihan
"Kalau kamu terus memakan makanan manis secara berlebihan, kamu akan sakit gigi, apakah Alana ingat waktu itu Alana makan permen berlebihan dan berahir giginya sakit" ucap Anisa kepada sang putri
Sedangkan Alana yang mendengarkan itu menganggukkan kepala pertanda ia mengingatnya dan mengerti
"Mommy maaf Alana tidak akan lagi makan permen secara berlebihan" jelasnya sambil menunduk
"Jika Alana tidak mau mendengarkan apa kata mommy lagi terserah" ucap Anisa setelah itu dirinya langsung pergi
Saat Alana melihat sang mommy pergi, tanpa sadar air matanya terjatuh
Sedangkan Aditya sendiri langsung mendekati sang adik, dan melihat adiknya itu meneteskan air mata
Iya semakin merasa bersalah, sudah tahu adiknya itu kemarin ngeluh sakit gigi dan dokter menyarankan tidak boleh sering-sering makan makanan manis, dirinya malah memberikan adiknya itu permen lolipop yang berukuran cukup besar
"Dek maafkan kakak ya, kalau saja kakak tidak memberikan adek lolipop mungkin mommy tidak akan marah" jelas Aditya