NovelToon NovelToon
Cassanova - Dendam Gadis Buta

Cassanova - Dendam Gadis Buta

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Dendam Kesumat
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Wida_Ast Jcy

Casanova seorang gadis cantik. Namun sayang sekali ia memiliki kekurangan. Kedua matanya buta. Meski ia buta ia merupakan kembang desa. Karena kecantikannya yang luar biasa. Dan ia pun memiliki keahlian pandai mengaji. Ia pun bercita cita ingin menjadi seorang Ustadzah. Namun sayang...cita cita itu hanya sebatas mimpi dimana malam itu semuanya telah menjadi neraka. Saat hujan turun lebat, Casanova pulang dari masjid, ditengah perjalanan ia dihadang beberapa pemuda. Dan hujan menjadi saksi. Ia digilir secara bergantian lalu ia dicampakan layaknya binatang. Karena ia buta, para pemuda ini berfikir, ia tak mungkin bisa mengenali mereka. Dan mereka pun membiarkan Casanova hidup. Namun disinilah awal dendam itu dimulai. Karena sifat bejad mereka, mereka telah membangkitkan sesuatu yang sangat menakutkan didesa itu.

"Mata dibayar mata. Nyawa dibayar nyawa. Karena kalian keluarga ku mati. Maka satu persatu keluarga kalian juga harus mati.

Yuk... ikuti kelanjutan kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 BERITA HILANGNYA CASANOVA

Rasa bersalah langsung merambat ke seluruh tubuhnya, seperti racun yang pelan tapi pasti mematikan semangat. Saat istrinya, Ustazah Laila, menceritakan semuanya hal yang terjadi tentang Casanova, air matanya tak terbendung.

"Kasihan sekali gadis itu… Mas benar-benar merasa bersalah," ucapnya lirih, kepala tertunduk, menatap lantai seakan di sanalah ia bisa menemukan jawaban.

"Ya Allah, semoga Casanova baik-baik saja… di manapun dia berada." tambahnya lagi.

Ustazah Laila meletakkan telapak tangannya yang hangat di pundak sang suami, mencoba menghalau badai di hatinya.

"Ini sudah takdir, Kang Mas. Bukan salahmu. Kita sudah berusaha memberi yang terbaik. Casanova pasti baik-baik saja. Meski aku juga cemas keadaannya sekarang, aku yakin Allah akan melindunginya, di manapun ia berada." ucap ustadzah Laila.

Sebagai tokoh agama di desa, mereka tak bisa larut terlalu lama dalam duka. Tapi di luar sana, kegelisahan warga terus membuncah. Bisik-bisik tentang hilangnya Casanova semakin nyaring, menyusup ke setiap sudut desa, membuat malam terasa lebih panjang dan siang lebih menyesakkan.

"Besok Mas akan meminta bantuan pada warga untuk mencari Casanova. Semoga saja kita segera menemukan petunjuk," ujar ustadz Zaenal pelan, suaranya sarat kekhawatiran.

Istrinya hanya mengangguk, dan mencoba untuk menyembunyikan rasa cemas di wajahnya.

Dan di sudut lain desa, para mahasiswa KKN yang tengah menjalankan tugas di kampung itu pun ikut mendengar kabar hilangnya Casanova. Namun, tak semua dari mereka menunjukkan kepedulian. Rendi, mahasiswa yang terkenal sombong dan suka meremehkan orang, justru mencibir keras di hadapan teman-temannya.

"Si buta itu buat heboh lagi. Sekarang malah hilang? Hah! Jangan-jangan dia sudah menjadi santapan binatang buas!" ucapnya sambil terkekeh, lalu terbahak-bahak tanpa rasa iba.

Tawa itu disambut derai oleh tawa beberapa temannya, kecuali Salwa, yang wajahnya tampak mengeras menahan rasa kesal dan tak nyaman.

"Iya, betul. Sampai bosan gue dengarnya beritanya. Pergi ke warung pun orang orang pada menceritakan tentang sibuta itu terus," sahut Selly, tak kalah sinis.

Salwa akhirnya tak tahan mendengar ucapan mereka. "Kenapa sih kalian selalu merendahkan orang lain? Seharusnya kita bersimpati jika dengar kabar duka. Ini bukan bahan lelucon, yang pantas ditertawakan. "ujarnya kesal.

Namun ia tahu, Rendi takkan pernah peduli. Seperti yang diduganya, Rendi hanya mendengus dan memang tak perduli.

"Ah, sudahlah. Orang seperti dia hanya bisa membuat masalah saja. Buta tapi sok hebat, sombong dan nyusahin orang pula. Lagipula, siapa juga yang mau peduli dengan keadaan dia?" ujar Rendi.

Salwa hanya bisa menggelengkan kepala dengan pelan, hatinya diliputi kecewa melihat sikap teman-temannya yang sama sekali tak perduli dan tak menunjukkan sikap empati sama sekali.

Dalam batinnya, ia merasakan iba yang sangat mendalam baru beberapa hari ia mendengar Casanova ditimpa musibah, ini dapat kabar lagi tiba-tiba ia menghilang. Sungguh sangat kasihan.

Sementara itu, di rumah Pak Kades, suasana tak kalah tegang. Lelaki itu duduk di kursinya dengan wajah mengeras, sorot matanya menyala penuh amarah. Sudah berhari-hari ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Casanova, namun tetap saja tak ada hasilnya.

Tak satu pun dari mereka berhasil menemukan jejak gadis itu. Kegagalan itu membuat kemarahannya semakin memuncak.

“Kalian ini sungguh tidak becus dan tidak berguna! Cari dia, sampai ketemu dan bawa ke hadapan saya dengan segera!!!” bentaknya dengan lantang.

Suara keras itu membuat anak buahnya terdiam, menunduk, dan tak berani menatapnya. Mereka tahu, di balik ledakan amarah itu tersembunyi obsesi lama Pak Kades terhadap Casanova. Gadis yang sudah lama ia kejar untuk dijadikan istri muda.

Kecantikan Casanova membuatnya tergila-gila, meski ia sadar gadis itu buta. Namun, kebutaan itu justru dianggapnya sebagai keuntungan. Di matanya, gadis buta yang cantik adalah sosok yang sempurna karena tak bisa melihat kebusukan dunia, dan tentunya sepenuhnya akan bergantung pada suami.

“Ehhhmmmm.... Baru saja mau aku jadikan istri muda, tapi sudah berani-beraninya pergi dan kabur begitu saja, entah kemana. Jika sudah ketemu nanti jangan coba coba mau kabur lagi. ” gumamnya dalam hati dengan nada geram.

“Dasar gadis buta tak tahu diri, sama saja seperti ibunya yang sombong itu!” pekik Pak Kades, suaranya menggelegar penuh frustrasi.

Jemarinya mengepal begitu kuat hingga urat-uratnya menegang, seakan ia membayangkan tengah menggenggam kendali penuh atas tubuh Casanova. Obsesinya terhadap gadis itu sudah lama berakar, sejak pertama kali ia melihat Casanova beberapa tahun lalu.

"Harusnya setelah si Rahmi mati, semuanya jadi lebih mudah untuk aku memiliki nya. "geramnya dalam hati.

"Toh....Casanova sudah tidak punya siapa-siapa, seharusnya hal itu membuat ku lebih muda untuk menguasainya. Tapi....Aaarghhh… dasar gadis buta ke mana dia sebenarnya pergi? " gumamnya lagi.

"Kenapa bisa hilang tiba-tiba begitu saja? Bagai ditelan bumi yang semua orang tak tau keberadaannya. Dasar sial....Arghhhh...." gumamnya sambil berteriak pelan.

Sementara itu, di desa, kabar hilangnya Casanova terus berputar bagai pusaran angin, semakin membesar setiap kali berpindah mulut. Dari rumah ke rumah, dari warung ke warung, hingga ke pasar tradisional, para ibu-ibu tak berhenti berspekulasi.

Ada yang yakin kalau Casanova melarikan diri karena malu, ada pula yang mengatakan ia diculik jin. Bahkan, yang lebih mengerikan, ada yang percaya bahwa Casanova telah mati dimakan binatang buas dan kini arwahnya gentayangan di sekitar desa.

“Kau dengar, Bu?” bisik seorang ibu di pasar sambil menunduk, seolah takut ucapannya terdengar orang.

“Katanya Casanova dibawa makhluk halus. Malam-malam terakhir ada yang lihat bayangan putih berkeliaran di tepi sungai. Jangan-jangan… itu arwahnya!” ucap seorang ibu kepada ibu yang lainnya.

“Oh, Tuhan… kamu serious, aku jadi takut lewat sana kalau malam-malam,” timpal ibu lain dengan wajah pucat.

“Betul bu.... Apalagi sekarang sejak Bu Rahmi meninggal dengan cara yang tak wajar, suasana desa kita ini semakin mencekam dan menakutkan. "ucap nya.

Di antara tumpukan cerita yang dibumbui ketakutan itu, hanya segelintir orang yang benar-benar memikirkan keselamatan Casanova. Namun sebagian besar lebih senang menyebarkan rumor dan berita yang belum tahu kesahihan nya.

Tak jauh dari pasar, Ustadz Zaenal duduk terpaku di beranda surau selepas shalat maghrib. Angin malam berhembus dingin, membawa aroma tanah basah bercampur bau asap kayu yang samar. Dari kejauhan, terdengar suara pintu berderit pelan lalu hening.

Wajahnya tertunduk, matanya redup, seolah setiap helaan nafas adalah beban yang tak sanggup ia lepaskan. Sebagai seorang ustadz, ia merasa telah gagal melindungi Casanova. Tapi di sudut hatinya, ia tahu ada kekuatan yang bergerak di luar nalar manusia.

“Kang Mas, kita harus tetap berdoa,” bisik Ustazah Laila, suaranya serendah desau angin. Tangannya merapikan lipatan mukena, tapi matanya gelisah menatap gelap di luar surau.

“Doa adalah senjata terakhir kita. Hanya Allah yang tahu, di mana keberadaan Casanova.” ucap nya.

Ustadz Zaenal mengangguk pelan, namun rahangnya mengeras. “Ya, Mas tahu. Tapi aku tak bisa berdiam. Besok aku akan menemui Pak Kades. Mungkin dia punya petunjuk. Aku tak rela desa ini terus ditelan fitnah dan ketakutan.” Jawabnya.

BERSAMBUNG...

1
Nalira🌻
Kan buta ini, kok bisa tahu ada noda darah atau tanah di sapu tangan dan casanova gak perduli? mulai gak konsisten, narasinya panjang dan bertele-tele.

Terlalu banyak perumpamaan2 yang memperlambat alur cerita, narasi batin kompleks tapi berlebihan babget, sampe bab 5 cuma nyeritain Casanova yang di perkosa.

Alurnya kaya jalan di tempat. Dari premis dan konflik gadis buta yang balas dendam udah menarik, tapi penulisanya bisa direvisi lagi di kemudian hari. 👍
Wida_Ast Jcy: ok say. sama2 berkarya ya 👍
Nalira🌻: Sama2, semangat berkarya ya💪
total 3 replies
Uthie
keji sekali mereka 😡
Wida_Ast Jcy: Ya... lelaki lelaki durjana dan bejad begitu lah kelakuan. Yuukk support terus cerita nya.
total 1 replies
Uthie
Coba mampir 👍
Wida_Ast Jcy: hi.... say... tq ya sudah mau mampir. yukkk ikuti terus kelanjutan ceritanya. jgn lupa ksh like tiap tiap bab. Tq🥰
total 1 replies
Susi Santi
bgus
Wida_Ast Jcy: tq untuk 5star nya ya😘😘😘
total 1 replies
Susi Santi
up yg bnyak dong thor
Wida_Ast Jcy: ok... say. tq sudah mampir.
total 1 replies
Anyelir
hai kak aku mampir
mampir juga yuk kak ke karyaku
Wida_Ast Jcy: ok say. baiklah...tq ya sudah mampir dikaryaku. 🥰
total 1 replies
Susi Santi
plis lanjut thor
Wida_Ast Jcy: Hi... say. tq ya sudah mampir. Ok kita lanjuti ya harap sabar menunggu 🥰
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
jangan lupa tinggal kan jejak nya yah cintaQ. TQ
Wida_Ast Jcy
Jangan lupa tinggal kan jejak nya disini ya cintaq. coment dan like
Wida_Ast Jcy: tq say.... atas komentar nya. yuk ikuti terus cerita nya. jgn lupa subscribe dan like yah. tq 😘
Nalira🌻: Aku suka gaya bahasanya... ❤
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
Hi.... cintaQ mampir yuk dikarya terbaruku. Jangan lupa tinggal kan jejak kalian disini yah. tq
Wida_Ast Jcy
😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!