Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 25
Saatnya pulang saat keluar dan memasuki mobilnya Elang tak sengaja melihat Nia yang sedang bersama Putri yang akan pulang saat Ramon ingin menjalankan mobilnya
" Tunggu" ucap Elang matanya selalu menatap Nia yang sedang berbincang dengan putri sebelum akhirnya menaiki motor dan berlalu pergi meninggalkan perusahaan
" Ikuti mereka " ucap Elang
" Baik tuan" ucap Ramon
" Sebenarnya ada hubungan apa tuan dan gadis itu?" batin Ramon bertanya'
Nia dan putri tak mengetahui jika sedang di ikuti oleh Elang
putri menghentikan motornya di sebuah warung makan Padang
" Put aku tunggu di sini saja" ucap Nia karena teringat jika uangnya tersisa 150 ribu saja sedangkan gajian nya masih 3 Minggu lagi
" okey kamu tunggu di sini" ucap Putri lalu masuk tak lama putri pun keluar dengan menenteng 2 kresek berisi 2 bungkus makanan
" Ayo kita lanjutkan perjalanan" ucap Putri
Setelah menempuh perjalanan 30 menit akhirnya Putri dan Nia pun tiba di sebuah kos kosan sederhana, Elang Terus menatap mereka
" Ini untuk mu" ucap Putri memberi satu kresek berisi makanan
" Tapi put" ucap Nia ingin menolak karena terlalu sering di bantu gadis itu
" Ambilah nia aku memang sengaja membeli 2 satunya untuk mu jadi jangan menolak" ucap Putri
" Terimakasih banyak put aku akan mentraktir mu jika sudah gajian " ucap Nia
" Hehehe okey tapi ini kamu terima dulu " ucap putri
Elang Menghela nafasnya
" Ramon aku ingin kamu mendapatkan satu kamar kos di sebelah Nia" ucap Elang
" Hah apa tuan yakin akan tinggal di sini?" tanya Ramon tak percaya
" Tentu saja, aku ingin mengawasi gadis ku " Ucap Elang yang mengklaim Nia gadis nya
" Dasar bucin" Batin Ramon
" Baiklah aku akan menemui ibu kosnya tuan" ucap Ramon
Ramon pun berbincang dengan ibu kosnya dan kebetulan sekali kamar di samping Nia akan kosong 2 hari lagi karena pemilik kamar itu akan pulang kampung Ramon langsung memberikan uang kosnya dan deal kamar itu akan di tempati Elang
" Bagaimana?" tanya Elang saat Ramon telah masuk kedalam mobilnya
" Aman tuan 2 hari lagi tuan bisa menempati kamar itu" ucap Ramon
" Kenapa harus menunggu 2 hari? Kenapa tidak hari ini saja " ucap Elang
Ramon membelalakkan matanya
" Tuan tempat itu masih ada pemilik nya dan baru akan kosong 2 hari lagi karena pemilik nya akan pulang kampung" ucap Ramon menjelaskan dengan sopan
" Dasar tuan bucin menunggu 2 hari protesnya seperti menunggu 2 tahun saja hadeh gini amat jika bucin "Batin Ramon
" Jangan mengumpat ku ramon " ucap Elang tiba'
" Astaga apa tuan cenayang " Batin Ramon terkejut
" Aku bukan cenayang " ucap Elang lagi' berhasil membuat Ramon terkejut Karena Elang mengetahui isi pikiran nya
Nia sedang termenung di kamarnya
" Mengapa kak Elang bertanya seperti tadi" ucap Nia pelan
" Aku ingin sekali menanyakan kabar Cia tapi aku takut nanti Cia salah paham " ucap Nia
Tok Tok Tok
Saat membuka pintu tak ada seorangpun tapi di bawahnya terdapat sebuah kotak di bungkus plastik putih
" Apa ini" ucap Nia lalu menatap sekelilingnya tapi tak menemukan seseorang pun lalu nia mengambil dan ada sebuah surat terselip
" Semoga kamu suka" isi surat itu dan disana tertera nama untuk nya
Nia melihat isinya adalah makanan yang ada di resto mahal bahkan di sana tertera nama restonya
" Siapa yang memberi makanan ini, tapi mencium aromanya saja membuat ku sangat lapar" ucap Nia
" Aku akan memakan nya bersama putri, siapa pun kamu terimakasih untuk makanannya " ucap Nia tersenyum
Seseorang yang menatap nya dari jauh tersenyum melihat senyum gadis itu
" Setelah ini kamu tidak akan kesulitan untuk makan honey " ucap Elang pelan lalu pergi
Tok Tok Tok
Nia mengetuk pintu kamar Putri saat membuka pintu putri di kejutkan dengan aroma makanan yang lezat dan itu berasal dari kotak di tangan Nia
" Wah kamu baru saja membeli makanan?" tanya Putri
" put apa kamu tidak mengijinkan ku masuk dulu setelah itu aku akan menceritakan dari mana makanan ini " ucap Nia
" oh god maafkan aku, ayo masuk " ucap Putri
" Okey sekarang cerita kan dari mana kamu mendapatkan " ucap Putri meneliti makanan itu dan terkejut
" Wah ini Makanan dari restoran yang sedang viral itu harganya pun sangat mahal, kamu mendapatkan ini dari siapa Nia?" tanya Putri
" Aku tidak tau put tadi ada yang mengetuk pintu kamar saat kubuka aku tidak melihat siapa' hanya ada kotak makan dan sebuah surat " ucap Nia
" Surat, apa isi surat nya?" tanya Putri penasaran
" Kata nya semoga kamu suka, dan di sana tertera nama ku " ucap Nia
Putri menatap curiga Nia
" Apa sebelumnya kamu punya pacar Nia? " tanya Putri
" Tidak, aku bahkan belum pernah berpacaran sama sekali " ucap Nia jujur
Putri sangat terkejut mendengar perkataan sahabat
" Benarkah? Tapi alasannya?" tanya putri terkejut
" mungkin memang belum saat aku memiliki pacar" ucap Nia
" Kamu normal kan Nia? " tanya putri menatap sahabatnya
" Tentu saja aku normal put " jawab Nia terkejut dengan pertanyaan sahabat nya
" Lalu mengapa tidak ada satu laki', pun yang kamu sukai?" tanya putri
" Astaga put aku tadi berkata jika belum perna pacaran bukan aku tidak pernah tertarik sama laki' " Ucap Nia cemberut
" Heheh maaf jadi berarti kamu perna tertarik dengan seseorang?" tanya Putri
" Ya aku mencintai dalam diam" ucap Nia lirih
" mengapa kamu tidak berterus terang saja?" tanya putri
" Huf dia menyukai sahabat ku put, aku sadar diri dan tidak ingin menyakiti sahabat ku " ucap Putri
" Apa sahabat mu tau kamu menyukai nya?" tanya putri
" Iyah put " ucap Nia
" Tapi apakah sahabat mu juga memilki perasaan pada laki' itu?" tanya Putri
" Dulu dia perna berkata jika tidak memiliki perasaan pada laki' itu tapi aku tidak tau sekarang Karena saat itu aku memutuskan untuk pergi karena mendengar jika laki' itu menyatakan perasaannya pada sahabat ku " ucap Nia
" Mengapa kamu menyimpulkan sendiri sih Nia " ucap Putri
" Maksud mu apa put?" tanya Nia
" Dengar Nia belum tentu sahabat mu saat itu menerima laki' itu yang pertama karena tidak memiliki perasaan dan yang kedua dia tau kamu menyukai laki' itu " ucap Putri
Nia terdiam dan baru menyadari nya Sekarang
" Kamu benar put mengapa saat itu aku langsung berasumsi sendiri" ucap Nia merasa bersalah pada Ciara
" karena kamu terlanjur kecewa dan merasa jika tidak ada kesempatan untuk mu" ucap Putri
Melihat Nia sedih putri pun menghibur nya
" Jangan sedih lagi, lihatlah makanan nya jadi dingin" ucap Putri
" Aku jadi merasa bersalah put " ucap Nia
" Sudah kamu simpan dulu rasa bersalah itu, kita masih di bumi masih banyak kesempatan untuk kamu bertemu dan meminta maaf pada sahabat mu karena tiba' pergi tanpa mengatakan apapun " ucap Putri
" Baiklah put " ucap Nia
mereka pun makan tapi bagi Nia makanan itu hambar karena saat ini pikiran Sangat kacau, hatinya merasa bersalah...
" Apa benar perkataan putri tadi dan apa ini juga arti dari pertanyaan Kak Elang tadi" Batin Nia teringat setiap perkataan Elang