***
Indah tapi menyakitkan , pria yang dulu sangat mencintainya kini berubah menjadi pria yang kejam dan suka menyiksanya.
Moana tidak mengetahui apa penyebab nya kenapa Shaka suaminya sangat membencinya, padahal sebelum mereka menikah Shaka sangat lembut kepadanya.
" aku capek Shaka, lepaskan aku, biarkan aku pergi " mohon Moana kepada Shaka dengan mata berkaca kaca baru saja pria itu menampar pipi nya dengan sangat keras
" jangan bermimpi, dan ini baru permulaan Moana Ranayma kita belum masuk ke intinya " ucap Shaka menatap tajam kearah Moana tanpa expresi lalu melangkah pergi dari sana.
....
Yang penasaran dengan ceritanya yukk mampir di Novel nya Author guysss, jangan lupa Like comen dan Vote dukungan dari kalian sangat berarti untuk Author 🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.
.
.
di kamar rawat Maura, Moana tersenyum kearah Maura, wanita cantik itu sangat bahagia melihat wajah berbinar sang putri yang saat ini sedang mengunya permen kapas
" apa enak sayang " tangan Moana lembut
dengan cepat Maura menganggukkan kepalanya
" ini enak cekali Mommy becok Maula mau lagi ya " ucap nya dengan mata yang berbinar
Moana tersenyum lalu beraka " minggu depan lagi ya sayang, Maura kan gak boleh makan makanan manis terlalu sering "
" hhhmmm.... baiklah Mommy " ucap nya pasrah
" oh ya mommy apa Maula boleh meminta cecuatu " tanya nya kepada sang mommy dengan matanya yang menatap serius ke arah Moana
" boleh sayang asalkan permintaan nya jangan yang susah ya "
" hhmm.... mommy apa boleh Maula beltemu Daddy catu kali aja cebelum Maula pelgi dali dunia ini " jelas Maura dengan tatapan yang penuh harap
Deg
hati Moana sakit mendengar nya, bukannya ia tidak ingin mempertemukan kedua putri nya dengan sang Daddy tetapi Moana tau seperti apa Shaka, seperti apa sikap kejam pria itu, Moana tidak ingin kedua putri nya mendegar ucapan kasar dari mulut pria itu, meskipun Amora dan Maura adalah darah daging nya tetapi tetap saja keduannya lahir dari rahim wanita yang di benci nya.
Moana tau sampai saat ini Shaka masih membencinya dan menyimpang dendam masa lalu kepada diri nya , Moana sudah berjanji kepada diri nya sendiri semoga dia dan Shaka tidak pernah bertemu lagi selamanya, bukan karena Moana sudah tidak cinta lagi kepada pria itu, ia masih cinta kepada Shaka tetapi keadaan lah yang membuat ia dan Shaka tidak bisa bersama apa lagi Shaka menikahinya hanya karena dendam masa lalu dan di tambah sekarang Moana bekerja sebagai wanita malam tak mungkin ia akan menemui Shaka.
biarkan ia dan kedua putri nya hidup seperti ini, asalkan ia dan putri nya jauh dari hidup yang penuh dendam. Moana menghembuskan nafas nya , dan melihat kearah Maura baru saja ia akan memberikan penjelasan kepada sang putri tiba-tiba pintu kamar rawat Maura terbuka
" hhhuuuaaaa...... mommy " Amora menangis di gendongan suster Diana seraya memegangi siku nya yang terluka
Moana yang mendegar suara tangis dari putri sulung nya itu langsung berdiri dan meraih Amora dari gendong Suster Diana
" Amora kenapa suster " tanya Moana
" Nona Amora tidak sengaja menabrak seseorang bu hingga membuat dia jatuh " jelas suster Diana
Moana melihat kearah sang putri yang masih menangis di dalam gendongannya itu , lalu membawa Amora duduk di sofa , di lihat nya siku putri nya itu Moana mengerutkan kening nya ini hanya lecek sedikit saja tapi kenapa Amora menangis seperti mendapatkan luka yang besar .
Moana meniup siku Amora dengan pelan " cakit Mommy " rengek nya dengan air mata yang membasahi pipi gembul nya
" gitu aja kok nangic.... nih lihat cetiap hali ada jalum yang menempel di tanganku tapi aku gak nangic, " ucap Maura memperlihatkan jarum infus yang melekat di jari kanan nya itu
Amora segera menyeka air mata nya lalu melihat kearah Maura " tapi ini cakit ciku kuh lecet " ucap nya menunjuk kearah siku nya
Moana mendudukkan Amora di sofa lalu segera mengambil plaster luka yang ada di dalam tas nya dan menempelkan ke siku Amora yang lecet itu
" apa masih sakit sayang " tanya Moana
Amora menggelengkan kepalanya " cudah tidak Mommy kalena cudah di tutup lukanya "
Moana tersenyum lalu mengelus lembut rambut panjang Amora
" oh ya suster Diana di mana pesanan Maura " tanya Moana kepada suster Diana yang hanya diam sejak tadi
" oh iya ini bu " ucap Suster Diana seraya memberikan paperbag yang ada di tangannya itu
Moana berdiri lalu meraih paperbag itu " terimakasih suster Diana "
" sama sama bu " lalu suster Diana duduk di samping Amora yang masih menindis luka di sikunya itu dengan jari nya
" apa masih sakit " tanya suster Diana
Amora menggeleng " cudah tidak apa lagi pada caat Amola ingat wajah nya om tampan " ucap nya tersenyum seraya membayangkan wajah tampan Shaka
Moana yang sedang menyuapi ayam krispi kepada Maura itu melihat ke arah Amora yang sedang senyum senyum sendiri
" om tampan " tanya Moana mengangkat sebelah alis nya
" tadi Amola menablak tubuh om tampan Mommy, laca nya Amola ingin menjadikannya pangelan " ucap Amora
Moana menggelengkan kepalanya mendegar ucapan dari putri nya itu lalu kembali menyuapi Maura putri bungsu itu sangat lahap memakan ayam krispi kesukaan nya.
hingga malam pun tiba saat ini Moana harus pergi kerumah Mami Vanessa karena malam ini ia ada klien yang harus di layani nya.
" kalo begitu mommy kerja dulu ya sayang, ingat jangan membuat suster Diana repot " pesan Moana kepada kedua putri nya
Maura yang sudah terbaring di atas brankar nya karena gadis kecil itu baru saja selesai meminum obatnya mengangguk lemah. sedangkan Amora yang baru selesai menghabiskan makanannya itu hanya diam saja. ia selalu seperti itu jika sang mommy berpamitan untuk pergi bekerja.
" suster saya titip mereka ya " ucap nya kepada suster Diana
" iya bu "
setelah nya Moana melangkah pergi dari sana Amora terus memperhatikan Mommy nya hingga sang mommy tidak terlihat lagi . fikiran gadis kecil itu mengarah kepada wanita yang selalu menelpon mommy nya dan wanita itu selalu di panggil dengan sebutan mami oleh sang mommy, dan hal itu membuat Amora bertanya tanya siapa sebenarnya wanita yang selalu di panggil oleh Mommy nya itu dengan sebutan Mami.
apa lagi selama ini mommy nya itu tidak pernah bercerita kalo ia mempunyai keluarga lain selain dirinya dan Maura.
sesampainya di rumah Mami Vanessa, Moana melangkah masuk tetapi samar samar Moana mendegar suara Aurel yang sedang bertengkar dengan seseorang di telepon , Moana menghentikan langkah nya
" bukan begitu Hanny , dengarkan penjelasanku dulu " ucap Aurel setelah nya pria yang ada di balik telepon itu berbicara tetapi Moana tidak mendengar apa yang ia katakan
" ok ok... malam ini aku akan melayanimu sampai puas dan tak perlu membayar ku " ucap Aurel lalu mematikan sambungan telepon nya
Moana yang mendegar itu mengangkat alisnya bingung melayani seorang pria tanpa dibayar yang benar saja Aurel itu bukankah selama ini mereka selalu di bayar pada saat selesai membuat pria pria yang kurang kasih sayang itu puas.
Aurel membalikkan badannya sontak saja wanita itu kaget melihat Moana yang berdiri di belakang nya seraya menatap kearah nya
" kenapa " tanya Aurel judes seraya melipat kedua tangannya di depan dada
Moana menarik nafasnya panjang lalu berkata " pria siapa yang akan kamu layani tanpa di bayar....? apa serendah itu harga kita sebagai wanita malam... ? " tanya Moana
.
.
.
Maaf ya guysss akhir akhir ini author selalu lambat up nya 🙏
semoga kalian suka jangan lupa like comen dan vote ya guysss, dukungan dari kalian membuat author selalu semangat untuk up nya.
.
.
.
