NovelToon NovelToon
Jodohku Itu Kamu

Jodohku Itu Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Author S.

ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.

kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.

anissa meylani dan thoriq adigantara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25.

" mas riooo" pekik fitri yang melihat rio jatuh terkapar, padahal cuma lemparan kertas, masa sih segitu nya sampai drama pingsan.

Disisi lain seorang anak kecil tampak tertawa riang,seolah apa yang ia lakukan itu menarik. Si ibu yang tak sengaja meninggalkan anak tersebut langsung datang dengan perasaan tidak enak hati.

" aduh maafin anak saya neng, dia memang sering nakal ke orang asing, itu mas nya ga apa apa kan" tanya nya bertubi tubi.

fitri tersenyum " ngak pp kok bu, teman saya lagi akting saja. lain kali anak nya jangan di tinggal sendiri, bahaya soalnya. " bukan mencemaskan rio yang sedang pingsan fitri malah menasehati orangtua si anak tersebut.

dengan perasaan bersalah nya, ibu itu pamit meninggalkan fitri dan seorang pemuda yang tergeletak di tanah. " Rio bangun, udah deh jangan drama ngalahin anak bayi aja." cibir fitri membuat rio yang pura pura pingsan itu mendelik sebal.

padahal dalam angan nya, ia fikir fitri akan mencemaskan dirinya, namun ia salah besar fitri tampak biasa saja.

" ngak ada romantis romantis nya ni cewek" gerutu rio pelan. fitri yang melihat lihat keramaian menoleh bingung, " ngomong apa mas?" Ujar nya dengan nada lembut.

mendengar panggilan itu membuat rio mengubur rasa kesannya, sungguh hanya di panggil mas saja membuat hati rio berbunga bunga seperti bank.

" enggak" elak nya.

" mau main wahana atau mau jajan keliling?" tawar rio dengan raut senyum yang lebar.

fitri menarik rio untuk main wahana yang agak esktrim, walaupun sebenarnya ia sangsi namun demi fitri ia menurut saja.

Setelah puas bermain, mereka memutuskan untuk makan karena tenaga mereka terkuras di pakai untuk senang senang.

Aroma sate yang tercium membuat perut mereka keroncongan, mereka memutuskan untuk makan sate dulu sebagai pembuka. " mang! sate dua porsi ya" Ucap rio sambil menepuk bahu kang sate. " siaapp silahkan duduk aa teteh." imbuh nya mempersilahkan dua sejoli untuk duduk di bangku yang sudah tersedia.

" masih mau main? atau mau pulang aja habis makan!" untuk mengusir kecanggungan rio memulai obrolan. membuat fitri yang memang agak canggung itu sedikit lega. " emm.. pulang aja deh mas, aku capek makasih udah ngajak aku refreshing di tengah kepenatan tugas kuliah hehe." Ungkap nya malu malu. membuat rio gemas dan ingin mencubit pipi nya itu.

" Iya sama sama, lagian besok libur, dan kamu bisa bebas tidur seharian" seloroh nya. membuat fitri tertawa pelan. namun seketika ia mengingat sesuatu.

" kayak nya sih pupus harapan untuk bisa istirahat dengan tenang" Balas nya lesu.

" Loh kenapa??"

namun di tengah menunggu jawaban fitri, si mamang sate menyela." nih sate nya aa teteh, mangga di cobian" Sela nya dengan logat sunda. fitri dan rio mengangguk lalu mengucapkan terimakasih.

" makan dulu, nanti sambung lagi ngobrol nya " interupsi rio dan fitri pun mengiyakan saja. mereka makan dengan tenang sambil melihat orang orang yang bermain wahana permainan.

Sesekali fitri tampak mengulum senyum jika ada orang dewasa yang ketakutan dengan wahana ekstrem, rio hanya memperhatikan tanpa mau menganggu kesenangan gebetan nya itu. ya, rio masih menganggap fitri sebagai gebetan dirinya.

Setelah selesai makan, mereka yang hendak membayar makanan sedikit berdebat hingga membuat si mamang sate kebingungan hendak mengambil uang milik siapa.

" kalau begitu terus, kapan selesai nya atuh teteh aa. gini aja kalian patungan bagi 2 10 10 gimana?" Usul si mamang saking pusing melihat dua sejoli rebutan untuk traktir.

" Setuju!!" Sahut kedua nya kompak. membuat orang orang yang sedang ikut makan jadi terkekeh geli.

" padahal murah meriah, kenapa pada rebutan mending traktir kami juga kalo boleh" celetuk pembeli sambil menggigit satu tusuk sate.

Fitri akhir nya mengalah, membiarkan rio yang membayar mereka semua, karena fitri tidak mungkin mengorbankan uang saku nya sendiri.

" Oke, nih mang siapapun yang makan disini, saya yang bayarin" tukas nya memberi uang sebesar dua ratus ribu. membuat semua yang mendengar jadi mendatangi gerobak tukang sate.

" terimakasih nah begitu dong daritadi" Ujar nya sambil mengucap syukur karena dagangan nya laris.

" sama sama kalo gitu kami pamit ya mang, Permisi semuanya!"

fitri hanya diam, namun diam diam ia mengagumi sikap peduli rio terhadap perasaan para pedagang.

bagaimana tidak! setiap singgah rio selalu mentraktir yang lain juga. mungkin rio sengaja agar tidak ada pedagang yang merasa iri. lagipula ia memang selalu sedia uang jika niat nya untuk sedekah.

Akhirnya mereka pulang setelah puas main dan jajan. bukan rio yang jajan tapi fitri karena prioritas nya adalah membahagiakan fitri saja.

***

Thoriq tidak bisa tidur karena hari ngedate nya bersama anissa akan segera tiba, bukan ngedate sih tapi pertemuan antara sepupu kecil nya dengan sahabat nya sendiri. membayangkan hari itu saja sudah membuat nya tak sabar, apalagi jika sudah di depan mata.

Namun ia ingat dengan syarat yang di ajukan oleh anissa, yaitu serta merta membawa dua sejoli yang sangat merusuhkan pasti nya.

Thoriq pun mencoba menghubungi rio, namun ponsel nya tidak aktif jelas itu membuat nya menggerutu " kemana si rio ini, giliran di butuhin kagak sportif banget." thoriq mengomel sendiri.

sampai guling jadi sasaran kekesalan nya pada sobat baik namun absurd nya itu.

Sedangkan si biang kesel nya, sedang duduk berdua dengan fitri tanpa tahu jika bahaya sedang mengintai dirinya.

" sorry ya kalo gue jadi numpang isi daya hp" Ucap nya pelan. seolah ia telah melakukan hal yang memalukan.

" ngak pp, lagian kenapa bisa lupa cas hp sih" Ujar nya dengan nada penasaran. " tadi nya gue kira full ternyata salah prediksi" rio mengucap leher nya yang gugup.

" ouh iya, btw kamu ada acara apa besok?" rio mengalihkan bahasan membuat fitri tersenyum simpul.

" kata nya anissa minta aku temenin dia ketemu sepupu nya thoriq, mungkin dia risih jika hanya berdua dengan thoriq." Terang nya dengan jujur.

namun membuat rio menepuk dahi nya sendiri, " mati gue!" Ucap nya tanpa sadar.

" hah mas rio bilang apa? ga kedengeran aku" Ucap fitri dengan mata yang fokus memandang wajah tampan rio. " engg ... "

" kok gugup gitu sih mas" tanya fitri ia merasa geli karena sikap rio yang mendadak berubah drastis.

" fit ambilin hp aku dong, kayak nya udah full tuh" desak rio membuat alis fitri berkerut heran. namun ia masuk untuk mengambil hp rio.

Setelah rio menyalakan ponsel nya, seketika ia tertegun melihat beberapa panggilan tak terjawab dari thoriq.

karena takut di amuk membuat rio menghubungi balik thoriq, tak butuh waktu lama untuk thoriq mengangkat panggilan dari sahabat rese nya itu.

' Riooo!!!" pekik thoriq dengan nada keras. membuat rio menjauhkan ponsel dari telinga nya sendiri.

" ada apa sih teriak teriak"

1
Rian Moontero
lanjooott/Determined/
Aki
Ga sabar baca yang lain!
Henry
Nggak bisa move on. 😭
Daisuke Jigen
Ngakak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!