NovelToon NovelToon
You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Maria

Lily harus bekerja menggantikan sang ibu menjadi pelayan yang bertugas merawat tanaman di kediaman orang kaya dan terpandang yaitu keluarga Thomson. Keluarga Thomson memiliki perusahaan besar dan sudah memiliki anak perusahaan di berbagai kota bahkan di luar negri.

Lily mengira awalnya dia akan bekerja dengan lancar di kediaman Thomson untuk mengakhiri kontrak sang ibu yang tersisa 1 tahun lagi. Namun siapa sangka, takdir membuatnya menjadi rumit saat Lily bertemu dengan putra kedua keluarga Thomson yang bernama Ethan. Keduanya terlibat takdir yang rumit. Ethan yang sudah memiliki tunangan merasa sesuatu yang berbeda pada Lily. Pria dingin itu mencoba mengelak dan mulai menyadarkan dirinya untuk kembali ke jalur yang seharusnya. Namun lagi-lagi sesuatu dalam dirinya menolak dan membuat dirinya menjadi egois.

Lalu bagaimana Lily menghadapi takdir yang rumit tersebut? Apakah dia bisa bertahan selama 1 tahun di kediaman Thomson?
Ikuti kisah mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tergila-gila

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ethan lagi dengan tatapan dinginnya.

Lily terdiam dan mengernyit pelan mendengar pertanyaan pria itu. Gadis itu menunduk dan menjawab pertanyaan Ethan dengan sopan,

"Nona Evelyn meliburkan saya hari ini, jadi saya membantu pekerjaan di taman" jawab Lily pelan.

Ethan mengernyit mendengar ucapan Lily, apa gadis itu berpikir bahwa yang menulis surat di kamarnya dan menyuruhnya istirahat adalah Evelyn? pikirnya. Pria itu pun menyeringai pelan dan menatap Lily,

"Jadi, kau mengira yang menulis surat di kamarmu itu adalah Evelyn?" tanyanya memancing.

Lily terdiam dan menatap Ethan dengan waspada,

"Tentu saja" jawabnya yakin.

Ethan tersenyum dan menghela nafasnya,

"Lily, apa kau ingat apa yang terjadi semalam?" tanyanya dengan tatapan penuh arti.

Lily terlihat was-was dan mencoba kembali mengingat apa yang terjadi. Namun sayangnya, ia tak mengingat hal apapun. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa.. Lily melakukan sesuatu pada pria ini? pikirnya khawatir dalam hati.

Ethan perlahan mendekatkan tubuhnya pada Lily, namun Lily dengan refleks melangkah mundur karena terkejut. Tangannya yang memegang tangkai bunga mawar seketika terkena duri dan ia pun refleks merintih,

"Akh!" rintihnya.

Lily melihat jari telunjuknya yang berdarah terkena duri. Gadis itu hendak mengangkat tangannya, namun tanpa di duga, Ethan dengan segera meraih telunjuk tangan Lily dan melihat darah disana. Pria itu pun dengan ekspresi yang sulit di artikan langsung memasukan jari telunjuk Lily ke dalam mulutnya.

DEG!

Lily terkejut bukan main dan terbelalak sambil mencoba menarik kembali tangannya dari Ethan,

"Tuan Ethan!" pekiknya terkejut.

Ethan tidak melepaskan tangan Lily dan menghisap jari Lily yang terluka. Lily terlihat sangat terkejut dan panik, gadis itu mengarahkan pandangannya ke sekitar dengan cemas karena takut akan ada orang lain yang melihat,

"Tuan Ethan, lepaskan!" ucap Lily lagi.

Ethan menghisap darah Lily dan melumatnya dengan lembut. Pria itu merasakan kembali tubuhnya yang mulai bereaksi. Ethan menatap wajah Lily yang panik dan menyeringai pelan. Pria itu pun melepaskan jari Lily dan melihat darah yang sudah tidak keluar dari sana. Lily dengan cepat menarik tangannya dan menatap Ethan dengan pipi yang sedikit memerah, entah itu karena malu atau marah yang jelas Ethan menyukainya,

"Manis" bisik Ethan dengan lembut.

Lily melangkah mundur dan menatap Ethan dengan tidak percaya,

"Apa yang anda lakukan?" tanyanya dengan pekikan tertahan.

Ethan tersenyum sambil mengelap ujung bibirnya dengan ibu jari,

"Membantumu tentu saja. Seharusnya kau berterimakasih karena aku telah membersihkan lukamu" ucap Ethan santai.

Lily hanya menatap pria itu dengan tidak percaya. Apa pria itu sudah gila? pikirnya.

"Apa anda sedang mabuk?" tanya Lily spontan.

Ethan seketika mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan Lily. Pria itu pun terkekeh sampai bahunya bergetar,

"Ya, mungkin.." ucap Ethan dengan tersenyum geli.

Lily dengan segera meraih keranjang bunganya dan menunduk pada Ethan,

"Aku.. aku sedang sibuk. Maaf Tuan, aku sedang tidak bekerja menjadi pelayan pribadimu, jadi.. aku permisi dulu" ucap Lily cepat.

Lily pun berbalik dan hendak melangkah pergi, namun suara Ethan kembali menghentikan langkahnya,

"Kau sedang libur menjadi pelayan pribadi Evelyn, bukan pelayan pribadiku" ucap pria itu tegas.

Lily pun terdiam dan menggigit bibir bawahnya dengan kesal. Gadis itu pun mau tidak mau kembali berbalik dan menundukkan wajahnya di hadapan Ethan,

"Baiklah Tuan, apa ada sesuatu yang anda inginkan?" tanya Lily dengan terpaksa.

Ethan tersenyum kecil dan menegakkan tubuhnya,

"Untuk saat ini tidak ada. Aku sedang ada urusan. Setelah aku kembali, aku minta kau langsung datang ke ruanganku" ucap pria itu.

Setelah itu Ethan pun berbalik dan pergi meninggalkan taman itu. Lily menatap punggung Ethan dan menghela nafasnya dengan kesal,

"Dasar pria aneh" ledeknya pelan.

Lily pun mengambil keranjang bunganya dan beranjak pergi.

~

Ethan, Evelyn, Clara, Zack dan Brenda tengah berada di hotel milik keluarga Thomson yang akan di pakai untuk mengadakan pesta ulang tahun pernikahan Zack dan Clara beberapa hari lagi. Hotel itu terlihat sangat mewah dan nyaman. Clara dan Zack tengah memilih dekorasi bersama beberapa panitia acara nanti.

Evelyn memegang tangan Ethan dan menatap pria itu. Ethan sejak tadi hanya diam dan tidak banyak bicara. Evelyn pun mengajak Ethan untuk berkeliling di hotel selagi ibu, ayah serta nenek Ethan yang tengah berbincang-bincang dengan para pekerja.

Evelyn membawa Ethan ke balkon, pria itu hanya menurut dan menatap pemandangan dari atas. Evelyn pun memeluk Ethan dengan manja,

"Sayang, sejak tadi kau hanya diam. Apa kau tidak enak badan?" tanya wanita itu sambil memegang lembut pipi Ethan.

Ethan tersenyum tipis dan menggeleng,

"Aku baik-baik saja" jawab pria itu seadanya.

Evelyn hanya mengangguk dan kembali memeluk Ethan yang tengah menatap pemandangan di depannya,

"Oh ya, jika.. kita telah menikah nanti, kau ingin punya anak berapa?" tanya Evelyn manja.

Ethan terlihat diam dan menjawab dengan singkat,

"Berapapun tidak masalah" jawabnya dengan datar.

Evelyn tersenyum mendengar jawaban Ethan,

"Kalau begitu, mungkin.. kita akan memiliki 2 atau 3 anak saja kurasa sudah cukup. Kita akan tinggal di rumah yang nyaman dengan taman yang luas seperti taman di rumah keluargamu. Akan ada banyak bunga-bunga serta rumah kaca juga disana" ucap wanita itu tersenyum.

Ethan memandang jauh ke depan dan entah mengapa bayangan keluarganya kelak akan terlihat indah jika bersama Lily. Ethan tanpa sadar membayangkan jika Lily menjadi istrinya. Mereka akan hidup bahagia dengan banyak anak. Gadis itu pasti akan merawat taman rumah impian mereka dengan sangat baik. Mereka akan memiliki anak yang tampan dan juga cantik.

Ethan tanpa sadar tersenyum membayangkan hal itu. Evelyn melihat wajah Ethan dan menggodanya,

"Apa yang kau bayangkan?" bisik wanita itu.

"Apa.. kau membayangkan malam pertama kita?" bisik Evelyn lagi dengan tatapan menggodanya.

Ethan tersadar dari lamunannya dan menatap Evelyn,

"Aku tidak memiliki pikiran kotor seperti itu" ucap pria itu dengan acuh.

Evelyn menautkan bibirnya dan mencium pipi Ethan,

"Ya.. Ya.. Lihat saja nanti sampai aku bisa membuatmu kehilangan kendali" bisik Evelyn menggoda.

Evelyn pun menarik tangan Ethan untuk kembali ke dalam menemui orang tuanya. Setelah berkeliling dan mengikuti rapat acara, Ethan memutuskan untuk kembali pulang terlebih dahulu. Pria itu juga menolak ajakan makan siang bersama keluarganya dengan alasan ia harus mengerjakan beberapa berkas yang harus ia selesaikan. Akhirnya Evelyn hanya bisa pasrah dan makan bersama keluarga Ethan tanpa pria itu.

Ethan tidak berbohong, ia memang memiliki banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, namun alasan utama ia ingin segera pulang adalah Lily. Ia merasa ingin segera bertemu dengan gadis itu di rumah.

Setelah tiba di rumah, Ethan terlihat mencoba menghubungi Lily. Panggilan pun terangkat, Ethan seketika tersenyum saat mendengar suara gadis itu,

("Halo") ucap Lily dengan nada datarnya.

Ethan melepaskan dasi di kemejanya dan menyeringai pelan,

"Aku lapar, buatkan aku makan siang. Setelah selesai, antarkan makanan itu ke kamarku" perintahnya.

Ethan pun langsung mematikan panggilan itu dan membayangkan wajah kesal Lily. Gadis itu pasti tengah menggerutu mendengar perintahnya,

"Lily.. kau membuatku kehilangan akal" bisik pria itu dalam.

Bersambung..

1
Brendan Markus
Ethan kau terlalu menjijikan bukan nya menghindari dari ciuman Evelyn.
Brendan Markus
buruan putus sama Evelyn, Ethan sebelum Lily pergi jauhh darimu Ethan.
Brendan Markus
dasar laki laki plan plin kau seperti memberi harapan palsu untuk Evelyn.
Mutiara Syarifatul Amanah
bucin akut Ethan,,,,
Brendan Markus: belum bucin kk kalo udah bucin mana mungkin Ethan masih membiarkan Evelyn main nyosor dan tidak menghindari ciuman dari Evalyn. kalo udah bucin mungkin Ethan udah hindar dari sasaran Evalyn karena memikirkan Lily.
total 1 replies
Mutiara Syarifatul Amanah
Ethan... perhatian sekali kamu sama Lily....
Brendan Markus
ethan nya terlalu plan plin jadi cowok kalo gak suka sama Evelyn ya tolak aja jangan alasan aja untuk mengharga orangtua mu ethan jadi kamu menerima pertunangan itu tapi kamu nya gak bahagia sama Evelyn.
Kenzie Alfatih
kapan up LG .kak
ana maria (ig-@anamrya22): ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Mutiara Syarifatul Amanah
Evelyn jahat ternyata membuat Lily jadi kelinci percobaan,,, tapi dia tidak tahu efek apa yang terjadi akan Ethan,,,
Brendan Markus: iya saking jahat nya aku gak suka sama Evelyn baru tunangan aja padahal cinta itu tidak bisa dipaksa.
total 1 replies
nure namaku
🥰
ana maria (ig-@anamrya22): 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Brendan Markus
dasar evalyn kau pembuat masalah
Kenzie Alfatih
kapan post lagi kak
ana maria (ig-@anamrya22): tiap hari diusahakan update satu bab ya, moga aja bisa double up 😅
Kenzie Alfatih: jadwal post kapan kak ....LG seru seru ny baca/Smile/
total 3 replies
Brendan Markus
Ethan jika kamu seperti ini terus bisa jadi evalyn bisa mangangkap kamu juga ada perasaan sama dia. Suatu saat kamu membuang nya bisa aja evalyn dendam dan yang menjadi korban nya lily.
Brendan Markus
dasar ethan serakah putuskan dulu si evalyne kan lu baru di cium sama bebek betina nyosor ethan aduhh mana mau cium lily apa gak kena kuman.
Mitha Ali
💪💪💪💪💪💪💪💪💖💖💖💖💖
Brendan Markus
bagussss aku suka cerita nya sayang sekali orang jarang ada yang ketemu novel sebagus ini dan jarang ada baca noval yang satu ini sangat bagus. ini layak untuk direkomendasikan.
ana maria (ig-@anamrya22): Terimakasih dukungannya 🥰
Memang yg bagus itu selalu tersembunyi 🤣
total 1 replies
Brendan Markus
/Drool//Angry/
Brendan Markus
semangat thorrrr/Kiss/💪💪💪💪
Brendan Markus
kamu cemburu Ethan melihat lily tempil cantik ingat ethan kamu udah ada tunangan jangan bikin makin runyam dua wanita ada di sekitar mu nanti ada kala salah satu nya tersakiti dengan sikap kamu ethan./Awkward//Facepalm/
Brendan Markus
/Smile//Smile//Smile//Drool//Drool//Angry/
Brendan Markus
double up lagi thor aku suka novel nya tidak terlalu bertele2 dan tata bahasa nya rapi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!