NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta, Suamiku

Mengejar Cinta, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Hanum Salsabiela terpaksa menerima sebuah perjodohan yang di lakukan oleh ayahnya dengan anak dari seorang kyai pemilik pondok pesantren tersohor di kota itu. Tidak ada dalam kamus Hanum menikahi seorang Gus. Namun, siapa sangka, Hanum jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat sosok Gus yang menjadi suaminya itu. Gus Fauzan, pria yang selalu muncul di dalam mimpinya, dan kini telah resmi menikahinya. Namun siapa sangka, jika Gus Fauzan malah telah mencintai sosok gadis lain, hingga Gus Fauzan sama sekali belum bisa menerima pernikahan mereka. “Saya yakin, suatu saat Gus pasti mencintai saya“ Gus Fauzan menarik satu sudut bibirnya ke atas. “Saya tidak berharap lebih, karena nyatanya yang ada di dalam hati saya sampai sekarang ini, hanya Arfira..” Deg Hati siapa yang tidak sakit, bahkan di setiap malamnya suaminya terus mengigau menyebut nama gadis lain. Namun, Hanun bertekad dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34 Terungkap!!!!

"Abi, ini surat yang di kasih sama perawat yang ada di rumah sakit itu...." Gus Fauzan memberitahu semuanya pada kyai Al-Ghazali, membuat pria paruh baya itu mengangguk sambil berpikir.

"Kamu yakin, ustadz Fajar?" Tanya kyai Al-Ghazali.

Gus Fauzan menipiskan bibirnya, dirinya tak mau curiga sebelum ada bukti yang kuat, tapi rasanya sedari kemarin dirinya tetap mencurigai ustadz Fajar, terlebih pria itu berbicara yang bukan-bukan.

"Dan di sini di bilang, ustadz Fa... Fa itu bukan cuman ustadz Faisal dan juga Ustadz Fajar saja, tapi ada Gus Fauzan juga bukan?" Kyai Al-Ghazali mengangkat alisnya tinggi, menatapi putranya itu. "Kamu nggak main-main? Bukan kamu yang buat?" Tanya kyai Al-Ghazali sambil memicingkan matanya.  Membuat Hanum dan ummi Sekar yang ada di sana langsung terhenyak, kedua perempuan itu baru tersadar dan langsung menatapi Gus Fauzan.

Gus Fauzan mencibir, "kalau aku ngapain aku sibuk nyariin pelakunya? Dan dia bukan type aku." Ketus Gus Fauzan kesal di tuduh..

"Astaghfirullah nak, mulut kamu ini, udah jadi Gus tapi mulutnya pedas banget. Itu sama aja kamu menghina fisik seseorang." Tegur ummi Sekar.

Gus Fauzan menghela nafasnya kasar. "Lagian Abi masa' curiganya sama anak sendiri, kan aneh. Buat Fauzan kesel aja. Ini lagi, suratnya kenapa harus setengah-setengah begini? Kenapa nggak full terus sih nulisnya. Lagian ya, aku selalu di ndalem mana pernah aku keluyuran ke asrama putri." Kata Gus Fauzan mengomel sambil membela dirinya.

"Num, banyakin sabar ya, punya suami kayak anak ummi. Astaghfirullah banget, mulutnya pedas banget." Kata ummi Sekar sudah julid.

Gus Fauzan mencibir, lalu mendudukkan dirinya tepat di samping Hanum, dirinya langsung menjatuhkan kepalanya di bahu Hanum, membuat gadis itu tersentak dengan perilaku tiba-tiba suaminya itu. Walau diam-diam dirinya tersipu malu.

"Hanum itu selalu sabar, ummi. Istri idaman mah dia." Kata Gus Fauzan sambil tersenyum penuh arti ke arah Hanum, membuat pipi Hanum semakin merah merona.

Sedangkan ummi Sekar terkekeh, sungguh tak menyangka anaknya bisa bucin seperti itu pada istrinya, padahal kemarin ummi Sekar sudah takut karena pernah memergoki Hanum dan Gus Fauzan yang berbicara tempo dulu. Dirinya sudah tau kalau Gus Fauzan punya perempuan lain, dan berniat meninggalkan Hanum. Ummi Sekar bahkan sudah mengatakannya pada kyai Al-Ghazali, dan meminta suaminya itu mengatur agar anaknya tidak main-main.

"Mas ih malu" kata Hanum.

Gus Fauzan tersenyum, "nggak apa-apa sayang, ummi sama Abi pasti ngerti kok." Kata Gus Fauzan membuat Hanum semakin salah tingkah.

Keduanya sibuk bermesraan, namun kyai Al-Ghazali tampak berpikir, sampai setelahnya dirinya bangkit dari duduknya.

"Loh, Abi mau kemana?" Tanya ummi Sekar.

"Abi mau minta semua ustadz dan ustadzah untuk kumpul. Malam ini kita rapat, dan malam ini juga, Abi akan menyelesaikan semua masalah ini. Abi mau kasus ini segera di usut, dan pelakunya bisa di proses segera di kantor polisi, sesuai hukuman yang berlaku,

*

"Ngomong apa kamu! Nggak jelas banget." Kata ustadz Faisal sambil memalingkan wajahnya, walaupun kini dirinya diam-diam sudah takut karena anaknya seperti mengetahui sesuatu.

Ustadz Dafa menghela nafasnya, matanya menatap datar pria yang berstatus ayahnya itu. "Dafa masih anggap Abi sebagai orang tua, Dafa.. Dafa harap, Abi kali ini berpikir bijak, dan mencoba menjadi pribadi yang baik. Apa yang sudah Abi lakukan itu sebuah kesalahan yang teramat fatal. Abi sudah melakukan dosa besar. Bukan hanya pada santri yang bernama Laila, tapi Abi sudah melakukan dosa besar pada ummi serta semua orang yang ada di pondok pesantren ini." Kata ustadz Dafa. Membuat ustadz Faisal membulatkan kedua bola matanya.

Ustadz Faisal menatap anaknya. "Kamu ngomong apa? Abi beneran nggak paham sama apa yang kamu katakan!" Kata ustadz Faisal.

"Abi, jangan berpura-pura lagi, Dafa tau kalau dalang di balik semua ini adalah Abi. Abi kan orang yang sudah merusak santri itu?" Dafa kali ini menyorot tajam ustadz Faisal..

Ustadz Faisal mendelik. "Kamu ngomong apa! Kamu nuduh Abi? Padahal Abi sama sekali nggak tau apa-apa tentang semua ini." Sentak ustadz Faisal marah.

"Abi, Dafa masih sabar ya. Dafa cuman mau Abi akuin apa yang udah abi perbuat, apa susahnya sih? Abi masih bisa bertaubat." Kata ustadz Dafa. "Abi udah bunuh Laila, bahkan Abi nggak mau tanggung jawab sama sekali dengan apa yang sudah Abi buat, apa itu bukannya tidak kelewatan?" Ucap ustadz Dafa membuat ustadz Faisal melotot, dengan keringat dingin yang sudah bercucuran di keningnya, tubuhnya bahkan sudah bergetar hebat.  Wajahnya bahkan sudah pucat pasih, darimana Dafa tau tentang semua ini?

"Ka-kamu."

"Assalamualaikum"

Keduanya sama-sama tersentak dengan kehadiran seseorang,

"Ummi" panggil suaminya dengan lembut.

Wanita paruh baya itu menghela nafasnya kasar. Matanya menatap keduanya. Dirinya bukan tak mendengar percakapan tadi, namun wanita itu masih sabar menghadapi sikap suaminya. Dirinya sudah muak, tapi tak bisa lari dari jeratan suaminya. "Kyai Al-Ghazali minta semuanya datang ke aula malam ini juga." Kata sang istri.

Ustadz Faisal bahkan sudah keringat dingin mendengar itu. "A-ada apa?" Tanya ustadz Faisal. "A-aku kayaknya lagi nggak enak badan. Kamu bisa datang dan bilangin kalau aku lagi sakit?" Ucap ustadz Faisal gugup.

Ustadz Dafa menyeringai. "Silahkan saja kalau Abi mau di rumah. Abi akan menjadi orang yang tidak tau apa-apa saat Kyai Al-Ghazali mengatakan sesuatu. Ekhm, mungkin saja Kyai Al-Ghazali meminta Abi untuk menjadi pemimpin pondok pesantren ini bukan? Menggantikan abi?" Kata ustadz Dafa membuat ustadz Faisal terkesiap.

"Mak-sud kamu apa? Jangan ngaco kamu!" Ucap ustadz Faisal dengan kening berkerut, begitupun dengan ummi.

"Dafa udah dengar dari beberapa ustadz, dan jangan sok nggak tau. Mungkin aja kyai Al-Ghazali sudah mau menyerahkan dirinya ke kantor polisi karena udah capek nyari bukti yang dia nggak dapat." Kata ustadz Dafa sambil tersenyum penuh arti.

"Tapi tadi kamu nuduh Abi?" Tanya Faisal.

Ustadz Dafa tertawa kecil. "Abi... Abi... Aku cuman ekting. Mana mungkin Abi Dafa yang terhormat melakukan tindakan yang kejam seperti yang Dafa sebutkan tadi. Abi sendiri bahkan yang nyangkal, jadi kenapa Abi takut?" Kata Dafa diam-diam menyeringai.

Faisal tampak berpikir, sialan dirinya di tipu habis-habisan. Tapi, kok Dafa tau tentang dirinya yang sudah menghabisi Laila? Dirinya harus waspada, tapi Dafa tidak punya bukti apapun, jadi untuk apa Faisal takut?

"Udah di tunggu sama kyai, kasihan dia." Kata ummi..

Dafa mengangguk, begitupun dengan Faisal yang jadi semangat datang ke aula, dirinya benar-benar akan bahagia jika apa yang di katakan oleh Dafa benar.

Sedangkan Dafa, tersenyum menyeringai sambil menggenggam erat sebuah flashdisk. Hatinya hancur, tapi apa daya, dirinya tak mungkin menyembunyikan sebuah kebenaran.

*

1
Uthie
gak nyangka Laila sama aki-aki sihhhh 😁
Reni Septianing
bingung aku tuh jadinya..
Reni Septianing: soalnya pelakunya belum terungkap, trs si Laila juga nulisnya kepotong 😁😁
Julia and'Marian: bingung kenapa?
total 2 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren seru👍👍👍
Eva Karmita
pantas ustadz Dafa merasa ketakutan dan tidak nyaman ternyata pelakunya Abi nya sendiri
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
Uthie
lohhh koq... malah pelaku nya kaya berumur gtu tahh??
Uthie
Wahhhh.. koq seperti ada tokoh yg lainnya lagiii yaa itu???? 🤨🤨
Uthie
Wahhh... gak nyangka banget iblis berkedok alim ulama itu ternyata ust Dafa tohh??? 🤨

sy kira malah ust Fajar.... 😁
Uthie
Nahhh... ini diaa yg bikin penasaran 🤩🤩👍
Julia and'Marian: hehehehe
total 1 replies
partini
ma"af deh , lupa kalau ada kamu 🙄 bisa lupa ma istri ada model Gus kaya gitu,, di tempat Gus nya malah doyan nikah siri dah 2 kali
ma istri dah di kasih anak 5 4 perempuan 1 laki laki,,nah hus kaya gitu kurang apa yah
Reni Septianing
kayaknya ust. dafa tahu kalo santri yg meninggal ada kejanggalan.
Uthie
Ini part nya ketuker atau bagaimana yaa.. ???
koq aga bingung nyambungin nya sedari part meninggal nya santriwati yg keguguran itu?!?? 🤔

kemarin tiba-tiba loncat Hanum persiapan acara di pesantren (kaya gak ada kematian santriwati itu!)
Lalu.. Hanum disuruh ke pasar sama ust Dafa lalu Fauzan cemburu...

dan sekarang malah di RS ????
Uthie: Ohh gtu.. oke.. 😁👍
Julia and'Marian: kak ada yang tertinggal, dan lagi di tinjau babnya. aku salah up, kemarin udah aku buat ku simpan di draft, ternyata judulnya sama. dan aku malah gak lihat-lihat langsung up. maaf ya!!!
total 2 replies
Uthie
btw... koq cerita kelanjutan yg kematian santriwati itu gak dilanjutkan lagi proses penyelidikan nya yaa Thor? 🙏🙏🙏😟
Julia and'Marian: ya Allah kak, aku salah bab. Bab nya emang udah aku simpan di draft, karena udah aku tulis, tapi judul babnya sama. maaf ya... bisa ulang lagi. udah aku ubah barusan
total 1 replies
Uthie
Jiiiaahhhh.... ada yg lagi posesif abissss nii ceritanya 🤩🤩🤩🤩😁
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kayaknya disengaja deh.... ayo usut tuntas....
Uthie
Yaa Alloh... innalilahi... jahat banget itu pelaku nya 😡😡😡😡
Reni Septianing
innalillahi wa inna ilaihi raji'un.. ayo gus fauzan ma Hanum usut tuntas kenapa santri tersebut sampai meninggal.pinisirin kan jadinya
kalea rizuky
semoga kebongkar lah biar ortunya tau fauzan g sebaik yg dikira hmmmm kasian lo ma istri nya q np dia jd bego mau aja di bodohin ustadz kw
Elvi Mareni
tambah thor up nya
Julia and'Marian: gak sampe 20 pun🥹
total 1 replies
lily shanum salihah
lanjut 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!