Cinta itu buta, hingga membuat ku kehilangan Akal .. tak perduli dirinya dan tak perduli dengan usia, karna usia bukan lah penghalang untuk terjalinnya hubungan..
Bagaimana kisah cinta seorang Gadis remaja yang mengagumi akan adanya pria dewasa yang selama ini ia perhatikan..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LMU
"Clara, anak Mami" ucap Eka yang kini memeluk Clara dengan air mata yang menetes di pipinya.
"Ara janji akan pulang dengan cepat Mam, Mami harus jaga diri ingat kesehatan dan jangan lupakan untuk istirahat dengan cukup tak perlu menunggu Papi pulang jika Mami mau makan, ingat Papi sudah gede jika ia lapar bisa mencari di dapur dan Mami bisa makan lagi nemani Papi" ucap Clara dengan mencium Eka, sang Mami.
Clara pun tersenyum lalu melepaskan pelukkan sang Mami yang terlihat tak ingin di tinggalkan.
"Mi ..., ada kak Rafa dan juga Papi di sini, jangan fikirin Clara tapi do'a kan saja semoga putri Mami ini sehat kuat dan hebat. Bisa menjadi apa yang diingin kan oleh Mami dan juga Papi" ucap Clara dengan tersenyum melihat sang Mami.
"Iya Mami selalu mendo'a kan anak-anak Mami sukses hebat dan seperti apa yang diinginkan oleh Mami dan juga Papi. Mami rela di tinggalkan Clara tidak dekat lagi sama Clara, asal berjanji lah akan segera kembali dan jaga kesehatan Clara di sana" jawab Eka dengan tangan yang menangkup pipi Clara dengan kedua tangannya dan juga menatap sang putri dengan tatapan harapan yang besar.
"Pasti Mam, semua akan seperti Mami inginkan, semua akan Clara lakukan seperti keinginan Mami dan juga Papi" jawab Clara dengan tangan yang mengusap air mata sang Mami.
"Sudah?" tanya Albert yang kini menatap Putri dan juga Istrinya.
"Udah Pi ...," jawab Clara dengan mencium punggung tangan Eka, sang Mami.
Clara pun melangkahkan kakinya menuju sang kakak,Rafa. Wajah sang kakak telihat sedih menatap sang Adik yang akan pergi meninggalkan dirinya, Rafa terlihat menatap sang Adik dengan tatapan harapan penuh sedangkan Clara tersenyum melihat Rafa.
"Gimana?" tanya Clara dengan menatap sang Kakak, Rafa.
"Apanya?" tanya Rafa dengan kening yang berkerut.
"Udah di fikirkan apa yang kakak katakan?" sambung Rafa dengan melihat Clara
"Untuk itu semua udah, Aku tanya gimana dengan calon kakak ipar. Bukan malah bahas aku kak" ucap Clara dengan menggelengkan kepalanya.
"Kamu masih kecil kenapa juga mikirin kakak ipar segala?" tanya Rafa yang kini menatap sang Adik.
"Karna aku ingin saat pulang sudah melihat ada kakak ipar di dalam sini " ucap Clara dengan tangan yang menyentuh dada sang kakak.
"Tenang saja di dalam sini sudah banyak pilihan tinggal melihat siapa yang bertahan sama kakak, itulah yang menjadi kakak ipar kamu" ucap Rafa dengan tersenyum.
"Isss, dah lah jaga diri baik-baik. Tak perlu memikirkan Kakak, Mami dan juga Papi di sini ingat kesehatan dan jangan pernah meninggalkan apa yang seharusnya menjadi kewajiban kamu. Jadilah kamu bunga Mawar yang indah dipandang akan tetapi saat orang ingin menggambil mu terdapat banyak duri yang menjadi tantangan setiap orang" sanbung Rafa dengan mengacak-ngacak rambut Clara.
"Iss jangan di acak kak, kusut lagi lah" jawab Clara dengan tangan yang merapikan rambutnya.
"Udah ya, yuk Nak kita pergi" ucap Albert yang kini menatap sang Istri yang tak ingin berpisah dengan sang Putri.
"Mas" ucap Eka yang kini melihat Albert yang hendak melangkahkan kakinya keluar.
"Demi Putri kita semuanya ini, jangan pernah takut untuk melepaskan. Yakin dan juga berdo'a lah agar putri kita selamat dan juga sukses hebat menjadi wanita yang kuat sama seperti kamu" ucap Albert dengan mencium kening Eka, sang istri.
masa di sini martabak mateng 5 menit. seumur² martabak matengnya lama deh. apalagi yang tebel. ini viannya beli martabak udah dingin kali👀
ralat yg dewasa 🤣🤣🤣🤣
klo dah cinta ... ya rasa tertarik yg lbh dominan
ibarat ada yg blg.. klo udah cinta mah kambing di bedakin juga pasti keliatan nya wokeehh aja pesona nya🤭