NovelToon NovelToon
Little Bride

Little Bride

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Tamat
Popularitas:567.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: nenengsusanti

Menjadi gadis yang bernasab pada ibunya membuat Violet ragu menerima lamaran sahabat kecilnya, bukan karna tak memiliki perasaan yang sama, hanya saja keluarga pria itu adalah Shaka Rahardian Wijaya.


Mampukah mereka bersama diatas bayang masa lalu kelam orang tua Violet?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Little Bride

🍂🍂🍂🍂🍂

"Bagaimana Vio, Kha?" tanya Mommy yang hanya datang bersama dengan suaminya sebab takut Sang menantu jauh lebih parah dari yang mereka bayangkan, tak ingin mengabaikan Nirmala jadilah anak itu tetap di kediaman Rahardian bersama Rubby, Sky dan juga Si kembar.

"Gak apa-apa, Mom. Cuma kecapean dan stress sedikit," sahut Shaka yang sudah menyandarkan tubuhnya di sofa dengan kepala sedikit mendongak keatas. Matanya yang terpejam menyiratkan betapa kacaunya hati dan pikiran pria itu sekarang.

"Apa karna masalahmu? belum bisa di selesaikan dengan baik dengan Vio, hem?" tanya Daddy Skala yang di jawab gelengan kepala, bukan belum selesai tapi ia tak tahu cara menyesalesaikannya.

Semua kembali di ceritakan oleh Shaka beruntungnya kedua orangtuanya itu sangat paham karna jauh sebelum Violet jadi menantu Rahardian, wanita cantik itu sudah di anggap anak oleh Mommy dan Daddy dari sejak ia, Shaka juga Sky berada di taman kanak-kanak.

Jadi melihat Violet seperti ini tentu tak aneh dan bukan hal yang baru bagi keluarga besar semuanya. Karna dengan Sky saja ia tak terlalu akrab padahal ia adalah saudara kembar suaminya.

"Aku titip Nirmala dulu ya, Mom," pinta Shaka yang ingin Fokus pada istrinya lebih dulu, ia takut masalah baru muncul jika perhatiannya nanti bercabang antara Vio dan Nirmala.

"Lalu, untuk niat adopsimu bagaimana? pengacara kita sudah memberikan tahukan semua kan?" tanya Daddy Skala.

"Ya, aku sudah di jelaskan, sekarang aku dan Vio hanya akan mengurusnya seperti biasa dulu. Nanti setelah waktunya barulah kami mengadopsi Nirmala secara sah, itupun jika kami tetap berjodoh dengan anak itu, Dadd."

"Ya sudah, Mommy dan Daddy hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian," sahut wanita paruh baya itu.

Bukan tak ingin atau tak mau mengambil hak asuh Nirmala, bisa saja Daddy dan Mommy yang mengadopsi dan itu jauh lebih memudahkan tapi ini tentang perasaan Nirmala kelak saat ia dewasa nanti, sekarang saja ia paham apa yang tengah terjadi dan menimpa ia dan almarhum ibunya, keluarga Rahardian hanya tak ingin anak itu beranggapan jika Shaka lari dari tanggung jawab.

Setelah Mama Maya keluar dari kamar dan berpamitan pada menantu dan besannya kini gantian Mommy yang masuk kedalam kamar untuk menemui Violet, wanita cantik yang sedikit pucat itu langsung mengulas senyum pada ibu mertuanya.

"Kesayangan Mommy, kenapa lagi sih?" tanya Mommy yang menciumi kening Violet di dalam pelukannya.

"Gak apa apa, Mommy pasti khawatir ya? maaf," ucapnya penuh sesal karna sudah membuat kepanikan orang-orang terdekatnya.

"Jaga kesehatanmu, Nak. Ingat, kamu dan Shaka sedang menjalani program hamil kan? lalu bagaimana bisa memberi Mommy dan Daddy Cucu jika kamu Stres seperti ini, Sayang?" tutur Mommy yang ikut sedih.

"Iya, Mom. Do'akan saja yang terbaik untuk kami," jawab Violet.

Sedikit nasihat di ucapkan oleh Mommy dan di terima baik oleh Violet, ia dengarkan dan ia resapi kata demi kata yang terlontar dari mulut pemegang tahta tertinggi dalam hati suaminya tersebut.

"Mommy pulang ya, ingat semua pesan Mommy," pamitnya yang kemudian mengeratkan pelukan.

Violet hanya mengangguk dan semakin terharu sedih ketika Mommy menghapus air matanya.

.

.

.

Ceklek

Shaka membuka pintu kamar dengan pelan, ia masuk dengan makan, obat dan segelas air putih hangat untuk istrinya.

"Sayang, kamu mau bersih-bersih atau mau langsung makan?" tanya Shaka sambil berjalan kearah ranjang.

Apartemen mewah yang mereka tempati sekarang tentu memiliki kamar utama yang luas dengan perabot lengkap di dalamnya seperti satu rumah.

"Nirmala mana?" bukan menjawab, Violet malah balik bertanya.

"Dia di rumah, tak ikut pulang kesini, Vi." Shaka menjawab setelah ia duduk di tepi ranjang lalu mencium pipi istrinya.

"Kenapa? apa pengasuhnya tak jadi datang?"

"Aku minta lusa untuk kembali datang lagi, sekarang aku ingin fokus mengurusmu lebih dulu, Ok."

"Aku tak apa, Kha. Besok juga baikan," sahut Vio n dengan senyum kecil di ujung bibirnya yang pucat.

Begini saja jujur sudah membuat Shaka tenang dan bahagia, karna wanita halalnya sudah mau acuh dengan kehadiran Nirmala yang tak terlihat olehnya.

Seperti yang tadi di tawarkan oleh suaminya, Vio memilih untuk membersihkan dirinya lebih dulu agar saat makan, minum obat dan tidurnya jauh lebih segar dirasa.

"Mau ku bantu?" tawar Shaka sambil berbisik dan bisikan itu membuat bulu halus Vio meremang hebat.

"Shaka, jangan buat aku lebih lama di kamar mandi," jawab Violet yang meronta dalam dekapan suaminya.

"Aku hanya membantu, Sayang."

"No! aku tak percaya padamu," cibir wanita itu sambil mencubit dada suaminya.

Gelak tawa pun terdengar didalam kamar mandi saat Violet ingin membersihkan dirinya, Shaka tentu hanya menggoda tapi jika Vio mau melayaninya tentu ia tak akan menolak sama sekali.

"Keluarlah, tunggu aku di ruang makan ya," titah Vio sembari menangkup wajah Shaka dengan kedua tangannya.

"Gak makan di kamar aja?" tanya Shaka dengan dahi sedikit mengernyit.

"Aku gak apa-apa, aku udah baikan, Sayang."

Meski awalnya Shaka diam sejenak, tapi ia lalu menganggukkan kepala tanpa paham. Ia keluar dari kamar mandi, kamarnya juga dan langsung menuju dapur yang terdapat meja makan disana.

Dan sepeninggal suaminya, Violet melepas satu persatu semua Pakaian yang ada di tubuhnya hingga ia polos tanpa apapun.

Di depan cermin, Violet melihat tubuhnya sendiri yang polos, lagi dan lagi tak ada ekspresi di wajahnya semua nampak datar bahkan senyum pun tak terukir sama sekali di ujung bibirnya yang tanpa lipstik sama sekali, dan pantulan dirinya di cermin itu benar-benar menyiratkan jika sebenarnya ia tak baik-baik saja dalam lahir dan bathin.

"Kenapa, kenapa aku di lahirkan tak seperti orang lain?" ucapnya lirih seakan semua yang pernah terlewati kini ada lagi di depannya.

Violet pikir, puncak dari masalah hidupnya yaitu saat tahu jika ia adalah anak di luar nikah hasil kecerobohan sepasang manusia yang termakan napsu sesaat, tapi nyatanya dunia tak seindah yang dipikirkan jika selagi masih bernapas tentu ada saja ujian yang harus di lewati.

Derai air mata yang jatuh di hapus lagi oleh Violet, ia langsung mandi karna tak ingin membuat suaminya menunggu.

.

.

.

Sedangkan jauh disana, Nirmala yang sedang bermain dengan adek Azzura tak lepas dari perhatian Rubby juga Sky, pasangan muda yang sudah memiliki dua anak itu nampak kasihan melihat anak yatim piatu di depan mereka tersebut.

"Anaknya manis, baik juga," kata Rubby yang tatapannya tak lepas dari Nirmala.

"Iya, tapi nasibnya cukum memprihatinkan, By."

"Kita semua akan merubah kemalangan nya dengan kebahagiaan, aku tak masalah jika Lala disini, Anak-anak anteng jika bermain dengannya," sahut Rubby lagi, dibanding Violet memang ia yang lebih dulu menikah dengan keturunan Rahardian.

Jangan tanya bagaimana sulitnya ia dan Vio bisa dekat karna keduanya sama-sama orang Introvert tapi justru itu malah membuat dunia wanita tersebut saling memahami satu sama lain sebab karakter yang tak jauh berbeda ditambah latar keluarga yang sama-sama tak seindah keluarga para suami mereka.

"Kita bisa membantu sekedarnya saja, By. Jangan terlalu banyak ikut campur karna ini menyangkut perasaan Violet." Sky memberi pengertian sambil mengusap sayang istrinya.

Begitu banyak yang perduli dengan wanita itu hingga seharusnya semua yang terjadi tak perlu di bebankan sendiri.

"Onty, Lala mau ke kamar ya," pamitnya yang berjalan mendekat karna Si kembar mulai rewel seperti sudah bosan bermain dengannya.

"Iya, Sayang."

"Mau Uncle temani ke kamarmu?" tawar Sky yang dijawab gelengan kepala.

"Enggak, Uncle, Lala sendiri aja, Uncle Shaka gak jumput Lala kan buat ke rumah tingginya?" tanya. Nirmala sedih namun menggemaskan sebab ia menyebut Apartemen Shaka dengan nama rmah tinggi.

"Lala disini dulu ya, gak apa-apa kan?" tanya Rubby yang menatap lekat mata Nirmala.

.

.

Gak apa-apa, yang penting Onty Vio cepet sembuh ya...

1
Enik Dwi Maritanias
😘
pipi gemoy
lanjut Thor
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂😂😂
pipi gemoy
lupa gue nama anak anaknya si terompet, baca ulang lapaknya dulu bentar 👻
pipi gemoy
hadir Thor sambil nunggu Ara n Agam up☝🏼😎
kalea rizuky
harusnya belajar sama melisa cara ngurus ank angkat melisa aja sayang bgt ma langit
Jumi Eko
Luar biasa
WaTea Sp
thor ini bersambung kah
WaTea Sp
ini blum tamat kan thor
WaTea Sp
wah mo cari gara2 ni
WaTea Sp
goodjob
WaTea Sp
cakeppppp
WaTea Sp
wkkkkkwkkk...nyamuk kelapa hitam tu lala
WaTea Sp
goo vio...smoga mancing lala dpt adek vayi
WaTea Sp
waduh......ko smp vio bahaya neh bisa perang dunia
WaTea Sp
wkkkkkkkkwkkkk
raditha astriani
ini masi da lanjutannya apa gimana ya kak....
WaTea Sp
wkkkkk....kompak
WaTea Sp
wkkkkk
WaTea Sp
ehem ehem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!