Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.
Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.
Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.
Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.
Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 23 — Jenis Sihir
Teknik Sisik Naga Berlian sebenarnya benar-benar merupakan teknik pertahanan tingkat tinggi, semakin banyak qi yang digunakan untuk teknik tersebut maka pertahanannya akan semakin kokoh.
Shan Lao bisa menahan serangan dipuncak Kultivator Kelas S jika dalam kondisi primanya, masalahnya saat ini dia sedang terluka membuatnya hanya bisa mengeluarkan 70% kekuatan dari Sisik Naga Berlian.
Terlebih saat diserang Zhi Tian, Shan Lao tidak menggunakan kekuatan penuh dari teknik pertahanan tersebut karena berpikir serangan Zhi Tian tidak akan terlalu berdampak padanya.
Shan Lao tidak menduga dalam satu pukulannya itu, Zhi Tian dapat menggunakan elemen logam yang baru ia tunjukkan sebelumnya, terlebih Zhi Tian tidak melakukan segel tangan terlebih dahulu membuat Shan Lao sama sekali tidak siap saat Zhi Tian memukulnya dengan kekuatan penuh.
Butuh waktu sekitar tiga jam hingga Shan Lao mendapatkan kesadarannya kembali, yang pertama kali pemuda itu lakukan adalah memarahi Zhi Tian.
"Maaf Paman, aku sungguh tidak sengaja melakukannya..."
Zhi Tian menggaruk kepalanya sambil tersenyum canggung, merasa sedikit menyesal karena memukul Shan Lao dengan keras.
Shan Lao ingin mengumpat tapi menahan dirinya, perhatiannya langsung terpusat ke area perutnya yang kini tidak merasakan sakit apapun.
'Hm, apa yang terjadi, aku yakin kesadaranku memudar karena ada beberapa tulangku yang retak sebelumnya...' Shan Lao merasa kebingungan.
"Apa Paman baik-baik saja, apa perlu aku mengobatinya lagi?"
Alis Shan Lao terangkat mendengar perkataan Zhi Tian. "Kau bisa mengobatiku?"
Zhi Tian mengangguk. "Bisa Paman, ini seperti yang Paman lakukan dulu..."
Zhi Tian lalu membuka telapak tangannya, secercah cahaya kehijauan kemudian muncul dari telapak tangan bocah tersebut.
Nafas Shan Lao tertahan, matanya terbelalak dengan ekspresi penuh keterkejutan. Sambil menunjuk Zhi Tian ia berkata. "Mustahil-! Si... Sihir penyembuh!"
Shan Lao tidak mungkin salah melihatnya, ia yakin cahaya hijau tersebut merupakan energi kehidupan yang biasa digunakan untuk menyembuhkan luka.
Shan Lao menatap wajah Zhi Tian dengan pandangan tidak percaya, "Tian'er, bagaimana kau bisa menggunakan sihir penyembuh?"
"Eh, aku hanya meniru yang Paman lakukan sebelumnya, bedanya aku baru bisa melakukannya sekarang."
Shan Lao seketika langsung mematung, ia yakin Zhi Tian bisa melakukan sihir penyembuh ini dengan mudah sama seperti ketika bocah itu menguasai teknik tendangannya dalam sekali percobaan.
Alasan Zhi Tian bisa melakukan sihir penyembuh saat ini mungkin disebabkan karena ia baru saja membuka meridiannya beberapa jam yang lalu.
"Sepertinya Tian'er dapat menguasai teknik apapun yang dilihatnya tanpa peduli tingkat kesulitan setiap jurus, tidak hanya seni beladiri tetapi ia juga mampu meniru teknik sihir dalam sekali lihat..." Shan Lao merenung, ia berusaha tetap tenang tetapi harus ia akui, lagi-lagi dirinya dibuat terkejut oleh bakat Zhi Tian.
Yang paling mengganggu Shan Lao adalah Zhi Tian mampu menggunakan teknik sihir tanpa melakukan segel tangan terlebih dahulu padahal syarat untuk bisa mengaktifkan sihir adalah karena adanya segel tangan tersebut.
Segel tangan yang berbeda akan mengeluarkan jenis sihir yang berbeda, Shan Lao tidak mengerti bagaimana Zhi Tian dapat melakukannya dan ketika ia bertanya pada bocah tersebut, Zhi Tian hanya menjawab, "Aku tidak tahu Paman, aku hanya berpikir sihir itu bisa dibuat secara langsung jadi kenapa aku harus repot-repot melakukan segel tangan..."
Mendengar Zhi Tian menjawab pertanyaan tersebut dengan nada santai, membuat Shan Lao mengerti bahwa ia sedang berhadapan dengan jenius yang tidak akan dipahami oleh orang biasa sepertinya.
"Orang-orang menganggap bahwa aku adalah jenius yang tidak pernah ditemukan didalam sejarah namun dihadapan bakat Tian'er aku..." Batin Shan Lao sungguh terguncang, kini ia merasakan bagaimana posisi mereka yang dulu pernah iri pada bakatnya.
Shan Lao menghela nafas, entah kenapa saat dirinya membandingkan bakatnya dengan Zhi Tian, lutut Shan Lao terasa begitu lemas.
Shan Lao memilih mengalihkan pembicaraan ke latihan yang sebelumnya tertunda karena dirinya tidak sengaja pingsan.
"Aku lupa, sampai mana tadi aku menjelaskannya padamu?"
"Paman baru menerangkan jenis-jenis sihir, seperti Sihir Elemen, Sihir Penyembuh, sihir Yin lalu terakhir Sihir Yang..."
Shan Lao jadi teringat kembali, ia kemudian menambahkan bahwa paling umum Sihir Yang digunakan oleh Ras Raksasa, dimana mereka mampu memperbesar salah satu atau semua anggota tubuh mereka seperti layaknya raksasa.
Sihir Yang berkaitan dengan perubahan atau memperkuat fisik, contohnya seperti teknik Sisik Naga Berlian yang diperlihatkan Shan Lao sebelumnya dimana tubuhnya akan sekeras karang yang kokoh.
"Paman selalu bilang ras dan ras... Apakah ada begitu banyak ras ditempat tinggal Paman?" Zhi Tian kebingungan karena ini bukan kali pertama Shan Lao menyinggung tentang ras lain.
Shan Lao mengangguk pelan. "Suatu hari jika kau pergi ke Benua Daratan Feniks, kau akan bertemu berbagai ras lain selain ras manusia..."
"Ras Raksasa merupakan salah satunya, ada juga ras duyung yang hidup di air, ras kurcaci yang langka tapi ahli membuat pusaka, ras elf yang berumur panjang namun sangat membenci manusia, dan ras manusia binatang yang sering dijadikan budak."
Zhi Tian menggaruk kepalanya. "Bagaimana dengan Ras Naga, bukankah Paman beberapa waktu pernah menyinggungnya?"
"Ras Naga tidak ada di Benua Daratan Feniks, sejujurnya aku juga masih ragu apakah ras tersebut memang ada karena selama ini mereka hanya sebatas legenda." Shan Lao menggeleng pelan.
Shan Lao kemudian melanjutkan penjelasan tentang sihir yang sempat dipotong, ada beberapa jenis sihir yang belum disebutkan pemuda itu yaitu Sihir Transformasi dan Sihir Garis Darah.
"Sihir Transformasi biasanya digunakan oleh Ras Manusia Binatang, ketika tubuh mereka berubah menjadi binatang seutuhnya maka kekuatan mereka akan bertambah sampai beberapa kali lipat..."
Sebenarnya ada juga manusia yang menguasai Sihir Transformasi ini, dia bisa berubah menjadi burung, beruang, atau bahkan semut namun kultivator dengan pengguna Sihir Transformasi ini bisa dikatakan lebih langka daripada pengguna Sihir Penyembuh.
"Bagaimana dengan Sihir Garis Darah Paman?"
"Seperti namanya, sihir ini memerlukan garis darah khusus. Seorang kultivator yang dapat menggunakan Sihir Garis Darah biasanya akan memiliki tubuh unik dimana satu meridian mereka sudah terbuka sejak lahir."
Shan Lao memberikan contoh Sihir Garis Darah biasanya dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari klan kultivator namun tidak jarang juga ada seorang individu yang mendapatkan Sihir Garis Darah ini.
Disebabkan satu meridian mereka sudah terbuka sejak bayi, membuat pengguna Sihir Garis Darah ini bisa melakukan teknik sihir bahkan ketika kekuatannya masih ditingkat Kultivator Kelas F.
"Terakhir adalah Sihir Alam, sihir yang dapat memanipulasi alam sekitarnya, hanya satu pengguna dari sihir ini yaitu ras elf."
Shan Lao kesulitan menjelaskan tentang Sihir Alam karena dia sendiri tidak pernah melihat sihir tersebut secara langsung dan hanya sekedar mengetahuinya saja.
"Jadi ini adalah jenis-jenis sihir itu ya Paman?"
"Benar... Sihir Elemen, Sihir Penyembuh, Sihir Yin-Yang, Sihir Transformasi, Sihir Garis Darah, dan Sihir Alam... Semua adalah jenis sihir yang ada didunia saat ini..." Shan Lao mengakhiri penjelasannya, kini ia tinggal mengajari bocah tersebut cara menggunakan sihir.
