NovelToon NovelToon
Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:804
Nilai: 5
Nama Author: iqbal nasution

kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode XXIV : Cemburu

SMA swasta Nusa Karya merupakan salah satu sekolah kalangan elit, dan menjadi salah satu sekolah unggulan di kota itu. Kalangan siswanya banyak di huni oleh anak anak dari pejabat, dan pengusaha yang kaya raya.

"Rangga!.

"Pria yang bernama Rangga segera menoleh ke arah suara wanita yang memanggil namanya.

"Iya, Agnes!, kenapa?."Sapa Rangga kepada teman yang memanggilnya.

"Boleh dong, aku minta tolong??."Kata Agnes setengah merayu kepada Rangga.

"Selama ini, aku kan selalu membantumu, Agnes?, dan begitu juga kamu kan?."Jawab Rangga.

"Iya deh, Rangga??."Aku minta maaf."Jawab Agnes kembali.

"Apa yang bisa ku bantu, Nes?."Tanya Rangga kembali.

"Aku belum ngerti, Rangga."Tadi waktu pak Juntak, menerangkan tugas fisikanya, cepat banget!."Bantu aku dong, Rangga??."Pinta Agnes kepada Rangga.

"Yang mana kamu gak ngerti, Nes?."Tanya Rangga lagi.

"Kita ke kantin aja, Rangga."Aku yang traktir kamu."Ajak Agnes.

 kemudian tanpa rasa sungkan. Agnes memegang tangan rangga, dan mengajaknya ke kantin.

"Agnes!, kenapa harus pegangan tangan segala."Kamu lihat, banyak mata yang melihat kita!."Nanti apa kata mereka!."Jadi gossip lagi."Kata Rangga,.

"Cuek aja, Rangga."Terserah mereka mau ngomong apa tentang kita."Mereka yang rugi kan?."Memikirkan sesuatu yang tak penting!."Jawab Agnes seenaknya.

"Kamu ini, Agnes!, kita ini di timur, Nes!, bukan dibarat, pola pikirnya berbeda!."Jawab Rangga,.

"Mau barat, timur, utara, atau selatan, sampai ke kutub utara, bahkan sekalian ke planet Pluto!."Bukan urusan kita memikirkan itu, Rangga."Kata Agnes lagi.

"Ya udah, Nes."Sekarang kamu kasih tau ke aku!, bagian mana dari pelajaran fisikanya, yang kamu kurang faham?."Tanya Rangga, setelah kesal berdebat dengan teman wanitanya itu.

"Oke deh, Rangga.

"Agnes mengambil buku yang ada di dalam tas kecilnya, kemudian dia membuka bagian yang ingin di tanyakannya kepada Rangga.

kedua remaja itu terlihat begitu akrab. Sambil berdiskusi mereka juga terlihat bercanda, dan sesekali tangan Agnes mencubit, dan memukul bahu Rangga.

Sepasang mata dari balik jendela kelas, memperhatikan mereka yang sedang berada dikantin. Dia adalah Yudha. Tatapan mata Yudha terlihat sangat tidak senang, melihat kedekatan dan keakraban antara Agnes dan Rangga. Rasa cemburu merasuk di dalam hati Yudha.

"Hey!."Suara wanita menyadarkan yudha dari pikiran negatifnya.

"Kalian bikin aku kaget saja."Jawab Yudha yang kesal dengan dua orang temannya, yang datang mengejutkannya.

"Kamu sedang cemburu kan, yudha?."Kata temannya yang wanita.

"Siapa yang cemburu, Vivi?."Jawab Yudha.

"Gak usah bohong, yudha?."Dari tadi aku dan Farel melihatmu."Matamu memandang ke arah kantin kan?."Apa lagi, kalau bukan cemburu."Kata Vivi, yang membuat Yudha tak mampu menyembunyikan rasa cemburunya.

"Ya iyalah, Vivi?."Kalian sudah tau kan?."Gak perlu kujelaskan lagi."Jawab Yudha.

"Makanya, yud, hati hati dong berteman."Kamu lihat sendirikan, teman akrabmu itu. Dengan teganya menikammu dari belakang, padahal sejak awal, dia sudah tau, kalau si Agnes itu adalah wanita idaman kamu kan?."Tapi kenyataannya, kamu lihat sendiri."Dengan kepintarannya, dia berhasil mengguntingmu!."Teman yang bagaimana itu, kau pikirkan saja sendiri, yud!."Kata Farel yang membuat hati Yudha semakin panas, dan benci kepada Rangga.

", kurang baik apa lagi kamu kepadanya, Yudha?."Aku masih ingat, bagaimana kamu membela si Rangga setahun yang lalu.Waktu itu, dia mau dipukul anak sma tiga raksa, kau paling depan membelanya."Seandainya bukan karena kamu, yud!."dia sudah babak belur, yud.

"Kata kata yang di ucapkan oleh Vivi, bagaikan kompor gas yang menambah panas hati Yudha.

"Ada apa ini, teman teman?,dan kamu, yudha, kenapa wajahmu merah begitu?."Ini pasti ulah kalian berdua kan?.

"Ucap pria yang datang, dan mengerti dengan keadaan Yudha, akibat kompor yang dinyalakan oleh Farel dan Vivi.

"Bukan urusanmu, Rif!."Jawab Yudha ketus.

"Ngapain kamu pikirkan mereka, yudha?."Apa yang ada dalam hatimu itu , belum tentu benarkan?, kalau aku sih, masih menganggap mereka hanya temanan, dan tidak lebih.

"Kata Arif, menjelaskan pendapatnya tentang keakraban antara Rangga dan Agnes.

"Kamu gak usah bela si rangga, Rif,!, dah jelas tuch!, lihat sana, apalagi!, kalau bukan kenapa kenapa!.

" Tangan si Agnes sebentar bentar, cubit si rangga!, dan bukan itu aja!."Tangan nya juga bentar bentar pukul bahu Rangga dengan mesranya.

"Kata kata Vivi, membuat wajah Yudha kembali memerah.

"Vivi."Kamu dan juga Farel yang bermasalah."Ngapain kalian urus yang begituan??."Lagipula, apasih untungnya buat kalian dengan membuat hati yudha panas?."Kalian suka melihat Yudha dan Rangga musuhan??.

"Kata si Arif yang merasa tidak setuju, melihat Farel dan Vivi, yang senang melihat Yudha menjadi semakin panas, melihat kedekatan Rangga dan Agnes.

ke empat remaja itu terlihat berdebat didalam ruangan kelas itu, sampai lonceng berakhirnya waktu istirahat berbunyi.

"Makasih banyak ya, Rangga."Aku sudah ngerti sekarang."kamu menjelaskan pelajaran fisikanya, lebih baik dari guru fisikanya!"Kata Agnes memuji temannya Rangga.

"Jam istirahat sudah habis, Nes."Masuk kelas yuk."Ajak Rangga.

Kedua remaja itu melangkah menuju ruang kelas mereka.

Rangga kaget, ketika dengan tiba tiba, Yudha menariknya dengan paksa.

"Ada apa, yudha."Kenapa kamu tarik aku keras begitu."Tanya Rangga, yang merasa kalau Yudha telah menariknya dengan keras.

"Aku kasih tau ya denganmu, Rangga!."Kalau kau masih anggap aku sebagai sahabatmu!."Jauhi Agnes mulai saat ini!."Kata Yudha dengan nada serius.

"Aku dan Agnes hanya berteman, yudha."Kenapa aku harus menjauhinya?, ada apa denganmu?."Jangan berburuk sangka denganku, yud."Jawab Rangga menjelaskan kepada sahabatnya itu.

"Kamu gak usah sok alim gitu, Rangga!."Aku melihat dengan mataku sendiri, kau dan agnes sering berduaan, bukan hanya dikantin."Kemarin di taman sekolah."Aku melihat kalian berduaan, kamu sudah tau kan?.

" Aku sudah lama suka sama si Agnes!."Tapi kenapa kau coba merampasnya dariku?, maksudmu apa rangga!.

"Jangan mentang mentang kau adalah siswa terpintar di kelas kita, seenaknya saja menjadikan kepintaranmu itu, sebagai modalmu memikat si Agnes.

"Kata Yudha dengan nada marah kepada Rangga.

"Kamu salah sangka, Yudha."Selama ini, si Agnes selalu bertanya kepadaku, tentang materi pelajaran yang dia belum mengerti, dan sebagai temannya, aku dengan senang membantunya."Hanya itu, Yudha, kamu yang berprasangka jelek kepada kami berdua.

"Kata Rangga menjelaskan hubungan kedekatannya dengan agnes kepada yudha.

"Banyak bacot kau, rangga!."Jangan kau pikir, aku tidak ngerti, dengan apa yang ada dalam otakmu sekarang!."Mulai saat ini, jika aku melihatmu berduaan dengan Agnes!, jangan salahkan, kalau aku melupakan pertemanan kita selama ini, dan aku akan menganggapmu sebagai musuhku, dan kau harus paham Rangga!, akibatnya kalau aku sudah menganggapmu sebagai musuh!.

"Kata kata ancaman itu keluar dari mulut Yudha.

Yudha meninggalkan Rangga dengan wajah memerah, menahan emosi dan cemburu kepada sahabatnya itu.

1
Marta Quispe
Thor, kapan update lagi?
iqbal nasution: besok sobat,,
total 1 replies
acc_.xm
Gak bosen
iqbal nasution: trimsa,,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!