NovelToon NovelToon
(Bukan) Sang Pengganti

(Bukan) Sang Pengganti

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:14.3M
Nilai: 5
Nama Author: SkySal

Bagaimana rasanya jika tiba tiba-tiba kamu harus menikah dengan pria yang 10 tahun lebih tua darimu?
Seharusnya tidak masalah, bukan?
Tapi bagaimana jika pria itu adalah kakak sepupumu sendiri yang tumbuh bersama denganmu?
Seharusnya itu juga tidak masalah.
Tapi, bagaimana jika dia adalah tunangan kakakmu yg telah menjalin kasih dengan kakakmu selama 8 tahun?
Masih mau?
Elnaz Mikayla tidak punya pilihan selain harus menerima pernikahan dengan sepupunya sekilagus tunangan kakaknya sendiri.
Bagaiamana bisa?
Apa yang terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 34 - Keyakinan Akan Cinta

"Kak, malam ini El tidur sama Nenek ya..." rengek Elnaz saat Arfan mengajak nya pulang kerumah Arfan "El masih kangen nenek..." ia kembali merengek manja.

"Okey" jawab Arfan kemudian yg membuat Elnaz merasa senang, bersamaan dengan itu kedua orang tua Elnaz datang dan Elnaz tentu langsung menyambut nya dengan hangat.

"Pa, Ma..." seru Elnaz kaku, ia mencium punggung tangan kedua orang tua nya itu "Papa Mama apa kabar?" tanya Elnaz sembari menatap kedua orang tuanya penuh rasa rindu.

Sementara Arfan memperhatikan gerak gerak Bu Isna dengan seksama, ia teringat bahwa ibu mertua nya ini pernah menyakiti Elnaz secara fisik dan ia tidak mau hal ini terjadi lagi.

"Kami baik, El. Bagaimana dengan mu?" tanya Bu Isna sembari menyunggingkan senyum bahkan mengusap kepala Elnaz, membuat Elnaz tersenyum penuh haru.

"El baik, Alhamdulillah" jawab Elnaz sembari tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu, kami sempat khawatir kamu merasa tertekan karena terpaksa menikahi tunangan kakak mu sendiri, karena Elsa sendiri masih sangat terpuruk tapi dia selalu menutupi nya" ujar Bu Isna kemudian yg langsung membuat senyum Elnaz musnah dan ia menundukan kepalanya.

"Elnaz tidak perlu terpuruk" seru Arfan menyela "Elnaz hanya perlu menerima takdir nya sebagai istri ku terlepas dari siapa mantan ku sebelum nya dan dia tidak di berikan selain menerima. sementara Elsa, ini pilihan nya, keputusan nya, dan tidak ada yg bisa di salahkan atas keterpurukan nya" Arfan menjawab dengan panjang lebar dan tentu saja Bu Isna menatap tidak suka pada nya.

"El masih mau tidur sama Nenek atau mau ikut kakak pulang?" tanya Arfan kemudian, Elnaz melirik nenek nya, ia sangat merindukan nenek nya itu.

"Mau sama nenek" jawab Elnaz lirih, Arfan sedikit kecewa dengan jawaban Elnaz. Karena Arfan takut jika Elnaz tinggal disana maka orang tua Elnaz bisa saja memojokan Elnaz kembali.

"Ya sudah, tidak apa apa. Besok bangun pagi ya, harus siap siap untuk wisuda mu" ujar Arfan kemudian dan Elnaz mengangguk antusias.

....... ...

Di malam hari nya, Elnaz benar benar tidur bersama nenek nya di kamar nenek nya. Elnaz kembali menceritakan banyak hal dan ia juga mengatakan ingin sekali membawa nenek nya ke Jakarta supaya Elnaz tidak sendirian saat Arfan bekerja.

"Itu ide bagus sebenarnya" seru sang nenek kemudian dengan suara serak nya "Nenek juga tidak bisa jauh jauh dari cucu kesayangan nenek ini, rasa nya rindu setiap hari" lanjut nya sembari memeluk Elnaz dengan gemas membuat Elnaz tertawa geli.

"Oh ya, El. Kamu... Kamu dan Arfan bagaimana? Maksudn nenek, bagaimana hubungan kalian?" tanya sang nenek ragu ragu. Karena sebenarnya ia ingin bertanya dan ingin tahu sejauh mana perkembangan hubungan pernikahan mereka.

"Hubungan kami baik baik saja, Nek. Kami melakukan Konseling pernikahan" jawab Elnaz lirih.

"Apa kamu bahagia, Nak?" tanya sang nenek lagi dan Elnaz mengangguk.

"Bukan kah sejak kecil, Kak Elnaz memang selalu memperhatikan kebahagiaan El, Nek?" tanya nya sembari tertawa kecil.

"Iya, tapi sekarang kan beda. Dulu hubungan kalian sebatas saudara yg saling mengasihi, sementara sekarang hubungan kalian adalah suami istri. Hubungan yg sangat yg berbeda dengan persaudaraan" tutur sang nenek yg membuat Elnaz terdiam dan ia teringat bagaimana Arfan memeluk nya dan mencium nya akhir akhir ini, memang terasa sangat berbeda dengan pelukan dan ciuman yg dulu.

"Entahlah, Nek. Kami menjalani nya pelan pelan. Jika memang kami di takdirkan berjodoh, El yakin kami akan saling mencintai nanti sebagai suami istri" jawab Elnaz dan ia pun semakin mengeratkan nya pada sang nenek.

Sementara Arfan saat ini sedang sibuk membereskan kamar nya, ia mengeluarkan semua barang barang yg pernah Elsa berikan pada nya dan memasukan nya kedalam kardus.

Selain itu, foto foto kenangan nya dengan Elsa juga ia robek dan ia buang ke tempat sampah.

"Karena sekarang Elnaz lah pasangan ku, istri ku" gumam Arfan sembari meletakkan foto Elnaz di meja yg ada di samping tempat tidur nya "Dulu aku sangat takut kehilangan Elsa, berfikir akan jadi apa aku tanpa nya. Tapi ternyata, Elnaz jauh lebih segalanya dan dia dengan mudah nya menggantikan Elsa di hati ku" Arfan menggumam sembari menyunggingkan senyum bahagianya.

"Fan..." panggil Bu Yuni sembari mengetuk pintu kamar Arfan yg memang di kunci dari dalam.

"Ya, Ma?" seru Arfan dan ia segera bergegas membuka pintu kamar nya.

"Kamu lagi ngapain sih? Ribut banget" tanya sang ibu sembari berjalan masuk ke kamar putra nya itu.

"Beresin kamar, Ma. Mumpung di sini" jawab Arfan. Bu Yuni melihat ada banyak barang barang Arfan yg di masukan kedalam kardus.

"Ini bukannya jaket yg Elsa kasih buat kamu?" tanya Bu Yuni sembari mengebarkan jaket itu.

"Iya, mau aku kasih orang, Ma" jawab Arfan santai.

"Tapi.... Fan, ini semua yg pernah Elsa kasih? Ini mahal mahal lho, Fan..." seru Bu Yuni tak setuju jika Arfan memberikan barang barang itu pada orang lain.

"Iya, tapi aku tidak akan memakai nya lagi, Ma. Makanya mau aku kasih orang" jawab Arfan lagi yg membuat ibu hanya bisa menghela nafas panjang.

"Sebenci itu ya kamu sama Elsa?" lirih sang ibunda yg sudah terlanjur menyukai Elsa dan mengharapkan Elsa menjadi menantu nya.

"Bukan begitu, Ma. Tapi aku cuma mau menjaga perasaan Elnaz, aku tidak mau kalau sampai Elnaz terus terbayang dengan masa lalu ku" tukas Arfan.

"Memang nya kenapa? Masa lalu mu itu tidak akan pernah bisa di ubah, ya seharusnya Elnaz bisa menerima nya dong. Lagian sampai detik ini, Elsa itu masih mencintai kamu. Memang nya kamu sudah tidak mencintai dia lagi? Pasti masih cinta kan" tukas sang ibu dengan kerasa kepala nya.

"Ma...." seru Arfan dan ia memegang kedua pundak ibu nya, menatap tepat di mata sang ibu kemudian berkata "Aku tidak mencintai Elsa lagi, keegoisan nya sudah membunuh cinta itu" tegas Arfan dengan begitu serius dan yakin "Dan sekarang, aku hanya fokus pada Elnaz. Karena dia istri ku, aku menjadikan nya istri ku. Aku harus bertanggung jawab pada nya, memastikan kebahagiaan nya" lanjut nya.

"Kamu itu cuma kasihan dan merasa bersalah pada Elnaz, Fan. Tidak mungkin kamu bisa mencintai Elnaz seperti kamu mencintai Elsa" tukas sang ibu lagi kekeh, membuat Arfan hanya bisa menarik nafas panjang.

"Ma, sejak dulu aku sudah sangat mencintai Elnaz sebagai adik ku. Dan memang benar, aku merasa kasihan dan merasa sangat bersalah pada adik tercinta ku, karena itu lah aku memutuskan dengan sangat yakin, aku akan mencintai dia sebagai pasangan ku, aku akan menjadikan nya belahan jiwa ku. Dan aku yakin, Elnaz juga akan mencintai ku dan menjadikan ku belahan jiwa nya"

1
Puspa Rumaisha
Elsa, maksdunya
Puspa Rumaisha
lebayy kali pak dokter /Grin/
Puspa Rumaisha
itu mulu fan yg dibahas, kesanya kamu gagal move on, ungkapan cintamu ke hanya dusta belaka
Puspa Rumaisha
bela teroooosssss, najisss bettt sama enak modelan isna ini
Puspa Rumaisha
tak hanya
Puspa Rumaisha
ini Elnaz pake baju apa? maksudnya kan waktu dia pergi dari rumah dia ga pake hijab cuma pake kaos dan celana rumahan
Puspa Rumaisha
atas nama profesional dampe mau2nya berfose2 menjijaykan /Puke/
Puspa Rumaisha
maksudnya belum siap
Puspa Rumaisha
lah bukanya udah ya waktu itu pas Elnaz abis mandi selese dri haid.
Puspa Rumaisha
harusnya dijelaskan detil kegiatanya tor, biar lebih ngena dan berasa nyampe gitu ceritanya, masa iya habis masak nguprek di dapur langsung cap gasss berangkat, mandi dulu gitu, besolek, detil pakaiannya gmna.
Puspa Rumaisha
padahal baca novel ini sdh kesekian tapi tiap baca ulang ttep aja nangiss nyesekkk
Vien Habib
Luar biasa
ayu cantik
bagus
santy susanty
jalan ceritanya seru, duka banget....
Entin
Luar biasa
Paulina Tina
bagus
Gktau
Luar biasa
zeus
Klo kau bukan lelaki tolol ajak pindah istrimu.. Tp mo bgmn lg kenyataanya Mc Cowoxnya tolol Dan egois ya gitu..
⋆.˚mytha🦋
wkwkwkwk... hahaha rasakan arfan di balikin kan sama El 😆😆😆
⋆.˚mytha🦋
serba salah si jadi El.. satu sisi mau nyelametin biar sodara perempuannya gak salah langkah, tapi satu sisi kamu juga salah El karena gak izin suami... tapi klu izin juga pasti gak akan di izinin... makanya nekat mastiin sendiri...huuuft

klu sodara sedarah pasti gitu, biar katanya kita benci, tapi tetep aja masih perduli n sayang di lubuk hati yg paling dalam sekalipun 🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!