Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pingsan Berjamaah
Sah...
Sah..
Satu kata yang menggema secara bersahutan di ruang rawat VVIP tersebut,sebagai penegas bahwa Bagas sudah sah menjadi suami nya Naima.
Acara sederhana berselimut kemewahan tersebut di tutup dengan doa bersama.
Meskipun demikian, beberapa di antara keluarga Anjani yang datang terlihat samar-samar memegang kepala yang terasa pusing dan dada yang semakin sesak setelah mendengar deretan mahar yang fantastis di berikan Bagas kepada Naima.
Maryah dan Dito juga ikut kaget karena sebelumnya tidak ada pembahasan soal mahar di antara mereka semua.
Hah apa tadi mahar nya? 150 milyar.dua unit rumah.mobil dan saham rumah sakit?batin mereka semua terutama ibu nya Alisa.wanita itu malah sibuk menciumi sesuatu di tangan nya takut tubuh nya roboh tak kuat menerima kenyataan yang ada.
Sungguh wanita itu benar-benar tidak terima dengan jumlah mahar yang Bagas berikan kepada Naima yang ia ketahui berasal dari kampung.
Andai saja Alisa putri nya yang berada di posisi Naima saat ini, mereka pasti akan kaya mendadak dengan mahar tersebut.
Bruk..
Baru saja Anjani membuka suara meminta semua nya menikmati hidangan yang sudah di sajikan.beberapa saudara nya malah jatuh pingsan karena tidak kuat menahan rasa kaget tersebut.sementara Alisa sudah terduduk sendu di lantai berlinang air mata.
Zalendra menatap aneh ke arah mereka yang pingsan berjamaah, sementara Bagas dan Dimas justru mati-matian menahan tawa mereka yang ingin lepas.
" Untung saja pernikahan nya di gelar di rumah sakit."batin Anjani
Ia sebenarnya juga tercengang mendengar kan jumlah mahar yang Bagas berikan kepada Naima karena semua itu murni hasil diskusi Bagas dan Zalendra.Anjani hanya terkejut bukan berarti tidak setuju .lebih dari itu pun ia tak mempermasalahkan nya yang penting Bagas menikah dan sekarang dia punya menantu yang cantik.
Bagas memberi kode Dimas untuk segera mengangkat mereka semua.
" Mereka mau di bawa kemana?" tanya Anjani hanya ingin tahu bukan berarti iba atau sedih.
Sikap mereka semua yang membuat Anjani malas dan mulai tidak peduli dengan saudara nya,andai saja mereka tidak mata duitan dan mendekati nya dengan hati tulus.maka Anjani pun akan memperlakukan mereka dengan baik.setiap kali menelpon pasti yang di bahas hanya lah uang dan uang, sampai Anjani memutuskan untuk mengganti nomer agar tidak melulu di teror uang oleh saudara nya yang punya mulut tajam.
" Ke ruangan isolasi, penyakit mereka semakin parah ." jawab Zalendra mewakili Dimas yang langsung tertawa lebar mendengar ucapan om nya.
" Bikin malu saja." gerutu Zalendra masih bisa di dengar sama yang lain nya.
Alisa yang melihat ibu nya sudah di bawa pergi dari ruangan ini,lalu bangkit dengan susah payah, percuma juga ia tetap bertahan di sini menjual kesedihan toh Bagas sama sekali tidak berniat untuk mendekati ataupun membujuk nya.Alisa segera menyusul ibu nya begitu juga dengan yang lain nya.
Setelah suasana kembali tenang,Naima dan Bagas kini mulai menyalami satu persatu tangan orang tua mereka.
"Ada apa Buk?" tanya Naima ketika melihat ada sesuatu yang tertahan di bibir ibu nya.
Maryah menatap banyak tanya ke arah Bagas,lalu menoleh ke arah keluarga Bagas yang duduk di samping nya.
" Nak Bagas? Apa Nak Bagas yakin dengan jumlah mahar tadi? Kenapa banyak sekali?" tanya Maryah masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar tadi.
" Aku sangat yakin Bu!Bahkan Aku merasa itu masih kurang banyak jika di bandingkan dengan anak ibu yang sangat sempurna ini."sahut Bagas lalu melirik Naima yang terus menunduk di samping nya.
Tanpa merasa malu Bagas kembali mengecup kening Naima di hadapan semua orang yang ikut merayakan pernikahan mereka.
Naima tak berani mengangkat wajah nya akibat ulah Bagas barusan.tadi saja setelah ijab Kabul selesai di ucapkan.Bagas di minta mengecup kening nya,yang di lakukan pria itu malah di luar dugaan semua orang.bibir Naima ia kecup berulang kali sampai membuat pak penghulu pun tertawa melihat tingkah nya.sampai Anjani maju menjewer telinga putra nya baru lah sang putra berhenti melakukan hal konyol itu.
" Tidak apa-apa Mbak! Naima berhak menerima nya.kapan perlu lebih dari itu juga bagus,duit dia banyak sekali loh Mbak." seloroh Anjani mencairkan suasana hati Maryah.
Maryah pun tertawa kecil mendengar ucapan besan nya.acara selanjutnya yaitu foto bersama keluarga, beruntung Alisa dan yang lain nya sudah keluar dari ruangan ini jadi Bagas tidak perlu repot-repot mengusir para benalu itu.
Di hadapan Maryah,Bagas berjanji tidak akan mengungkit perbedaan status sosial di antara mereka.ia menikahi Naima murni karena rasa cinta nya terhadap wanita cantik ini,Bagas juga berjanji akan selalu menjaga Naima dari orang-orang yang punya niat jahat terhadap istri nya.
" Ibu mohon jangan duakan Naima,jangan biarkan Naima kembali ke masa lalu ibu yang suram.kalau memang kalian sudah tidak cocok lagi,maka selesai kan semua nya dengan baik ya nak." pinta Maryah kepada menantunya.
" Iya buk,Aku berjanji akan menjadi suami yang baik untuk Naima, dan Menjadikan dia satu-satunya ratu dalam hidup Aku." balas Bagas lalu memeluk tubuh Maryah yang sekarang sudah resmi menjadi mertua nya.
Naima mengusap air mata yang mengalir di pipi nya,ia bisa merasakan betapa besar ketakutan ibu nya terhadap perjalanan hidup nya yang baru.
" Kamu juga harus menjadi istri yang sholeha untuk suami mu nak, karena sejak akad selesai di ucapkan .surga mu berpindah kepada suami mu nak." ucap Maryah sambil mengusap air mata sedih nya.
Naima segera menganggukkan kepalanya dengan wajah yang semakin basah oleh air mata, beruntung acara foto keluarga sudah selesai jadi ia tak perlu lagi memikirkan masalah make up.
Di samping kanan, Zalendra dan Anjani pun ikut menitikkan air mata mereka.putra kebanggaan mereka sekarang sudah menjadi suami dari seorang wanita cantik dan mandiri.
"Ingat Ma! Kamu jadi mertua jangan terlalu ikut campur dengan rumah tangga anak-anak kita,jangan jadi mertua jahat dan julid kalau tidak mau di musuhi sama menantu mu."
" Jangan sampai Naima kabur karena tidak tahan dengan sikap mertua yang kepo dan pemarah." sambung Zalendra lagi mewanti-wanti istri nya sebelum menyesal di kemudian hari.
" Ya nggak mungkin lah Pa,Mama tidak akan pernah mencampuri rumah tangga mereka,tapi nanti Mama mau ajarin Naima cara menghabiskan uang suami nya, sekarang Mama punya teman shopping dan main masak-masakan." balas Anjani yang sejujurnya sangat baik tidak seperti saudara nya yang lain.
" Kalau itu terserah Mama! Satu lagi.. Kalau Mama mau main ke rumah mereka, kabarin dulu mereka,jangan sampai kesenangan mereka terganggu karena kedatangan Mama, nanti cucu kita akan semakin lama launching nya." bisik Zalendra di telinga istri nya.
Hahahaha...Anjani langsung tertawa lebar,ia sampai lupa tempat sangking tidak tahan mendengar ucapan suami nya , ternyata Zalendra yang selama ini kalem juga sudah mendambakan kehadiran cucu di tengah keluarga mereka.
" Ingat mereka sudah menikah,jangan main langsung menyelonong ke kamar mereka. Ketuk pintu dulu kalau mau masuk." ujar Zalendra lagi tidak memedulikan tatapan mata dari Bagas.
Bersambung.
Jangan lupa untuk like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys
Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Semoga sukses kakk othor❤️
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....