apa itu ibadah terpanjang?
yaa,, pernikahan ,, bersatunya 2 insan manusia yang berbeda jenis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wewend, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Mereka terpaku untuk beberapa saat, saling tatap dalam diam, harum mencoba menerka seperti apa Reni, tamu agung yang ditunggu harum sudah datang, di pandangi nya dari atas sampai bawah, ternyata Adam tertarik dengan model seperti ini, ternyata jauh dari ekspetasinya, dia kira lebih baik lebih cantik tenyata zonkk...
Setelah beberapa saat harum mempersilahkan Reni masuk, harum sampai berfikir Reni masih sekolah dan Adam bisa bisanya tergoda sama anak kecil, eeh tapi kecil kecil kalo pandai menggoda ya sama saja. Miris sekali
"silahkan duduk nona , saya tinggal ke belakang sebentar" ucap harum sambil berlalu tanpa berbasa basi dahulu.
Reni menatap kepergian harum dengan nanar, perasaanya tidak enak ada apa , kenapa tatapan bu harum seperti itu kepadanya batin Reni gelisah
Di meja makan ternyata Adam masih duduk sekarang sambil melamun mungkin memikirkan resikonya, rasain makanya jangan belagu pake berkhianat segala.
"mas yang ditunggu sudah datang, ayo kita kedepan kita temui" ucap harum tanpa menunggu jawaban Adam, dan Adam mengikutinya dengan badan yang terasa lunglai
Sesampainya mereka di ruang tamu terlihat Reni langsung sumringah wajahnya bisa bertemu dengan Adam dan itu tidak luput dari pandangan mata harum.
"assalamualaikum mas Adam" sapa Reni jelas terlihat sikap nya langsung hangat setelah melihat Adam
Adam masih diam, melihat Reni dia sudah gelisah tapi reni tidak sadar itu,
"wa'alikumsalam" jawab Adam singkat tanpa menatap Reni
dengan lancangnya Reni bertanya "mas ada sakit kah kenapa menunduk terus"
"nona Reni silahkan duduk, kita bicara dengan kepala dingin tentang hubungan kamu dan suami saya"tegas harus yang sedari tadi mengamati ternyata Reni tida bisa menghormatinya.
Deg deg deg
'apa harum sudah tau ya tentang aku dan mas Adam, bagus lah pasti mas Adam tetap mempertahankan aku, kita baru awal menjalin hubungan masa sudah harus kandas' batin Reni harap harap cemas
"maaf Bu harum ada apa ya? Maksudnya hubungan aku dan mas Adam yang mana?" tanya Reni hati hati
"ya suami saya sudah jujur kemarin tentang jejak yang kamu tinggalkan di tubuh suami saya, ada yang mau kamu jelaskan" tegas harum dengan raut wajah tenangnya.
Reni gelagapan, dia seperti tertangkap basah mencuri ikan , dia yang tadinya percaya diri sekarang menyadari bahwa Adam terlihat tidak berdaya.
"MMM anu maaf Bu Hanum saya dan suami ibu sudah melakukan hal yang tidak semestinya" jawab Harum sambil menunduk cemas, sesekali matanya melirik Adam yang juga tertunduk lesu.
"lantas apa mau kalian sekarang? Saya akan ikuti kemauan kalian".ucap Harum santai
Kedua tersangka hanya tertunduk diam tidak berani menyanggah, harum menunggu dengan sabar sambil beberapa kali menghela nafas, sudah seperti ketua hakim saja dia.
"belum mau bicara juga"
"kami melakukan itu atas dasar suka sama suka Bu" jawab Reni spontan.
"oh suka sama suka ya mas, ya sudah mau menikah saja atau bagaimana saya ikut saja, dari pada kalian berzina, lagi pula kamu masih kecil masih sekolah bisa bisanya mau melakukan hal kaya gitu?" kata harum geram
"hal kaya gitu zaman sekarang bukan hal yang tabu Bu, sudah jadi hal lumrah" celetuk Reni lagi entah keberanian darimana dia.
"waah mas keren sekali, subhanallah aku takjub banget. Baik kalau menurut kamu itu hal tabu berarti suami saya tidak terikat apapun ya sama kamu, kan kamu sudah biasa seperti itu"
Reni menganga mendengar penuturan harum, dia salah memilih lawan