NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Raymond dan Alexis baru di kediaman Agatha. Mereka masuk dan langsung meminta izin untuk mandi dan berganti pakaian.

Karena mereka tidak menginap, Raymond meminta Alexis untuk mandi di kamarnya saja.

Alexis setuju, dia tahu jika Raymond tidak akan macam-macam padanya. Coba saja kalau macam-macam, nanti sosis dan telur di goreng sama Alexis.

"Kamu dulu, atau aku duluan yang mandi?" tanya Alexis.

"Kamu duluan saja. Handuk ada di dalam lemari," jawab Raymond. Alexis tersenyum lalu mengambil handuk baru yang ada di dalam lemari.

Sementara Raymond menunggunya sambil bermain ponsel. Raymond menelepon pihak kepolisian untuk memastikan orang yang menyerangnya di hukum berat.

"Oh iya Tuan Ray. Mereka mengaku hanya orang suruhan. Tapi mereka tidak tahu siapa yang menyuruh mereka," ujar polisi.

"Iya Pak, saya akan selidiki sendiri dalangnya," kata Raymond. Kemudian Raymond menutup teleponnya secara sepihak.

Raymond menoleh ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian Alexis keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap.

Sementara kepalanya di balut dengan handuk agar air di rambutnya tidak membasahi pakaiannya.

"Oh ya, apa rencanamu sekarang?" tanya Alexis.

"Maksudmu tentang Florence?" tanya Raymond balik.

"Hmmm, siapa lagi kalau bukan dia? Jangan terlalu lama di biarkan. Orang terdekat lebih bahaya dari apa yang kita bayangkan?" ungkap Alexis.

"Nanti aku urus dia secara diam-diam. Biar dia tahu dengan siapa dia berurusan?" Raymond akan melakukannya secara diam-diam untuk menyingkirkan hama di keluarganya.

Alexis mengangguk, dia sendiri juga sedang memikirkan langkah selanjutnya untuk membalas dendam kepada Merlin dan profesor Ar.

Yang pasti dia akan membuat mental Merlin drop terlebih dahulu. Baru setelah itu secara perlahan dia akan membalasnya.

"Mandi sana! Setelah selesai makan alam kita akan pulang," pinta Alexis.

Raymond pun menurut saja. Ia segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi.

Jam 7 malam mereka pun mulai makan. Raymond dan Alexis bersikap biasa-biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa.

Namun Florence tidak berani menatap mereka dan hanya tertunduk sambil fokus makan.

"Makan yang banyak, kalian tidak setiap hari bisa datang kemari," kata Agatha.

"Iya Nek, tapi aku akan sering kemari kalau sudah selesai membasmi hama di rumah ini," ujar Raymond.

"Uhuk ... uhuk." Florence tersedak makanan. Darwin dengan cepat memberikan air kepada Florence.

"Aku sudah kenyang," kata Florence lalu bangkit dari duduknya dan segera pergi dari meja makan. Padahal makanannya baru di makan sedikit.

"Sudah, jangan hiraukan dia. Kalian lanjutkan makannya," kata Agatha.

Darwin juga berhenti makan lalu menyusul istrinya. Darwin merasa, sejak tadi istrinya sikapnya cukup aneh.

Darwin yang selalu sibuk mengurus perusahaan tidak terlalu memperhatikan tingkah istri dan anaknya. Apa yang di lakukan istri dan anaknya, Darwin tidak tahu.

Setelah selesai makan malam, Raymond dan Alexis pun pamit kepada Agatha. Sebenarnya Agatha masih ingin bersama mereka, namun dia juga tidak bisa memaksa.

"Nenek tenang saja, nanti aku akan sering-sering datang kemari walaupun tidak bersama Raymond," kata Alexis.

"Serius?" tanyanya girang. Alexis mengangguk kemudian memeluk Agatha.

Raymond juga melakukan hal yang sama seperti Alexis. Bahkan Agatha berpesan kepada Raymond untuk tidak menyia-nyiakan gadis sebaik Alexis.

"Nenek tenang saja, aku pastikan dia akan bahagia," ucap Raymond sambil berbisik. Agatha pun tersenyum, kemudian mengantar mereka hingga depan pintu.

Pernah dulu Raymond meminta sang nenek untuk tinggal bersamanya. Namun Agatha tidak mau. Karena Raymond sibuk bekerja, sudah pasti Agatha akan sendirian.

Agatha melambaikan tangannya saat Alexis hendak masuk ke dalam mobil. Alexis pun membalas lambaian tangan itu.

Kemudian mereka pun segera pergi dari situ. Agatha perlahan menghapus air matanya karena terharu. Agatha mengingat menantunya yang juga baik kepadanya.

Namun sayangnya, umurnya tidak panjang. Agatha sudah menganggap menantunya seperti anak sendiri. Itu sebabnya dia sangat marah saat mengetahui putranya memiliki anak secara diam-diam dengan Florence.

"Nenek berharap kamu selalu bahagia Raymond," kata Agatha.

"Nyonya, ayo masuk, di luar dingin," kata pelayan. Agatha mengangguk kemudian masuk bersama bersama pelayan.

Sementara Alexis dan Raymond masih dalam perjalanan pulang ke apartemen miliknya. Raymond menoleh ke Alexis yang sejak tadi diam.

"Kenapa?" tanya Raymond.

"Tidak, tidak ada apa-apa? Kenapa memangnya?" Alexis malah bertanya balik.

"Sejak tadi diam, ada apa?"

"Tidak ada, aku hanya memikirkan nenek," jawab Alexis.

Raymond melajukan mobilnya, hingga akhirnya mereka pun tidak di gedung apartemen yang mereka tempati.

Raymond keluar lebih dulu setelah memarkirkan mobilnya. Lalu membuka pintu mobil untuk Alexis.

"Aku mau beli sesuatu untuk pak sekuriti," kata Alexis.

"Aku temani," ujar Raymond.

Alexis mengangguk, kemudian mereka menuju minimarket yang ada di dekat situ. Mereka masuk dan membeli minuman juga makanan berupa roti dan camilan lainnya untuk di berikan kepada sekuriti yang bertugas.

Alexis juga membeli untuk dirinya sendiri. Dia biasanya suka ngemil kalau malam-malam sebelum tidur.

"Kamu beli apa?" tanya Alexis.

"Aku cuma temani kamu," jawab Raymond.

Merasa cukup, Alexis pun ke meja kasir untuk membayar. Namun Raymond lebih dulu menyerahkan kartu miliknya untuk pembayaran.

"Terima kasih Tuan Ray," ucap pegawai kasir. Raymond hanya mengangguk. Petugas kasir sudah tidak heran lagi dengan sikap Raymond.

"Sini aku bawa," kata Raymond.

"Tidak usah, ini ringan kok," kata Alexis.

Raymond tetap memaksa, akhirnya Alexis pun menyerahkan belanjaan kepada Raymond.

Raymond memberikan satu kantong plastik berisi camilan dan minuman kepada sekuriti yang bertugas malam.

Mereka begitu senang dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Raymond dan Alexis.

"Bapak sudah bekerja keras untuk menjaga keamanan tempat ini," kata Alexis.

"Itu memang tugas kami Nona. Lagipula kami juga di bayar oleh Tuan Ray," kata salah satu dari mereka.

Walau ada cctv, namun Raymond masih memperkerjakan mereka agar tidak sembarang orang bisa masuk.

Raymond dan Alexis pun berlalu dan masuk ke dalam lift. Setibanya di depan pintu apartemen milik Alexis, Raymond menyerahkan plastik yang satunya kepada Alexis.

"Selamat malam," ucap Raymond. Alexis tersenyum lalu mengucapkan hal yang sama.

Alexis masuk ke dalam apartemen. Kemudian Raymond pun kembali ke apartemen miliknya.

"Nyonya sudah pulang?" tanya Bibik.

"Iya Bik. Tolong simpan ini di kulkas, nanti kalau ingin makannya baru di ambil."

"Baik Nyonya." Bibik pun langsung menyimpannya. Sementara Alexis masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di ranjang.

Pada tengah malam ...

Disaat orang-orang sedang tidur, Alexis menyelinap keluar dari apartemen. Dengan membawa sebuah kotak yang di bungkus dengan rapi. Dia memperhatikan sekitar.

Setelah merasa aman, Alexis langsung masuk ke dalam lift. Alexis tidak menyadari kalau ada seseorang yang memperhatikan gerak-gerik nya.

Ya, Raymond lah orang itu. Namun Raymond malah tersenyum dan membiarkan Alexis mengurus urusannya sendiri.

Raymond semakin yakin jika kebakaran gedung milik profesor Ar ada hubungannya dengan Alexis.

Raymond malah mendukung, jika itu bentuk balas dendam yang Alexis maksud.

1
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
Astuti tutik2022
Hhhmmm sdah ada tanda nich Kayakny klo Ray suka sama Ale
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!