NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin menjalin kerja sama

Setelah melihat-lihat isi rumah yang belum banyak isinya. Amora dan lainnya sepakat hanya membeli perabot yang utama saja. Namun, rencananya barang-barang itu akan di beli saat mereka wekend nanti.

Saat ini ketiga perawat itu menjaga dua jagoan bersama mereka di rumah.

Sedangkan Amora, Emy dan salah satu bodyguard yang jadi supir. Mereka bertiga kembali ke perusahaan untuk menyelesaikan beberapa tugas Amora yang belum selesai.

Karena Amora baru sadar kalau dua wanita itu dia buat lumpuh dengan totokan nya. Jadi, dia harus kembali lagi ke perusahaan.

Amora meminta Diana untuk menjemputnya tepat pada waktu jam kerja karyawan kantor berakhir

Mereka bertiga langsung berjalan ke ruangan Presdir saat mereka sampai di perusahaan.

Saat mereka naik lift, beberapa orang kebetulan melihat mereka sebelum naik.

Gosip bahwa Amora dan Emy telah kembali ke perusahaan tersebar dengan cepat.

Mereka semua saling berbisik-bisik apakah Amora akan kembali bekerja di perusahaan setelah hiatus selama tiga tahun.

Berita itu menjadi semakin keruh saat Meri mengatakan bahwa itu pasti niat dia menemui Presdir di ruangannya. Karena Jenni Amor adalah wanita perayu pria dan juga wanita tak tahu malu.

Sedangkan Amora dan dua lainnya telah berdiri tepat di depan pintu. Mereka bertiga bisa mendengar seluruh ucapan mereka yang di dalam.

Amora menghentikan sekretaris yang ingin melapor kedatangan mereka. Sekretaris itu seketika menurut karena dia juga telah melihat Bagaimana tindakan Amora saat dia tidak menyukai sesuatu. Maka, dia bisa dengan mudah melukai seseorang seperti dengan dua wanita tadi. Sekretaris itu diam saja karena dia tidak ingin bernasib sama.

"Apa yang akan kau lakukan untuk membereskan masalah ini,,,,?" tanya nenek Lean dari dalam.

"Tidak tahu, nenek. Bahkan kita juga bingung harus melakukan apa dengan mereka berdua,,,," jawab William.

"Bukan mereka berdua. Tapi, masalah adikmu itu. Apa kita benar-benar akan membiarkan mereka di bawa oleh nona Jenni Amor,,,,?" tanya nenek Lean.

"Jika memang anak itu adalah darah daging Robert, maka kita akan bertanggung jawab penuh dengan mereka. Walaupun mereka memilih tak tinggal bersama kita,,,," jawab William.

Tok,,,, tok

Tok,,,, tok

Tok,,,, tok

"Masuklah,,,,," jawab Wiliam dari dalam.

Amora masuk bersama dengan dua lainnya. Semua orang terkejut karena Amora yang datang tanpa di beritahu oleh sekretaris yang bertugas di luar.

Amora membungkukkan sedikit kepalanya ke arah mereka semua diikuti dua lainnya yang bersamanya.

"Aku lupa kalau aku memiliki dua barang baru yang bisa ku jadikan mainan,,,," ucap Amora sambil mengambil pisau untuk memotong buah di atas meja.

"Ada apa nona,,,,?" tanya Maria karena dia mulai khawatir untuk apa lagi pisau itu.

"Bisa tolong ikat tubuh mereka,,,," perintah Amora sambil melempar tali yang sengaja dia bawa ke arah dua wanita yang tidak di ikat sama sekali.

"Aku berniat melepas totokan mereka. Tapi, aku ingin bertanya beberapa hal,,,," sambung Amora.

"Lakukan perintahnya,,," perintah Wiliam. Lalu, beberapa pria maju untuk mengikat tubuh kedua wanita itu.

Tok,,,,,

Tok,,,,

"Siapa yang meminta kalian untuk datang ke perusahaan hari ini,,,,?" tanya Amora membuat semua orang menatap ke arahnya.

"Tidak ada,,,," jawab keduanya kompak.

"Maka itu berarti perkataan kalian bohong,,," yakin Amora.

"Apa kalian saling mengenal,,,,?" tanya Amora.

"Tidak,,,," jawab keduanya kompak.

"Itu juga bohong,,,," Amora semakin membuat mereka di ruangan itu menjadi bingung.

"Emy, apakah dalam logika mu itu mungkin,,,,?" tanya Amora sambil menunjuk ke arah Emy.

"Apanya,,,,?" tanya Emy bingung.

"Dua orang wanita datang di hari dan waktu yang sama dengan tujuan ingin menjatuhkan dua tuan muda. Mereka datang membuat keributan di perusahaan. Mereka bilang mereka tak saling kenal. Apakah itu mungkin,,,?" tanya Amora.

"Tidak mungkin kebetulan,,," jawab Emy dan beberapa orang juga bergumam hal yang sama.

"Tepat sekali. Jadi, siapa yang mengirim kalian,,,?" tanya Amora dengan nada mulai serius.

"Tidak ada,,," jawab wanita yang pura-pura hamil.

Plak,,,,,

"Siapa yang mengutus kalian,,,?" tanya Amora setelah mendaratkan tamparan yang kuat ke pipi kanan wanita yang menjawab.

"Tidak ada,,,," jawabnya lagi

Plak,,,,,plak,,,,

"Siapa yang mengirim kalian,,,?" tanya Amora lagi setelah memberikan dua tamparan lagi.

"Tidak,,,,ada,,,," jawabnya mulai ragu.

Plak,,,,plak,,,plak,,,,

"Semakin kau berbohong, maka itu akan meningkat,,," ucap Amora sambil menunjuk ke arah wanita yang telah mendapat enam tamparan darinya.

"Mari kita beralih. Siapa yang menyuruhmu untuk datang hari ini. Ngomong-ngomong apakah kau kenal dia,,,,?" tanya Amora ke wanita lain sambil menunjuk ke arah wanita yang dia tampar.

"Kami saling kenal, tapi tak akrab,,,," jawab wanita itu.

"Bagus,,,,,bagus,,,," senang Amora sambil tersenyum.

"Siapa yang menyuruhmu untuk datang hari ini,,,,?" tanya Amora.

"Seseorang menelepon tanpa pernah menunjukkan wajahnya,,,," jawabnya.

"Lalu, apa hubungan mu dengan anak kecil tadi,,,?" tanya Amora.

"Aku tak memiliki hubungan apapun. Aku di telepon untuk membawa mereka ke keluarga ku. Lalu, saat aku melihat liontin yang dimiliki anak kecil itu, aku mulai tergiur untuk mengaku sebagai ibunya,,," jawabnya.

"Bagus,,,," gumam Amora sambil menaruh kembali pisau itu.

"Sekarang terserah kalian mau apakan mereka,,," ucap Amora sambil ingin berjalan pergi. Namun, di hentikan oleh Alex.

"Apa kau datang hanya untuk itu,,,?" tanya lembut Alex.

"Ah,,,,benar,,,," jawab Amora sambil berjalan duduk di kursi yang kosong.

"Aku memproduksi dan mendesign beberapa pakaian. Jadi, aku ingin meminta kerja sama dengan mu di bidang industri pakaian,,," ucap Amora sambil memberikan beberapa model pakaian miliknya.

"Jadi, kau berniat mengundurkan diri dari perusahaan,,,?" tanya William.

"Iya dan juga tidak,,," jawab Amora.

"Aku ingin mengundurkan diri dari kerja di perusahaan. Tapi, aku ingin kita bekerja sama di bidang lain. Aku meminta begini, itupun bila kalian tertarik. Ini kartu nama milik kami, jadi hubungi kami bila kalian merasa tertarik,,," sambung Amora sambil menyerahkan beberapa kartu nama kepada semua orang kecuali Alex yang mendapatkan sebuah nomor kamar hotel.

"Kami akan menghubungimu nanti, nona Jenni,,," ucap William.

"Terima kasih,,,," jawab Amora. Lalu, dia keluar bersama dengan Emy.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!