NovelToon NovelToon
Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Ruang Ajaib / Agen Wanita
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis:

Lilia, seorang agen wanita hebat yang mati dalam ledakan saat menjalankan misinya, namun secara tidak sengaja masuk ke dunia novel sebagai tokoh wanita antagonis yang dibenci oleh semua warga desa. Dalam dunia baru ini, Lilia mendapatkan misi dari sistem jika ingin kembali ke dunia asalnya. Untuk membantunya menjalankan misi, sistem memberinya ruang ajaib.

Dengan menggunakan ruang ajaib dan pengetahuan di dunia modern, Lilia berusaha memperbaiki keadaan desa yang buruk dan menghadapi tantangan dari warga desa yang tidak menyukainya. Perlahan-lahan, perubahan Lilia membuatnya disukai oleh warga desa, dan suaminya mulai tertarik padanya.

Apakah Lilia dapat menyelesaikan semua misi dan kembali ke dunianya?

Ataukah dia akan tetap di dunia novel dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Blender

"Saya masak banyak Bu Ina, Bu Asih, Bu Nana," kata Lilia, kemudian berdiri mengambil piring kosong. Lilia menyendok dua ekor udang ke dalam satu piring. Lilia memberikan udang itu pada mereka, masing-masing dapat sepiring. "Ini untuk kalian ibu-ibu, terimalah."

"Terima kasih Lilia. Wanginya harum. Ini pertama kalinya kami memakan udang ini. Kami pikir udang ini hama. Kalau saja kami tau, sudah kami tangkap sampai habis sejak dulu." Bu Nana mengambil udang pemberian Lilia dengan senang hati. Begitu juga Bu Asih dan Bu Ina.

"Terima kasih Lilia, Bu Ayu, Pandu. Besok pagi kami kembalikan piringnya," ucap Bu Ina juga.

"Kami permisi dulu," kata Bu Asih. Mereka pulang dari rumah Lilia dengan wajah senang dan hati puas.

"Sama-sama Bu," sahut Lilia dengan lembut.

Suara sistem datang lagi. "Selamat nona, anda melakukan tiga kebaikan sekaligus, koin bertambah 300," kata Sistem.

"Yes ..." batin Lilia, senang.

"Misi pertama nona sudah berjalan lancar, kapan nona melaksanakan misi kedua, untuk memakmurkan desa?" tanya sistem.

"Aku bukan pejabat desa, mana mungkin aku bisa melakukannya," sahut Lilia lagi dengan suara hatinya.

"Lusa ada pengumuman pencalonan kepala desa, kenapa nona tidak jadi kepala desa saja?" saran sistem.

"Kamu mau aku jadi kepala desa?" Lilia merasa konyol dengan saran sistem.

"Kenapa tidak, jabatan itu memudahkan nona untuk menjalankan misi."

"Boleh juga," jawab Lilia, tertarik. Taro senang Lilia mau menerima sarannya, dia pun kembali menghilang.

Selesai makan malam. Pandu membantu Lilia mencuci piring di dapur, sementara Bu Ayu pergi ke kamarnya beristirahat. Pandu mengangkat satu persatu peralatan makan dan masak yang kotor ke tempat pencucian. Saat melihat blender yang diambil Lilia dari ruang ajaib, Pandu terdiam.

"Alat apa ini?" Pandu mencium bau blender itu. "Bumbu?" Pandu terheran. Dia menyimpulkan bahwa alat aneh itu adalah alat yang di pakai Lilia untuk menghaluskan bumbu masakannya tadi.

"Lilia ..." panggil Pandu, dan dengan cepat Lilia langsung menuju ke dapur. "Apa ini?" tanya Pandu langsung.

Mata Lilia terbelalak melihat blender ditangan Pandu. "Gawat, aku lupa menyimpan blender itu. Di zaman modern blender itu terlihat biasa saja, tapi di era ini blender itu belum di temukan. Yang ada hanya blender manual." Lilia ketakutan dalam hatinya. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Pandu tentang blender itu. Tidak mungkin dia jawab bahwa dia berasal dari tahun 2025 dan terlempar ke dunia novel. Dan blender itu dia bawa dari ruang ajaib yang disediakan sistem. Semua terdengar tidak masuk akal. Yang ada Pandu akan menganggapnya gila.

"Lilia, benda aneh apa ini?" tanya Pandu lagi.

"Itu blender ..." jawab Lilia gugup.

"Ini blender? Kamu pikir aku tidak tau bentuk blender. Di rumah ini kita tidak punya blender. Apalagi yang bentuknya aneh seperti ini," sahut Pandu, penuh curiga. "Benda ini ada kabelnya, bisa di colok di listrik pula. Blender tidak seperti ini bentuknya," sambung Pandu.

"Taro, aku harus bagaimana?" panggil Lilia, meminta bantuan pada sistem.

"Maaf nona, saya tidak ikut-ikutan. Salah sendiri meletakan benda kami sembarangan. Masalah ini nona selesaikan sendiri," sahut sistem, setelah muncul sesaat dia menghilang kembali.

"Taro! Taro! Tega kamu sama aku ... Taro ..." Panggilan Lilia berkali-kali diabaikan oleh Sistem. "Aduh ... Aku harus jawab apa? Sistem sialan ..." batin Lilia.

"Aku menemukan benda itu di tukang loak beberapa bulan lalu. Dia bilang dapat benda ini dari penginapan desa sebelah, desa sebelah kan sering kedatangan turis asing. Mungkin benda itu dia bawa dari negaranya. Negara mereka kan maju, tidak seperti negara kita yang serba manual," jawab Lilia bohong.

"Aku pikir itu benda apa, setelah ku coba ternyata itu blender canggih," lanjut Lilia lagi. Dia menelan ludahnya dengan susah payah. Lilia berharap Pandu percaya dengan alasan anehnya.

"Berapa harga benda canggih ini?" tanya Pandu lagi, masih dengan tatapan menyelidik.

"Dia memberiku cuma-cuma karena dia juga tidak tau itu benda apa. Padahal aku cuma iseng memungutnya. Ternyata benda itu cukup berguna," jawab Lilia lagi.

"Benda ini jangan sampai ketahuan orang. Negara kita baru merdeka. Jika orang-orang salah paham pada kita, keluarga kita bisa hancur. Apalagi aku seorang tentara."

"Kak Pandu tenang saja, aku akan menyembunyikan benda ini ditempat aman."

Pandu mengangguk. Lilia lega ternyata Pandu percaya padanya. "Kamu pasti lelah, biar aku yang cuci piring. Kamu istirahat saja."

"Iya Kak." Lilia pun langsung pergi dari dapur. Dia tidak mau berlama-lama di dapur, dia takut dapat pertanyaan aneh lagi dari Pandu.

Selesai mencuci piring, Pandu pergi ke kamar untuk beristirahat. Dia melepas bajunya dan hendak tidur. Saat naik ke atas ranjang, dia melihat Lilia sudah tidur dengan tenang, terbungkus selimut. Pandu tidak bisa tidak tersenyum melihat istrinya yang sedang tidur dengan damai. Dia teringat pada semua perubahan Lilia beberapa hari ini, dan perubahan itu seperti kejutan indah yang mengagetkan tapi juga membuatnya sangat suka. Pandu merasa bahwa Lilia semakin menarik dan menawan.

"Sudah setahun kita menikah. Selama itu aku benci sama kamu. Tapi semuanya berubah sejak kemaren. Harusnya kemaren aku langsung menceraikan mu, momen itu sangat ku tunggu selama ini. Entah kenapa sekarang aku jadi tidak mau kehilanganmu. Ini terlalu cepat." Pandu mendekatkan wajahnya pada wajah Lilia. Dia pun mencium singkat pipi Lilia dengan lembut.

Pandu terkejut dengan tindakannya sendiri, dan dia langsung menjauhkan wajahnya dari Lilia. Dia tidak bisa percaya bahwa dia telah mencium pipi Lilia tanpa sadar, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya. Sejak menikah, Pandu selalu menjaga jarak dengan Lilia, bahkan mereka belum pernah memiliki hubungan suami istri yang intim. Pandu selalu menolak jika Lilia mengajaknya berhubungan, tapi hari ini dia malah melakukan sesuatu yang tidak biasa.

"Tidak, ini bukan diriku!" pikir Pandu, merasa tidak nyaman dengan perasaannya sendiri. Dia membelakangi Lilia dan berusaha memejamkan matanya, mencoba untuk menenangkan perasaannya yang tidak menentu. Pandu tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya, tapi dia tahu bahwa dia harus menjaga jarak dengan Lilia, seperti yang selalu dia lakukan sebelumnya.

1
SENJA
hilih udah nikmatin aja dulu peranmu sebagai lilia ga usah bawa2 dewi pembunuhlah agen rahasia toplah 🥴🥱
SENJA
pandu yang aslinya kemana yah , aku kok kepikiran 😂
Dewi hartika
wah jadi ketahuan nich🙂🙂🙂lanjutttt
SENJA
wiwkww narsis juga ini pandu 😂 ehh titan yah 😂
SENJA
ga niat jahat apa!?! ngerusak kebon warga yah jahat namanya 😂😂😂
Erna Fkpg
bagu
Lily Blassom: mksih kak rate-nya❤️
total 1 replies
SENJA
kirain bisa suruh sistem buat jaga kebun 😳 kasih formasi atau array penjagaan 🤭
Cha Sumuk
jd bingung sy nya bc ni novel
Lily Blassom: jgn bingung kak. ikuti aja alurnya, ceritanya seru
total 1 replies
Yuliana Tunru
smiga sistem taro.mendeteksi pengfusakan lahan desa dan likia mengajak warga menagkap boni dan klga gugu jgn sampai lahan rusak kasihan warga yg sdh cape mengurus lahan
SENJA
hmmmm awas kalian bertiga 😤 tinggal tunggu apesnya 🤭
SENJA
laaah situ punya lahan juga ga digarap woeee koplok! 🤣 situ bisanya korup doang maunya 😓😤
SENJA
aduh ini si antagonis kita 🤣🤣🤣
SENJA
masa ga punya cheat? kan situ yang bikin 😂
SENJA
waaaah hebat juga titan ini 😳
Cindy
lanjut kak
Yuliana Tunru
ya pandu tewas kasihan likia apa bisa raga pandu di ambil alih titan biar ttp versama lilia ..tak.kembali.kedua nyata buar bisa bahagia tanpa kelompok mafia
Erna Fkpg
mungkinkah jiwa baru yg dimaksud yg akan masuk ke tubuh pandu
Mamta Okta Okta
masuk ke tubuh pandu yaaa.....
SENJA
jangan bilang pemain baru nya masuk ke tubuh pandh weeeh 😂
SENJA
astaga jangan ada pengacau lagi di kehidupan lilia please 🥱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!