Suamiku Seorang Presdir

Serly masih kesal kepada suaminya pasalnya dia seperti dipaksa menuruti perintahnya.

Mang udin yang sudah menyiapkan mobil pun segera menghamiri majikannya.

"nyonya mobilnya sudah siap"mang udin.

"iya tunggu bntar y mang"jawab serly.

Serly masih belum berangkat karna belum melihat vino yang datang untuk menjemput suaminya.

"mas,vino belum datang"tanyanya.

"udah tenang aja,bentar lagi juga nyampe"jawablexi sembari melingkarkan tangannya kepinggang istrinya dan mengantarkannya menuju mobil.

Tak lama mobil vino datang.

"mas,aku berangkat duluan ya"kata serly sembari mencium punggung tangan suaminya yang diikuti sebuah kecupan dikening serly.

"iya hati hati"kata lexi sembari membukakan pintu mobil untuk istrinya.

Lexi pun menyusul mobil istrinya bersama vino.

Dikantor serly lalu menuju ruangannya dan segeea menyelesaikan bebeeapa pekerjaan yang kemarin masih menumpuk.

Risma datang menghampiri serly menyerahkan beberapa tugaa untuk serly.

"ser ini ada klien kita dari jepang.Nanti siang kamu temui dia bersama niko dan zahra ya untuk membicarakan kelanjutan proyek ini"kata Risma dengan menyodorkan beberapa map yang berisi kontrak kerjasama.

"baik bu"jawab serly.

"ohh ya kemarin kamu dijemput siapa?"tanya risma

deg....deg....deg....jantung serly berasa mau copot mendengar peetanyaan dari kepala departemennya.

"mmmmb...anuu....ituu"serly gugup.

"kenapa kamu gugup"Risma.

"ehh...enggak bu.itu sepupu aku"jawab serly bohong.

"ohhh...kirain pacar kamu.Habis kayak mesra gitu"kata risma.

"emmm...bukan"jawab seely tersenyum datar karna takut jikalau risma tau siapa lelaki itu tapi untungnya risma tidak melihat jelas wajah lelaki itu.

"yaudah kalo gitu"risma berlalu balik keruangannya.

"mampuslahh akuu...gimana inii...hampir aaja ketauan"gumam serly dalam hatinya dengan perasaan resah dan gelisah karna takut ada yang tau akan hubungannya dengan CEO dikantornya.

"loe kenapa sih ser?"tanya zahra sambil menepok bahu serly.

"ehhh eluu ra,ngagetiin aja"jawab zahra.

"habiisnya eluu bengoong aja sih dari tadi"kata zahra.

"heheh...mungkin karna kecapeaan aja"serly tersenyum aimpul untuk menyembunyikan kekhawatirannya.

"oo ya ser,ntar peetemuan ama klien jepang jam berapa?"tanya zahhra sembari membuka kontrak kerja yang diberikan risma kepada serly tadi.

"Nanti pas jam makan siang,sekalian makan siang"jawbanya sambil melanjutkan pekerjaannya.

"kita berdua aja nih ser"tanya zahra.

"enggak kok,sama niko juga"jawab zahra yang terus mengetik menggunakan komputernya.

Mereka pun menyelesaikan pekerjaanya hingga tidak terasa memasuki jam makan siang.

Serly,zahra dan niko segera melajukan kendaraannya menuju restoran yang akan mereka gunakan untuk bertemu dengan klien.

Setelah menunggu beberapa menit klien yang mereka tunggu pun sampai.

mereka mempersilahkan duduk kliennya itu.Ada satu pria yang mungkin itu adalah bosnya dan dua orang yang mungkin adalah sekertarisnya.

Mereka pun berkenalan dan berjabat tngan hingga tiba giliran serly.

"Serly"kata serly memperkenalkan diri.

"Arkha"katanya memperkenalkan diri.

Arkha adalah pemilik AR group.Perusahan terbesar ke tiga dikota itu.

Arkha terpesona melihat kecantikan alami serly yang tanpa dibuat buat.Sesaat dia memandangi wajah serly hingga dia kaget karna mendengar suara seely memanggilnya.

"pak....pakkk.....pak"panggil serly yang sedari tadi menejlaskan tapi tidak ada respon dari arkha.

"emmmm...iya...maaf"jawab Arkha sedikit gelagapan.

kedua sekertaris Arkha hanya tersenyum simpul melihat bosnya yang gugup itu pasalnya tidak biasnya bosnya itu kehilangan konsentrasinya.

Niko dan zahra pun ikut tersenyum melihat kliennya slaah tingkah begitu.