NovelToon NovelToon
Apa Kabar Cinta Lamaku?

Apa Kabar Cinta Lamaku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

kisah lama yang belum usai, membuatku masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Aku selalu menyesali apa yang terjadi saat itu, aku selalu menginginkan masa itu terulang kembali. Walaupun aku tau itu mustahil, aku tetap memimpikannya. Aku ingin memperbaiki kesalahanku yang besar kepada cinta pertamaku, karena aku sudah menghancurkan hatinya sampai tak berbentuk. Masih pantaskah aku jika menginginkannya kembali padaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah Perpisahan 32

“Akh!”

Suara kesakitan masih terdengar, walaupun mereka sudah melakukan penanganan pertama sebelum dokter datang. Tao dan Diana akhirnya memutuskan untuk membawa Teresa masuk kedalam kamarnya. Dia merebahkan Teresa di atas tempat tidur, tidak berselang lama seorang dokter wanita bernama dokter Gia datang dengan tas medisnya.

“Diana dokternya datang!” Ucap Kenan mengantar dokter Gia masuk kedalam kamar.

“Tolong dok! Tolong putri saya!” Ucap Diana dengan cemas, entah rasa cemasnya sungguhan atau hanya sandiwara.

“Semua orang bisa keluar terlebih dahulu, agar saya bisa memeriksanya,” ucap dokter Gia.

“Saya ibunya! Saya akan menunggunya disini! Bolehkan dok? Tolong!” Ucap Diana.

“Baiklah, tapi semuanya selain ibu Diana bisa keluar sekarang,” ucap dokter Gia.

‘CEKLEK!

Pintu akhirnya tertutup, Diana langsung menguncinya dari dalam. Dia memperhatikan dokter Gia mulai memeriksa keadaan Teresa, Diana mulai mendekat untuk lebih tau kondisi kesehatannya putri adopsinya.

“Sakit dok!” Ucap Teresa masih kesakitan.

“Apakah sakitnya seperti di tusuk-tusuk?” Tanya dokter Gia, dan Teresa mengangguk.

“Saat kecil anak saya memang terkadang merasa sakit perut dok,” jelas Diana.

“Apa penyakit dari kecil bisa terbawa sampai dewasa?” Tanya Diana.

“Tidak! Ini berbeda,” ucap Dokter Gia sembari membuka rok pendek yang Teresa kenakan.

“Dia keguguran,” ucapnya sembari memperlihatkan bercak darah disana.

Seketika Diana langsung terdiam membeku di tempatnya. Matanya melihat kearah Teresa yang juga sama terkejutnya. Mereka sama-sama terkejut setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Berita keguguran itu sampai membuat Diana gemetar ketakutan.

“Berapa usia kehamilannya dok?” Tanya Diana tanpa mengalihkan pandangannya pada Teresa.

“2 minggu,” ucap dokter singkat.

“Penyebab dia keguguran adalah pola hidupnya yang tidak sehat. Serta dia pasti mengalami tekanan batin yang parah, sehingga membuat tubuhnya lemah,” ucapnya lagi.

‘Dug!

Degup lutut terdengar, dokter Gia langsung membulatkan matanya saat melihat Diana berlutut di depan kakinya. Dia sampai melangkah mundur menjauh, apalagi saat Diana menempelkan kedua telapak tangannya seperti memohon.

“Dokter Gia, aku mohon padamu untuk menutupi hal ini dari semua orang!” Ucap Diana.

“Kau adalah dokter kepercayaan keluargaku! Aku mohon agar kau bisa merahasiakan putriku yang mengalami keguguran dari siapapun termasuk keluarga besanku!” Tegas Diana dengan sorot mata yang tajam.

“Diana berdirilah! Jangan seperti ini,” ucap Gia merasa tidak nyaman.

“Aku akan memberikan sebuah perumahan elit untukmu! Aku akan memberikannya langsung padamu sekarang juga!” Ucap Diana, seketika wajah dokter Gia langsung berubah.

“Baiklah, aku akan merahasiakan hasil pemeriksaan putrimu,” ucap dokter Gia melakukan kesepakatan.

“Aku akan mengatakan kepada semua orang di luar, bahwa Teresa hanya terkena penyakit lambung,” ucapnya lagi, dan Diana langsung tersenyum lebar kearahnya.

Setelahnya dokter Gia mulai melakukan perawatan pada Teresa, dia memberikan resep obat kepada Diana. Dia juga memberitahu apa yang seharusnya di lakukan setelah mengalami keguguran. Dari mulai perbanyak istirahat, perawatan fisik, mengatasi emosi, dan mengatur pola hidup.

“Aku akan sering datang untuk memantau kondisi kesehatannya, sebaiknya dia tinggal beberapa hari di rumah ini terlebih dahulu,” ucap Gia sebelum dia pergi.

“Aku mengerti!” Ucap Diana dan membiarkan Gia keluar dari pintu kamar.

‘CEKLEK!

Pintu kembali dikunci oleh Diana, dia berbalik untuk menatap tajam kearah Teresa. Dia mendekatinya dengan emosi yang memuncak, wajahnya mengeras serta sorot matanya menunjukan kobaran api kemarahan yang besar.

“Keguguran?” Ucap Diana dengan senyum tipis diwajahnya.

Sementara Teresa hanya diam sembari menundukan kepalanya, dia menangis disana. Dia mengutuk dirinya sendiri yang sama sekali tidak menyadari kehamilannya. Padahal tanda-tandanya sudah begitu jelas saat dia mengalami sakit beberapa hari yang lalu.

“Apa itu anak Arnold?” Tanya Diana.

“Bukan,” jawab Teresa singkat.

“Sudah kuduga, mustahil kau bisa hamil dengan Arnold dengan kondisinya!” Tegas Diana dengan emosinya.

“Jadi anak siapa itu? Katakan padaku!” Ucapnya lagi.

“Aku tidak bisa mengatakannya padamu,” ucap Teresa dengan suaranya yang lemah.

“Apa pria muda yang mengacau di pesta saat itu?” Tanya Diana berusaha menebak.

Dan diamnya Teresa bisa menjadi pertanda bahwa tebakan Diana memang benar adanya. Teresa memang hamil dengan seorang pria muda yang datang mengacaukan pesta pernikahan saat itu. Pria muda tampan yang bahkan Diana tidak tahu namanya.

“Astaga bagaimana ini!!” Ucap Diana ketakutan, dia sampai menjambak rambutnya sendiri.

“Madam lonceng berkata bahwa gadis yang menikah dengan Arnold harus gadis murni atau gadis virgin. Tapi kau sudah bukan gadis lagi saat pernikahan itu berlangsung! Bagaimana jika madam lonceng menyadarinya!!” Ucap Diana terlihat sangat frustasi.

“Gadis virgin?” Tanya Teresa yang sama sekali tidak mengetahui hal itu.

“Ya! Madam lonceng berkata bahwa Arnold harus menikahi gadis virgin. Tapi bagaimana sekarang? Bagaimana jika cenayang itu menyadarinya!!” Ucap Diana ketakutan.

“Apa ibu benar-benar mempercayai hal-hal seperti itu?” Tanya Teresa masih dengan nada bicaranya yang lemah.

“Bagaimana lagi? Keluarga Adia sangat percaya dengan hal-hal seperti itu! Bagaimana jika pernikahan ini justru membawa petaka?” Tanya Diana dengan cemas.

Teresa hanya diam, dia memilih untuk tidak menanggapi ucapan ibunya. Dia lebih memilih untuk mengusap perutnya yang rata, dia mendadak merasa kehilangan setelah mengetahui bahwa dia keguguran. Ternyata hubungan satu malam itu bisa langsung membuatnya mengandung anak cinta pertamanya. Seketika rasa bersalah kembali Teresa rasakan, dia membayangkan bagaimana jika Prince mengetahui dirinya tengah hamil anaknya? Dan dalam waktu singkat dia justru langsung kehilangannya?

“Semuanya gara-gara aku. Maafkan aku Prince, aku tidak bisa menjaganya,” batin Teresa kembali meneteskan air matanya.

“Maafkan aku!” Ucap Teresa sembari terisak.

Diana yang mendengar suara tangisan Teresa seketika langsung melihat kearahnya. Saat suara tangisan itu semakin keras, dia langsung membungkamnya. Diana takut, jika Kenan akan mengetahuinya. Bagaimanapun, rahasia ini harus di sembunyikan selamanya.

“Jangan menangis!”

“Atau kau akan membuat keluarga Adia tau tentang ini!” Tegas Diana.

Tapi Teresa masih tetap menangis, dia tidak bisa menghentikan tangisannya. Karena air matanya terlalu deras untuk bisa di hentikan. Tubuhnya sampai gemetar akibat tangisan itu. Diana yang awalnya tidak begitu peduli, akhirnya menarik Teresa kedalam pelukannya.

“Semuanya akan baik-baik saja, semuanya akan berlalu,” ucap Diana berusaha menenangkan Teresa.

“Bertahanlah sampai kau pulih, setelah ini kau akan segera pergi ke Luar negeri bersama keluarga Adia,” ucapnya lagi, seketika tangisan Teresa tak lagi terdengar, dia langsung menjauh dari pelukan ibu angkatnya.

‘Tok! ‘Tok! ‘Tok!

Suara dari luar terdengar, membuat Diana langsung membuka pintunya. Kenan langsung masuk begitu saja menghampiri Teresa. Sementara Diana langsung menarik suaminya untuk sedikit menjauh dari kamar Teresa.

“Ada apa? Apa penyakit lambungnya serius?” Tanya Tao penasaran.

“Dia bukan sakit lambung!” Ucap Diana.

“Hah? Apa maksudmu Diana?” Tanya Tao mengernyitkan dahinya.

“Teresa keguguran! Dia hamil dengan kekasihnya!” Tegas Diana sembari memijit dahinya perlahan.

“Keguguran?” Ucap Tao menutup mulutnya tak percaya.

Tanpa mereka sadari, Arnold mendengar semua perbincangan mereka, bahkan sampai kabar keguguran Teresa. Walaupun dia hanya bisa duduk di kursi roda, tapi indra pendengarannya masih sangat tajam sehingga dia bisa mendengar seluruh ucapan Diana.

...----------------...

1
US
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!