"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur Disini?
Bayi Wei tidak mau lepas dari sun Zheni. Sehingga mau tidak mau, Zhang Buyi menunggu sang anak tertidur pulas dan baru membawanya.
Meskipun hanya seorang bayi, tapi cengkraman tangannya tidak bisa dianggap remeh. Suara langkah kaki dan juga pintu yang terbuka itu sudah diketahui oleh sun Zheni siapa yang datang.
Siapa lagi kalau bukan sang kaisar, dengan hanfu birunya, dia mendekati ranjang dimana Wei tertidur dan mengambilnya. "Kau ganti pakaian nya?" Tanya Zhang Buyi setelah melihat ada yang berbeda dari putranya.
Sun Zheni mengangguk. "Iya, tadi dia muntah. Dia kekenyangan."
Zhang Buyi tidak mengatakan apapun lagi dan segera pergi dari sana. Manik sun Zheni mengerjap beberapa kali dengan alis yang menukik. "Dia tidak menaikkan suaranya lagi? Dia tidak mengajak ku ribut. Ayolah... mungkin karena baby tertidur saja. Sikap tidak mungkin langsung berubah dalam sekejap saja."
"Huaaaaa!" Sepasang lengan itu sudah terkembang dengan mulut sun Zheni yang terbuka. Matanya mulai terasa berat, dia perlahan menuju ranjangnya dan memejamkan matanya.
************
"Yang mulia, jika boleh.... Saya ingin memberikan saran."
"Katakan!"
"Alangkah baiknya, jika kamar pangeran dan kamar ibu susunya tidak jauh begini. Terkadang, pangeran akan terbangun di tengah malam. Entah karena itu haus, lapar ataupun buang air."
"Aku membawanya kesini untuk menyusui putraku saja, tidak lebih!"
"Tapi kaisar, jika diperhatikan lagi... Pangeran Wei menjadi dekat dengan ibu susunya. Dan itu..." Mata yang menghunus tajam itu menghentikan ucapannya.
"Maaf Kaisar, saya akan pergi." Dia langsung terburu-buru dan meninggalkan kamar itu. Zhang Buyi menatap putranya yang telah tertidur pulas, tangan besarnya mengusap kepalan tangan kecil nan mungil itu.
"Ayah ada disini." Zhang Buyi memutuskan untuk tidur menjaga putranya. Ada ranjang disana dan sang putra tidur di keranjang bayinya.
Sinar rembulan terlihat bercahaya dan menyinari apa yang ada dibawahnya. Tidak ada suara apapun, selain kesunyian. Tapi sepertinya... Itu tidak bertahan lama.
Lengkingan suara tangisan itu terdengar yang langsung membuat mata biru itu terbuka cepat. Bergegas, dia menuju keranjang bayinya yang memperlihatkan Wei terbangun dengan tangisannya.
"Ada apa? Kau basah putraku?" Zhang Buyi langsung memeriksanya, putranya buang air kecil, dia segera menggantinya. Qianlu, sang ibu pernah mengajari nya.
"Nah, sudah selesai..." Tapi tangisan Wei tidak berhenti juga.
"Ada apa hmm?" Zhang Buyi memutuskan untuk menggendong nya, sembari mengayunkan tangannya, berharap sang putra segera tertidur. Tapi sayangnya tidak, tangisan melengking itu semakin tinggi.
Sun Zheni yang tengah tertidur langsung dikejutkan dengan suara gedoran pintu yang membuat nya langsung terjaga. Baru saja pintu dibuka...
"Kenapa baru dibuka? Tidak tahukah kau putraku menangis? Dia kehausan! Kau tidur enak-enak!"
Sun Zheni ingin marah, tapi mendengar tangisan bayi itu membuat nya mengalah sejenak dan langsung mengambil alih Wei. Baru saja p@yud@ranya terbuka, Wei langsung meny3dot nya.
"Sangat haus rupanya.... Ayo minumlah. Ayahmu itu tidak waras! Aku sudah bangun cepat karena gedoran pintu yang membuat ku jantungan. Aku harus berpisah dengan kekasih tampan ku. Kami baru saja ingin makan malam, tapi ayahmu itu... dia mengacaukan nya!" Gerutu sun Zheni.
Sesekali sun Zheni menguap, matanya terasa berat. Tapi dia menahannya sampai Wei selesai m3nyusu.
Beberapa saat kemudian.....
"Akhirnya, dia tertidur." Sun Zheni menghapus bekas susu di sekitar mulut mungil Wei.
"Kaisar, ini pangeran....." Mata sun Zheni yang tadinya berat langsung membesar ketika melihat sosok yang arogan itu tertidur pulas di meja makan nya yang panjang. Ya, meksipun itu tidak menutupi sepasang kakinya.
"Astaga, dia tertidur? Putranya tertidur pulas, ayahnya juga. Lihatlah! Meja itu tidak mampu mengisi kakinya.
"Berapa tingginya kira-kira?" Sun Zheni berjalan mendekat, sekarang dia dapat melihat dengan jelas Zhang Buyi yang tertidur pulas.
"Dia lebih baik kalau seperti ini. Kalau bangun, matanya itu hanya memancarkan aura permusuhan dan bibirnya itu.... Mengajak pertengkaran."
"Hei kaisar! Kaisar sombong! Ya, itulah panggilan mu. Menyebalkan!"
"Jangan bilang pada ayahmu ya. Ayo kita ke tempat tidur. Biarkan saja ayahmu tidur disini!"
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
lanjuuut
semangat salam ❤️🙂🙏