NovelToon NovelToon
CEO KEJAM SUAMIKU

CEO KEJAM SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Kontras Takdir / Pernikahan rahasia
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: CrystalCascade

Seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang mempunyai kepribadian yang ceria dan selalu tersenyum.

seketika semuanya berubah ketika dia di jodohkan oleh orang tuanya dengan CEO yang sangat kejam dan tak tau belas kasih.

Semua keceriaan nya dan senyum nya berubah menjadi tangisan.

hiks hiks kak jangan pukul aca"
aca terisak CEO yang telah menjadi suaminya , memukul nya tanpa belas kasihan.

apakah aca sanggup menghadapi CEO yang kejam , dingin dan tak berperasaan dan yang telah menjadi suami sah nya itu dengan belah kasihan .

Dan apakah aca bisa mengubah sifat dingin dan kejam suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33.SEBUAH RAHASIA

Assalamualaikum semuanya ✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Setelah memastikan Aca masuk ke halaman sekolah dengan selamat dan Baba duduk manis di sebelahnya, Aldo langsung memutar mobil menuju kantor.

Aldo turun dari mobil dan menutup pintu. Langkahnya yang pasti menuju pintu gedung tiba-tiba terhenti. Di sana tepat beberapa meter di depannya, berdiri seorang wanita berambut panjang dengan dress merah muda, senyumnya manis tapi menyiratkan sesuatu yang dingin dan mengganggu.

Aldo mengernyit. "Dia?"

Wanita itu melangkah dengan anggun dan tiba-tiba brughh! ia langsung memeluk Aldo dengan erat seolah mereka kekasih yang lama tak berjumpa.

"Aku kangen kamu Do"

Aldo terkejut Detik berikutnya, tanpa ragu ia mendorong tubuh wanita itu hingga menjauh dan Matanya menatap tajam.

"Jangan pernah sentuh saya lagi" geramnya. "Kenapa kamu datang ke sini?!"

Wanita itu tersenyum Seolah tak terusik dengan sikap kasar Aldo. "Kamu masih sama ya dingin dan keras."

"Kenapa kamu datang lagi di saat saya sudah mulai melupakan kamu?!"

Wanita itu memainkan rambutnya santai. "Karna aku gak bisa liat kamu bahagia dengan wanita lain?"

Aldo menatap wajah wanita itu dengan tatapan kosong. "Jangan main-main dengan saya, tolong jangan ganggu saya lagi karna kamu dulu yang meninggalkan saya"

"Aku cuma pengin bicara Lima menit saja, untuk menjelaskan semua yang terjadi dulu di antara kita"

"Udah cukup kemarin kamu membuat masalah. Apa kamu pikir saya nggak tahu kamu yang nyebar foto itu ke Aca?"

Wanita itu terdiam tapi matanya menantang. "Aku hanya ingin tau kamu apakah kamu sudah benar-benar melupakan aku... Aldo jangan pergi aku belum selesai berbicara"

Aldo menghela napas kasar. "Saya nggak punya waktu untuk drama kamu, Pergi dari sini sebelum saya panggil satpam."

Wanita itu melipat tangan, wajahnya berubah masam. "Jadi kamu beneran milih perempuan itu dari pada aku? Anak manja yang bisanya nangis doang?"

Seketika dada Aldo panas Ia maju selangkah, menatap wanita itu dengan tajam.

"Hati-hati bicara soal istri saya, Kamu nggak punya hak ngomongin dia."

"Aku pernah punya tempat di hidup kamu Do kamu lupa"

"Pernah. Tapi sekarang tidak lagi"

Wanita itu terdiam Untuk pertama kalinya, senyumnya pudar. Aldo membalikkan badan tanpa kata-kata lagi dan melangkah cepat masuk ke dalam lobi gedung perusahaannya. Para karyawan yang menyapa hanya mendapat anggukan dingin. Wajah Aldo berubah drastis tegang, marah, dan tidak ingin diganggu.

Aldo duduk di kursi kerjanya, menatap layar laptop tapi pikirannya jauh. Tangan kanannya mengepal, menggambarkan betapa emosinya belum reda.

Aldo mengacak rambutnya "Kenapa kamu harus datang di saat saya sudah mencoba melupakan kamu, kenapa"

Tok tok tok.

"Masuk" ujarnya dingin.

Suara pintu terbuka menampilkan sosok Dimas dengan membawa beberapa kertas dokumen di tangannya.

"Bro, ini laporan keuangan yang lo minta—eh, kenapa muka lo kayak abis digampar istri?"

Aldo tidak menjawab. Ia hanya melirik sekilas lalu kembali ke laptop.

Dimas menatap Aldo dengan wajah serius nya "Gue tadi di jalan tabrakan sama cewek ternyata itu dia. Jangan bilang lo udah ketemu juga?"

Aldo menutup laptopnya dengan cepat. "Udah Jangan bahas dia"

"Wah, jadi bener? Gue gak salah liat tadi?! Setau gue dia udah pindah ke luar negeri kenapa tiba-tiba bisa di kantor"

"Dimas" Nada suara Aldo meninggi.

Tapi Dimas tetap berdiri di tempatnya. "Gue nggak bisa diem aja Do. Lo tahu hubungan kalian dulu itu rumit, Dan sekarang dia muncul lagi, lo udah punya istri gue gak mau lo jadi laki-laki berengsek dan nyakitin istri lo"

"Saya biasa urus sendiri urusan saya, jadi kamu jangan ikut campur"

"Gue tau gue cuman mau bantu lo, emang lo pikir Aca nggak curiga kalau perempuan itu tiba-tiba muncul dan dia bisa kapanpun ganggu lo?" balas Dimas cepat.

Aldo berdiri dari kursinya menatap Dimas tajam. "Saya nggak minta kamu ikut campur urusan saya, saya bisa urus sendiri !"

"Gue sahabat lo Do! Gue peduli! Jangan sampai masalah kayak dulu keulang lagi Lo tahu dia itu bukan cewek biasa."

Aldo menghela napas panjang. Ia mendudukkan dirinya kembali, lalu menatap meja.

"Saya tahu siapa dia. Justru karena itu saya akan ajak dia bertemu dan berbicara baik-baik"

Dimas mendekat, kali ini lebih tenang. "Lo yakin dia bakal mau di ajak bicara baik-baik?"

Aldo menatap lantai beberapa detik. "Saya yakin karna saya sangat mengenal dia"

"Terserah lo, gue cuman mau bilang lo harus waspada sama dia Apalagi sekarang lo udah nikah."

"Saya tahu Dim. Dan justru itu kenapa saya nggak boleh salah langkah sedikit pun"

Dimas menaruh tangan di bahu Aldo. "Bro, lo harus cerita semuanya. Tentang Lia Tentang apa yang terjadi dulu. Kalau lo terus pendam situasi bisa makin bahaya"

Aldo diam Hening memenuhi ruangan.

Beberapa detik kemudian ia bicara pelan, hampir seperti bergumam.

"Dulu sebelum saya putus dengan Lia sebelum semuanya. saya dan Lia sempat tunangan"

Dimas membelalak. "Gue tahu kalian pacaran, Tapi tunangan?!"

Aldo mengangguk. "Sayang bertunangan dengan Lia diam-diam, waktu itu saya terlalu sibuk dengan urusan kantor sampai saya tidak meluangkan waktu saya untuk Lia.Tapi lia tetap setia kepada saya hanya saja padahal saat itu saya sedang berjuang mengumpulkan uang untuk pernikahan kami, karna bunda dan ayah tidak merestui hubungan kami jadi mereka sama sekali tidak mau membantu acara pernikahan kami. Tiba-tiba saja Lia memutuskan pertunangan kami dan pergi keluar negeri"

Dimas duduk di kursi seberang meja. "Gue pikir hubungan lo dan Lia gak seserius itu, pantes aja lo berubah itu saat lo putus dari Lia"

"Saya gak tau dim harus gimana, kalau boleh jujur sampai saat ini saya belum bisa melupakan Lia. Tapi saya sadar saya sudah menikah"

Dimas menghela napas berat. "Lo harus bisa pilih antara Lia dan Aca?"

"Saya bingung harus pilih siapa mereka berdua sama-sama berarti dalam hidup saya"

Dimas menatap sahabatnya. "Lo pikir lo bisa milih dua-duanya, jangan serakah Al atau lo akan kehilangan mereka berdua"

Aldo menjawab dengan ragu. "Saya tidak tau harus berbuat apa"

Isi dong Kata-kata dari kalian untuk hari ini ges😋

> Please vote, follow, dan komen ya...

Soalnya autor udah mulai ngomong sendiri depan monitor, nanya:

“Apakah mereka suka? Kenapa nggak ada komen?” 😩💔

Ayo selamatkan autor dari overthinking berkepanjangan 😆🧠

1
slebewwws
kenapa setiap bab slasu ada pengulangan
Blu Lovfres
aku baru masuk baca ,tpi ada penyiksaan waduh jdi penasaran gimana, kelanjutan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!