NovelToon NovelToon
FLIRTING

FLIRTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Zahma

Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Semua sudah ada di ruang BK. Kedua orang tua murid sudah datang beberapa menit yang lalu.

Kepala sekolah didampingi Guru BK dan Dua Wali Kelas, berhadapan dengan dua orang murid yang didampingi orang tuanya. Ganes didampingi Sang Ayah, sedangkan April didampingi oleh Ibu nya. Karena Ayahnya sedang keluar kota.

"Selamat pagi menjelang siang Bapak dan Ibu.. Terimakasih sudah menyempatkan datang ke Sekolah hari ini. Saya paham ini bukan sesuatu yang menyenangkan, tapi ini sangat penting bagi Kita untuk membicarakan kejadian yang baru saja terjadi pada anak - anak kita ". Kepala Sekolah memulai sidang hari itu.

"Sebelum itu, Kami meminta maaf atas kelalaian kami dalam mengawasi putri Bapak dan Ibu, sehingga sampai terjadi kejadian ini ".

Kepala Sekolah terlebih dahulu meminta maaf. Ini kelalaian Mereka sebagai Tenaga Pendidik.

"Jadi seperti ini Bapak dan Ibu, Ananda April dan Ananda Ganes baru saja terlibat perkelahian di toilet, dan bisa dilihat yah Bapak Ibu, Mereka sepertinya sangat bersemangat sekali, sampai seperti itu kondisinya Hehee".

Kepala Sekolah terkekeh. Mencoba mencairkan ketegangan di ruangan itu. Dia tahu, Orang Tua murid nya ini, pasti sedang memendam amarah pada anak nya.

"Kami sudah menanyakan kepada keduanya, perihal alasan mengapa bisa terjadi perkelahian itu. Rupanya karena saling ejek. Yah, Dari keterangan keduanya, Ananda April yang mendahului, dan kemudian Ananda Ganes tersulut.. ". Jelas Kepala Sekolah. Dia tidak bertanya langsung ke dua anak didiknya itu, Namun Dia mewakili Guru BK, dan dua orang Wali Kelas yang tadi sudah lebih dulu menghadapi keduanya.

"Ini pertama kalinya anak Saya terlibat seperti ini Pak ! Saya juga sangat menyayangkan perbuatan April yang tidak beradab. Kami akan berusaha mengarahkan dengan lebih lagi, agar Anak Kami bisa menjadi lebih baik ".

Ibu April berkata dengan perasaan tidak enak. Anaknya sebentar lagi mengikuti ujian nasional, bagaimana mungkin harus terlibat perkelahian seperti ini terlebih dahulu?

"Saya juga meminta maaf untuk perilaku anak Saya yang tidak dapat dicontoh oleh teman - temannya, Pak. Ini Saya kira Ganes meminta Saya datang karena minta dijemput, ternyata karena habis berkelahi. Pantas suaranya pelan tadi saat memberitahu. Hehee".

Ayah malah terkekeh. Kepala Sekolah tadi mencairkan suasana yang tegang, jangan sampai Dia sebagai orang tua juga tegang. Begitu pikir Ayah. Apalagi dalam hal ini bukan Ganes yang mendahului. Biar nanti Dia mengintrogasi anaknya itu.

"Seperti Ibu ananda April, Saya juga pasti akan mengarahkan anak Saya lebih baik lagi. Saya pastikan Anak ini tidak akan mengulangi perbuatannya yang tidak pantas ini Pak. Terimakasih.. ". Ucap Ayah, menyambung yang tadi.

"April dan Ganes, Apa kalian menyesali perbuatan kalian? ". Tanya Kepala Sekolah dengan nada tegas, pada kedua nya.

Yang ditanya hanya mengangguk. Padahal dalam hati nya, sama sekali tidak menyesal.

'Enak Aja ! Dia ngatain Aku lont* kok ! Harusnya tadi mulutnya ku sumpel botol sabun cuci tangan ! '. Kesal Ganes dalam hati.

'Tuh cewek belagu ! Harusnya tadi gua cakar cakar muka nya yang sok songong itu !! '. April tidak kalah. Dia juga mengumpat dalam hati.

"Mengapa hanya mengangguk?". Tanya Kepala Sekolah lagi.

"Saya menyesal Pak ! ". Kedua nya menjawab bersamaan. Hal itu membuat keduanya berdecak.

Ck Apaan sih ikut - ikut ! Sewot keduanya.

"Untuk memberikan efek jera, Kami pihak sekolah telah berdiskusi tadi, Ananda April dan Ananda Ganes akan dibina dengan cara memberikan kesempatan kepada keduanya untuk menjadi volunteer kegiatan sekolah. Itu tidak akan mengurangi porsi belajar keduanya, karena seminggu ini merupakan minggu tenang.. Jadi anak - anak dapat pembinaan, namun hak mereka untuk belajar tidak dirampas. ".

Kepala Sekolah telah memberikan keputusan hukuman bagi Ganes dan April, sesuai kesepakatan bersama Guru BK dan Wali Kelas.

Hukuman itu yang terbaik, mengingat April sebentar lagi akan ujian, dan Ganes juga akan mengikuti Ulangan Kenaikan Kelas.

"Demikian Bapak Ibu, Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih atas kehadirannya untuk mendampingi Ananda di sini ".

Kedua orang tua dan para Guru basa basi sebentar. Sebelum akhirnya semua orang keluar dari ruang BK.

Ganes berjalan mengekor di belakang Ayah. Dia belum berani mengobrol dengan Ayahnya itu.

Ganes keluar dari ruang BK, dan Dia melihat keempat sahabatnya berada di koridor, tidak jauh dari posisinya saat ini. Mereka melambaikan tangan, namun Ganes hanya mengangguk saja.

"Pak Sanjaya, Apakah Ganes bisa pulang sekarang? ". Tanya Ayah pada Sanjaya yang berdiri bersisian dengan Ayah.

"Ah iya, Ganes bisa pulang, Pak ".

Ganes mendengarkan percakapan keduanya. Ayah terlihat sangat formal sekali ke Sanjaya. Dan begitupun sebaliknya.

"Ganes, ambillah tasmu di kelas ! Dan pulang lah bersama Ayah ! ". Perintah Sanjaya pada Ganes yang masih terdiam di belakang sang Ayah. Seperti anak itik yang hilang arah.

Ganes mengangguk, dan tanpa kata langsung pergi, melakukan apa yang diperintahkan oleh Sanjaya pada nya.

"Sanjaya minta maaf untuk kejadian ini, Yah.. Sepertinya ini karena teman Ganes tadi mengetahui hubungan Kami.. ". Kata Sanjaya pelan.

"Apakah memberikan Ganes ke kamu bisa membuat Dia menjadi lebih baik? Ayah sangat memanjakannya selama ini ". Ujar Ayah pada Sanjaya, Lelaki tua itu menoleh ke arah dimana tadi Ganes pergi untuk mengambil tas.

Selama ini, Ganes tidak pernah menonjol di akademik. Setahunya, Anaknya itu sering mendapatkan hukuman dari Sanjaya, karena berbagai alasan. Walaupun tidak menduduki rangking terakhir di kelas, namun itu tidak memenuhi ekspektasi seorang Ayah pada anaknya. Dia sebenarnya ingin Ganes menjadi yang terbaik.

Ayah memang tidak pernah memaksa Ganes menjadi yang terbaik di sekolah maupun di kelas. Seperti menjadi peraih ranking satu misalnya. Ayah hanya meminta Ganes memberikan versi terbaiknya dalam belajar dan menuntut ilmu, agar masa depan nya bisa cerah. Manusia tanpa ilmu, tidak memancarkan cahaya terang bagi lingkungan sekitarnya.

"Ganes hanya perlu diarahkan, Yah.. Dia cerdas, tapi perlu diasah lebih..". Sanjaya merespon kegalauan hati Ayah Ganes.

"Selepas Dia menerima raport, datanglah ke rumah bersama Orang Tuamu ! Ayah merestui Kamu memiliki Anak itu ".

Ayah menatap Sanjaya dengan serius. Tidak ada nada atau raut bercanda di sana. Dan Sanjaya mengangguk mantap. Dia akan mengingatnya !

Ganes sudah mengambil tas di kelas, dan selama menuju ke kelas dan keluar dari kelas, Ganes diikuti oleh keempat sahabatnya, yang sejak tadi menunggu dengan rasa khawatir.

"Tadi luka nya dikasih alkohol dulu nggak? ". Tanya Tami, yang melihat plester luka di pipi Ganes.

Ganes menggeleng. Gadis itu tidak memikirkan lukanya. Hanya sedikit merasakan perih saja tadi.

"Kamu kok bisa sampe kelahi sama Kak April sih, Nes ? Kenapa ? ". Tanya Kila. Dia penasaran dengan alasan dibalik berkelahinya Ganes. Pertanyaan Kila mewakili tiga yang lain.

"Dia ngomong Aku Lont* ! ". Sahut Ganes kesal. Dia akan ingat itu terus.

"Hah? Serius? Astaga ! Jahat banget mulutnya ! Harusnya tadi Kamu sumpel pake botol sabun nggak sih?! ". Lala kesal mendengar jawaban Ganes. Tangan Sahabat Ganes itu bahkan mengepal.

"Aku kepikiran itu pas udah kelar ! Huhh ! ". Ungkap Ganes masih kesal.

"Atas dasar apa Dia ngomong gitu? Mulut anak sekolah kok kayak nggak sekolah ! ". Protes Sasi.

Ganes tidak menjawab Sasi. Dia tidak mungkin mengatakan di hadapan yang lainnya bahwa itu karena Sanjaya. Sasi mungkin tahu, namun tiga lainnya kan belum tahu.

Ganes bergidik. April dan Sam tahu hubungannya dengan Sanjaya saja bisa membuatnya harus berkelahi dengan April. Bagaimana jika satu sekolah tahu? Dan..

'Selain Sasi, April dan Sam, siapa lagi yang tahu?'. Tanya Ganes penasaran.

.

.

.

.

Bersambung 😻

1
sakura
...
Zahmaa: thank kak /Wilt//Wilt/
total 1 replies
Protocetus
Thor kok kata menembak di sensor?
Zahmaa: iya kak 😂
total 1 replies
Zahmaa
iya kakak
Protocetus
novel baru ya ini?
Zahmaa: iya kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!