"Aku ini kamu anggap istri bukan sih mas! Pulang kerja tidak pernah menyapaku, langsung main HP sampai lupa waktu, waktu sholat pun kau lupa" sentak Andin. "Diam kau! Aku ini lelah bekerja, pulang2 malah denger kau ngomel? Tak tau diri! Ini rumahku! Ini kehidupan ku, kau cuma numpang tak usah mengatur ku" jawab Firman tak mau kalah.
Deg
Andin terkejut dengan penuturan suaminya. Apa dia bilang? Ini rumahnya? Hah yang benar saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuma Utari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Rusuh
"Assalamu'alaikum" ucap Andin begitu masuk ke dalam salon miliknya. seperti biasa, ramai, kata itu yang tepat dijabarkan untuk salon milik Andin.
Karena tempat yang strategis juga pelayanan yang ramah, menjadikan salon Andin banyak disukai oleh para wanita yang ini melakukan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Walaikum salam" Jawab fitri yang kebetulan sedang duduk di belakang kasir.
"Tumben kesini? "
"Iya, mumpung weekend, mau ngajak Fara jalan-jalan. Gimana hari ini? "tanyanya pada Fitri.
" Amann. Pengunjung mulai ramai kok. Eh tapi, dilihat-lihat nih, kok makin langsing sih? "
"Ah kamu bisa aja Fit. Oh iya, kita ngobrol di tempat aku yuk? " anaknya pada Fitri karena mereka mau membahas sesuatu yang menurut Andin privasi.
"Yaudah yuk. Sellyn. Kamu jaga bentar disini" teriak Fitri pada salah satu pegawainya untuk menjaga kasir.
"Baik mbak"
"Fara mau ikut ibu atau nunggu di sini. Ke mall nya habis dari sini ya? "
"Emm di sini aja deh Bu. Mau keramas boleh? " ujar Fara sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi putih nya.
"Silahkan.Bilang sama mbaknya buat pakai shampo yang khusus punya Fara yaa"
"Siap bu"
Sesampai di ruangannya, Andin segera membuka topik obrolan mereka.
"Aku udah layangkan suratnya"
"Oh ya? Alhamdulillah" ucap Fitri dengan suara yang sedikit keras.
"Sssttttt. jangan keras-keras. Nanti kedengeran sama yang lain" Ucap Andin memperingatkan Fitri.
"Oh iya maaf maaf. Terus kapan sidangnya?"
"Kayanya 4 hari lagi. Semoga Firman nggak mempersulit persidangan nanti"
"Amiiiin"
"Temenin aku ke mall yuk. aku mau beli beberapa make up. Kayanya aku pengen pake make up lagi kaya dulu deh. Terus kapan-kapan kita ke tempat gym juga. Aku mau glow up"
"Serius Ndin? Ini nih baru temen gue. Yuk sekarang aja" Ajak Fitri pada Andin.
"Bentar. Kita lihat dulu, Fara udah selesai apa belum"
"Siapp"
Begitu mereka keluar dari ruangan. Ternyata Secara kebetulan, Fara pun juga sudah selesai.
Setelahnya, Andin maupun Fitri segera keluar dari salon. Namun sebelum keluar, ekor mata Andin sempat melirik ke salah satu pengunjung salonnya. Di sana, terdapat seorang perempuan yang akhir-akhir ini menghancurkan hati serta mentalnya. Siapa lagi kalau bukan Shela. Andin menelisik ke sekeliling, tak ada Firman, ah mungkin Shela datang sendiri.
Berbeda dengan Andin, Shela yang sedang menjalani perawatan wajah tak mengetahui jika ia sedang diperhatikan.
Mata yang terpejam membuat ia tak tahu jika sedang dipantau.
Andin hanya menggedikkan baju acuh, ia berfikir. Toh salon ini adalah salon umum. Tak ada larangan bagi siapapun datang berkunjung. Sekalipun itu adalah seorang musuh. Lalu ia pergi menyusul Fitri dan Fara yang telah berjalan lebih dulu ke arah parkiran.
Mobil Pajer* sport keluaran terbaru, menjadi mobil pilihan Andin setelah sekian lama ia tak mengendarai mobil karena banyak hal yang menjadi alasan untuknya tak membeli mobil. Tentu ia sanggup membeli mobil, namun, melihat bagaimana Firman beserta keluarganya yang tamak, membuat Andin urung untuk membeli kendaraan roda 4 tersebut. Baru sekarang, saat sudah pisah rumah dengan Firman, ia berani membeli mobil.
Sesampainya di Mall, Andin, Fara beserta Fitri segera menuju tempat penjualan kosmetik. Beberapa kosmetik ternama menjadi pilihan Andin. Ia bertekad akan benar-benar membuat dirinya bahagia mulai sekarang.
Ia siap menjadi Andin yang baru. Bukan Andin yang kucel seperti sebelumnya.
Beberapa paper bag bergelantungan mengisi dia tangan Andin yang kosong. Setelahnya ia memanggil seorang petugas mall untuk mengantarkan barang belanjannya ke bagasi mobilnya. Agar ia tak kerepotan menenteng berbagai macam belanjaan.
Sesuai janji sebelumnya, Andin akan mengajak Fara ke sebuah tempat bermain. Sedangkan Andin dan Fitri lebih memilih menunggu di stand makanan dekat dengan playground.
Kebahagiaan mereka sempat terhenti dengan kedatangan 3 manusia tukang rusuh.
"Wah wah wahhh. Ada orang kampung nih" itu adalah suara Retno. Ia sengaja bersuara besar demi bisa menarik perhatian semua orang. Ia berminat mempermalukan Andin.
Andin yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas berat. Alamat emosinya akan terkuras habis.
"Boleh gabung? Boleh dongg" ucap Retno sambil menggeser kursi di sebelah Andin.
"Sayang udah jangan bikin keributan" Sugeng berusaha memperingatkan istrinya itu untuk tidak membuat keributan di sini. Malu, fikirnya. Sedangkan Chika, sudah Retno lepas ke playground tempat Fara bermain tadi.
"Apa sih mas, aku cuma mau menyapa si tukang biang kerok ini" ucap Retno dengan mata membola sebesar biji durian.
"Siapa yang biang kerok hah?!! " sahut Fitri tak Terima. Sungguh, sekarang ia merasa sangat-sangat ingin mer*bek mulut besar milik kakak ipar Andin ini.
"Fitri udahh"
"Heh, nenek gayung. Asal kamu tahu ya, temenmu yang sok polos bin gendut iniii., udah berani-beraninya mencuri sertifikat rumah milik suaminya dan menjualnya pada oranglain. Licik emang kamu ndin! " tunjuk Retno pada Andin.
Sesuai prediksi Retno, sekarang banyak pasang mata yang menyaksikan pertengkaran mereka. Tak lupa juga banyak yang merekam aksi Retno.
"Yakin itu rumah milik adikmu mbak Retno yang katanya CUANTIKKKK TUJUH TURUNAN! " Mbak Retno yang terhormat, Asal mbak tahu, rumah itu, yang katanya rumah kontrakan. tak lain dan tak bukan adalah rumah yang masih atas nama Orangtua sayaaa! "tegas Andin dengan menunjuk dirinya sendiri.
"Hah kamu ini pandai sekali ya memperbalikkan fakta" ujar Retno tak mau kalah.
Terdengar kasak kusuk dari pengunjung stand makanan tersebut. Banyak yang masih mengecam Andin begitu mendengar pengakuan Retno.
"Hai asal kalian tahu, perempuan inii. ya perempuan ini, udah mencuri sertifikat rumah milik suaminya. . dan menjualnya pada orang tak di kenal. Udah numpang, malah tak tahu diri. Saat kamu baru pulang dari kota sebrang, begitu sampai rumah. Ternyata rumah itu udah dijual sama perempuan tak tau diri inii! " tegas Retno dengan mata bercucuran air.
Andin hanya bisa memijat pangkal hidungnya yang tiba-tiba merasa pening di kepala.
"Mbak.Bukannya kamu ya yang numpang di rumahku. Rumah itu masih atas nama ayahmu mbak. Mbak dengan ibu beserta suami dan anak mbak itu yang tiba-tiba hadir begitu aku menikah dengan adik mbak yang mokondo itu. Ayah saya, menghadiahkan rumah itu kepadaku begitu tahu anak perempuan satu-satunya ini menikah. Saya punya bukti sertifikat rumah itu yang sebelumnya"
Hening. tak ada sahutan dari Retno. Tiba-tiba
"Huaaaaaaa.. Mamaaaaa" terdengar tangisan anak kecil dari dalam Playground. Itu suara Chika, udah pasti anak itu membuat masalah.
Semua orang di stand tersebut serempak menoleh ke asal suara. Lalu, dari dalam Playground keluarlah seorang anak kecil hangs endang menangis. Chika.
"Kau kenapa nak? " tanya Retno halus pada Chika.
"Mamaaaa.Aku tadi di dorong sama Fara. Huaaaa"
Fara yang kebetulan ikut keluar dari Playground segera membantah apa yang diucapkan Chika.
"Enggak.aku nggak dorong kamu! " ucapnya takut-takut.
"Heh kamu anak d*jjal. emang udah klop ya kamu sama ibumu ini. Udah punya bakat jadi penjahat kamu hah! " teriak Retno sambil mendorong bahu Fara hingga Fara hampir terjengkang. untung saja sang ibu cepat menangkap tubuh Fara.
"Mbakk! Jangan kasar-kasar dong sama Fara"
"Halah anakmu duluan kok yang dorong Chika" ucap Retno tak mau kalah.
"Oke, sekarang kita lihat CCTV. biar jelas siapa sebenarnya yang salah"
Mata Chika seketika membelalak mendengar kata-kata CCTV. Sebelumnya, ia tak kepikiran jika di dalam akan ada CCTV. Sungguh ia sekarang merasa seluruh badannya menggigil ketakutan.
"Ayo nak kita tunjukkan pada Si gendut ini kalau kamu tidak salah" ucap Retno yang berusaha menenangkan Chika.
suaminya retno jd piaraan tante2????
trs dia jg slingkuh sm adik iparnya....
jijayyyyy....
Wooowww.....
mkanya,jd orng jgn songong....brsa pling cntik,jd sok kuasa...gliran d pcat,nangeeessss.....
Laahhh.....knp tu mntan'nya andin???pst d bully d pnjra kaannn????
wuuuuuu.....
hdp numpang aja belagu,jd gmbel baru tau rasa.....sookoorrrr.....