NovelToon NovelToon
My Husband Mantan Santri

My Husband Mantan Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Amari Antares

"AHH... INDAH SEKALI CIPTAANMU TUHAN, BAHKAN SELAIN SENJA, SUARA DEBURAN OMBAK SAJA MEMBUAT HATIKU TENANG."- AKARA.

"HMMM MULAI SEKARANG AKU JUGA SUKA OMBAK."- MEINA.

"BENARKAH, APA KARENA OMBAK JUGA MENENANGKAN MU?"- AKARA.

"TIDAK JUGA, KARENA AKU SUKA APA YANG KAMU SUKA AJA."- MEINA.

"KALAU BEGITU, AKU AKAN SUKA SEMUA YANG KAMU SUKA DEH, KAMU SUKA APA?"- AKARA.

"AKU SUKA KAMU."- MEINA.

"OHH... KALAU BEGITU AKU AKAN MENYUKAI DIRIKU SENDIRI."- AKARA.

"DASAR COWO GAK PEKA."- MEINA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dasar Ibu-ibu.

        𖤓HAPPY READING𖤓

TOK

TOK

TOK

"Adit... tolongin dit..." seru Samy dari luar pintu, Alvin yang ngintip pun nepok jidat.

CEKLEK

"Eh Sam, ada apa ya?" tanya Adit.

"Ini aku eh bukan, Alvin mau minjam motor mu boleh?" tanya balik Samy, mukannya seperti tomat menahan rasa malu.

"Owh itu, boleh kok, bentar ya aku ambil kuncinya." Adit pun kembali masuk ke kamar untuk mengambil kunci motornya. "Nih, tapi jangan lama-lama ya, soalnya jam delapan malam aku mau pergi."

"Ya, gak lama kok, terimakasih dit." ucap Samy.

"Sama-sama, sa ae gue mah Sam." Samy pergi Adit pun masuk ke kamar.

"Astagfirullahaladzim...Al!!" Samy benar-benar terkejut ketika Alvin yang tiba-tiba muncul dari balik tembok.

"Hehehe, boleh minjam?" tanyanya tanpa rasa bersalah.

"Boleh, nih tapi jangan lama-lama katanya." jawab Samy sambil memberikan kunci motor tersebut.

"Oke sip, ayo gas kita ke ATM dulu." mereka berdua pun keluar untuk mengambil motor.

"Eh tunggu Al," Samy menahan lengan Alvin.

"Kenapa lagi?" ujar Alvin sambil melepaskan genggaman tangan Samy.

"Farhan gak di kasih tahu dulu nih, nanti dia marah di tinggal sendiri." balas Samy.

"Ah kagak bakal marah, toh kita cuma sebentar di kagak baperan kok orangnya, udah lah kita pergi." Alvin pun melenggang pergi menuju parkiran di mana motor Adit berada.

Mendengar perkataan Alvin, Samy pun hanya mengangguk dan memutuskan untuk keluar gerbang terlebih dahulu.

"Mau ke mana Dek?" seru pak Doni.

"Mau keluar sebentar pak, bapak mau nitip sesuatu?" jawab Samy sambil menghampiri pak Doni.

"Boleh dek, beliin bapak gorengan, terserah lah gorengan apa aja." ucap Pak Doni sambil merogoh saku celananya.

"Nih beli sepuluh ribu aja." pak Doni pun memberikan uang dua puluh ribu rupiah kepada Samy.

"Ya pak, itu aja nitip nya?" tanya Samy memastikan.

"Iya itu aja lah, bapak gak da duit lagi." jawabnya sambil cengegesan.

Tit

Tit

"Yaudah pak saya mau berangkat, assalamu'alaikum..." Samy pun berlari menghampiri Alvin yang menunggu di luar gerbang.

"Wa'alaikumussalam." sahut pak Doni.

*

*

"Tutup gerbang hey." peringat Alvin.

"Ya, kan ini aku lagi dorong..." balas Samy.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan area kosan menuju jalan raya.

"Emang ada, pasar atau warung sayur yang buka malam-malam gini." tanya Samy.

"Apah? gak denger!" Alvin menimpali perkataan Samy.

"Emangnya ada pasar buka malam." ucap Samy sambil mencondongkan muka ke depan.

"Ada, PASPIN buka kok malam-malam, kita ke sana aja." -

"Ohhh." -

Sekitar 10 menit melajukan motor, Alvin pun menepi di depan ATM yang sepertinya agak ramai.

"Ramai ey, apa pindah aja ya." ujar Alvin.

"Dah ini aja, jauh kalau nyari ATM lain takutnya gak keburu kan Adit mau pake motornya." balas Samy.

Mereka berdua pun turun dari motor dan menghampiri orang-orang yang sedang mengantri, ada kali 7 orang.

"Kamu yang antri ya, aku mau chat orang dulu." Alvin meninggalkan Samy di tengah gerombolan orang yang sedang mengantri.

makin lama, makin banyak orang yang berdatangan termasuk ibu-ibu berkerudung hijau yang turun dari mobil berwarna putih.

Pokoknya urutannya Samy ke 3 nah ibu-ibu itu bukan di belakang Samy tapi di belakang orang lain yaitu urutan ke 7 terbelakang.

Setelah orang yang di dalam keluar otomatis Samy keurutan kedua begitupun selanjutnya, ketika menunggu giliran masuk, tiba-tiba ibu tadi itu nyamperin Samy sambil bilang.

"Saya duluan ya dek." ucap Ibu tersebut.

Samy hanya diam tidak menjawab, sampai Alvin nyamperin ibu tersebut. "Ada apa ya bu?"

"Ini dek, saya duluan ya soalnya saya ngantrinya lama." balas ibu tersebut tanpa rasa bersalah.

Alvin langsung nyeletuk "Eh bu emangnya ibu kira kita diam berdiri di sini dari tadi ngantri ambil air wudhu apa? maaf ya bu tapi gak bisa kami ngantri dari tadi dan kepepet waktu, lebih baik ibu kembali kebelakang."

"JADI ANAK MUDA JANGAN GAK SOPAN DONG SAMA ORANG TUA, DI SURUH NGALAH GAK MAU!" ibu itu tambah nyolot.

"Ibu... kami hormati ibu kok kami gak bicara dengan nada tinggi tapi tolong hargai kami yang lebih muda ya..............." balas Alvin yang sepertinya hampir emosi.

"YA KALIAN INI KALAU MAU MENGHORMATI BIARIN SAYA DULUAN, NGALAH DIKIT AJA GAK MAU DASAR!" ibu itu melenggang pergi tanpa rasa malu.

"Aneh tuh ibu-ibu." gumam Alvin.

"Udah tuh ambil aja uangnya, Farhan nelpon aku angkat dulu." Samy hanya mengangguk tapi pandangannya tetap pada cewe yang ada di dalam ATM tersebut.

"Itu kenapa lama banget ya." Samy pun ingin menghampiri perempuan tersebut untuk bertanya.

"Mbak, udah belum?" tanyanya tapi masih di luar.

Perempuan itu menoleh dan bengong sebentar ketika melihat wajah Samy di luar pintu kaca. "Cakep." batinnya dalam hati

"Mbak, jangan ngelamun." tegur Samy.

"Ya udah kok." perempuan itu pun buru-buru mengambil uang yang sudah keluar dan memasukkannya ke dalam dompet.

Bukannya langsung keluar saat membuka pintu, perempuan itu malah nanya namanya. Samy terdiam sejenak mencerna apa yang di maksud perempuan itu, sebelum menjawab ia mengingat kata-kata Farhan yang mengatakan bahwa "Jangan kasih tahu nama asli kamu ke orang yang baru di kenal apalagi cewe."

Dengan reflek Samy menjawab "Bambang." walaupun dia sedikit kaget dengan apa yang di ucapkan barusan.

"Hah Bambang?" perempuan itu tidak percaya bahwa lelaki tampan di hadapan nya bernama Bambang. "Nama ku Anita." Samy hanya tersenyum dan langsung masuk tanpa membalas uluran tangan Anita.

Anita merasa di cuekin pun langsung pergi juga menuju mobilnya yang tak jauh dari sana. "Ada gila-gilanya juga tuh orang tua namain anak secakep itu bambang, apa jangan-jangan ibunya waktu hamil fans berat Bambang Pamungkas ya." gumam Anita dan kemudian memasuki mobil hitam.

CEKLEK

Dhilan yang sedang makan buah pun sedikit terkejut dengan kedatangan kakaknya.

"Kau baik-baik saja kan?" tanya Meina merasa cemas sambil memeluk Dhilan.

Dhilan tidak menjawab, ia masih saja mengunyah anggur yang ada di dalam mulutnya.

"Orang tanya jawab." balas Meina sambil menyentil dahi Dhilan.

"Ya baik dong, lihat badanku kekar gini." ucap Dhilan percaya diri.

"Dari mananya kekar, kurus kerompong gitu, di tambah lagi badannya pendek." setelah mengatakan itu Meina langsung keluar.

"Awas ya kak, aku juga bakalan tinggi kok." seru Dhilan.

"Kakak do'akan dek!" jawab Meina dari luar.

Meina menongolkan kepalanya dari balik pintu. "Oh ya tunggu di sini, kakak mau nengok banget Delvin."

Dhilan hanya mengangguk, sambil mulutnya ngunyah terus.....

"Oh ya, aku belum bilang CAKAIP gue ke kakak." gumam Dhilan. "Tapi, nanti lah makan lebih penting.

Di ruangan Delvin, suasana hening berbeda dengan ruangan Dhilan yang masih terdengar suara TV.

Di sini hanya terdengar suara monitor yang berbunyi menandakan pasien masih bernapas.

Hati Meina terkikis melihat keadaan abangnya yang seperti ini. "Gue cincang tuh orang yang berani nyentuh keluarga gue." batin Meina sambil menatap Delvin yang tengah terlelap akibat efek obat bius.

DRRTTT...

"Kami sudah menemukan markasnya." 📱

"Pantau terus, sebentar lagi akan ku bantai mereka semua." 📱

"Baik." 📱

Panggilan pun berakhir.

"Pembalasan ku akan lebih kejam dari itu." gumam Meina.

******************************🖕

"Di mana kamu sama Samy, aku cariin loh keliling ruangan kosan." 📱

"Lagi pergi, mau beli mentahan buat masak." 📱

"Oh, jan lama-lama loh sendiri aku disini." 📱

"Ya..." 📱

"Airnya di kamar mandi dingin pool, lagi manasin air di teko nih.📱

" Sendirian di dapur? "📱

" Yaiyalah, Adit sama yang lain kayanya di kamar deh soalnya gak ada siapa-siapa, sepi..."📱

"Yakin sendiri nih..." 📱

"Apaan sih, lagian kamar mandinya kagak ada water heater." 📱

"Namanya juga murah, jangan ngelunjak loh." 📱

1
Tamirah
ganteng tuh visual nya tapi kok para author selalu orang pakai orang Korea.
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea
Shivam Racseqar.: terimakasih kak sarannya/Pray/
Shivam Racseqar.: oleh kak, saya Terima masukannya saya ganti kok/Smile/
total 2 replies
Shivam Racseqar.
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!