Di seluruh alam semesta ini banyak sekali mahkluk hidup, termasuk manusia. Tapi ini bukan tentang kisah manusia melainkan kisah sang NPC Dewa yang berkelana ke berbagai Dimensi dan bertemu banyak makhluk hidup, YA anda tidak salah baca! Disini memang akan menceritakan NPC Dewa.
Kisahnya berawal dari dimensi (dunia) para dewa mulai hancur gegara kekuatan misterius yang membuat retakan besar dan banyak di dimensi para dewa.
Bagaimana para dewa bisa mengembalikan dimensi mereka menjadi utuh kembali?
Segera baca novel ini untuk mendapatkan lanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AHMU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAKITNYA AKAN PERPISAHAN
{SIDE STORY ARELIA DAN KENJI}
Pada suatu ketika, Arelia tengah duduk di taman. Tempat mereka didatangi dua kesatria yang mengundang mereka ke party pahlawan.
Arelia duduk diam sembari menunggu pujaan hatinya keluar dari perpustakaan akademi. Kebetulan perpustakaan akademi dan taman saling berseberangan. Jadi itu memudahkan para murid membaca dan bersantai.
Klon vio pun keluar dari Perpustakaan Akademi dengan wajah agak kecewa.
Arelia yang melihat itu langsung berdiri dan berlari menuju klon vio. Dia langsung memegangi pipi klon vio dan bertanya kepadanya kenapa dia kecewa begitu.
Klon vio menggenggam tangan arelia dan mengucapkan hal yang ia baca di perpustakaan.
"Ternyata era manusia pernah hampir punah akibat Meteor 5000 tahun yang lalu." Dengan sedih dia mengatakan hal tersebut.
"Iya, aku juga tidak menyangka hal itu setelah mengetahuinya."
"Hah! Tapi untungnya para manusia dan makhluk hidup lainnya berhasil selamat karena bersembunyi didalam tanah yang mereka gali dengan sangat dalam, walaupun hanya beberapa yang selamat."
"Iya, itu adalah hal paling buruk yang mereka alami. Tapi itu juga hal paling menakjubkan yang mereka alami."
"Ya memang sih, karena meteor yang menghantam bumi saat itu ternyata mengeluarkan mana yang tak terhitung jumlahnya. Dan disitulah awal sihir tercipta."
"Di setiap Kemalangan pasti ada keberuntungan, disetiap masalah pasti ada solusi."
"iya, kamu benar. Sayang ku ini ternyata pintar sejarah juga yah!"
"🤭 iya dong, siapa duluuu Arelia sang komandan nih!" Ucap Arelia dengan bangga karena beberapa hari lalu dia diangkat menjadi komandan perang karena menjadi pemenang dalam pertandingan Arena.
"Haha! Bener banget. Memang paling jago sayangku ini kalau soal ilmu sejarah ^~^
Ketika mereka tengah asik berdua. Tiba-tiba datang seorang prajurit yang berpakaian lengkap zirah ditubuhnya.
Seorang prajurit itu sampai dengan nafas yang terengah-engah sambil membawa surat yang berisi pesan dari pahlawan. Prajurit itu membacakannya dengan jelas setelah mengatur nafasnya.
"Bagi komandan yang baru dilantik, segera pergi menuju perbatasan untuk membantu pasukan manusia yang ada di ujung perbatasan bagian selatan." Ucap prajurit itu yang membacakan pesan tersebut.
Arelia agak sedikit terkejut mendengarnya, tapi dia dengan sigap melakukan persiapan untuk pergi ke perbatasan selatan.
Arelia berlari menuju kamarnya untuk mengambil beberapa persedian dan persenjataan.
Saat sampai, Arelia langsung mengambil apa yang diperlukan untuk persiapan. Tapi, Klon vio yang bernama Kenji itu berjalan masuk ke dalam kamar dengan langkah pelan.
Arelia yang melihat itu pun menyuruh Kenji untuk membantunya mempersiapkan apa saja yang perlu dibawa.
Tapi Kenji hanya diam tak bergerak dibelakang Arelia.
Merasa aneh, Arelia berbalik dan bertanya kepada Kenji kenapa dia diam saja.
"Apa........ Kamu akan kembali?" Dengan berat hati Kenji mengucapkan nya, karena peperangan antara iblis bukanlah sesuatu hal yang tak bisa dianggap remeh. Karena disana nyawa bisa hilang seketika karena pertumpahan darah.
Mendengar hal itu Arelia tak bisa menjawabnya. Karena dia juga tidak tahu apakah dia bisa kembali atau tidak.
Keduanya hanya bisa terdiam dan tertunduk mengingat hal yang bisa meregang nyawa seseorang dengan cepat.
Kenji yang merasa dirinya tidak berdaya, menggenggam tangannya kuat-kuat hingga tulang-tulang dari tangannya berbunyi. Gertakan dari gigi pun juga ikut terdengar.
Melihat hal itu, Arelia langsung memeluk Kenji dengan erat. Pelukan yang biasa, tapi memiliki sejuta rasa, membuat siapa saja menjadi hampa.
Tetesan air mata jatuh sedikit demi sedikit, air mata yang penuh makna akan kesedihan tentang perpisahan bisa terasa hanya dengan melihatnya.
Rasa akan ditinggal pergi juga ikut terasa dihati Kenji. Hati yang lemah dari Kenji seakan telah di belah dengan pisau yang tajam. Tetesan air mata pun jatuh hingga mengenai rambut Arelia.
Pelukan yang sebentar tapi meninggalkan rasa yang tak berdasar.
Keduanya pun melepas pelukannya dan mengusap air mata yang sudah menyampaikan rasa akan takut kehilangan.
Dengan berat hati keduanya melanjutkan mempersiapkan untuk keberangkatan Arelia ke Medan peperangan.
*Beberapa Menit Kemudian*
Persiapan pun sudah selesai dan itu menandakan perpisahan akan dimulai.
Dengan langkah penuh makna Arelia berjalan keluar akademi.
Saat Arelia sampai digerbang akademi, Arelia berbalik menghadap akademi yang terlihat Kenji sudah berdiri dihadapannya, bersiap mengucapkan salam perpisahan.
Arelia dengan senyum kecil berkata, "Aku akan berjuang!"
Kenji pun membalasnya dengan tangan yang mengepal dan senyuman yang lebar.
Lalu Arelia pun berangkat menaiki naga kecil berwarna putih.
Saat melihat Arelia, Naga itu langsung membungkuk supaya Arelia bisa naik ke punggung nya.
Arelia pun naik dan bersiap lepas landas, "Ayo pergi!" Naga itu pun mengibas-ngibaskan sayapnya dan mulai berlari. Dan keduanya pun terbang ke langit yang biru cerah.
Naga putih yang terbang itu merasa ada yang janggal, Lalu dia pun mengeluarkan kepulan asap di mulutnya dan melaju terbang dengan lika-liku yang presisi bagai pahatan yang menyatu dengan sempurna.
Ketika selesai menyemburkan asap di mulutnya, terlihat kalau yang dibuat oleh naga itu adalah sebuah gambar yang membentuk hati. Warna putih yang melambangkan kesucian dan kecerahan menambah makna dari hati berbentuk love yang melambangkan cinta kasih seorang pasangan dengan hubungan kuat tapi juga lembut dan hangat.
Kenji pun melihat hal yang menyentuh hatinya, Tetesan air keluar dari kelopak matanya hingga membasahi pipinya. Hatinya yang lembut seakan dibelah oleh ribuan silet hingga terasa sakit di dadanya. Kenji memegangi dadanya yang terasa sakit dengan tangan bergetar penuh kesedihan.
Naga yang ditunggangi Arelia pun mulai terbang menjauh meninggalkan Kenji yang masih tak bisa menerima kenyataan pahit yang menimpanya.
Merasa perpisahan ini tidak bisa ia terima, Kenji menggenggam tangannya kuat-kuat hingga tulang-tulang berbunyi dengan hebatnya. Mata Kenji seakan mengeluarkan api dimatanya, hingga membakar semua matanya. Kobaran api yang membara dengan tekad yang tak ada duanya sangat bisa terlihat dimatanya.
Kenji seketika berjalan menuju akademi, dengan perasaan yang kuat Kenji terus berjalan hingga menghancurkan pintu akademi. Dia berjalan menuju kamar lalu pintu kamar nya juga ikut dihancurkan.
Dengan tekad yang sudah bulat, Kenji merasa kalau dirinya tak bisa disebut pasangan kalau tidak bisa membantu pasangan hidupnya ketika kesusahan. Jadi Kenji bertekad untuk membantu Arelia diperbatasan antara manusia dengan iblis yang ada di selatan.
"Waktunya memberi kejutan untuk sayangku ini!" Kenji pun mempersiapkan diri dengan mengambil beberapa senjata lalu membawanya.
Dia pun pergi menuju tempat yang menyimpan beberapa Companion yang bisa terbang. Saat sampai, Kenji langsung memilih seekor naga lalu terbang bersama naga itu ke langit.
Naga hitam pun terlihat membawa Kenji memasuki kepulan awan hingga tak terlihat lagi.