NovelToon NovelToon
35 Hari Setelah Pernikahan

35 Hari Setelah Pernikahan

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Pelakor / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cintapertama / Berondong / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Yaya pikir mereka benar sebatas sahabat. Yaya pikir kebaikan suaminya selama ini pada wanita itu karena dia janda anak satu yang bernasib malang. Yaya pikir kebaikan suaminya pada wanita itu murni hanya sekedar peduli. Tak lebih. Tapi nyatanya, ia tertipu mentah-mentah.

Mereka ... sepasang kekasih.

"Untuk apa kau menikahi ku kalau kau mencintainya?" lirih Yaya saat mengetahui fakta hubungan suaminya dengan wanita yang selama ini diakui suaminya sebagai sahabat itu.


(Please yg nggak suka cerita ini, nggak perlu kasih rating jelek ya! Nggak suka, silahkan tinggalkan! Jgn hancurkan mood penulis! Dan please, jgn buka bab kalo nggak mau baca krn itu bisa merusak retensi penulis. Terima kasih atas pengertiannya.)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran tak terduga

Dokter Elvan pulang cukup larut hari itu. Itu dikarenakan ada Cito yang tak bisa ditinggalkan. Masuk ke dalam rumah, tampak wajah sang adik sedang bersungut-sungut. Dokter Elvan pun meletakkan tasnya di salah satu sofa dan mengambil tempat duduk di samping sang adik yang sedang menikmati minuman bersodanya.

"Kenapa lagi?" tanya dokter Elvan. Di rumah itu memang hanya ada dia, adiknya, seorang asisten rumah tangga dan petugas keamanan. Kedua orang tua Dokter Elvan dan Nora yang juga merupakan dokter lebih suka mengabdikan diri di daerah pedalaman sehingga di rumah itu hanya ada kakak adik itu saja ditemani dua pekerja.

Karena mereka memang selalu berdua saja, dokter Elvan pun begitu memanjakan Nora. Tak ada keinginan Nora yang tak pernah ia wujudkan. Apa saja akan ia berikan demi kebahagiaan sang adik.

Nora menghempaskan kaleng minumannya dengan kasar di atas meja. Dengan wajah masam, kemudian ia pun menjawab.

"Sepertinya benar perempuan itu bukan saudaranya Rafi, Kak. Sebaliknya, seperti mereka memiliki hubungan spesial," desis Nora masih dengan wajah kesalnya.

"Hubungan spesial?"

"Iya. Sepasang kekasih mungkin."

"Tapi sepertinya mereka terpaut usia yang lumayan. Apa mungkin Rafi mau sama perempuan yang usianya lebih tua?" tanya dokter Elvan.

 Apalagi sepengetahuannya, tipe laki-laki yang Yaya sukai itu yang usianya lebih tua. Dokter Elvan masih ingat dengan jelas saat ia melihat Yaya masuk ke ruangan dokter yang dari papan nama yang tergantung di pintu bernama dokter Danang. Dokter Elvan pun sedikit banyak tahu dengan dokter Danang sebab dokter Danang termasuk senior di rumah sakit yang ia datangi itu. Mereka juga sempat bertemu beberapa kali saat ada kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan di dunia medis. Salah satunya saat Danang mengisi seminar di Medan beberapa waktu lalu. Dokter Elvan yang turut menjadi peserta cukup mengagumi dokter seniornya itu.

Saat ada pekerjaan di Jakarta, dokter Elvan memang mampir ke rumah sakit itu untuk menemui salah seorang kenalannya. Oleh sebab itulah ia bisa berada di rumah sakit itu. Tanpa diduga ia melihat sesuatu yang tak biasa. Perempuan yang sejak awal bertemu sempat menarik perhatiannya, nyatanya diam-diam menjalin hubungan dengan dokter yang ia kagumi. Padahal setahunya dokter Danang sudah menikah. Apalagi usia dokter Danang yang tak lagi muda, rasanya kurang pantas untuk menjalin hubungan dengan perempuan yang lebih pantas menjadi anaknya itu.

Jujur saja, dokter Elvan kecewa. Ia tidak menyangka perempuan yang sempat menarik perhatiannya itu ternyata bukan perempuan baik-baik. Seolah tak cukup dengan satu laki-laki saja, ia pun memergoki Yaya sedang makan berdua dengan laki-laki yang lagi-lagi usianya terpaut jauh darinya. Lalu kini, dokter Elvan kembali mendengar hal serupa, tapi bedanya usia sang laki-laki lah yang lebih muda. Dokter Elvan benar-benar tak habis pikir dengan perempuan seperti Yaya yang tak cukup dengan satu pria saja.

"Coba kakak liat ini!" Nora menyodorkan ponselnya pada sang kakak. Dokter Elvan menerimanya dan memutar video di dalamnya. Wajar saja adiknya menduga seperti itu, memang sikap Rafi sangat berbeda jauh dibandingkan dengan perempuan lain di sekitarnya. Sebagai konsulen Rafi, jelas ia sangat tahu bagaimana keseharian Rafi di rumah sakit.

"Kak, kakak 'kan konsulen Rafi, kakak pasti bisa 'kan melakukan sesuatu supaya Rafi menjauhi perempuan itu. Cantik sih cantik, tapi apa nggak ada cowok lain yang seumuran apa? Atau ... kakak aja yang deketin, gimana?"

Dokter Elvan terkejut bukan main. Ia awalnya memang berniat mendekati Yaya, tapi setelah mengetahui bagaimana karakter aslinya, jelas saja dokter Elvan merasa ilfil.

"Sudah. Nggak usah terlalu dipikirkan dulu. Siapa tau mereka memang keluarga jauh 'kan."

"Kakak nggak mau bantu Nora?"

Dokter Elvan merasa serba salah. Ingin menolak, tapi tidak bisa. Ia terlalu terbiasa menuruti semua permintaan sang adik. Apalagi usia mereka terpaut jauh karena memang untuk mendapatkan Nora, ibunya sampai harus menunggu selama 10 tahun. Alhasil, semua anggota keluarganya terlalu memanjakan Nora dan selalu memenuhi permintaannya.

Dokter Elvan mengusap pelan rambut Nora lalu berkata. "Tenanglah! Kakak akan mengusahakan yang terbaik untukmu."

Mendengar itu, Nora pun tersenyum lebar. Ia pun segera berhambur ke pelukan sang kakak.

"Kakak memang yang terbaik," puji Nora dengan senyum lebarnya.

...***...

Pagi-pagi sekali, dokter Elvan dan Rafi sudah datang ke rumah sakit. Hari ini dokter Elvan mendapatkan giliran visit. Oleh sebab itu, sebagai asisten, Rafi pun harus datang lebih awal.

Dokter Elvan dan Rafi ditemani beberapa tim medis lainnya pun mulai bergerak mendatangi satu persatu pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit itu. Mereka menanyakan berbagai hal termasuk keluhan atau apapun yang berhubungan dengan pengobatan dan pelayanan. Setelah selesai, mereka pun kembali ke ruangan masing-masing untuk melanjutkan tugas mereka.

Karena merasa urusannya selesai, Rafi pun berniat keluar untuk melakukan pekerjaan yang lainnya. Namun baru saja Rafi memegang handle pintu, suara dokter Elvan sudah menghentikan gerakannya. Ia menoleh dan memilih kembali mendekat sesuai instruksi dokter Elvan.

"Ada apa, Dok? Apa Anda memiliki tugas lainnya untuk saya kerjakan?" tanya Rafi. Ia pikir dokter Elvan mungkin memiliki tugas lainnya yang mesti ia kerjakan sesegera mungkin. Namun apa yang dokter Elvan ucapkan, sungguh di luar dugaan.

"Silahkan duduk! Saya ingin berbicara secara pribadi padamu," ujar dokter Elvan.

Rafi jelas saja merasa heran. 'Berbicara secara pribadi?' Apa yang ingin dokter muda ini bicarakan? Batin Rafi bertanya-tanya. Namun tak pelak, Rafi mengikuti juga permintaan dokter Elvan.

"Dokter ingin membicarakan apa ya?" tanya Rafi penasaran.

"Saya ingin bertanya satu hal padamu, apa kau memiliki hubungan spesial dengan Rayana?"

"Rayana?" Rafi mencoba mengingat nama itu. Setelah sepersekian detik, akhirnya ia ingat, Rayana merupakan nama asli Yaya.

Rafi tersenyum malu-malu. "Sejujurnya, saya pun berharap demikian, Dok."

"Maksudmu kau menyukainya?"

Rafi pun mengangguk mantap.

"Sebagai konsulen mu, boleh aku minta satu hal?"

"Apa itu?"

"Jauhi Rayana dan tolong terimalah perasaan adikku, Nora."

"Apa? Apa Anda tidak salah, Dok?"

"Tidak. Kau tau, Nora sudah sejak lama menyukaimu. Dia benar-benar menyukaimu. Dia begitu sedih karena kau tidak mengindahkan dirinya pun perasaannya. Saya mohon, terimalah perasaan Nora. Kalau kamu mau menerima Nora, saya jamin, saya akan memberikan penilaian atas kinerja mu sebagai koas dengan hasil sangat memuaskan," ujar dokter Elvan berusaha bernegosiasi dengan Rafi. Jelas saja Rafi terkejut bukan main. Bukan hanya karena dokter Elvan hendak ikut campur dalam urusan asmaranya, tapi juga karena dokter Elvan menawarkan sesuatu yang tak terduga.

Lalu, bagaimana respon Rafi setelah ini? Mungkinkah ia tergiur atau ... sebaliknya?

...***...

...Hiburan sebelum kondangan dataaaaaang. 😁😁😁...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
idaman
bapaknya rayana ya?
djerrih leni
jangan mempertahankan yg buatmu menangis, lepaskan jika penderitaan mu lebih besar dr bahagianya...belum tentu orang2 itu ada rasa peduli sama kamu
djerrih leni
semoga berjodoh dgn pandangan pertama mu ya Mas ...
djerrih leni
woooiii bu mertua lisanmu di jaga.... coba kalau anak. perempuan mu di perlakuan kayak gitu gimana pikirrr...
djerrih leni
suami sakit jiwa Adrian.... bisa2nya masih ngebelain pelakor Marisa, bukanya nyusul yaya balik ke Jakarta..
keluarga ngak ada ahlak n hati nuraninya mati semua
djerrih leni
good job yaya, tegas selamatkan dirimu dan masadepnmu sendiri, jangan pikirin sukai yg ngak ada ahlaknya
djerrih leni
Aamiin YRA, semoga kamu yg jd penganti dr si andrian next n jgn lupa ya di sayang istrimu nanti
djerrih leni
lebayyy banget pelakor Marisa
djerrih leni
astagfirullah mulut mertua lebih tajam dr pedang tajam dan sadis mengores hati yaya... sabar yaya minta cerai aja ya... mumpung masih baru 4 hari..
djerrih leni
emang kalau Marisa ngak ada saudaranya terus kamu jd hero nya buat Marisa dan tania...
orang tuanya aja cuek sama. Marisa dan anaknya, terus Adrian jd superhero nya gitu..
Marisa pelakor... mengatasnamakan persahabatan (orang kayak ini yg ngerusak arti persahabatan) tapi menikung yaya dr dalam... semoga Marisa, tania dan Adrian kena karmanya dr Othor kasih mereka ngalamin rasa penyesalan yg tiada ujungnya Thor.. 🤭
djerrih leni
yaya mending pisah cerai aja de sekarang, mumpung namun juga blm di sentuh lebih jauh sama laki2 yg ngak ada akhlaknya... masa ninggalin istri demi orang lain.. kayaknya tania anak dr selingkuhan Marisa da andrian
yaya.. ayo ambil. keputusan sakit di depan dr pada nyesel selamanya, ngak ada bahagia nikah dgn laki2 kayak gitu..
djerrih leni
naik darah denger omongan Adrian... bisa2nya ngomong kayak gitu... hargai perasaan istrimu.. ini baru awal2 jalanin rumah tangga bersama dah kek gitu 🤣
djerrih leni
Adrian otakmu taruh di dengkul ya... ini kan bulan madu, bukannya Fammily gathering, terus keluarga laki2 yg ngak punya otak semuanya... yaya ternyata kamu salah nerima orang utk jd imammu... 🤣🤣
djerrih leni
nih ibu mertua somplak banget otaknya... lah anaknya mau bulan madu kok minta ikut... ajak noh.. suaminya sendiri bulan madu aki2 n nini
djerrih leni
hadee...Adrian kamu ngomong gitu, ngak malu ya mestinya kan kamu ngajak istrimu utk tinggal di apartemenmu mau kecil atau besar kan sekarang yaya dah jd tanggung jawab kamu
djerrih leni
bu mertua n kaka ipar kalau ngak mau kasih restu, ya dijaga mulutnya ya, seandainya di balik posisinya gimana perasaan kalian...
djerrih leni
ngak malu ya ngomong kaya gitu keluarga si Andrian, wooiii.. malu mestinya kalian yg biayain acara pernikahannya, bukan di tanggung sama. pihak perempuan...
Nawa Liya
haredang haredang🤭🤭🤭🤭
Al Fatih
Memang bener ini karma mu Adrian karna telah membohongi dan menyakiti Yaya. Tapi,, memang sebaiknya Yaya itu ga sama kamu,, karna meskipun misalnya kamu baik,, tapi ibu dan adikmu kayak lintah penghisap uang,,, kasian Yaya d plorotin terus. Terus ayah tirimu juga tuh...,, kelakuannya bisa membahayakan keselamatan dan kehormatan Yaya. Jadi memang baiknya dirimu itu ga usah dekat2 sama Yaya lagi.
Al Fatih
Apa ad kemungkinan kalo Tania itu anaknya Marissa dgn ayah tirinya Adrian 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!