NovelToon NovelToon
Love With Ketos

Love With Ketos

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Teen Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Susanti 31

Angkara Afrizal Wijaya, ketua osis yang kehidupannya hampir sempurna. Tetapi, karena kehadiran adik kelas yang sangat menyebalkan. Kesehariannya di sekolah bagaikan neraka dunia.

Dia adalah Alana, gadis gila yang selalu mengejar-ngejar cinta seorang Angkara tanpa kenal lelah. Alana adalah ketua geng motor Avegas.

"Kak Angkasa!"

"Nama aku Angkara!"

"Tetap saja aku akan memanggilmu Angkasa, Angkara Sayang."

Kisah cinta abu-abu pun di mulai! Akankah gadis gila seperti Alana, mampu meluluhkan hati ketua osis galak?

Follow tiktok: Cepen
Ig: tantye005

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 ~ Bukan milik Alana

Suasana di lapangan basket yang sangat heboh tak membuat Alana begitu tertarik untuk menikmatnya, terlebih pemain mereka adalah mayoritas anggota All Star. Gadis itu hanya fokus berjalan di pinggir lapangan bersama Gio dan Gebi sambil berbicara beberapa hal receh.

Namun, kemunculannya di pinggir lapangan malah mengundang rencana licik di kepala Devano. Alih-alih melempar bola basket ke ring lawan, Devano malah mengarahkan pada Alana dan teman-temannya.

"Awas!" teriak Gebi dan mematung di tempatnya.

"Minggir bodoh, teriakan nggak akan membuat bolanya sadar!" sentak Alana menarik Gebi dan menendang bola tersebut ke arah lain. Tendangannya yang cukup kuat, membuat kepala sekolah terjatuh lantaran kepalanya kejedot bola basket.

"Mampus!" lirih Alana.

"Siapa yang melakukannya!" teriak kepala sekolah dengan wajah memerah.

Semua siswa yang berada di sekitar lapangan menunjuk dengan dua arah yang berbeda. Beberapa dari mereka menunjuk Alana, dan ada pula yang menunjuk Devano.

"Bukan saya Pak, orang saya cuma mau lewat. Itu Vano, saya melihat dengan mata kepala sendiri. Dia sengaja melempar bola agar mengenai kepala botak Bapak!" jawab Alana. "Kalau begitu saya ke kantin dulu Pak." Menunduk kemudian berlalu pergi.

Tawanya pecah setelah sampai di kantin SMA Taruna Bakti. Ia sangat puas karena bisa membuat Devano dalam masalah. Ini baru permulaan dari beberapa masalah yang akan ia timbulkan nantinya.

"Gila, lo licik banget anjir," celetuk Gio. Lelaki itu meletakkan botol minum di hadapan Alana.

"Kamu keren banget, tapi jangan seperti itu lagi Al, nanti kalau ketahuan kepala sekolah kamu yang akan mendapatkan masalah. Devano kan pemilik sekolah," ucap Gebi.

"Kita lihat nanti." Alana mengedikkan bahunya acuh dan segera meneguk air minum pemberian Gio.

....

Suasana SMA Angkasa tampak tidak baik-baik saja setelah pernyataan sebuah siswa baru saja diposting dan menyebar di seluruh sekolah. Setiap siswa yang Jayden lewati tampak serius mendengarkan rekaman suara dari seorang gadis yang suaranya sangat familier.

Karena penasaran dan ponselnya sedang di cas, ia pun ikut duduk di samping seorang gadis dan mengambil sebelah headset yang terpasang di telinga.

"Pinjam doang, santai saja tatapannya," ucap Jayden kala pemilik ponsel menatapnya tajam.

Jayden seenak jidat kembali memutar rekaman dari awal padahal tadi berada di pertengahan jalan bahkan hampir selesai.

Nama gue Tiara, gue siswa SMA Angkasa. Di sini gue mau jujur tentang satu hal yang mungkin nggak akan membuat kalian terkejut.

Tentang kasus narkoba yang pernah ramai di SMA Angkasa, itu punya gue. Bukan milik Alana atau orang lain. Gue sengaja menyimpan benda itu di tas Alana karena tahu akan ada razia tas. Selain ingin mengeluarkan Alana dari sekolah karena sangat membencinya, gue nggak mau ada orang yang tahu bahwa gue lah pemilik narkoba itu.

Maaf karena telah menipu kalian semua dan memfitnah Alana demi kepetingan sendiri. Gue Tiara siap menerima hukuman dari pihak sekolah.

Jayden tersenyum mendengar pengakuan itu, terlebih saat melihat beberapa bukti berupa foto saat Tiara menyimpan narkoba di dalam tas Alana.

"Terima kasih," ucap Jayden dan berlalu pergi. Lelaki tampan itu bersiul di sepanjang koridor karena merasa senang nama sahabatnya telah bersih, meski tidak bisa kembali ke SMA Angkasa lagi. Setidaknya Alana tidak ditatap buruk oleh sebagian orang di luar sana.

"Bagaimana pak ketua osis yang terhormat? Sudah melihat postingan Tiara hm?" tanya Jayden kala tidak sengaja berpapasan dengan Angkara saat akan ke tengah lapangan, menemui dua sahabatnya.

"Bukan urusan lo!"

"Lo harus minta maaf sama Alana karena sudah membentaknya!" titah Jayden tak terbantahkan dan berlalu pergi.

Angkara hanya bisa menghela napas panjang, tanpa diminta pun ia akan meminta maaf pada Alana sepulang sekolah. Ia sangat menyesal karena langsung percaya begitu saja tanpa ingin menyelidiki lebih dulu. Ia terlalu cepat menyimpulkan isi buku tanpa ingin tahu isi ceritanya.

Dengan langkah lebarnya, Angkara langsung meninggalkan sekolah kala mendengar bel pulang telah berbunyi. Ia melajukan motornya dengan kecepatan pelan menuju SMA Taruna Bakti, berharap tidak terlambat agar bisa bertemu Alana.

Sesampainya di SMA Taruna Bakti, Angkara memarkirkan motornya di seberang jalan. Menatap pagar yang baru saja dibuka oleh salah satu penjaga. Ia menarik napas dalam-dalam ketika melihat Alana, Gio dan satu orang gadis berjalan beriringan. Jantung Angkara berdetak tidak menentu, keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya. Untung saja tidak disertai sesak napas seperti sebelum-sebelumnya.

"Alana!" panggil Angkara kala Alana hampir menancap gas motor di depan SMA Taruna Bakti.

Alana lantas memelankan laju motornya, memarkirkan tepat di samping motor sang calon suami.

"Gio, lo duluan saja. Gue ada urusan sebentar!" ucap Alana dan hanya mendapatkan sebuah jempol dari wakil Avegas.

Alana kini beralih pada Angkara yang seolah menghindari tatapannya. Mengingat pembicaraannya dengan tante Salsa, ia sedikit sedih tahu Angkara punya trauma. Tak ingin membuat Angkara insecure Alana memutuskan untuk pura-pura tidak tahu penderitaan Angkara.

"Kenapa?" tanya Alana.

"Maaf," ucap Angkara.

"Memangnya lo punya salah apa sama gue hingga harus minta maaf?" Alana mengerutkan keningnya.

"Maaf karena sudah menuduh kamu mengonsumsi barang haram itu. Harusnya aku nggak langsung menyimpulkan."

"Aelah gue kira apaan." Alana tertawa. "Gue mengira lo selingkuh sampai harus minta maaf sama gue."

"Tapi aku benar-benar minta maaf Al."

"Sudahlah lupakan saja. Namanya juga manusia. Kita punya pikiran yang berbeda-beda jadi wajar dong? Kalau pikiran kita semua sama, dunia akan membosankan." Alana kembali meneliti wajah Angkara hingga ia menemukan buliran bening di pelipis, wajah calon suaminya pun tampak pucat. Sepertinya keberadaan dia membuat Angkara tersiksa.

"Gue nggak mudah sakit hati, gue punya sabar yang banyak. Gue nggak akan meninggalkan pasangan gue nantinya meski seisi dunia menyiksa." Alana tersenyum manis. "Gue duluan ya." Ia melambaikan tangannya dan meninggalkan Angkara seorang diri yang tidak baik-baik saja.

"Jatuh cinta nggak semenyeramkan yang kamu bayangkan Nak."

Ucapan mamanya tiba-tiba terlintas ke kepala, dan itu berhasil menenangkan sedikit detak jantungnya.

1
Ahmad Zaenuri
makasih Thor karyanya /Kiss//Kiss//Kiss//Heart//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
jgn boleh pake baju yg seksi ya kara Alana nya
Ahmad Zaenuri
tp kalo sayang berlebihan gak bagus jg kan
Ahmad Zaenuri
beda dong om kasih sayang ayah kandung dan ayh sambung maaf /Pray//Pray/
Ahmad Zaenuri
Daddy Aron ultah yg ke 37 terus dulu menikah dgn mama Vano usia berapa Thor...
Ahmad Zaenuri
kirain papa Gio punya istri baru Rp ternyata mama Gio yg punya pria lain ✌️✌️🤭🤭
Ahmad Zaenuri
Alana kamu dah KB belum ....
Ahmad Zaenuri
Daddy Aron dah sadar....semoga jd awal yg baik bwt Alana dan Vano pis dan damai ✌️✌️✌️
Ahmad Zaenuri
nah gitu dong baikan kan kalian sodara
Ahmad Zaenuri
om Dito over protektif pada Alana
Ahmad Zaenuri
jgn jgn bokap Gio punya istri baru
Ahmad Zaenuri
Vano mulai nyaman dgn Gebi /Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
segitunya Daddy Dito sama kamu alana
Ahmad Zaenuri
sama sama kepala batu Alana dan Vano /Hammer//Hammer//Hammer/
Ahmad Zaenuri
om Aron /Cry//Cry//Cry/
Ahmad Zaenuri
ih mulut Alana ihh.../Scream//Scream/
Ahmad Zaenuri
gaswat Gio gak percaya Tuhan /Hammer//Hammer//Hammer//Panic//Panic/
Ahmad Zaenuri
apakah Gebi bisa bertahan dgn Vano /Smug//Smug/
Ahmad Zaenuri
kasian amat kamu gio /Whimper//Whimper//Whimper/
Ahmad Zaenuri
angkasa...Angkara sayang hehehe /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!