Kisah ini menceritakan seorang anak kecil yang harus menjadi korban ke egois san orang tua... dia bernama Vera Arsiana... bayi berumur 8 bulan, dia terpaksa harus di bawa oleh sang kakek untuk menjauhi Keluarga baru dari Mamah dan papahnya
Ada yang penasaran ngga dengan cerita ini yuk kita mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
"Kenapa tidak... dia cukup baik bukan? dia juga tahu seluk buluk kota ini, jadi kita pekerjakan saja.... bukankah kita juga tidak boleh setengah-setengah untuk membantu, Lily sudah membeli gudang itu, dan sekarang kita bantu buat dia untuk ada pekerjaan, apalagi aku yakin kalau uang dari penjualan gudang itu bukan untuk dia sepenuhnya?" ujar Vera
"Ya.. itu benar, dia menjual gudang itu untuk membayar para pesangon karyawannya, mangkanya dia memilih untuk menjual gudang yang kita beli, padahal dia juga cukup Sayang dengan gudang itu, tapi dia berpikir mau bagaimana lagi pesangon para karyawan dan gaji para karyawan nya belum dibayar oleh mantan istrinya itu, jadi mau tidak mau dia hanya bisa menjual gudang yang masih tersisa dia miliki" ucap Lily
"Ya sudah kita bantu, terus mantan istri nya kemana? apa kamu bisa memberikan pelajaran kepada wanita seperti itu? oh ya kalau bisa kamu tarik semua uang yang ada di wanita gila dan adiknya itu" ucap Vera
"Wanita gila itu dan adiknya cukup boros, uang yang dia ambil dari bang Deni cukup besar? tapi karena gaya hidupnya yang sangat wow.... dia hanya memiliki uang simpanan satu miliar saja" ucap Lily
"Tidak apa-apa... kamu ambil saja Lily, kamu masukkan saja uang itu ke dalam rekeningnya bang Deni, biarkan bang Deni juga memiliki uang simpanan untuk masa depannya" ucap Vera
"Baiklah... Queen yang mau ya menolongnya, bukan karena misi ini ya? jadi Queen tidak mendapatkan hadiah loh" ucap Lily
BUG
"Iya iya... aku yang mau bantu dia, bukan karena misi dari Sistem nyebelin seperti kamu" ucap kesal Vera. Vera pun langsung berdiri dari duduknya dan dia pun mengajak Lily untuk keluar, untuk melihat gudang yang akan direnovasi nantinya
Vera meminta salah satunya bodyguard, mengantarkan dia ke lokasi yang disebutkan Lily tadi. mereka pun langsung pergi, saat sampai disana Vera melihat para security yang menjaga gudang itu keluar
"Selamat datang bos muda, kami tim keamanan yang menjaga di gudang ini" ucap para security. Vera pun mengangguk dan dia juga minta kepala keamanan untuk maju
"Saya Rahmat bos muda, saya kepala keamanan di gudang ini" jawab pak Rahmat
"Tolong hubungi Bang Deni, saya ingin bertemu beliau disini" ucap Vera. pak Rahmat pun langsung menghubungi mantan bosnya itu, para pekerja juga sangat menghormati bang Deni, karena dia bos yang baik dan royal pada semua pekerjanya. hanya sayang dia terlalu percaya kepada wanita yang di jodohkan oleh ibunya, karena dia selalu menghormati keputusan ibunya
Pak Rahmat pun sudah meminta Bang Deni kegudang itu, bang Deni pun segera berangkat. dia takut kalau pemilik gudang nya sekarang tidak suka dengan para security, yang dia tetapkan untuk menjaga gudang itu
Lima belas menit Bang Deni pun tiba dengan motor NMX nya, dia hanya bisa membeli motor second untuk dia mencari kerja nantinya, saat tiba dia terkejut ternyata pembeli gudang itu masih remaja
"Maaf menunggu lama..... tadi ada kecelakaan di jalan sana, membuat jalan macet total" ucap Bang Deni karena tidak enak harusnya dia tiba ke gudang itu hanya lima menit. Vera tersenyum mendengar ucapan orang yang baru tiba itu
"Ngga apa-apa kok, Bang Deni tenang saja... maaf ya Vera menganggu waktu istirahat Abang kayanya" ucap Vera
"Tidak... saya kebetulan mau keluar tadi jadi saya langsung kesini saja saat pak Rahmat menghubungi saya, oya apa yang membuat Bos kecil ingin bertemu dengan saya? apa bos kecil merasa kurang nyaman dengan keamanan yang masih berkerja disini?" ujar Bang Deni. Vera pun terkekeh geli mendengar ucapan itu, padahal dia tidak berpikir kesana tapi sepertinya bang Deni ini merasa tidak enak
"Tenang saja saya tidak masalah dengan para keamanan, saya hanya mau mengajak Bang Deni berkerja di sini, kebetulan Bang Deni kan tahu seluk beluk kota ini? saya hanya bisa percaya kepada bang Deni, dan saya juga sudah mendengar usaha bang Deni selama memajukan perusahaan itu bagaimana, hanya terlalu percaya juga jangan lakukan kesalahan seperti itu" ucap Vera
"Ya... saya hanya terlalu percaya kepada istri dan ipar saya, mungkin karena kedua BADJINGAN itu terlalu mulus memiliki topeng di wajahnya, membuat saya tertipu habis-habisan" ucap Bang Deni sambil tersenyum miris
"Ya, lain kali jangan terlalu percaya juga, saya mempercayai bang Deni karena! bang Deni pernah di khianati jadi tahu rasanya di khianati seperti apa, jangan sekali-kali membuat saya hilang respect Kepada kalian" ucap nya sambil menatap ke enam orang yang di hadapan nya itu
Bang Deni dan kelima security pun mengangguk, mereka juga masih tahu balas budi pada orang baik. apa lagi mereka bisa melihat wajah ketegasan Vera, walau pun dia masih remaja tapi sudah memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat di tatapan nya itu
"Begini saya ingin merenovasi gudang ini, ada beberapa bangunan yang harus ditambah dan harus diubah, saya meminta kepada bang Deni untuk mencari kontraktor yang benar-benar baik dalam pekerjaan nya, juga bagus sesuai keinginan saya" ucap Vera. bang Deni pun langsung mengingat teman nya yang selalu membantu dia, bahkan apartemen milik nya itu. tadinya milik sang sahabat, dia juga memberikan setengah harga, awalnya memberikan cuma-cuma tapi bang Deni tidak mau menerima nya jadi dia memberikan setengah harga saja pada sahabat yang keras kepala itu
"Begini bos, saya memiliki teman baik... dia berkerja di perusahaan kontraktor terbesar di kota ini, dia sangat cerdas dan kreatif dalam desain interior bangunan, apa anda ingin bertemu dengan nya?" tawar Bang Deni. Vera pun mengangguk
"Oke boleh juga, kalau gitu besok pagi datang lah ke paviliun saya, nanti saya kirim alamat nya ke pada bang Deni, Abang atur aja saya tidak suka bertele-tele" jawab tegas Vera. setelah selesai Vera juga kembali ke paviliun nya
Esok harinya Bang Deni membawa sahabat nya, dia kagum dengan kediaman bos barunya, dulu dia memang memiliki perusahaan. tapi perumahan mewah ini sangat mahal jadi hanya orang-orang millioner yang tinggal di perumahan itu
"Gila... ini kan perumahan bintang satu, loe yakin bos baru loe tinggal di mari Den?" ucap sahabat nya
"Ya... ini alamat yang dia kirim ke gue, gue juga ngga tau kalau anak remaja itu benar-benar sangat kaya" ucap bang Deni. karena dia belum kenal betul siapa Vera ini
"Selamat datang di kediaman saya...
TBC
Kalian mulai bosen ya? aku tamatin aja ya kalau begitu...