NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:622.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesadaran Rasya 1

Rasya betul-betul tidak habis pikir sikap ibu dan kakaknya itu. Bagaimana mereka bisa melukai anaknya padahal mereka masih kecil.

"Istrimu itu memblokir semua kartu kredit kami seenaknya". Rania sengaja mengadu karena dia tahu sang adik pasti akan membela mereka.

" Kartu kredit??? Tanya Rasya bingung dengan perkataan kakaknya.

"Iya kartu kredit kakak, Rama dan juga Raya bahkan kartu kredit ibu juga". Ucapnya dengan memelas merasa tersakiti.

" Kartu kredit yang diberikan Marsya??? Ucapnya penuh penekanan. Wajah Rasya langsung berubah masam mendengarnya.

"Iya kartu Kredit yang dikasih sama Marsya ". Ucapnya gugup melihat wajah sang adik yang tidak bersahabat.

" Siapa yang memberi?? Marsya??, Terus kenapa kalian marah kalau orang yang punya menarik kembali??". Rasya menaikkan alisnya tanda sangat kesal.

"Tapi kami ini keluarga kamu Rasya, dia tidak pantas berbuat seperti itu pada kami!! ". Cicit bu Rana itu.

Rasya menggelengkan kepalanya tanda tidak mengerti jalan pikiran mereka.

" Jika itu aku ibu, kak, aku akan intropeksi diriku dan malu, mengapa orang yang dengan gampangnya memberi kita malah menarik apa yang dia berikan. Bukannya menyakiti orang itu. Kakak dan ibu pikir dengan perbuatan kalian seperti ini akan membuat Marsya membuka blokir ATM kalian??, Yang ada dia mantap untuk tidak akan membukanya karena kalian seperti orang tidak punya malu". Jengkel Rasya kepada mereka.

"Tapi kami keluarga kamu, sya ". Cicitnya lagi.

" Ya terserah Marsya lah, kalian ini aneh banget. Apa kalian tidak bisa berpikir sampai otak kalian koslet. Marsya tidak mungkin melakukannya kalau kalian tidak keterlaluan padanya dan anak-anak ". Ucapnya meninggi.

Dia kesal dan marah mengingat bagaimana keduanya menghasutnya memperlakukan anak dan istrinya dengan tidak baik karena melahirkan anak perempuan.

" Loh kok gitu sya, dia kan istri kamu, menantu keluarga kita, ya wajib dan wajar dong, untuk apa kamu nikah sama dia jika tidak bisa memberi apapun pada kami, toh dia orang kaya juga". Sungut Rania tidak terima perkataan sang adik.

" Kakak kerja lah kalau begitu, uang itu tidak jatuh dari langit dan bisa di foya-foya seenaknya seperti yang kalian semua lakukan selama ini. Marsya itu bekerja keras untuk mengembangkan perusahaannya sampai dia tidak punya waktu untuk anak dan suaminya, tapi kalian hanya tahu meminta dan marah-marah jika tidak diberi. Enak sekali hidup kakak itu ". Rasya memandang tajam sang kakak yang memang seperti menumpang hidup kepadanya padahal kakaknya itu seorang bergelar S2.

" Kok kamu bisa bicara seperti itu sama kak kamu sih Sya?? Marah sang ibu memandang tidak suka kepada anaknya yang sudah berubah menurutnya.

Dulunya anaknya ini sangat menurut apa yang dikatakannya, sekarang sangat membangkang dan tak mau tahu.

"Jika itu ibu, aku akan mengusahakan berbicara pada Marsya, lah ini Kak Rania, Rama dan juga Raya merongrong istriku hanya karena kartu Kredit yang bukan miliknya. Astaga seperti orang tidak punya malu dan jadi benalu saja". Jengkelnya lagi.

" Kami kami ini saudaramu Sya?? Jangan keterlaluan kamu!! ". Hardik Rania kepada adiknya. Dia tidak terima dikatakan benalu oleh adiknya.

" Kakaklah yang keterlaluan selalu menghina dan merendahkan istriku karena melahirkan anak perempuan, tapi kakak sendiri sangat menikmati pemberian Marsya selama ini, apa namanya jika bukan orang tidak punya malu dan benalu!! ". Hardiknya dengan keras.

Dia sudah muak dengan tingkah keluarganya kepada sang istri padahal istrinya sangat baik kepada mereka.

" Sudahlah mending kalian pergi saja, pakai saja yang dari ku tapi ingat jangan pernah menghamburkan seenaknya karena aku akan melakukan seperti Marsya lakukan kepada kalian jika kalian seenaknya. Orang kita setengah mati mencari dan bekerja, eh malah kalian yang foya-foya. Enak benar!!". Ejeknya kepada sang kakak.

"Kamu keterlaluan Sya, apa yang diberikan perempuan itu sampai kau melupakan keluargamu seperti ini". Umpat Rama dengan kasar.

" Tidak ada, lagian yang dilakukan Marsya memang seharusnya kan??, orang dia yang punya kok ". Ucap Rasya dengan enteng.

" Nak, kok kamu gitu sih sama kami??, kamu sudah tidak sayang sama ibu yah??". Ucap Ibu Rana dengan muka sendu.

Rasya menghela nafas kemudian memandang ibunya. Inilah ibunya yang selalu membela saudaranya sejak dulu.

" Maaf yah bu, ibu pakai saja kartu yang aku berikan, aku akan coba bicara sama Marsya tentang punya ibu, tapi aku tidak janji dia mau menurutinya karena kalianlah yang memang keterlaluan selama ini kepadanya".

Mendengar ucapan sang anak, ibu Rana mengepalkan tangannya, dia tidak terima jika Marsya berbuat seenaknya kepadanya padahal dia adalah mertuanya.

"Ibu akan bicara sama Marsya sendiri, dia harus menuruti keinginan ibu" Murkanya.

"Maaf bu tapi saya tidak mau, sudah cukup saya selalu menurut pada ibu, tapi apa yang ibu lakukan pada saya dan anak-anak??, ibu jangan lupa ibu juga seorang perempuan dan juga melahirkan beberapa anak perempuan, tapi sikap ibu seolah-olah perempuan itu makhluk tidak berguna dibanding laki-laki ". Marsya menjawab perkataan ibu mertuanya.

Dia mendengar semua pembicaraan mereka kini dia sadar jika suaminya mulai memperhatikan dan menyayangi dirinya. Begitupun juga dengan anak-anak nya.

" Jangan kurang ajar kau Marsya, aku ini mertuamu". Bentaknya dengan keras.

" Aku tahu itu bu, tapi saya sudah tidak bisa bersabar dan menuruti keinginan ibu, jadi maafkan saya sekali lagi. Semua kartu Kredit keluarga kalian yang berasal dari saya, saya cabut dan non aktifkan". Ucapnya dengan tenang namun tegas.

"Dasar perempuan tidak tahu diri, kau itu sudah tak punya keluarga, harusnya kami sebagai keluarga suamimu kau junjung tinggi dan berikan perhatian yang sangat banyak agar kau tidak sendirian". Sungut Rania dengan sangat marah.

" Makanya kerja mba, sayang gelar dan ijazahnya jika hanya ditaruh didalam lemari. Rugi uang, rugi tenaga pula itu ". Enteng Marsya kembali memancing amarah Rania.

" Dasar kurang ajar, akan kuberikan kau pelajaran karena berani menghina ku ". Rania maju kedepan untuk membuat perhitungan dengan Marsya tetapi terhalang oleh Rasya sendiri.

Dia menatap tajam sang kakak dengan penuh kemarahan. Dia tidak akan membiarkan siapapun memperlakukan istrinya dengan semena-mena, cukup Maya saja yang mendapatkan nya

" Lebih baik kakak pergi dari rumahku sekarang juga!! ". Bentak dan suaranya dengan keras.

" Kamu mengusir kakak dan membela istrimu yang kurang ajar sama kakak??, kau serius dengan itu?? Tanyanya dengan tidak percaya.

Adik yang selama ini sangat patuh padanya dan selalu menuruti semua keinginannya kini berteriak dan membentaknya bahkan mengusirnya seperti ini.

"Ya memangnya kenapa??, kakak sudah keterlaluan, kenapa kakak seperti orang yang tidak punya malu seperti itu??, Kartu kredit itu memang milik Marsya, dia mau menarik atau memberikan kepada siapa saja itu urusannya, kenapa kakak tidak terima??". Sungutnya dengan kesal.

Kini dia menyadari bagaimana keterlaluan nya dirinya yang selalu mendukung keluarganya untuk menindas Marsya, tapi kini dia sudah sadar dan akan melindungi dan membela istrinya dari keluarganya sendiri.

1
Soraya
seru lanjut thor
Soraya
kok berempat thor harusnya bertiga kn klo Fahmi dh pergi
Soraya
sudah biasa yang namanya warisan membawa petaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
Sulfia Nuriawati
wooow keren d byr tunai y, mk jya jgn serakah jd rugi sendiri kan
yunita
lnjuttt
Mbah dun3
wow karma dibayar tunai /Tongue/
Sri Astuti Rusli
cerita nya bagus...
Nancy Nurwezia
ada apakah ini?
yunita
lnjutttt
Rikarico
aku suka mirip cerita grup sebelah yg iklan di FB Rp ga pnya aplikasinya
Nisa Nisa
kan baru pindah sdh punya tetangga yg bisa dititipin anak, awal cerita pas terusir katanya gk ada yg kenal di sekitar situ padahal 8 th menikah
Nisa Nisa
keterangan anak berubah rubah seenaknya..
keterangan saat pergi jg gk jelas anak 3 tp pergi bertiga, harusnya berempat. sekarang jd berlima, anak angkat 1 katanya. baru nemu dijalan kayanya gampang banget jual perhiasan malam2 dan lsg juga dpt rumah. Hebat euy
Ummu Umar: kan sudah ada keterangannya jika dia bertemu dengan paman Rara dijalan dan diundang ke rumahnya baca lagi yah😁😁
Nisa Nisa: ralat tdk ada keterangan malam atau siang ya, tp tetap aja hebat bisa dpt lsg dapat rumah murah berhalaman luas lg
total 2 replies
Nisa Nisa
kalaupun benci sama orang stru tp jika msh punya hati tentu tak bakal membiarkan anak-anak mu apalagi msh bayi diusir malam saat hujan petir. lengkap banget dramatisasi author
Nisa Nisa
8 th menikah tp tak mengenal siapapun?? apakah selama ini kamu disekap dirumah?? gk masuk akal
Nisa Nisa
perempuan yg kamu sebut ibu itulah yg matrei.. yg melahirkan lelaki dungu dan tdk berguna spt kamu itu Rasya
Nisa Nisa
memang kamu jg bodoh sdh terus-menerus dihina. msh bertahan sampai 8 tahun dan dpt 3 anak.
Nisa Nisa
apalagi yg jadi tuduhab hanya krn org miskin yg matre
Nisa Nisa
awal yg benar-benar menyebalkan. suami bodoh yg gak punya akhlak. seburuknya istri tetap ada aturan menceraikannya. Dan anak-anak itu tetaplah tanggungjawab ayahnya. Lelaki bodoh yg tak punya akhlak begitu yg mudah dipengaruhi keluarga gk layak dpt kesempatan kedua. kalau akhir cerita msh membuat dia diterima kembali maka aku malas baca
슈가
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!