"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Kenapa kau menganggap ini mustahil??Aku pria normal dan tidak ada yang salah jika aku menyukai mu Velyn." ucap Samuel kembali menegaskannya pada Velyn.
"Tapi kau adalah kakak ku.Mustahil jika kau menyukai ku kak.Aku adalah adik mu.!" jawab Velyn berbalik menegaskannya pada Samuel.Sambil menatap tajam ke arah Samuel.
"Kita memang Kakak adik,tapi apakah kau lupa bahwa kita hanya saudara tiri dan tidak sedarah.Jadi tidak ada yang salah jika aku menyukai mu." ucap Samuel membantah ucapan Velyn.
"Tentu saja salah.!!Aku hanya menganggap mu sebagai kakak ku,tidak lebih.Kurasa sudah cukup omong kosong ini.Aku lelah.!" jawab Velyn langsung kesal karena perdebatan yang dianggapnya omong kosong karena mendengar semua ucapan Samuel.
Namun,Samuel lagi-lagi menarik tangan Velyn dan ingin langsung memeluk tubuh Velyn.
Hal itu tentu saja membuat Velyn langsung berontak dan enggan menerima perlakuan Samuel yang dianggapnya sudah sangat berlebihan.
"Lepaskan aku kak.!!Apa kau sudah gila kak??Lepaskan.!" sentak Velyn yang berusaha mendorong tubuh Samuel darinya.
"Aku tidak akan melepaskan mu.Sampai kau menerima ku sebagai pria bukan kakak mu.Aku sangat mencintai mu Velyn.!" hardik Samuel yang tetap mendekap tubuh Velyn dengan erat dan enggan ingin melepasnya.
Velyn yang tidak terima dengan tindakan Samuel,langsung berinisiatif dengan menendang kaki Samuel cukup kuat.
Hal itu pun seketika membuat Samuel melepaskan Velyn karena ia meringis kesakitan.
Mendapatkan kesempatan,Velyn langsung melepaskan dirinya dari Samuel dan langsung berniat kabur dari Samuel.
"Velyn.!!Tunggu,kau mau kemana.?" teriak Samuel yang seketika mengejar Velyn yang sudah kabur darinya dalam kondisi kakinya yang masih kesakitan.
Velyn pun tanpa peduli lagi dengan Samuel,terus berlari tanpa berpikir lagi dengan kondisi kakinya yang tidak memakai sepatu atau pun sendal.Ia hanya ingin berlari menjauh dari cengkraman Samuel yang ternyata sudah bukan seperti kakaknya lagi.Bagi Velyn,Samuel sudah seperti orang jahat yang tidak memandang dirinya lagi sebagai keluarga.
Velyn pun merasa keselamatannya mulai terancam,dan dipikirannya hanya ingin segera menjauh dari Samuel.
Tapi Samuel justru tidak menyerah,ia terus mengejar Velyn sampai ia dapat menangkapnya.
"Ku minta kau berhenti Velyn.!!Kau tidak akan bisa kabur dari ku.!Kita sudah ditakdirkan untuk bersama selamanya.Jadi tidak akan kubiarkan kau lepas dari ku Velyn.!!" teriak Samuel yang tetap terus berusaha mengejar Velyn berlari.
Dan disisi lain,terlihat Tamara sedang mengemudikan mobil dalam keadaan sedikit mabuk.Hingga tanpa sengaja ia pun melihat Velyn yang tengah berlari sendirian.
Hal itu pun membuat Tamara langsung tersenyum miring.
"Heuh..Bukankah itu ja*ang sialan yang sudah membuat ku kehilangan banyak uang?"Ujarnya yang sesaat memperhatikan Velyn tengah berlari,tapi tidak tahu jika Velyn tengah dikejar oleh Samuel.
"Kesempatan yang bagus untuk membunuh mu ja*ang sampah.!!Akan ku habisi kau sekarang juga." tukasnya sembari mengambil kesempatan untuk menabrakkan mobilnya ke arah Velyn.Dengan tujuan agar Velyn mati tertabrak oleh sebuah mobil yang tidak akan ada satu pun orang yang akan melihatnya.
Tamara pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berencana menabrakkan mobilnya ke arah Velyn.
"Mati lah sekarang kau gadis Sialan.!!Haha.!" sahut Tamara sambil tertawa yang menganggapnya sebagai kemenangannya.
