Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun
Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Sudah hampir satu Minggu Rian dan Nabila tak saling sapa, bahkan saat mereka berpapasan Nabila lebih sering menghindar.
Rian juga melihat Nabila yang semakin dekat dengan Dion, Rian menebak jika memang kini keduanya sudah memiliki perasaan yang sama.
" Bar, gimana soal Nabila ? Lo katanya mau bantu gue " ucap Rian kepada Bara
" Gue udah coba Ri, tapi anaknya ngehindar terus. Kayaknya sih feeling gue dia tau kalau gue bakal bahas ini "
" Tapi kayaknya juga percuma Bar, dia udah Deket sama cowo lain "
" Siapa ? "
" Dion, tetangga dideket situ juga sih "
" Yaudah lah Ri, kalau jodoh ga kemana. Nanti gue coba tetap bantu, tapi gue ga janji ya "
" Thanks Bar "
Rian memang tak berharap lebih megenai Nabila, namun ia ingin jika Nabila tau apa yang sebenarnya.
...
Nabila tengah beristirahat bersama dua rekannya Aurel dan Roi, sudah seminggu ini mereka melihat Nabila yang nampak berbeda dari biasanya.
" Nab, lo sama si Dion itu gimana sih ? pacaran kah atau apa ? Soalnya nih ya gue liat liat, kalian sering berangkat bareng, pulang juga sama. " ucap Roi penasaran
" Engga sih ga ada hubungan apa apa, ya habis gue ga enak aja nolak. " jawab Nabila
" Ya tapi Nab kalau menurut gue sih harus ada kejelasan diantara kalian yah, tapi lo sendiri gimana ? Nyaman sama dia " tanya Aurel
" Biasa aja Rel, kayak temen biasa aja sih. "
" Ya kita sih berharap yang terbaik Nab buat lo, kita cuma pengen lo bahagia. Laki laki bukan cuma Rian, tapi kalau emang jodoh atau takdir ya yaudah " ucap Roi dan Nabila mengangguk
..
Saat jam pulang tiba Nabila yang sudah berada di lobby melihat kedatangan Dion seperti hari hari biasanya, sudah sepekan ini Dion selalu mengajak berangkat dan pulang bersama.
" Kita makan dulu yah " ajak Dion
" Kayaknya langsung pulang aja mas, pengen cepet istirahat" jawab Nabila
" Oo gitu, yaudah oke Nab " jawab Dion mengiyakan
Segera mereka meninggalkan tempat kerja Nabila, Dion mengiyakan permintaannya tersebut.
Sepanjang jalan Nabila hanya diam sambil menatap jalan, entah ia merasa dirinya merasa hampa.
Begitu sampai dirumah Nabila, Dion mematikan motornya.
" Nab, boleh ngomong bentar ga " ucap Dion
" Boleh Mas, Mas Dion mau ngomong apa emang ? "
Dion meraih tangan Nabila, Nabila pun terkejut dengan apa yang Dion lakukan.
" Aku suka sama kamu Nab, aku ngerasa nyaman sama kamu. Aku tau ini terlalu cepat buat aku ungkapin, tapi aku ga bisa pendam ini terlalu lama lagi Nab "
Nabila cukup terkejut apa yang Dion katakan, disaat yang bersamaan Rian yang baru saja pulang melihat keduanya.
Begitu Rian turun dari mobil, Dion menatap Rian dan begitu juga dengan Rian yang menatap Dion.
" Aku pulang dulu ya Nab, sampai bertemu besok " ucap Dion
" Hmm hati hati mas "
Motor Dion meninggalkan halaman rumah Nabila, begitu Dion pergi Nabila pun mencoba masuk kedalam rumahnya.
" Sampai kapan Bil lo cuekin gue ? Sampai kapan lo jaga jarak sama gue ? " tanya Rian dengan cepat sebelum Nabila masuk
" Selamanya" jawab Nabila singkat yang kemudian langsung masuk kedalam rumahnya
Rian merasa dirinya sudah tidak memiliki kesempatan kembali, ia merasa kini ia harus menyerah.
" Bahagia selalu ya Bil " ucap Rian yang kemudian masuk kedalam rumahnya
