Seorang pria misterius menggunakan 2 sumber kehidupan untuk membentuk klon Dao yang sempurna. tapi tidak seperti klon pada umumnya, klon yang dia buat dari dua sumber kehidupan berubah menjadi bola cahaya bewarna biru yang isinya sebuah jiwa janin. apa yang akan dia lakukan dengan itu?
jika penasaran langsung saja baca novelnya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YUKARO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Empat Kekaisaran Di Dunia ChangYuan!!
Kabut putih masih menyelimuti kolam spiritual. Airnya beriak tenang, namun di dalamnya, seorang pemuda duduk bersila dengan tubuh telanjang, dikelilingi pusaran energi yang kian padat.
Chen Yu, yang sebelumnya berada di Jujing Tahap Akhir, kini tampak jauh lebih kokoh. Aura YuanQi mengalir deras dalam meridian tubuhnya, memadat ke dalam pusat energi yang kini mulai menyala terang di DanTian tanda khas Ranah LiJing.
"Ini luar biasa… Energi spiritual kolam ini terlalu murni. Sirkulasi dalam tubuhku meningkat sepuluh kali lipat dari biasanya."
Tubuh Chen Yu tampak bercahaya samar, kulitnya seolah memantulkan cahaya bintang dari dalam.
Setelah beberapa saat, Chen Yu perlahan membuka mata. Tatapannya tajam dan penuh kepercayaan diri.
“Akhirnya… aku menerobos ke LiJing Tahap Awal...”
Ia tersenyum kecil, menatap permukaan air yang masih tenang.
“Itu berarti… kekuatan ku saat ini sudah setara dengan Kakak Senior Xining...”
Chen Yu menatap ke langit sambil tersenyum penuh makna.
“Kalau dia ikut ke kolam ini... dengan bakatnya dia bisa menembus ke HunJing dalam waktu singkat.”
Namun saat ia masih tenggelam dalam lamunan…
Sesuatu terjadi.
Lautan kesadarannya tiba-tiba bergetar. Suara seperti retakan kaca menggema dari dalam jiwanya.
Crakk…!
Chen Yu langsung memejamkan mata. Kesadarannya terlempar masuk ke dimensi dalam lautan kesadaran nya sendiri.
Di tengah kegelapan, muncul sebuah buku tua. Melayang perlahan di udara, tanpa penyangga.
Buku itu tampak kuno, terbungkus energi hitam keperakan, dan di bagian depannya hanya tertulis satu kata yang bersinar samar:
“Asal”
Chen Yu menatap buku itu, matanya menyipit curiga. Ia mengulurkan tangan perlahan.
Begitu jemarinya menyentuh permukaannya, buku itu menyala terang.
“Apa...!?”
Cahaya menyilaukan itu langsung menyelimuti tubuh jiwanya, lalu masuk ke dalam dadanya seperti kabut cahaya yang menyatu ke dalam tulang, darah, dan jiwa.
Ledakan informasi menghantam pikirannya. Chen Yu memegangi kepala, tubuh jiwanya gemetar hebat.
“Teknik penyatuan jiwa dan YuanQi. Jalur mengolah kesadaran spiritual… Metode membentuk akar kedewaan… Ini semua…”
Chen Yu terduduk lemas dalam lautan kesadaran nya.
“Siapa… yang meletakkan ini di dalam tubuhku? Apa ini… bagian dari diriku…?”
Namun yang tak ia sadari adalah…
Satu dari sembilan segel yang tersembunyi di inti janin jiwanya telah rusak.
Segel itu, yang dibuat oleh seorang pria berjubah hitam sejak Chen Yu masih berbentuk jiwa janin, Itu adalah penghalang atas kekuatan sebenarnya yang tertanam di dalamnya.
Itu juga menyegel bakat dan potensi Jiwa janin yang saat ini menjadi Chen Yu.
Kematian Chen Yu sebelumnya. merusak salah satu segel itu. Dan kini, segel yang rusak itu mengizinkan buku memori awal muncul ke permukaan jiwanya.
Di luar kesadarannya, tubuh fisik Chen Yu menggigil sebentar. Aura spiritual yang keluar dari tubuhnya sempat berubah aneh selama beberapa detik. terasa lebih kuno, lebih agung, seolah bukan berasal dari dunia ini.
Namun beberapa saat kemudian… semuanya kembali tenang.
Chen Yu membuka mata dengan napas berat, keringat membasahi dahinya.
“Aku merasa seperti… sesuatu dalam diriku dibuka paksa…”
Ia memandang sekeliling. Kabut di kolam masih tenang.
Namun di sudut pikirannya, dia tahu dirinya sudah tidak sama lagi.
Jauh di suatu tempat, pria berjubah merah yang sebelumnya menghilang dari dunia. berdiri menatap Chen Yu, matanya sedikit berkedut.
“Satu segel sudah rusak? Hmph… kau memang tidak bisa diikat lama-lama…”
“Bangkitlah perlahan, Nikmati prosesnya. Lalu Zingtian berjalan pergi.
Kabut di atas kolam spiritual masih belum sepenuhnya sirna.
Tubuh Chen Yu kembali tenggelam dalam meditasinya. Duduk bersila di tengah kabut tipis, matanya terpejam tenang, namun di dalam pikirannya, badai ilmu dan teknik kultivasi mengalir deras seperti air bah.
Sejak buku kuno itu menyatu dengan jiwanya, serangkaian teknik surgawi muncul di benaknya. Masing-masing berisi pengetahuan dan pemahaman yang melampaui usia dan waktu.
“Teknik pernapasan lima napas surgawi…”
“Metode penggabungan Dantian dan hunyuan…”
“Formasi jiwa delapan kutub…”
Namun satu yang paling menyita perhatian Chen Yu,
Sebuah teknik bertuliskan huruf kuno yang bercahaya terang:
Pukulan Pemecah Kekosongan (Kong Sui Shen Quan)
Saat Chen Yu memusatkan pikirannya pada teknik itu, dunia kesadarannya berguncang. Ia melihat bayangan seorang dewa menghantam langit kosong hingga terpecah seperti cermin retak.
“Teknik ini… bukan dari dunia ini… bahkan rasanya menolak eksistensiku sendiri hanya karena melihatnya…”
Namun di balik rasa takut itu, muncul semangat tak terkendali.
“Jika aku bisa mempelajarinya… aku bisa menantang batas dunia ini.”
Tak hanya itu, buku tersebut juga memberikan panduan yang mengejutkan:
“Mereka yang ingin kekuatannya melawan langit, harus memiliki pondasi yang tak bisa digoyahkan bahkan oleh surga.”
Chen Yu membaca ulang prinsip-prinsip pembentukan pondasi abadi:
Seperti........
Menstabilkan YuanQi tanpa ketergantungan pada pil eksternal.
Menyempurnakan meridian dengan metode pembakaran murni.
Mengikat jiwa dan energi menjadi satu pusat kekuatan.
“Kalau aku ikuti jalan ini... bahkan di ranah LiJing pun, aku bisa menghadapi seorang RongJing tahap awal.”
Chen Yu mengepalkan tangan.
“Ini mengerikan... tapi juga menantang!”
Tanpa ragu, ia segera memulai proses penyempurnaan pondasi. Dalam dua hari dua malam tanpa henti, ia menstabilkan YuanQi dengan teknik pernapasan surgawi, membakar racun dan kotoran dari tubuhnya, dan memperkuat sirkulasi hingga ke sumsum tulangnya.
Langit sempat bergemuruh. Kabut di kolam spiritual mendadak tersedot ke dalam tubuhnya. Air bergelombang liar, dan tiga pusaran YuanQi muncul di sekelilingnya, menggambarkan stabilitas tiga pusat kekuatan: DanTian, Hati, dan Jiwa.
Tiba-tiba—
BOOM!
Cahaya keperakan menyala dari tubuh Chen Yu. Suhu air kolam mendadak naik drastis, lalu turun kembali. Dalam sekejap, ia membuka matanya…
Mata yang menyala seperti nyala api putih keperakan.
Chen Yu berdiri perlahan dari kolam, kabut menyelimuti tubuhnya. Wajahnya bersinar tenang, tapi aura yang memancar darinya… bukan milik seorang murid biasa.
“LiJing – Tahap Akhir.”
Ia menghela napas panjang, lalu tersenyum kecil.
“Terobosan paling istimewa… bukan karena aku naik tingkat, tapi karena pondasiku kini kokoh seperti gunung surgawi.”
“Aku bukan hanya melangkah, Itu seperti aku meloncat dari tanah menuju ke langit!”
Tangannya mengepal, dan semburan energi YuanQi memancar keluar membelah permukaan air kolam seperti pedang.
“Bahkan jika sekarang aku bertarung dengan kultivator RongJing tahap awal… aku tidak akan kalah.”
Pada saat itu kabut lembut pagi menyelimuti hutan pegunungan. Suara dedaunan yang tersapu angin terdengar menenangkan, dan sinar mentari menembus di antara sela pepohonan, menciptakan pancaran cahaya yang tenang namun hangat.
Chen Yu melangkah perlahan, mengenakan jubah abu-abu bersih yang baru saja dikeringkan. Aura tenang mengelilinginya, tetapi siapa pun yang berada di dekatnya bisa merasakan tekanan samar dari kekuatan dalam tubuhnya. kekuatan yang telah menentang logika tingkat kultivasi biasa.
Chen Yu yang sudah bertransformasi bergegas pergi.
Langkahnya mantap, namun pikirannya tidak tenang. Dalam perjalanan kembali ke Sekte Langit Cerah, pikirannya kembali pada sesuatu yang sangat penting.
Sebuah kalimat, tersimpan dalam buku kuno yang menyatu dalam jiwanya dua hari yang lalu.
“Langkah pertamamu hanyalah awal. Jalan sejati baru dimulai jika kau menuju Kekaisaran Zhou.”
Chen Yu menghentikan langkahnya. Ia berdiri di tepi tebing, memandang lembah luas di kejauhan. Angin pegunungan meniup rambutnya perlahan.
“Kekaisaran Zhou…?” gumamnya, mata menajam.
Dalam pikirannya, seperti terbuka peta dunia yang luas:
Dunia kecil ChangYuan, ternyata terdiri dari empat kekaisaran utama yang saling terpisah oleh pegunungan kuno, hutan binatang suci, dan wilayah-wilayah tak berpenghuni:
Kekaisaran Bizou – Wilayah tempat ia berada sekarang. Kekuatan kultivasi di sini terbatas, dan akses terhadap sumber daya spiritual sangat minim.
Kekaisaran Jinhuang – Dikenal karena para alkemis dan pengrajin senjata spiritual.
Kekaisaran Fengtian – Wilayah para pendekar dan sekte bela diri kuno.
Kekaisaran Zhou – Wilayah yang disebut sebagai pusat dunia ChangYuan, tempat para kultivator sejati, sekte abadi, dan garis keturunan bangsawan kuno berkumpul. Kekaisaran ini disebut-sebut memiliki akses langsung ke Lembah Yuan, sumber asal YuanQi dunia.
“Bizou adalah tempat terendah dalam rantai kekuatan… Aku memahami kenapa teknik dalam buku itu berkata perjalananku belum dimulai.”
“Selama aku terkurung di sini… aku tidak akan bisa benar-benar melangkah ke jalan yang lebih tinggi.”
Chen Yu mengepalkan tangannya.
“Tapi aku tidak bisa pergi sekarang. Masih ada yang harus kuselesaikan di sini…”
Ingatan tentang Klan Wen, rencana mereka terhadap MuWan, dan tekadnya untuk menyelesaikan balas dendam dan hutang harga diri. semua itu belum tuntas.
“Setelah semua ini selesai. Dan setelah mereka kuhancurkan, aku akan pergi Kekaisaran Zhou.”
“Dan ketika aku tiba di sana. aku tidak akan datang sebagai anak petani dari Desa Qingyun. tapi sebagai kultivator yang menentang surga.”
Senyum kecil mengembang di wajahnya. Pandangan matanya tak lagi sama seperti sebelumnya. Bukan mata anak muda yang bingung dengan dunia kultivasi, melainkan mata seorang calon raja dalam jalannya menuju singgasana kekuatan.
Dengan satu tarikan napas dalam, Chen Yu melompat ke batu besar di dekat tebing. Ia melanjutkan perjalanan, dan perlahan puncak menara Sekte Langit Cerah mulai terlihat dari kejauhan, tanda bahwa perjalanannya di wilayah Bizou belum selesai… tetapi tujuan akhirnya sudah ia tetapkan.
dusah GHOBLOK lembek lagi,
mendingan gak usah di lanjutkan lagi ini alur ceritanya