NovelToon NovelToon
Empty Love Syndrome

Empty Love Syndrome

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Tamat
Popularitas:5.2M
Nilai: 5
Nama Author: Elis Kurniasih

Instagram elis.kurniasih.5

Perjuangan cinta sepasang suami istri yang menikah karena cinta.

Akankah mereka bertahan dengan berbagai ujian yang datang silih berganti? Akankah kekosongan cinta yang sempat hadir karena kesibukan keduanya menambah kerapuhan bahtera rumah tangga itu?

Cekidot
Maaf ya, cerita ini bertebaran bawang yang bisa buat mata perih perih dikit 😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Doa orang yang terzalimi

Waktu terus berjalan. Sepuluh menit setelah Alana menelepon Reno, Alana diminta ke ruangan Alex dan mereka pergi untuk ke kantor klien. Perusahaan Reno dan Alana memang tidak bergerak di bidang yang sama. Namun, sesama pemilik perusahaan yang berinvestasi di kota yang sama, mereka pun saling mengenal.

Satu jam lebih, Alana dan Alex berada di perusahaan klien itu. Ditambah perjalanan empat puluh menit, sehingga mereka sudah menghabiskan waktu dua jam dan melewatkan jam makan siang.

“Al, kita mampir ke restoran xxx dulu ya. Saya lapar. Kamu juga belum makan kan?” Alex menoleh ke arah Alana saat keduanya berjalan beriringan menuju lobby.

Alana mengangguk. “Iya, Pak.”

Dimata Alex, Alana adalah wanita yang irit bicara. Ia hanya sering Alana mengucapkan kata ‘iya, pak’ saja. Oeh karena itu, Alex mengajak Alana makan siang agar mereka tak lagi canggung, mengingat mereka sudah lebih dari satu bulan bekerjasama sebagai bos dan sekretaris.

Tak lama kemudian, Alana dan Alex sampai di restoran tersebut. Alex langsung menuju kursi yang ia tunjuk pada pelayan. Dan, Alana pun mengikuti langkah sang bos dari belakang. Ia ikut duduk di hadapan Alex saat pria itu duduk.

“Bimo sakit apa, Pak?” tanya Alana membuka pembicaraan, karena ini adalah kali pertama ia di ajak dinas luar oleh bosnya. Itu pun karena asisten pribadi Alex sedang berhalangan hadir.

“Katanya DBD,” jawab Alex.

“Memang lagi musim sepertinya, Pak. Nenek saya juga masuk rumah sakit beberapa minggu lalu karena penyakit yang sama.”

Alana dan Alex mulai berbincang. Alex pun mulai bertanya tentang keluarga Alana. Lalu, Alana pamit ke toilet. Sejak pagi, ia belum mengeluarkan hadas kecilnya.

“Oke. Silahkan!” kata Alex saat Alana pamit.

Alana berjalan menuju toilet. Tak disangka, ia melihat pemadangan yang sama seperti yang pernah ia lihat saat makan di restoran bersama Bilqis. Lagi-lagi, suaminya tengah bersama wanita yang sama dan berbincang daling bercanda riang. Ia juga melihat Reno tertawa senang di depan Dewi yang sepertinya sedang melucu. Sudah lama, Alana tak melihat tawa riang itu di depannya.

Lalu, Alana melanjutkan langkahnya menuju toilet. Ia berdiri di depan kaca besar yang ada di dalam toilet itu dan membuka kran. Alana membasih kasar wajahnya. Sampai kapan ia harus dilanda cemburu seperti ini? Cemburu yang hanya menyiksa dirinya sendiri. Sedangkan orang yang dicemburui tidak peka dan tampak baik-baik saja. Akankah Tuhan memberikan kondisi yang sama pada Reno?

“Berikan dia kondisi yang sama sepertiku, agar dia merasakan apa yang aku rasakan,” doa Alana dalam hati setelah keluar dari toilet dan berusaha menenangkan hatinya sebelum kembali ke meja yang Alex pesan.

Seperti hadist riwayat Bukhori Muslim. "Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada doa yang terhalang antara doanya dengan Allah."

Tanpa di sengaja, Alana menginjak lantai yang sedang di pel karena sebelumnya seorang anak kecil menjatuhkan minum di sana.

Bruk

Kaki Alana terpeleset dan mengenai pelayan yang sedang membawa makanan.

“Aaa …” teriak Alana bersamaan dengan teriakan pelayan wanita yang Alana tabrak.

“Maaf,” ucap Alana pada pelayan itu.

Sontak arah mata semua orang tertuju pada Alana dan pelayan itu, karena insiden yang terjadi menimbulkan suara kencang dari piring dan gelas yang jatuh dari tangan si pelayan.

“Al," teriak Alex langsung berlari menuju Alana yang tengah terduduk di lantai.

Kejadian itu pun mengundang perhatian Reno dan Dewi yang duduk cukup jauh dari Alex dan Alana. Namun, tempat insiden terjatuhnya Alana berada di tengah meja Alex dan Reno.

“Alana?” tanya Reno yang mendengar Alex memanggil ‘Al’ dan reno sekilas melihat perangai wanita yang terjatuh itu adalah istrinya.

“Itu Alana?” tanya Reno pada Dewi.

Dewi menoleh. “Masa sih?”

Reno berdiri dan langsung mengahmpiri Alana. Namun, di sana Alana sudah di gendong oleh Alex ke meja mereka.

“Al… iya itu Alana,” ucap Reno pada Dewi dengan wajah panik. Panik yang disertai kesal karena istrinya tengah digendong ala bridal oleh pria lain.

Saat Alex menghampiri dan membantu Alana berdiri, ternyata kaki Alana terkilir dan tidak bisa berjalan, sehingga Alex menggendongnya.

“Di sini sakit?” tanya Alex panik sembari memijit pelan kaki Alana yang terkilir.

Alana mengangguk. “Iya … Aww … sakit.”

“Al,” panggil Reno di tengah kerumunan para karyawan restoran yang membantu Alana.

Alana tidak menyadari kehadiran Reno. Ia mengeluh pada Alex yang sedang memijat kakinya pelan.

“Kita ke dokter saja, Al,” ucap Alex yang masih memegang dan meraba punggung kaki Alana.

Namun, dengan cepat Reno menghampiri mereka dan menepis tangan itu.

“Biar saya yang membawa istri saya ke dokter. Anda tidak usah repot-repot.”

Sontak Alex mengernyitkan dahi. Alana pun mengangkat kepalanya untuk menatap si pemilik suara tadi. Ternyata, Reno sudah berjongkok di depannya, tepat di samping Alex.

“Siapa kamu?” tanya Alex.

“Saya suami Alana,” jawab Reno lantang.

Kedua pria itu salig bertatapan seolah ingin berduel. Lalu, arah mata Alex berpindah pada Alana.

Alana mengangguk. “Ya, Pak. Dia suami saya.”

“Oh.” Alex hanya membulatkan bibir.

Sedangkan di antara kerumunan itu, Dewi tampak kesal sembari melipat kedua tangannya di dada.

Reno dengan sigap menggendong sang istri dan hendak membawanya ke mobil. Sedangkan Alex hanya diam dan mematung. Ia tak bisa berbuat banyak karena memang yang berhak atas Alana adalah suaminya. Lalu, Alex membayar kekacauan itu dan meminta pelayan untuk membereskannya.

“Ren, aku bagaimana?” tanya Dewi yang mengikuti langkah Reno.

“Kamu naik taksi saja,” jawab Reno.

Lalu, ia menoleh ke arah Dewi. “Oh, ya. Tolong kamu ke kantor lagi dan beri laporan pada Pak Richard tentang hasil pertemuan kita pada klien tadi. Sepertinya saya tidak bisa kembali ke kantor. Saya mau mengantar Alana ke dokter,” ucap Reno lagi.

Dewi menghentikan langkahnya. Ia tidak lagi mengikuti Reno yang hendak menuju mobilnya. Bibir Dewi cemberut dan Alana dapat melihat itu dari balik tubuh Reno saat berada dalam gendongan pria itu. Tanpa Dewi sadari, Alana menangkap sinyal bahwa suaminya sedang dalam bahaya.

Seperti apa yang dikatakan Bilqis pagi tadi. Mungkin saatnya, Alana mengikuti saran itu. ia akan bertemu Dewi empat mata dan meminta perempuan itu menjauhi suaminya. bagaimana pun caranya. Alana yakin, jika Dewi wanita baik-baik, maka dia akan mundur.

1
Dewa Rana
segan Thor, bukan enggan
Annisa Yuda
ada yang baru keluar dari kandang 😂
Annisa Yuda
bangun tidur coma pake boxser dikamar sama lawan jenis?? sesantai itu💣
Vitriani
Luar biasa
Dewa Rana
sebelumnya manggil "Sir" sekarang ganti "pak"
Dewa Rana
sepatu kets Thor, bukan sepatu cats
Dewa Rana
gimana caranya berdiri di atas tungku Thor 😃😃
teh rebahan
👍👍
Dewa Rana
memprovokasi Thor, bukan memprovokatori
Komang Diani
keren banget
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
ALNAZTRA ILMU
rumah seperti tongkang pecah menanti mu alana😅😅
ALNAZTRA ILMU
iya benar. lu bdh
ALNAZTRA ILMU
elegan
ALNAZTRA ILMU
sedihhh
ALNAZTRA ILMU
mati
Miyagi Mitsui
Reno Reno
Miyagi Mitsui
ada niat..sepatutnya sesama wanita kan..jangan lah jadi perampas
Dewa Rana
ibunya siapa Thor
Dewa Rana
pelajaran buat kita agar jangan takabur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!