NovelToon NovelToon
Dendam Si Cantik "Kembalinya Istri Buruk Rupa"

Dendam Si Cantik "Kembalinya Istri Buruk Rupa"

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Playboy / Konflik etika / Selingkuh / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pasha Ayu

[Dibuat 17-03-2022] (Karya Pertama)

Satu tahun lalu Zif melamar Shara, mereka bertunangan secara diam-diam dan baru melangsungkan pernikahan tanpa adanya dukungan sang ayah.

Alasan kasta yang berbeda membuat Ayah Zif tidak mau merestui hubungan mereka, Shara hanyalah gadis yang lahir dari keluarga biasa saja sehingga Zif terpaksa menggelar acara pernikahan mandirinya di hotel elit daerah Bali dan kejadian naas pun terjadi.

Tepatnya di malam pertama pernikahan mereka Shara harus merasakan nyeri yang sangat hebat di sebelah wajahnya.

Di detik-detik terjadinya akad nikah.
Seseorang dengan masker hitam telah menyiramkan cairan yang langsung meleburkan kulit mulusnya.

Shara bergeming saat Zif mengatakan bahwa "Aku tidak mengenamu!" setelah wajahnya hancur.

Di tengah frustasi nya Shara berteriak mengumpat suaminya nyaring kemudian menaiki besi pembatas geladak kapal yang entah milik siapa? Di tengah lautan lepas dia mencoba terjun. Lantas dalam sekejap Shara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keaslian Cantik

Shara beranjak dari duduknya, menatap tidak suka pada abangnya "Kenapa tidak Abang saja yang kumur pakai ini, sudah berapa virus kejahatan yang masuk ke bibir mu? Sembarangan saja bilang aku terkontaminasi virus. Selama ini aku hanya melakukannya dengan Zif saja, dan dia masih suamiku."

Gerald melongo mendengar jawaban ketus Shara, jika di pikir lagi, sudah berapa banyak bibir yang dia serang, Shara benar setidaknya Shara hanya pernah melakukannya dengan Zif saja.

Gerald membalikkan badannya, ia mengejar kembali Shara yang pergi keluar dari kamar menuruni anak tangga.

"Cantik, tunggu!" Gerald terus mengikuti langkah kaki Shara yang menerobos masuk ke dalam barisan tamu-tamu undangan.

Setelah sempat celingukan kehilangan jejak, pada akhirnya Gerald kembali menangkap sosok cantik kesayangannya. Rupanya Shara berlari menuju Jho yang duduk di tepian kolam renang.

"Hayyyss, jangan bilang Cantik berbalik menuduh ku terkontaminasi virus! Tunggu, tapi apa Cantik mulai cemburu padaku?" Gerald terkikik kecil.

Gerald baru akan mengayunkan langkah kakinya kembali, namun kemudian sosok mungil seorang wanita mencegat jalannya.

"Ger, ..." Tepat di hadapannya, Mei tersenyum manis padanya "Apa kabar?" Tanyanya lembut.

Gerald memutar bola matanya "Baik, seperti yang Nyonya lihat." Datar nya. Raut wajahnya malas sekali meladeni wanita yang dulu hanya mempermainkan perasaan tulusnya.

"Syukurlah, Tante sempat khawatir memikirkan mu." Mei mengusap lembut lengan Gerald penuh kasih sayang.

"Oya, dari sore tadi, Tante amati kamu asyik bermain-main dengan perempuan. Dia sangat cantik, apa dia kekasih mu?" Tanyanya lagi.

Gerald mencuatkan wajahnya "Kalo iya kenapa?"

"Kenapa?" Mei tersentak dengan sikap dingin pemuda itu, Mei melihat orang lain dalam diri Gerald, pemuda ini sangat ketus tak seperti Gerald biasanya yang merengek kasih sayangnya.

"Hmm, kenapa?"

Mei tersenyum kikuk "Syukurlah, tapi semoga saja, dia yang terakhir untuk mu, kamu sudah dua puluh enam tahun Gerald, berhenti bermain-main seperti yang sudah-sudah." Tuturnya.

Gerald merubah tampilan wajah menjadi sangat kecut, tahu apa orang asing tentang rencana hidupnya. Gerald mendekat satu langkah

"Apa urusan mu Nyonya? Ini hidup ku, dan kau bukan siapa-siapa bagiku! Jangan karena aku pernah merengek kasih sayang mu, kau lantas merasa hebat dan berhak menceramahi ku, dari pada membuang waktu untuk mengkhawatirkan aku, lebih baik perhatikan saja anak stress mu!" Katanya ketus.

Ada tatapan yang sangat meremehkan dari Gerald teruntuk wanita itu, Mei benar-benar seperti orang asing baginya.

Gerald melanjutkan langkah menuju gadis cantik yang sedari tadi membuat hati Mei berdenyut memanas.

Sudah sedari sore Mei mengamati Gerald. Awalnya tak pernah sedikitpun mengharapkan pertemuan ini, tapi sore tadi, tak sengaja Mei menangkap sosok gagah mantan berondongnya tengah menyibak surai bergelombang gadis cantik. Bahkan bisa di katakan gadis itu sangat cantik.

Ini pertama kalinya Mei melihat Gerald tampak perduli pada seorang gadis. Mei tahu, Gerald bukan laki-laki yang setia, selama berhubungan dengan dirinya pun Gerald sering bermain-main di belakangnya, tapi tak sekalipun Gerald membawa perempuan ke rumah keluarganya.

Entah itu informasi real yang dia dengar dari orang-orang terdekat Gerald ataupun dari pengakuan Gerald sendiri, Gerald memang tak pernah mau menenteng satu gadis pun ke lingkungan keluarga besarnya.

Lalu siapa dia? Siapa gadis yang bersama dengan Gerald kali ini, Gerald bahkan tak segan menyuapinya makan dan mengambilkannya minum.

Sesekali mengusap lembut puncak kepala, pipi, mencubit hidung, dan kemesraan lainnya layaknya pasangan.

Tawa, senyum, Gerald keluarkan ketika bersama gadis cantik itu, detik ini juga Mei merasa terabaikan oleh berondong yang selama ini mengejar-ngejar dirinya.

"Mah." Di tengah-tengah lamunannya seseorang menepuk pundaknya, dia menoleh dan Zif tersenyum sangat manis padanya "Mamah di sini?" Tanyanya.

Mei mengangguk "Iya Zif. Kamu dari mana saja?"

Penasaran dengan gurat lain yang Mei sandang, Zif mengikuti arah terakhir pandangan Mei, dimana Gerald, dokter Garry, Cantik dan Jho berkumpul bersama di tepian kolam renang.

"Mamah ngeliatin calon Zif?" Tanyanya.

Mei mengernyit "Calon?"

"Iya, calon istri Zif." Lelaki itu tersenyum menatap ibunya kemudian menunjuk gadis cantik tambatan hatinya "Yang bergaun merah itu calon istri Zif." Katanya.

"Barusan Zif melamar Cantik secara lisan, besok, Zif akan melamarnya secara resmi, Zif yakin Papah setuju dengan pilihan Zif kali ini, lihatlah putri bungsu dokter Garry sangat cantik kan? Dia sangat cocok untuk ku." Puji nya

"Putri bungsu dokter Garry?" Mei berkerut kening mendengar penuturan kata putranya, sebelumnya Gerald tak menampik hubungan spesial nya bersama gadis itu. Lalu sekarang Zif mengaku-ngaku sebagai calon suaminya.

"Gadis itu bukanya kekasih putranya dokter Garry?" Sanggah Mei.

Zif menggeleng "No, dia kekasih ku, calon mantu mu. Dia Cantik yang sering Zif ceritakan padamu. Dia gadis yang sangat mirip dengan Shara. Pemuda bernama Gerald itu bersaudara dengan Cantik." Jelasnya.

Mei menggeleng "Tunggu Zif. Tapi dokter Garry tidak memiliki anak selain Gerald. Tante sangat mengenal keluarganya. Bahkan sepupunya pun Tante sangat mengenalnya. Tante hapal semua silsilah keluarga dokter Garry." Mei terus meyakini pendapatnya.

Zif mengernyit "Tapi dokter Garry sendiri yang memperkenalkan Cantik sebagai putrinya." Yakinnya.

Mei meraih tangan putranya "Zif. Saran Mamah, sebelum melamar kekasih mu. Lebih baik kamu cek lagi deh. Perasaan Mamah tidak enak, sepertinya ada apa-apa nya dengan perempuan itu." Tuturnya.

"Tapi, ..." Meski berusaha menampik, Zif tetap memikirkan ucapan ibunya yang cukup masuk di akal, jika di ingat kembali sejarahnya, sedari dulu tiada berita yang menyatakan bahwa dokter Garry memiliki seorang putri. Lalu, darimana datangnya Cantik?

"Sebentar." Setelah lama bergulat dengan batinnya. Zif meraih ponsel dari saku celana bahan miliknya, dia melayangkan panggilan telepon pada salah satu antek-anteknya.

Tak lama kemudian, panggilan terhubung.

📞 "Iya Tuan muda." Sahut nya.

Zif sedikit menjauh dari ibunya "Begini Ren. Aku sedang memerlukan bantuanmu, tolong cari informasi, tentang silsilah keluarga dokter Garry, aku ingin tahu apa hubungan Cantik dengan dokter Garry. Mereka anak dan ayah angkat atau kandung." Titah Zif.

📞 "Baik Tuan muda. Segera."

"Hmm." Zif mengangguk sembari memandang ke arah Cantik yang saat ini tertawa renyah, bercanda gurau bersama keluarganya. Banyak sekali PR di otaknya malam ini.

Beberapa menit yang lalu, ada Shara yang tiba-tiba melayangkan gugatan cerai, juga Cantik yang belum jelas keaslian status sosialnya.

...🖋️••••••••••••🖋️...

Bersambung.....

1
Endang Sulistia
bagus dong si gerald...
Endang Sulistia
tantrum si gerald
Endang Sulistia
bagus dong si zip
Yuniati Shintarini
sah ya bukan syah kebnayakan thor
HIATUS: Biarin aja... ini karya pertama... nggak akan direvisi... buat kenang kenangan
total 1 replies
Rabiah Anggraeni
menyentuh jiwa raga, hampir semua karyamu aku baca... Thor...sehat sell dan aku menunggu karya mu yg lain🥰🥰🥰
Maria Kibtiyah
kayak ya si tante mei suka sam zif deh
Susi Sundari
suka bgt ceritanya..bgs👍👍👍👍👏👏👏
white lily
aku tertarik ceritanya hanum marhens
🌺HN💫
Luar biasa
Bang jali Jali
orang mana kmu
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐧𝐞𝐤 𝐰𝐳 𝐦𝐛𝐨𝐤 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐦𝐬𝐨𝐤 𝐦𝐞𝐡 𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐧𝐞𝐡? 𝐲𝐚 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐡𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐨𝐤 𝐠𝐨𝐛𝐥𝐨𝐤 𝐦𝐞𝐧 𝐝𝐚𝐝𝐢 𝐰𝐞𝐝𝐨𝐤
mimief
wkwkwk
transfer kuman nya begitu
mimief
bahkan ketika kau di posisi terpuruk mu..dengan muka seperti monster hanya dia yg mengulurkan tangan nya
mimief
ya beginilah hidup didunia tipu tipu
mimief
Luar biasa
mimief
ya udah si shar,cowok begitu masih diarepin.
Helen Nirawan
gila aj sono , mang penting lu , ciihh
Helen Nirawan
msh lbh bgs gerald , walaupun playboy tp gk nyakitin cewe2 ,
Helen Nirawan
shara apain lu sedih , mo bunuh diri , cowo gila model gt gk usah ditangisin , gk penting , hrs ny bangkit ,trus bls.dendam
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!