Pendekar Dewa Pedang

Fei Hung berjalan jauh ke dalam hutan sebelum dia naik ke atas pedangnya lalu terbang ke langit.

"Tanaman itu dapat dibuat menjadi pil untuk meningkatkan kekuatan dan roh seseorang ... Tampaknya seseorang memiliki penyakit atau hidupnya mungkin akan segera berakhir." Fei Hung merenungkan tanaman obat yang dicari kedua pemuda yang sudah mulai dekat dengannya di Alam Bawah ini.

Dia tidak memiliki tanaman obat apa pun di cincin spasialnya atau dunia kecilnya, jadi dia tidak punya pilihan selain ikut mencari apakah dia bisa menemukan tanaman itu setelah mencari di tempat-tempat yang akan dia lalui di sekitarnya.

Saat dia terbang, dengan menggunakan pedang lain yang dia keluarkan dari dalam cincinnya, Fei Hung membunuh semua binatang iblis yang menghalangi jalannya. Dengan demikian, dia bisa mencegah beberapa binatang iblis itu pergi ke arah Ling Yan dan Xin Tian.

Sambil terbang di atas pedangnya, Fei Hung tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Fei Hung harus menemukan jalan kembali ke Alam Dewa, tetapi, hal yang lebih penting sebelum itu adalah dia harus mengangkat Segel yang membatasi kultivasinya.

Bukannya dia tidak berpikir bahwa dia bisa hidup dengan tenang untuk sementara waktu di Alam Bawah ini seperti manusia biasa sambil mencari jalan kembali, tetapi, dia harus segera kembali demi keselamatan murid-muridnya.

Mereka adalah satu-satunya keluarganya Di Alam Dewa, jadi dia tidak ingin kehilangan mereka.

Keluarganya telah dibunuh oleh seorang pria tua seorang kultivator ketika dia masih berusia lebih dari 9 tahun, meskipun dia kemudian mengetahui dari orang tuanya yang mengasuhnya ketika mereka membantunya melarikan diri, dan mengakui bahwa mereka bukan keluarga kandungnya.

Waktu itu mereka mereka menemukannya tidak sadarkan diri dan kemudian tidak bisa mengingat apapun tentang masa lalunya. Satu-satunya hal yang Fei Hung bawa ketika dia tidak sadarkan diri adalah kalung giok yang disebut Liontin, itu seperti benda pusaka dari peninggalan keluarganya.

Kemudian, ketika dia memasuki jalur kultivasi dan memperoleh beberapa pengetahuan, dia tahu bahwa liontin yang dia miliki adalah artefak kultivasi, jadi dia berasumsi bahwa keluarganya dulu pasti kultivator juga.

Dia hanya menemukan beberapa catatan bahwa ada keluarga dengan nama belakang yang sama denganya, tetapi pada saat itu, seluruh Klan itu telah menghilang dalam pertempuran melawan binatang iblis.

Fei Hung telah lama hudup sendirian di Alam Dewa untuk waktu yang sangat lama, saat dia mencari sumber daya untuk dapat berkultivasi dengan cepat dan pada saat yang sama, dia berlari untuk hidupnya ketika beberapa pembudidaya yang lebih kuat darinya, ingin membunuhnya dan hanya bisa terus melarikan diri sambil berlatih dan terus bertempur mengasah kemampuannya.

Pada waktu dia telah menjadi salah satu kultivator terkuat di Alam Dewa, dia akhirnya sangat disegani dan dinkenal oleh sebagian orang di Alam Dewa.

Selama ratusan tahun hidup sendiri dan sudah cukup memiliki kekuatan, dia menemukan beberapa anak yatim piatu dalam perjalananya yang kemudian menjadi muridnya. Pada akhirnya, dia membesarkan mereka dan melihat mereka sampai tumbuh dewasa, jadi dia tidak bisa tidak melihat mereka sebagai anak-anaknya sendiri. Mereka semua sudah dianggap keluarganya sendiri.

Meskipun dia telah membuat rumah yang tersembunyi sebagai tempat perlindungan pribadi bagi mereka, dia masih merasa khawatir.

Memikirkan beberapa musuhnya, Fei Hung mengepalkan tinjunya dengan erat sambil berkata dengan gigi terkatup, "Aku harap kalian tidak akan mencoba melakukan sesuatu dengan murid-muridku ... Begitu aku kembali ke Alam Dewa, jika aku tahu bahwa kalian melakukan sesuatu kepada mereka, aku akan memurnikan jiwa kalian dan menyiksa kalian selama ribuan tahun sehingga kalian akan hidup dalam penderitaan!"

Dalam perjalanannya untuk menjadi salah satu yang terkuat di Alam Dewa, Fei Hung telah melihat banyak hal dan merasakan kekejaman, kejahatan, dan ketidakpedulian di Alam Dew, jadi dia terbiasa menjadi manusia berdarah dingin dalam perjuangan hidupnya.

Banyak hal yang memaksanya masuk ke dalam jurang kematian berkali-kali, jadi dia harus menanggung semua itu sendirian. Sejak dia masih sangat muda, Takdirnya yang di jalani telah menjadi sesuatu perjalanan hidup penuh penderitaan hal yang buruk, jadi dia menemui banyak kemalangan dalam perjalanannya dalam berkutivasi. Tapi, tetap saja, dia tidak pernah membiarkan dirinya dikalahkan dengan mudah dalam setiap pertempuran.

Hanya ketika dia telah menjadi salah satu ahli di Alam Dewa dan memiliki kekuatan sejati, dia mampu mengubah keberadaannya, kepekaannya dan memiliki emosi seoerti manusia normal. Semua ini berkat anak-anak kecil itu yang dia angkat menjadi murid-muridnya. 

Dia sudah menganggap mereka adalah bagian dalam keluarganya sehingga kasih sayang dan cinta keluarga yang belum dia rasakan membuatnya meninggalkan sikap dingin dan acuh tak acuh dan menjadi orang yang penuh kasih dengan orang yang dicintainya. 

Dia menyesal bahwa dia harus meninggalkan murid-muridnya sendirian. Mereka pasti berpikir dia benar-benar sudah mati...

...

Di area Hutan tempat pelatihan para pemuda Klan Zhang.

"Baiklah, kita sudah sampai!"

Dengan cepat, seluruh kelompok itu berkumpul di sekitar para tetua saat mereka mendengarkan sekali lagi peringatan mereka.

Kelompok itu berada di dalam hutan yang areanya sangat yang luas. Sepertinya ada ruang area yang besar di sana, itu adalah tempat latihan yang sangat ideal.

Beberapa binatang iblis sedang tidur atau makan satu sama lain. Beberapa binatang iblis merasakan kehadiran penyusup di wilayahnya, jadi mereka mengeluarkan raungan rendah yang mengancam saat menatap tajam ke arah sekelompok manusia itu, seolah-olah akan memakan mereka.

Karena ada kurang dari 20 binatang iblis di area ini, para tetua dapat dengan mudah mengawasi keselamatan generasi muda Klan mereka. Keberadaan ninatang iblis cukup tersebar, karena masing-masing memiliki wilayah mereka sendiri.

Jadi, setiap pemuda itu memilih binatang iblis untuk dilawan dan mereka bunuh. Beberapa orang dari mereka berkumpul berpasangan atau dalam tim saat berbicara dengan binatang iblis lainnya.

Seorang pemuda keluar dengan kepala terangkat tinggi, sambil menunjukkan perilaku arogan dan menuju sendirian ke arah binatang iblis harimau. 

Binatang iblis ini berada di tingkat emas.

"Itu adalah Zhang Bing!"

"Dia sudah di ranah tingkat Surga bintang 2!"

"Bahkan jika dia ahli di tingkat Surga, masih sulit untuk menghadapi binatang iblis itu sendirian."

Zhang Bing tersenyum puas, saat dia melirik Zhang Yang, yang seolah menyuruhnya untuk menatapnya.

Zhang Yang memutar matanya sementara ekspresi jijik merayap diam-diam di wajahnya. Dia sama sekali tidak menyukai Zhang Bing ini. Pemuda ini sangat arogan dan selalu berpikir dia terlalu jauh di depan semua generasi muda lainnya.

Zhang Bing menarik pedangnya dari punggungnya saat dia perlahan berjalan menuju binatang iblis itu, bersiap untuk bertarung.