Sebelum baca Penantian Sang Casanova,di baca dulu yah Mengejar Cinta Mantan Istri,biar tau sejarahnya Ica dan Yordan.
"oke gue akan terima loe,asal loe mau terima tantangan gue." Senyum Yordan menyeringai
Mata polos Ica terlihat berbinar karena Yordan mau memberikan dirinya kesempatan.
"Siap..!!! Sekarang apa tantangannya?" tanya Ica penuh percaya diri.
Ia tidak tahu tantangan yang akan di berikan Yordan,adalah tantangan yang membuat hatinya hancur lebur.
Dan karena tantangan yang diberikan Yordan,
Ica pun menjauh dari Yordan sang Casanova.
Kira-kira apakah tantangan yang diberikan Yordan?
Dan apakah Yordan sang Casanova bisa mencintai Ica?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps. 31
Yordan menyeringai. Tapi itu tidak gratis marimar.
"Tapi ada syaratnya." Lanjut Yordan lagi.
"Apa?" Tanya Ica penasaran.
"Mulai sekarang jangan kasih laporan apapun sama mommy kalau aku pergi ke club,gimana?"
"Cuma itu doang?"
Yordan mengangguk.
"Oke,tapi aku juga mau tiap dua minggu sekali kita jalan bareng."
"Kan tiap hari kita udah jalan bareng,ke kantor bareng,dikantor juga seruangan,makan siang bareng,pulang kantor juga bareng,malahan makan malem juga kita bareng. Kurang bareng apalagi kita coba." Protes Yordan.
"Ish maksud aku,yah nonton atau jalan-jalan kemana gitu..di luar urusan kerjaan la kak." Ica memanyunkan bibirnya.
Yordan menghela nafasnya. Demi kesejahteraan si Jeki yang sesak dan berat karena sudah seminggu tidak mengeluarkan laharnya. Terpaksa Yordan menyanggupi keinginan Ica.
"Oke. Tapi inget jangan kasih tau mommy kalau aku pergi ke club."
Ica pun mengangguk.
⭐⭐⭐⭐⭐
Yordan dan Ica sudah ada di gedung bioskop di salah satu mall terbesar di kota itu.
"Kenapa gak pesen tiket online aja sih Ca,kan gak harus ngantri gini.." entah sudah berapa kali Yordan merengut karena ternyata Ica belum membeli tiket. Malah sekarang mereka harus ikut mengantri untuk mendapatkan tiket.
"Gak usah berisik deh kak,romantisnya disini tau!!" Ica menjawab ketus karena sudah malas meladeni Yordan yang mengomel terus.
"Cih,romantis kok kayak gini. Romantis itu kalau bisa ngebuat pasangan merem melek di atas ranjang,tuh baru romantis.!!" Protes Yordan dalam hati.
"Aku duduk disana aja yah,pegel Ca berdiri." Mohon Yordan.
Ica melototkan matanya pada Yordan.
"Gak,emang kakak mau kena hujat nitizen kalau ngebiarin aku ngantri sendiri. Harusnya tuh aku yang duduk bukan kakak. Gimana sih??!! Gak tau apa konsep orang pacaran gimana!!" Kesal Ica.
"Emangnya kita pacaran? Kan enggak!! Lagian tau darimana kamu konsep orang pacaran kayak gini,kamu aja gak pernah pacaran!!" Cebik Yordan tak mau kalah.
"Kalau kita nonton dibioskop cuma berdua di malam minggu,para nitizen pasti ngira kita pacaran. Aku emang belum pernah pacaran,tapi kata temen-temen aku mereka kalau pacaran begitu."
"Terus mereka kasih tau sama kamu gak didalam bioskop mereka ngapain? Atau setelah nonton mereka ngapain?"
Ica mengernyikan keningnya tak mengerti maksud pertanyaan Yordan.
Melihat Ica yang bingung,membuat Yordan semakin ingin membuat otak cetek Ica berpikir lebih keras.
"Mereka gak bilang kan? Karena nonton di bioskop itu cuma kata pembuka mereka aja buat menuju konsep pacaran mereka yang sebenernya. Paham gak???!!"
Ica menggeleng tak paham.
"Akh udah lah,otak mu gak akan nyampe kesana." Kata Yordan malas.
⭐⭐⭐⭐⭐
Selesai menonton dan makan,Yordan pun mengantar Ica ke apartemen.
Sepanjang jalan tak henti-hentinya ia senyum bahagia.
Ica menyalakan musik di mobil Yordan melalui hp nya yang ia sambung melalui bluetooth.
Can I call you baby?
Can you be my friend?
Can you be my lover up until the very end?
Let me show you love
Oh,no pretend
Stick by my side even when the
World is caving in,yeah..
Oh oh oh don't,don't you worry
I'll be there whenever you want me..
I need somebody who cant
Love me at my worst
Know i'm not perfect
But I hope you see my worth..
Cause its only you
Nobody new i put you first
And for you girl, I swear
I'd do the worst
🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Lagu dari Pink Sweats yang Ica putar mengiringi perjalanan mereka menuju apartemen.
Sesekali Yordan melirik Ica yang nampak ikut bernyanyi. Senyum terbit di wajah Yordan saat melihat Ica yang begitu bahagia. Seolah gadis disebelahnya itu sedang tidak mempunyai masalah.
Padahal Yordan tau dengan jelas masalah yang sedang Ica hadapi.
Mobil pun sampai di parkiran apartemen.
"Masuk sana. Inget,jangan kasih tau mommy kalau malam ini aku ke club." Yordan menyuruh Ica turun.
Ica memanyunkan bibirnya.
"Kok gak dianter sampe dalem?" Tanya Ica bete.
"Gak usah lebay la Ca,udah sana masuk." Kata Yordan yang sedang menahan emosinya.
"Nanti kalau aku di culik pas dalam lift gimana?" Ica memberi alasan supaya Yordan mau mengantarnya.
"Ya elah,siapa juga yang mau nyulik loe Ca.." Yordan sudah mode jengkel.
"Yang ada itu penculik nyesel nyulik loe. Baru sejam nyulik loe, udah di pulangin loe bae-bae sama si penculik sampe depan unit apartemen loe. Gara-gara mulut loe yang berisiknya selevel sama petasan cabe." Lanjut Yordan.
Ica makin memanyunkan bibirnya,dia pura-pura ngambek pada Yordan.
Melihat Ica yang dari tadi memanyunkan bibirnya,membuat iman lemah Yordan mengajak treveling untuk menjelajah bibir Ica. Tapi Yordan langsung membuyarkan bayangannya menjelajah bibir Ica.
"Ya udah ayo.." kata Yordan sambil turun dari dalam mobil.
Ica pun tersenyum puas. Kerena beginilah bayangan Ica sedari tadi tentang konsep pacaran.
Malam mingguan,nonton bioskop,makan malem bareng,pulang dianter sampe depan rumah. Tapi berhubung Ica tinggal di apartemen,jadi Yordan harus mengantarnya sampe depan unit apartemen.
Walaupun mereka bukan lah pasangan yang sedang pacaran. Tapi Ica bertekad akan berusaha memikat hati pria yang sudah mencuri hatinya itu.
LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE