NovelToon NovelToon
Istri Manja Ziko

Istri Manja Ziko

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahmuda / Cintamanis / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 5
Nama Author: Wida Dwi Oktafiani

'Vina mau di unboxing ya?'

Menikah diusia muda membuat Ziko harus menghadapi tingkah manja istrinya serta kepolosan Devina yang membuatnya gemas sendiri.

Meskipun banyak yang meragukan, tapi keduanya tetap melangkah dan akan Ziko buktikan bahwa mereka bahagia.

Ziko akan membuktikan bahwa Devina, istri manjanya akan bahagia bersamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida Dwi Oktafiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Manja

"Vanooo"

Berlari kecil menghampiri kembarannya yang sedang menunggu dia pulang Devina langsung memeluk nya, tidak peduli meskipun ada banyak orang disekitarnya karena yang Devina tau dia senang sekali bisa bertemu dengan Devano. Hari ini Devina akan pulang bersama kembarannya karena Ziko masih ada kelas hingga pukul empat sore dan Devina tidak menunggu selama itu, dia juga tidak akan diizinkan untuk pulang sendirian.

Senang sekali rasanya bisa bertemu dengan Devano apalagi setelah ini dia akan pulang ke rumah dan bertemu orang tuanya yang sangat dia rindukan. Setelah Ziko pulang kuliah nanti Devina akan dijemput di rumah orang tuanya.

Cukup lama melepas rindu Devina akhirnya melepaskan pelukannya dan menatap Devano dengan senyuman lebar membuat kembarannya itu mengusap kepalanya dengan sayang.

"Udah gak ada jam lagi kan?" Tanya Devano memastikan

Devina menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Udah enggak ada lagii." Kata Devina

"Yaudah yuk pulang Mommy sama Daddy udah nungguin di rumah." Kata Devano

"Daddy udah pulang?" Tanya Devina

"Udah"

"Yaudah yuk pulang Vina mau ketemu Daddyy." Kata Devina dengan penuh semangat

Devano tersenyum dan menganggukkan kepalanya lalu bersama-sama keduanya masuk ke dalam mobil. Sudah lama sekali rasanya Devina tidak pergi-pergi bersama dengan Devano biasanya mereka selalu bersama setiap hari, dia diantar dan dijemput oleh Devano, membeli apapun bersama dengan Devano dan menemani Devano ketika latihan.

"Vanoo"

"Hmm"

Devina menatap kembarannya itu dari samping dengan senyuman penuh arti.

"Vina kangen deh sama Vano." Kata Devina

"Aku juga kangen." Kata Devano

"Hmm Vina lebih kangen." Kata Devina membuat Devano terkekeh mendengarnya

"Yaudah kamu yang lebih kangen." Kata Devano

"Sampai sekarang Vano masih sama, suka ngalah sama Vina." Kata Devina sambil tersenyum

"Akan begitu terus Devina." Kata Devano

"Ziko juga suka ngalah sama Vina, kenapa ya?" Tanya Devina pada kembarannya

"Tanya lah sama Ziko dia kan suami kamu." Kata Devano

"Iya nanti Vina nanya." Kata Devina

"Kamu gimana sama Ziko? Gak pernah ada masalah kan?" Tanya Devano

"Enggak pernah, tapi Ziko masih cemburuan Vanoo masa kemarin dia cemburu sama Raga padahal Vina cuman pinjam buku sama Raga terus Raga juga udah punya pacar." Kata Devina dengan raut wajah cemberut

"Wajar Vin kalau Ziko cemburu itu artinya dia sayang banget sama kamu dan gak mau kehilangan kamu." Kata Devano

"Ziko lucu tau kalau cemburu, Vano sama Adara gitu juga gak?" Tanya Devina

"Hm kadang aja sih." Kata Devano

"Ish bohong pasti sering orang Vano sama Vina aja posesif banget apalagi sama pacarnya." Kata Devina

"Kamu tuh bisa aja jawabnya." Kata Devano

Devina hanya tertawa saja dan setelahnya sisa perjalanan mereka diliputi dengan keheningan karena Devina terlihat sibuk dengan ponsel miliknya dan Devano yang hanya fokus menatap ke depan.

Hingga akhirnya mereka berdua sampai di rumah dan Devina dengan penuh semangat keluar dari dalam mobil bahkan dia berlari memasuki rumah membuat Devano harus memanggilnya.

"Vinnn awas jatuh kamu nanti"

Menggelengkan kepalanya pelan Devano hanya bisa mengikuti kembarannya itu dari samping hingga dia mendengar suara seruan Devina bersamaan dengan matanya yang melihat kembarannya itu berhambur ke dalam pelukan orang tuanya.

"Mommyyy Daddyyyyy"

Di tempatnya Devina memeluk kedua orang tuanya dengan sangat erat membuat Daffa dan Fahisa tersenyum senang. Cukup lama mereka berpelukan hingga Devina menjauhkan tubuhnya lalu mencium kedua pipi orang tuanya secara bergantian.

"Vina kangennnn"

"Kami juga kangen sama kamu Devina." Kata Fahisa sambil mencubit gemas pipi anaknya

"Vina kangen kangen kangenn banget." Kata Devina membuat Daffa tertawa melihat tingkah anaknya

"Sini sayang duduk dulu." Kata Daffa

Devina menurut bersama kedua orang tua serta kembarannya mereka pergi ke ruang tengah dan duduk disana.

"Gimana kuliahnya?" Tanya Daffa

"Hm baik enggak ada masalah." Kata Devina dengan senyuman manisnya

"Sama Ziko juga kan?" Kata Fahisa

"Iya sama Ziko juga enggak ada masalah." Kata Devina

"Nanti Ziko mau jemput kesini jam berapa?" Tanya Daffa

"Hmm nanti jam empat atau setengah lima." Kata Devina

"Yaudah Vina seneng-seneng disini itu makanan di kulkas habisin aja ice creamnya juga." Kata Daffa

"Siapp bosss"

Fahisa tertawa kecil melihat tingkah anaknya rasanya masih belum rela mengatakan jika Devina sudah menikah dan jadi istri orang.

"Ya ampun Devina kamu ini lucu sekali." Kata Fahisa sambil mencubit pipi anaknya dengan gemas

Devina hanya menunjukkan cengiran nya lalu memeluk Fahisa dari samping membuat wanita paruh baya itu tersenyum seraya mengusap kepala anaknya.

"Masih aja manja sama Mommynya." Kata Daffa

"Vina sama semuanya masih manja tauu." Kata Devina

Ya begitulah Devina dia tidak pernah malu mengakui kalau dia anak yang manja karena memang seperti itulah dirinya.

"Kalau gitu sini manjanya sama Daddy." Kata Daffa

"Emm nanti sama Mommy duluu." Kata Devina

Fahisa hanya bisa tersenyum sambil menatap anaknya.

"Ziko pasti sabar sekali." Kata Daffa

"Memang, Ziko itu sabar banget Daddyy dia selalu ngalah sama Vina." Kata Devina senang

"Tapi, kamu jangan sering-sering kayak gitu ah gak boleh." Kata Fahisa

"Kenapa Mommy?" Tanya Devina

"Gak papa sayang, tapi jangan sering-sering ya? Kadang yang harus ngalah bukan cuman Ziko aja, tapi Vina juga." Kata Fahisa dengan penuh kelembutan

"Emm kalau gitu Vina gak bakal sering-sering kayak gitu sama Ziko." Kata Devina

Ah senang sekali rasanya Devina kembali ada di rumah bersama mereka, ya meskipun hanya untuk beberapa jam saja, tapi rasanya sudah cukup.

Cukup untuk mengobati sedikit kerinduan.

°°°°

Dalam diam Devano memperhatikan kembarannya yang terlelap di kamarnya, sudah lama sekali sejak terakhir kali Devina tertidur disana dan sekarang Devano bisa melihatnya lagi. Senang rasanya melihat Devina kembali tidur di kamarnya karena tadi kembarannya itu mengatakan bahwa dia sangat mengantuk, jadi Devano meminta dia untuk istirahat saja dulu.

Sebentar lagi Ziko akan datang menjemput Devina karena memang pria itu sudah mengirim pesan padanya dan mengatakan bahwa dia baru saja keluar kelas. Setelah Devina bangun nanti dia akan pergi lagi bersama dengan Ziko.

'Vanoo kangen sama aku gak? Kangen gak Vina masuk ke kamar terus minta ditemani tidur sambil dipeluk? Vina kangen, tapi disana ada Ziko yang Vina peluk kalau Vano enggak ada'

Ya ampun Devano bahkan tersenyum hanya dengan mengingat perkataan Devina tadi.

'Disana Vina suka kadang Mama ajakin Vina ngobrol terus kalau Vina mau peluk boleh'

Sungguh Devina belum terlihat seperti seorang wanita yang sudah menikah, menggemaskan sekali.

Pantas saja Ziko takut sekali kehilangan Devina.

°°°°

Ziko tersenyum canggung pada mertuanya begitu dia sampai di rumah dan ternyata sampai sana Devina masih tertidur, jadi Ziko sekarang duduk di ruang tamu bersama dengan keduanya. Sepertinya mereka akan pulang malam mengingat ini sudah jam lima dan Devina masih belum bangun juga, tapi Ziko sendiri tidak masalah.

Dimanapun itu asal bersama dengan Devina dia tidak akan masalah karena bagi Ziko yang paling penting adalah Devina yang berada disampingnya. Sejak tadi di kampus saja rasanya dia ingin cepat-cepat pulang agar bisa bertemu dengan Devina.

"Devina masih tidur Ziko." Kata Fahisa

"Hm enggak papa Ma tunggu sampai bangun saja aku juga tidak masalah jika harus pulang malam." Kata Ziko sambil tersenyum

"Tadi Devina bilang mengantuk makanya Vano bawa ke kamar suruh tidur." Kata Fahisa

Ziko mengangguk faham lalu dia mengedarkan pandangannya.

"Vano lagi keluar?" Tanya Ziko

"Lagi ke rumah Adara." Kata Daffa

Sekali lagi Ziko mengangguk faham, dia benar-benar bingung harus bicara apa pada mertuanya.

"Vina disana gak nakal kan?" Tanya Fahisa

Ziko mendongak lalu tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

'Nakal banget dia Ma suka godaiin suaminya'

Tidak mungkin Ziko menjawab begitu kan?

Setelahnya mereka mengobrol cukup banyak hal hingga waktu tanpa terasa sudah menunjukkan pukul enam sore. Saat tengah asik mengobrol bersama Daffa tiba-tiba saja suara Devina terdengar.

Mereka mendongak dan menatap Devina yang turun dengan wajah bantalnya, terlihat sekali baru bangun tidur bahkan rambutnya sedikit berantakan.

"Mommy apa Ziko sudah datang?"

Ziko hanya tersenyum saja lalu ketika mata mereka bertemu Ziko dapat melihat Devina yang tersenyum dan berlari ke arahnya.

"Zikooo"

Tanpa di duga Devina duduk disampingnya lalu mencium sekilas pipinya dan memeluknya dari samping.

Bagaimana mungkin Ziko tidak takut kehilangan Devina?

°°°

Gimana Ziko enggak cemburuan kalau istrinya gemesin minta ampun rasanya mau dikarungin aka tuh si Vina🤣

1
Nouna Chaca
ziko nakal sekali sm anak sepolos vina
Nouna Chaca
lucu kali vina
Nouna Chaca
vina... /Smile//Smile//Smile/
A.R
kemana aja Thor?
Dwi Zwei
Luar biasa
Abinaya Albab
klo anak Vina & ziko aktif gk bisa anteng itu karena ortunya juga pada g bisa anteng & pecicilan trz gmn anaknya vano sama adara secara keduanya dingin,cuek & datar 😅 apakah anak vano dara jg 11 12 seperti ortunya atw mlh lebih 🤔🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
gemes bangt sama karakter Devina,manja gimana gitu ya lucu🤭
juli8ri
gadis kesayangan di buat nangis. kena ceramah pasti nya
juli8ri
masih asyikk untuk di baca
Windi Novita
Aku juga mau suami kayak ziko
Silvi Febriana
l
Adelia ZahrotusShifa
terus semangat berkarya thoooor
M'herawatiie
visualy cocok sama ceritay
Liana Rismawati
pingin punya mantu kayak ziko
•Rifa_Fizka
Hallo Thor ijin promosi ya😃
Mampir yuk di novel pertama ku yang berjudul "KEKUATAN HATI WANITA"

Berkisah wanita yg bangkit dari penghianatan.

Mohon dukungannya, terimakasih🙏🏻🤗🌹
Roce Mawar Ginting
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Fania Nia
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Rina Rhein
dari awal baca maraton thor bacanya berasa lg baca cerpen dalam majalah aneka yess warna penulisannya sama kaya penulis cerpen dimajalah2 jaman 90an
Sarah
Makasih kak, ceritanya bagus banget 🤩 Aku sangat suka karakter tokohnya 😘 Pokoknya The best untuk author pokonya nga ada duanya 😁

Semangat terus yaa untuk buat cerita2 yang tentunya gemesin dan penuh warna 😍 Love you Thor❤️
Ningrum
mksih kak otor...kisah keluarga yg mantul bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!