(Follow Instagram aku @rafizqi0202)
Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.
Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.
Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.
Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.
Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.
Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?
Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aliya Masuk Rumah Sakit
🌹Aliya Masuk Rumah Sakit
Karena rumah sakit itu adalah milik keluarga Reihan, maka Dokter Risa adalah orang pertama yang akan menangani keluarga Anggara.
Aliya dibawa dengan menggunakan Brankar dorong rumah sakit, menuju ruang operasi.
"Aliya jangan tinggalkan aku, aku sangat takut kehilangan kamu" Ucap Reihan masih memegang tangan Aliya. Ingin rasanya Reihan berteriak dengan keras, agar Aliya bisa bangun dan mendengar dirinya. Namun tidak dapat dipungkiri, Aliya tetap tidak akan mendengar walaupun Reihan berteriak memanggil namanya pada saat itu.
"Silahkan tunggu disini dulu tuan, Dokter Risa akan menanganinya" Ucap salah satu perawat disana, yang menghentikan Reihan untuk masuk kedalam ruangan operasi, demi kelancaran proses operasi.
Reihan dengan terpaksa harus menghentikan dirinya untuk ikut masuk kedalam.
Dua jam sudah berlalu, Reihan semakin hawatir.
"Cih, Kenapa mereka lama sekali" Gerutu Reihan kesal, Dia memegang kepalanya frustasi, berharap dan berdoa agar Aliya bisa diselamatkan.
Roi yang sejak tadi berada didekat Reihan, hanya memandang kasihan. Namun tidak berani berucap sepatah katapun. Bagaimana tidak, sifat Reihan yang sangat tempramen itu sangat iya kenal, jika salah kata sedikit saja bisa membuat Reihan sangat marah. Apalagi pada saat genting seperti ini.
Tidak berapa lama, ruang operasi pun terbuka. Dokter Risa terlihat masih memakai pakaian khusus.
Reihan segera berdiri dan mendekati Dokter Risa, dengan penuh harap mendapatkan kabar baik darinya.
"Bagaimana" Tanya Reihan antusias
Terlihat Dokter Risa menyernyitkan dahi, menatap heran kepada Reihan. Dengan pakaian yang sangat kumal dengan banyak darah, hingga wajahnya yang sembab dan rambut yang acak-acakan.
"Bukankah Reihan sangat anti dengan kotor, bahkan sekarang dia tidak memperdulikan penampilannya lagi" Batin Dokter Risa masih menatap heran kepada Reihan.
"Hei, aku bertanya padamu" Bentak Reihan, seketika Dokter Risa terperanjat. Baru kali ini Reihan membentak dirinya, jadi wajar bagi Dokter Risa merasakan sedikit sakit dihatinya.
"Maafkan saya tuan Reihan, keadaan nona Aliya sekarang masih tidak sadarkan diri. Luka diperutnya cukup dalam sehingga gunting itu juga melukai organ dalam perutnya. Tapi tuan jangan hawatir, Aliya sudah tertangani dengan baik dan kita tinggal menunggu kesadaran dirinya nanti" Jelas Dokter Risa
Reihan menghela nafas lega, setelah mendengar penjelasan Dokter Risa.
"Berapa lama saya harus menunggu dia sadar" Tanya Reihan kembali
"Tiga hari tuan" Jawab Dokter Risa
"Apa?......... selama itu?" Ucap Reihan terlihat terkejut
"Iya tuan, jika dalam tiga hari tidak sadar maka kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi" Sambung Dokter Risa
"Apa ada kemungkinan, Aliya tidak sadar dalam tiga hari" Tanya Reihan
"Sejauh ini memang iya tuan, sebanyak dari pasien yang pernah terluka seperti ini ada yang sudah sadar dalam tiga hari, bahkan ada yang lebih" Jelas Dokter Risa kembali
"Baiklah, apa itu akan berakibat fatal jika Aliya tidak bangun dalam tiga hari" Tanya Reihan kembali
"Kami belum bisa memastikan itu tuan, karena nona Aliya juga sedang dalam proses melewati masa kritisnya. Jadi kita hanya bisa melihat perkembangan kedepannya" Jelas Dokter Risa
"Baiklah, lakukan yang terbaik untuk Aliya. Jika terjadi sesuatu pada Aliya, maka kalian akan dipecat dari rumah sakit ini dan akan aku pastikan kalian tidak akan mendapatkan ijin praktek dimanapun" Ancam Reihan, memberikan ketegasan kepada para tenaga medis itu.
"Baik tuan, kalau begitu kami mohon undur diri" Ucap Dokter Risa serta memberi hormat dan berlalu pergi dari sana.
Sementara para perawat mengurus pemindahan Aliya keruang inap VIP khusus keluarga Anggara.
Didalam ruangan, Reihan sudah duduk disamping ranjang Aliya dengan tubuh yang sudah wangi dan bersih.
Yang benar saja, Ruangan VIP khusus keluarga Anggara itu sangat besar seperti sebuah apartemen. Lengkap dengan kamar, sofa dan kulkas yang mewah.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹