Gavin terpaksa harus menelan Pil pahit,ketika ia tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menikahi sang kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun.karna orang tua seila sang kekasih meminta mahar yang besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Gavin.
ditengah kegalauannya orang tua Gavin malah semakin mendesak anaknya untuk menikahi anak dari sang sahabat karna merasa berhutang janji.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab26
Diparkiran cafe Alina terus mnghujangi Yuna dengan beberapa pertanyaan.
" Selain menyuruhmu duduk didepannya apa lagi yang dikatakan tuan Jeff kepadamu."
" Aku tidak mengingatnya alina.semua kata yang keluar dari mulut pria itu terdengar pedas dan dingin sampai aku sendiri tidak bisa mengingat apa yang laki laki aneh itu katakan."
Netra Alina tertuju pada Jeff yang berjalan kearah mobilnya dengan ketampanan yang begitu memukau.
" Yaampun gantengnya."
Yuna hanya bisa mengeleng melihat Tingkah konyol Alina yang begitu mengidolakan tuan Jeff.
Hingga mobil tuan Jeff melaju melewati mereka.alina masih menatap mobil itu.
" Alina ayo pulang.mobil pangeran mu itu sudah menjauh." Ucap Yuna menepuk pundak Alina.
Alina memberikan helmnya pada Yuna.
" Btw maafkan aku ya yun.gara gara aku ngotot ingin membawakan kopi itu untuk tuan jeff.kamu jadi sasaran kemarahan nenek lampir itu."
" Ngak apa apa kok.aku mengerti kamu melakukan hal itu demi cinta."
Hahhha
Tawa mereka terdengar begitu renyah.
Hmmmmmm
Tawa itu terhenti saat Lisa berdehem dibelakang mereka.dengan cepat Alina naik kemotornya disusul Yuna yang duduk dijob belakang.
Alina lansung melajukan motornya.
Hahhha
Tawa mereka kembali pecah saat motor Alina menjauh dari Lisa.
" Hampir saja kita dimakan Sama Bu lisa.kamu sih Yun."
" Lah kok aku sih bukannya kamu yang ngatain dia nenek lampir."
Yuna sampai dirumahnya lagi lagi dalam keadaan yang terlihat sepi tidak ada tanda tanda kehadiran Gavin.
" Ini helmnya Lin.terimakasih ya."
" Sama sama,eh yun.kamu tinggal disini sendirian yah."
" Ngak aku tinggal disini sama suam..."
Ucapan Yuna terhenti.
" Jangan Yuna tidak usah memberitahu siapa pun tentang statusmu dengan mas Gavin toh juga sebentar lagi kalian akan bercerai."
" Halllo yuna.kamu kok malah ngelamun sih.kamu tinggal disini sama siapa?"
" Aku disini tinggal sendirian kok."ucap Yuna berbohong.
"Oh"
" Kamu mau mampir ngak."
" Ngak deh aku langsung pulang aja.aku mau cepat cepat mimpiin pangeran tuan Jeff aku."
" Dasar kamu."
Alina melajukan motornya berlalu dari hadapan Yuna.yuna menatap motor itu.
PIP pip
Suara klakson mobil Gavin membuat Yuna tersentak kaget.
Gavin turun dari mobil netra mereka saling bertemu menyisakan sebuah kerinduan yang tertahan dari sorot mata itu.
Dengan cepat Yuna melempar pandangannya kesebrang arah menghindari gejolak yang begitu menekan dadanya hingga membuatnya sesak.
" Kamu harus berhenti yuna.berhenti dari cinta yang bertepuk sebelah ini.berhenti berharap dari cinta yang tidak pernah untukmu." Batinya.
Yuna melangkahkan kaki masuk dan segera menjauh dari Gavin.
langkah kaki Gavin begitu tergesa gesa menghampiri yuna.gavin sendiri bingung dengan apa yang dilakukannya.tapi ia merasa kali ini ingin lebih dekat dengan Yuna.
" Kamu baru pulang.?"
" Ia." Ucap Yuna tanpa menoleh sedikitpun kearah Gavin.
" Hmm aku belum makan.."
Langkah Yuna terhenti hingga hampir saja Gavin menubruk tubuh Yuna yang tiba tiba berhenti mendadak.
Yuna menoleh kearah Gavin dengan dahi mengrenyit.
Ingin rasanya Yuna mengatakan apa malam ini Gavin tidak diner sama Seila? Tapi kata itu seperti tertahan diganti dengan helain nafas yang begitu berat dari Yuna.
" Baiklah.aku akan membuatkan sesuatu untuk mas gavin." Ucapnya kemudian.
Sebuah senyuman timbul diwajah lelah Gavin entahlah apa yang terjadi dengan dirinya tapi malam ini lidahnya ingin sekali mencicipi masakan Yuna.
Butuh waktu 15 menit bagi Yuna memasak untuk Gavin.
Hingga Yuna meletakan sebuah sup didepan Gavin.
" Ini makanannya mas.aku permisi."
Tidak ada jawaban dari Gavin tapi dia terlihat fokus menatap mata Yuna yang tampak terlihat sayu.ada perasaan aneh yang menilisik relung hatinya saat melihat wajah lelah Yuna.
Ia tersadar saat Yuna menutup rapat pintu kamarnya.
" Terimakasih." Ucap Gavin tapi kata itu tidak dapat didengar lagi oleh Yuna.
semangat thor 💪💪💪👍👍👍♥️♥️♥️
lanjut thor 👍👍👍♥️♥️♥️♥️
semangat thor 👍👍👍💪💪💪