Azalea wanita yang tidak sempurna ia lah sosok wanita yang menderita penyakit kanker otak, tetapi meskipun begitu seorang pria yang bernama Cesario Alexander Grisham selalu mencintai nya dan berada di samping nya tak peduli seperti apa keadaan Azalea.
" pergilah Cesario aku ini hanyalah wanita yang berpenyakit " sudah berkali-kali Azalea menyuruh Cesario untuk meninggalkan nya tetapi Cesario tidak ingin pergi ia sangat mencintai Azalea.
" kamu lah cintaku Azalea sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkan mu " ucap Cesario
hingga pada akhir nya Azalea tiba-tiba menghilang dan entah kemana membuat Cesario kehilangan separuh hidupnya.
seperti apa kisah cinta mereka berdua ? yang penasaran dengan kisah nya kkyyuukkk mampir ya guysss ikuti ceritanya dari awal sampai akhir 🤗🤗
jangan lupa, Like, Comen, Vote dan beri dukungan ya guyyy 🤗🤗🥰
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nenek Gila
.
.
Azalea melangkah msuk kedalam perusahaan nya di ikuti oleh Yuki asisten nya.
" saya baru saja mendapatkan pesan dari asisten Mike jika tuan Cesario ingin bertemu dengan Nona di restoran xxxx jam satu siang " ucap Yuki seraya melangkah di belakang Azalea
" persiapkan semua berkas-berkas nya " ucap Azalea
semua karyawan yang berkerja di perusahaan AZ Grup ini menyambut Azalea dengan senyuman manis mereka dan Azalea membalas senyuman mereka satu persatu.
" apa semua jadwal ku hari ini " tanya Azalea saat mereka sudah berada di dalam lift
" sebentar lagi nona ada rapat bersama dengan karyawan pemasaran.... seteleh itu di lanjut meeting dengan klien dari perusahaan Davidson Grup " jawan Yuki
Azalea menghela napasnya dengan kasar mendengar jadwal nya hari ini yang sangat padat.
" papa kan ada di luar kota siapa yang menggantikan nya " tanya Azalea
" asisten Rimba nona " jawab Yuki
Azalea melangkah keluar dari lift seraya ia memijat keningnya nya dengan pelan.
" membangun perusahaan sendiri itu tidak semudah yang aku bayangkan Yuki " ucap Azalea seraya duduk di kursi kebesaran nya
Yuki tersenyum lembut " kalo menurut saya , gampang-gampang susah nona... " ucap Yuki
" sudah lah.... persiapkan rapat nya " ucap Azalea
" baik Nona " seteleh nya Yuki keluar dari ruangan nona nya itu.
Azalea merai dokumen yang ada di atas mejanya itu dan membaca isi nya dengan teliti sebelum menandatanganinya .
" Nona " Yuki kembali masuk ke dalam ruangan nona nya itu
" apa semua nya sudah siap " tanya Azalea tanpa melihat asisten nya itu
" maaf nona... ada wanita tua yang ingin bertemu dengan anda... dan beliau marah-marah karena security melarang nya untuk masuk " jelas Yuki
Azalea menatap Yuki dengan keningnya nya yang mengerut, siapa wanita tua yang ingin bertemu dengan nya itu . tanpa berkata apapun Azalea beranjak berdiri.
" ayo kita temui dia " ucap Azalea dan Yuki mengikuti nya dari belakang
di depan gedung yang menjulang tinggi itu terlihat Dina berteriak seperti orang gila dua orang security menghalangi nya untuk masuk kedalam perushaan dan menemui atasan mereka .
" minggir aku ingin bertemu wanita berpenyakitan itu " ucap Dina seperti orang gila yang berteriak tidak jelas.
" disini tidak ada wanita yang berpenyakitan yang anda cari nyonya... sebaik nya anda pergi dari sini " ucap salah satu security itu
" tidak... aku tidak akan pergi sebelum aku bertemu wanita berpenyakitan itu.... gara-gara dia cucuku tidak lagi mendengar ucapan ku... gara-gara dia cucuku membatalkan pertunangan nya dengan wanita pilihan ku " ucap Dina memarahi kedua security itu
" tapi sepertinya anda yang berpenyakitan nyonya.... jangan - jangan anda gangguan mental... disini tidak ada wanita yang anda cari " ucap security yang satu nya
Dina menatap nya dengan tatapan tajam nya " aku ini normal aku tidak gila... " ucap Dina
" sudah lah lebih baik telepon rumah sakit jiwa seperti nya nenek ini pasien rumah sakti jiwa yang kabur " Security yang satu nya membisikkan kepada teman nya itu, dan temannya itu menganggukkan kepalanya seteleh nya sedikit menjauh dari mereka untuk menelpon rumah sakit jiwa.
" minggir aku ingin masuk " ucap Dina tetapi security itu lagi - lagi menghalanginya
hingga Azalea bersama dengan Yuki datang menghampiri mereka, Dina menatap tajam Azalea sedangkan Azalea yang di tatap seperti itu hanya mengerutkan alisnya bingung.
" panjang juga umur mu.... aku kira kamu sudah meninggal wanita berpenyakitan " ucap Dina menatap Azalea dengan tatapan tajam nya kedua tangan wanita tua itu ia lipat di depan dadah
" apa sebelum nya kita pernah bertemu Nyonya ? " tanya Azalea dengan tatapan bingung nya, ia tidak tau siapa wanita tua yang berdiri di hadapan nya ini dan mengatai dirinya wanita berpenyakitan .
" jangan pura-pura tidak mengenal ku.... aku datang kesini untuk mengatakan kepadamu jauhi cucuku.... aku tidak sudi cucuku menikah dengan wanita berpenyakitan seperti dirimu " ucap Dina menunjuk Azalea dengan tatapan marah nya
security dan juga Yuki ingin melangkah ke arah Dina dan mengusir wanita tua itu tetapi Azalea menaikkan tangan nya memberikan isyarat kepada mereka bertiga jika ia bisa menghadapi Dina sendiri.
" oh... jadi anda wanita tua itu.... aku tidak mengingat anda karena tiga tahun yang lalu aku kehilangan ingatanku karena operasi besar yang aku lakukan.... tetapi apa anda tau wanita tua ... ucapan pedas anda selalu tergiang di ingatan ku " ucap Azalea menatap Dina dengan tajam nya
Dina diam mendengar penjelasan dari Azalea itu, jadi selama tiga tahun ini gadis cantik kekasih cucu nya itu kehilangan ingatan nya.
bersamaan dengan dokter rumah sakti jiwa datang dan menghampiri mereka, tentu saja Dina mengerutkan alisnya melihat kedatangan dokter rumah sakit jiwa yang secara tiba-tiba.
" mana orang gila nya ? " tanya salah satu dari dokter rumah sakit jiwa itu
" dia ... wanita tua ini seperti nya gila ... " jawab Security yang menelpon mereka seraya menunjuk Dina
Dina bingung mendengar nya tetapi setelah nya ia menatap beberapa dokter rumah sakit jiwa itu yang ingin menangkap nya dan membawanya pergi.
Azalea dan Yuki hanya diam saja membiarkan semua dokter rumah sakit jiwa itu melakukan tugas nya , Azalea tidak ada niat sedikit pun untuk menolong Dina toh wanita tua itu juga jahat kepada nya, dan memang lebih pantas tinggal di rumah sakit jiwa dari pada berkeliaran seperti sekarang ini.
" saya tidak gila... pergi kalian " ucap Dina berteriak kepada mereka semua
dan kelakuan nya itu membuat dokter rumah sakti jiwa semakin yakin jika wanita tua ini memang gila
" saya datang kesini untuk menemui wanita berpenyakitan itu dan mengatakan kepadanya untuk meninggalkan cucuku " ucap Dina lagi
" tapi disini tidak ada wanita berpenyakitan nyonya... karyawan yang ada disini semua nya sehat " ucap security itu
" diam kamu " ucap Dina menunjuk security itu
" bawa dia... seperti nya nenek tua ini memang gila " ucap dokter rumah sakit itu kepada rekan nya
tentu saja Dina semakin syok di buatnya, dan dua orang dokter mengikat tanganya dengan paksa " jika dia memberontak suntikkan saja obat bius " ucap rekan yang lain nya
" tidak... lepaskan aku... aku tidak gila.... aku ini nyonya besar Grisham... " ucap Dina, tetapi dokter rumah sakit jiwa itu tidak ada yang mempercayai nya hingga salah satu dari mereka menyuntikkan obat bius ketubuh wanita tua itu , dan Dina pun kehilangan kesadaran nya
mereka membawa Dina masuk kedalam mobil dan pergi dari halaman perusahaan AZ Grup.
" lupakan kejadian ini... siapkan semua berkas nya seteleh ini kita akan segera memulai meeting nya " ucap Azalea dan melangkah lebih dulu masuk kedalam perusahaan
Yuki terlebih dahulu berterimakasih kepada kedua Security itu dan seteleh nya ia mengikuti Nona nya.
.
.
.
kena mentalkan di bialanginsi ngeyel..
dasar Maklampiiir 😡😡😡
bagus ayah kelvin harus tegas ,,,
halu aja kamu inara 😏