NovelToon NovelToon
Diantara Cinta Dan Dosa

Diantara Cinta Dan Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jesslyn Kim

Masih saling sayang, masih saling cinta, namun terpaksa harus berpisah karena ego dan desakan dari orang tua. Ternyata, kata cinta yang sering terucap menjadi sia-sia, tak mampu menahan badai perceraian yang menghantam keras.

‎Apalagi kehadiran Elana, buah hati mereka seolah menjadi pengikat hati yang kuat, membuat mereka tidak bisa saling melepaskan.

‎Dan di tengah badai itu, Elvano harus menghadapi perjodohan yang diatur oleh orang tuanya, ancaman bagi cinta mereka yang masih membara.

‎Akankah cinta Lavanya dan Elvano bersatu kembali? Ataukah ego dan desakan orang tua akan memisahkan mereka dan merelakan perasaan cinta mereka terkubur selamanya?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesslyn Kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman untuk Elana

Di tengah gelapnya malam yang dingin dan sunyi, Vano membelah sepinya jalanan ibukota dengan kecepatan tinggi. Meski sedang mengemudi, Tapi ia tidak bisa fokus pada jalan, pikirannya melayang ke masa lalu. Ia begitu merindukan kehidupan masa lalunya yang penuh dengan kebahagiaan.

Bahkan akhir-akhir ini pekerjaannya juga sedikit kacau, beruntung ada Andre yang mendampinginya.

Vano memutuskan untuk tidur di hotel, sejujurnya langkahnya terasa berat saat meninggalkan apartemen Vanya, namun ia juga enggan untuk kembali ke rumah Bella. Vano belum bisa menerima kenyataan ini, Bahkan ia tak percaya bahwa dirinya telah melakukan hal itu terhadap Bella.

Bella beberapa kali mengubungi Vano, namun tidak di respon oleh pria itu. Kemudian ia menghubungi seseorang.

"Di mana Vano?" ternyata kini Bella menyewa orang untuk mengawasi Vano.

"Terkahir masuk ke Grand Hotel, dan belum ada pergerakan lagi," lapor orang tersebut.

"Oke, sudah cukup untuk hari ini. besok kamu ikuti dia lagi." Walaupun malam ini Vano tidak pulang ke rumah, tapi setidaknya Bella lega karena ternyata Vano tidak menginap di apartemen Vanya.

-

-

Elana pagi ini membawa cookies buatannya untuk di bagikan kepada teman-teman sekelasnya, seperti biasa Vanya mengantarnya sampai di gerbang sekolah. Juga sus Tari yang menunggu Elana selama kegiatan belajar di luar gerbang. Karena peraturan sekolah tidak memperbolehkan siswa di tunggui di dalam area sekolah.

Seperti sebuah firasat, hati Vanya terasa gelisah saat Elana memasuki gerbang. Ada yang mengganjal dalam hatinya. Tapi entah apa, dirinya pun tak tahu.

"Elana anakku, semoga Tuhan selalu menjagamu," Do'a tulus Vanya panjatkan dalam hati, ketika melihat Elana melangkahkan kaki ke dalam gerbang sambil melambaikan tangan.

"Sus, saya berangkat ya. Titip Elana, kalau ada apa-apa segera hubungi saya," Tak biasa berpesan seperti itu kepada sus Tari. Karena Vanya sangat percaya pada sus Tari yang sudah lama bekerja dengannya, bahkan dari Elana belum lahir.

"Iya bu, tentu saja. Ibu hati-hati di jalan," Sus Tari pun merasa heran dengan sikap Vanya pagi ini, tidak biasanya Vanya berpesan seperti itu.

Elana mengikut kegiatan belajar seperti biasa di sekolahnya. Elana memang tipe yang mudah bergaul dan humble, sehingga dia mempunyai banyak teman di kelasnya.

Hingga tiba-tiba Miss Niken, seorang guru piket datang dan meminta Elana untuk menemui seseorang.

"Elana... Ada yang mau bertemu, katanya Oma Elana," ucap Miss Niken mengajak Elana berbicaralah di luar kelas.

"OMA?" Elana bingung, oma yang mana di maksud? Karena dia punya dua oma, oma Herlina dan oma Erika.

Miss Niken menunjukkan sebuah foto, pihak sekolah pun tidak mau sembarang mengijinkan seseorang untuk menemu muridnya ketika di jam pelajaran, walaupun mereka mengaku sebagai pihak keluarga. "ini benar oma Elana? Siapa namanya?" Tanya miss Niken memastikan.

Elana mengangguk, "Ini oma Erika," jawabnya.

Jawaban Elana sama dengan apa yang di katakan wanita paruh baya yang mengaku bernama Erika, ibu dari sebelah ayahnya Elana.

"Elana boleh ikut miss Niken sebentar, oma mau bertemu," Ajak Miss Niken lembut.

Elana terdiam sejenak, sebenarnya ia takut bertemu dengan omanya itu. Hubungan mereka memang tidak cukup baik, lebih tepatnya oma Erika tidak pernah bersikap baik dan ramah layaknya seorang nenek pada cucunya.

"Elana tidak mau?" Tanya miss Niken lagi. "Kalau Elana tidak mau tidak apa-apa, tidak usah di temui," Miss Niken meyakinkan.

"Tidak miss, Elana mau kok menemui oma," ucapnya kemudian. Vanya selalu mengajarkan kepada Elana agar selalu berbuat baik dan sopan terhadap siapapun apalagi itu neneknya sendiri.

"El, sudah lama oma tidak bertemu. Kamu sudah semakin bertambah tinggi," Ucap Mama Erika memeluk Elana, ketika gadis kecil itu masuk ke dalam ruangan.

"Maaf miss, apa kami boleh berbicara berdua?" Rencananya akan gagal jika miss Niken berada di ruangan itu.

"Silakan Bu, tapi mohon maaf tidak bisa berlama-lama. Karena Elana sedang mengikuti pelajaran," jelasnya kemudian.

"Baik miss, terimakasih banyak."

Miss Niken pun keluar dari ruangan.

"El... Kamu pasti rindu papi kan? Elana mau kan tinggal dengan papi?" Kini mama Erika tidak bisa berbasa-basi dan pura-pura baik lagi di depan Elana.

Elana mengangguk, tentu saja ia mau.

"Biar oma jelaskan, Mami dan papimu sudah bercerai. Dan mereka tidak bisa tinggal satu rumah lagi!" Mama Erika langsung pada inti.

"Bercerai itu apa oma?" tanya Elana polos.

"Bercerai itu artinya berpisah, mami dan papi sudah tidak ada hubungan keluarga lagi, dan mereka sudah tidak boleh tinggal bersama," jelas mama Erika tidak perduli dengan perasaan Elana.

"Kenapa begitu?" Tanya Elana yang masih bingung.

"Karena suatu hal, kamu akan mengerti kalau besar nanti," Mama Erika malas untuk menjelaskan.

"Tapi El mau tinggal sama mami," Walaupun memang Elana merindukan Vano, tapi Elana tak pernah ingin meninggalkan ibunya.

"Kamu lebih baik tinggal sama papi, kalau kamu masih mau lihat mami hidup." Kini mama Erika mulai mengancam Elana.

"Maksud oma apa?" Elana bingung.

"Mami kamu akan celaka, kalau kamu masih tinggal sama dia." ucapnya kini penuh penekanan, seolah menusuk hati Elana.

Elana hanya diam tak mampu mencerna apa yang mama Erika, terlalu rumit untuk Elana yang masih berusia dini.

"Oma kasih tahu! Mami kamu akan celaka kalau kamu masih bersama dia, Jadi kalau kamu mau mami tetap hidup, kamu harus tinggal sama papi dan aunty Bella yang sekarang jadi mama kamu."

"Satu lagi! Jangan bilang siapa-siapa kalau Oma yang suruh. Atau, kamu tidak akan pernah bisa melihat mami kamu lagi, untuk selamanya!" ancam Mama Erika serius. sungguh tak punya hati nenek tua itu.

-

-

Siang ini Bella dan mama Erika membuat janji temu, tentu saja untuk membahas langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan kedepannya.

"Bagaimana ma?" tanya Bella penasaran.

"Mama sudah bicara sama anak itu, tapi soal hasilnya mama tidak tahu," Mama Erika pun tak yakin Elana mau, walaupun dia telah mengancam dengan ucapannya tadi.

"Begitu Elana tinggal sama kami nanti, Bella akan berusaha merebut hatinya Elana." ucap Bella penuh keyakinan.

"Iya kamu benar, setelah Elana tinggal sama kalian, maka Vano tidak ada alasan lagi untuk bertemu dengan Vanya." Mama Erika harus memikirkan cara agar Elana benar-benar takut dengan ancamannya. Itu artinya harus ada tindakan nyata bukan sekedar kata-kata saja.

"Bella akan berusaha ma,"

"Mama juga berharap kamu segera hamil Bella," tambah mama Erika kemudian.

"Do'akan Bella ya ma.." Bella pun berharap begitu.

"Pasti sayang.."

"kalau begitu Bella pamit dulu ya ma.. Bella mau ke kantor kak Vano. Terimakasih mama sudah bantu Bella,"

Bella pun pergi ke kantor Vano.

"Lidya.. Kak Vano ada di ruangan kan?" Tanya Bella yang tiba-tiba masuk ke ruangan Lidya.

"Maaf bu, pak Vano dan pak Andre sedang keluar. Sedang meninjau tanah untuk pembangunan hotel cabang di daerah puncak," Lidya menjawab apa yang ia ketahui.

"Sudah lama?"

"Sudah dari pagi Bu,"

"Lalu kapan mereka pulang?"

"Untuk itu saya tidak tahu bu. Lebih baik ibu hubungi pak Vano langsung," Lidya takut salah bicara, lebih baik dia cari aman karena masih membutuhkan pekerjaan ini.

Bella pun mencoba menghubungi Vano tapi sayang panggilannya di abaikan oleh Vano.

"Ya sudah kalau Kaka Vano pulang, bilang saya datang kesini,"

"Baik Bu," jawab Lidya cepat.

Vano sepertinya memang sengaja menghindari Bella.

***

Jangan lupa tinggalkan jejak ya biar author lebih semangat nulisnya....

1
𝐋aQ⃟ui𝐧🦋
Firasat seorang ibu ga pernah salah. Licik memang mantan mertua dan si bella itu
dyah EkaPratiwi
jahat sekali mama vano
💜Bening🍆
bisa gaplok emaknya vano gk sih itu mulut apa comberan kotor banget🙄
lari vanya.. lari.... larilah yg jauh dr vano n org2 di sekitaran vano pd gila semua mereka
💜Bening🍆
udahlah paling bener kalian hidup masing2.. apa lg vano udah berkeluarga...
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
ceritakan saja sama mami mu kalau Oma Erika tuh mengancam mu kalau kau tidak ikut sama papi mu
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
jangan mau elana lebih baik km ttp sama mami mu jangan pernah tinggalkan dia
Dewi Ajah
gubluugg kok bisa2 nya malah lari ke alkohol.. lemaaHh😒
dyah EkaPratiwi
kenapa Vanya tergodah😭
Author abal-abal: khilaf kak🤭
total 1 replies
dyah EkaPratiwi
Vano egois bang jahat banget
𝐋aQ⃟ui𝐧🦋
Ya kan, rasa bersalah menghantui vano. Padahal kalau jujur pasti lebih baik sekalipun itu sakit. Kalau begini, makin besar kepala si bella
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
tumben banget si Vano acuh begitu biasanya kan dia kalau udh lama gak bertemu langsung maen nyosor aja
Author abal-abal: Vano sudah ternoda katanya 🙈
total 1 replies
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
papi mu bukan sibuk kerja elana tapi kmrn sedang liburan sama Bella 🤭
suzy baek
Type emak2 rempong.. masa anak baru aja cere dah di suruh nikah lagi. Vano makanya kaya gitu dia hidup di keluarga toxic
suzy baek
baru baca Bab awal tapi dah gedeg aja sama si Vano. Jadi laki kok gak tegas sih, kasihan tuh anak istrimu jadi korban.
TiraMissU
wah bercak merah jangan-jangan Bella pms itu 🤣🤣
TiraMissU
Jadi mereka melakukannya atau tidak? kok di skip sih thoorrr...
TiraMissU
Makin sebel sama Bella, di awal ku kira dia itu bakalan baik
TiraMissU
Si Bella sakit jiwa deh kayanya 🙈
TiraMissU
Mending jangan dah Vanya. suami orang tuh...
TiraMissU
uhuk lampu hijau... mending sama Ryuji aja sih bujangan anak tunggal kaya raya😂 emak bapaknya baik pula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!