Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Apa yang di katakan Hou Tua adalah kebenaran. Dengan kata lain, Fang Yuan saat ini sudah bisa menggunakan semua Hukum yang ada di Alam Semesta ini.
Dengan hanya mengandalkan Energi Kekacauan dari Tubuh Kekacauan Fang Yuan bisa menggukan Kekuatan Hukum dengan bebas.
"Jadi, aku bisa menggunkan Energi Kekacauan untuk melatih Teknik ini?" Fang Yuan bertanya dengan penuh semangat.
Mendengar pertanyaan Fang Yuan yang seperti orang bodoh, Hou Tua dengan serius berkata, "Kamu berdiri sebentar!"
Fang Yuan dengan patuh berdiri dengan ekspresi semagat tertulis jelas di wajahnya. Namun tepat saat dia berdiri, sebuah kaki besar dengan kecepatan yang menakutkan menghantam pantatnya.
"Dasar Bodoh, pergi sana!" Hou Tua berteriak kesal dan dengan keras menendang pantat Fang Yuan yang membuatnya terbang seperti layangan dengan tali putus.
"Aduh!" Fang Yuan menjerit sedih dan dengan keras berteriak, "Bibi Xue, Kera Mesum ini berkata bahwa dia sangat mengagumi kecantikan Bibi Xue!"
Fang Yuan jatuh dengan pantatnya ketanah. Setelah berteriak seperti itu dia langsun kabur ke lantai satu Pagoda 9 Langit.
"Dasar Bocah Sialan, ah, aduh!" Fang Yuan hanya mendengarkan jeritan menyedihkan Hou Tua sebelum benar-benar berpindah ke lantai satu.
Menggosok pantatnya yang sedikit sakit, Fang Yuan dengan sedih berkata, "Aduh, pantat kesayanganku . . . . Jangan sampai kamu rusak karena tendangan Mesum Tua itu."
Berkata seperti, Fang Yuan tidak peduli dengan apa yang terjadi di lantai dua dan segera naik ke puncak Batu Hitam dan mulai berlatih.
Kali ini, dia tidak menggunkan energi Qi untuk berlatih melainkan dia menggunkan energi kekacauan. Meskipun saat ini Fang Yuan hanya di Alam Inti Emas tapi dia memiliki dua jenis energi yang membuatnya tidak mudah kehabisan energi saat bertarung.
Meskipun begitu, Fang Yuan membutuhkan beberapa kali lipat energi spiritual untuk berkultivasi di bandingkan orang lain karena untuk mengolah Energi Kekacauan, Fang Yuan membutuhkan banyak Energi Spiritual.
Untungnya Metode Kekacauan Pedang Abadi adalah metode kultivasi tingkat tinggi yang bisa menyerap Energi Spiritual dua kali lebih cepat dari orang lain.
Segera Fang Yuan memobilisasi Energi Kekacauan di dalam tubuhnya untuk melatih Teknik Teleportasi Void dan menemukan bahwa Energi Kekacauan memang bisa di gunakan.
Mengetahui itu, Fang Yuan dengan penuh semangat mulai berlatih. Awalnya dia sudah memahami inti Teknik ini namun karena tidak bisa menggunkan Kekuatan Hukum Ruang, dia akhirnya menyerah.
Namun setelah tahu bahwa Energi Kekacauan di dalam tubuhnya bisa menggantikan Kekuatan Hukum Ruang, Fang Yuan dengan cepat beradaptasi dan mulai membiasakan tubuhnya dengan Teknik Teleportasi Void.
Selain Kekuatan Ruang, untuk melatih Teknik Teleportasi Void, Fang Yuan harus memiliki kekuatan tubuh fisik yang kuat atau tubuhnya akan hancur karena bergesekan dengan Ruang Hampa saat menggunkan Teknik Teleportasi Void.
Tubuh Fisik Fang Yuan saat ini beberapa kali lebuh kuat dari orang lain berkat latihan terus menerus di bawah Tekan Gravitasi Batu Hitam jadi saat ini Fang Yuan dikatakan sudah memenuhi Syarat Untuk menjalankan Teknik Teleportasi Void. Dengan pemahaman sebelumnya, Fang Yuan segera mengeksekusi Teknik Teleportasi Void.
Meskipun awalnya sedikit kaku, namun Fang Yuan tidak mendapatkan masalah lain. Jadi, Fang Yuan hanya perlu berlatih untuk membiasakan diri dengan teknik ini dan membiasakan tubuhnya agar saat menggunkan teknik ini, itu tidak mempengaruhi teknik lainnya seperti teknik pedangnya.
Segera dua hari berlalu dengan cepat. Saat ini, Fang Yuan sedang berlatih di bawah tekanan puncak Bukit Batu Hitam. Meskipun tekanan gravitasi disini sangat kuat, setiap kali dia mengambil langkah, tubuhnya seperti berteleportasi dan muncul beberapa meter dari tempatnya berdiri.
"Heh!" Fang Yuan berhenti bergerak dan berkata dengan penuh semangat, "Meskipun baru menguasai di tingkat awal, jika Energi Kekacauanku cukup, aku bisa bergerak dalam jarak setengah mil dalam satu langkah!"
Berkata seperti Fang Yuan segera berpindah ke lantai dua. Setelah dia tiba, dia terkejut dan tidak bisa menahan tawanya karena melihat seluruh tubuh kecuali kepala Hou Tua sudah menjadi patung es. Wajah Hou Tua sangat pucat dan menyedihkan.
"Ha ha ha, Hou Tua, apa yang kamu lakukan, mengapa kamu menjadi patung es seperti itu. Ha ha ha!"
"Dasar bocah sialan! Ini semua ulahmu!" Hou Tua dengan marah meneriaki Fang Yuan.
"Jika aku jadi kamu, aku akan segera melantukan sebuah puisi yang indah untuk Bibi Xue!" Kata Fang Yuan dengan senyum main-main.
"Bocah nakal, pergi dari sini! Jangan membuat orang tua ini mati karena marah!" Teriak Hou Tua.
"Hais!" Fang Yuan mendesah pasrah dan berkata, "Awalnya aku kesini untuk membawamu keluar. Namun karena kamu masih ingin tinggal di sini aku akan pergi sendiri."
"Bocah, eh bukan bocah, maksudku Tuan Muda! Hamba Tua ini bersedia mengikuti kemana pun tuan muda pergi!" Segera eskpresi Hou Tua berubah dan berkata dengan nada menjilat.
Mendengar nada suara Hou Tua, Fang Yuan memutar bola matanya dengan malas dan berteriak, "Bibi Xue, aku akan pergi. Bebaskan Kera Tua ini jika tidak dia akan mengutukku sampai mati!"
Tepat setelah Fang Yuan selesai berteriak es di seluruh tubuh Hou Tua mencair dengan cepat. Setelah melihat itu, Fang Yuan segera membawa Hou Tua keluar.
"Bocah Nakal, rasakan pembalasan Kera Perkasa ini!" Tepat ketika mereka kembali keruang kultivasi, wajah Hou Tua berubah kejam dan menerjang Fang Yuan.
Namun, tepat saat Hou Tua akan menangkap Fang Yuan, tubuh Fang Yuan tiba-tiba menghilang dan muncul beberapa meter jauhnya dari tempat awal dia berdiri.
"Eh!" Hou Tua yang menerjang udara kosong terkejut. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Tidak di sangka hanya dalam beberapa hari kamu sudah menguasai teknik ini. Jika orang-orang sombong di Alam Abadi itu tahu, aku tidak tahu mereka akan bereaksi seperti apa. Ha ha ha!"
Setelah tertawa keras, Hou Tuan kembali menampilkan ekpresi kejam dan berkata, "Meskipun kamu sudah menguasai teknik itu namun kamu masih terlalu lemah. Hari ini Paman Guru akan memberimu pelajaran!"
Berkata seperti itu, Hou Tua tiba-tiba muncul di depan Fang Yuan. Di tempat awal dia berdiri, masih ada bayangan sisa tubuhnya yang berdiri dengan senyum kejam. Dengan gerakan cepat, dia menangkap Fang Yuan dan mulai dengan keras memukulinya.
"Aduh, aduh, Paman Guru ampun!" Segera Fang Yuan menjerit sedih seperti babi yang di sembelih.
Cai Yan yang saat ini baru saja tiba di depan ruang kultivasi terkejut ketika mendengarkan jeritan Fang Yuan. Karena ini adalah ruang kultivasi pribadi, dia segera masuk dengan cepat.
Namun saat dia masuk, dia melihat Fang Yuan sedang duduk berkultivasi dan Hou Tua berdiri dengan mata tertutup tidak jauh dari Fang Yuan, kedua tangannya dilipatkan kedadanya.
Melihat itu, Cai Yan tidak bisa menahan senyum dan berkata, "Kalian berdua tidak perlu berpura-pura lagi, silahkan bertarung lagi aku tidak akan mengganggu. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa kita akan berangkat ke Ibu Kota Kekaisaran dua hari lagi!"
Setelah berkata seperti itu Cai Yan segera pergi. Dia baru saja keluar ketika jeritan menyedihkan Fang Yuan kembali terdengar.
"Bocah Nakal, aku memukulmu seperti ini supaya suatu saat nanti, jika kamu sudah menjadi penguasa alam semesta, aku bisa pamer kesemua orang bahwa aku pernah memukuli Penguasa Dunia hingga menangis meminta ampun. Ha ha ha!" Hou Tua berteriak dengan nada bangga.