NovelToon NovelToon
Ruang Cinta Seorang Pemuda.

Ruang Cinta Seorang Pemuda.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Seorang pemuda yang di tolak cintanya dengan kejam oleh seorang gadis cantik. Tiba tiba di datangi seorang gadis cantik dan merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunga Anggrek Merah putih.

Bagian 32

Setelah pengarahan hari kedua, para siswa menyebar menuju area perburuan. Mereka bertiga menentukan area baru yang belum kemarin mereka jelajahi.

Sebuah tantangan baru, bagi siapa saja yang mendapatkan batu kristal berwarna kuning keemasan mendapatkan hadiah uang tunai dua juta dan bendera tersebut hanya ada satu di seluruh area.

Wang Lee semakin bersemangat, ia bertekad mendapatkan bendera tersebut.

Hari ini Mei Cin memakai celana jeans ketat berwarna cream dan kemeja oblong berlengan panjang dan rambutnya yang di ikat kebelakang.

Ia membawakan sebuah ransel kecil di punggungnya. Xio Zhan mengikuti di belakangnya dengan membawa ransel kecil di punggungnya.

Mei Cin memimpin jalan melaluinya ruang di antara pepehonan, di ikuti oleh Xio Zhan dan Wang Lee di belakangnya.

Wang Lee merasa agak nyaman dengan adanya perundingan tadi malam antar sekolah, setidaknya menghindari beberapa konflik dan ia bisa fokus melakukan perburuan.

Dengan perolehan batu kristal warna mereka yang banyak kemarin, Wang Lee optimis mereka akan memenangkan perburuan.

Itu di barengi dengan di batalkannya perolehan batu kristal warna kelompok kelompok dari SMK 87 Batu sebagai hukuman mereka melakukan kecurangan.

"Itu adalah bendera merah" Xio Zhan berteriak senang, suara mungilnya membangunkan Wang Lee dari lamunannya.

Wang Lee segera mengambilnya, batu kristal merah itu di letakkan di bawah batu yang sangat besar sulit sekali menjangkaunya, tapi dengan mudah di ambil oleh Wang Lee.

Ketika ia hendak kembali, Wang Lee melihat cahaya putih di balik batu besar itu berada di sebelah kanan. Ia menghampiri kearah cahaya putih itu.

Semakin dekat ia melihat sekelompok bunga putih bercak merah berada di tengahnya, pinggirnya berwarna merah halus serupa.

Melihat bunga bunga itu sangat cantik, Wang Lee mengambilnya dua tangkai dan bergegas kembali.

"Apa itu?" Tanya Mei Cin, ia melihat Wang Lee memegang bunga di tangannya.

Wang Lee tersenyum mendekat, lalu memberikan Mei Cin satu tangkai bunga dan Xio Zhan satu tangkai bunga.

Mei Cin terbelak dan berseru.

"Anggrek bulan merah putih!"

"Ya ampun ini bagus sekali!" Seru Xio Zhan tak mau kalah di sebelahnya juga dan meneruskan lagi kata katanya.

"Ini kalau di jual satu pohonnya bisa mencapai lima ratus ribu"

Wang Lee tercengang, bunga seperti itu harga lima ratus ribu?

"Wang Lee kamu ambil lagi! Tapi kamu ambil batang sekaligus sama bunga bunganya, juga akarnya" Kata Mei Cin.

"Untuk di jual?" Tanya Wang Lee bingung.

"Bukan, aku mau tanam di rumah. Mamaku suka menanam bunga" Mei Cin tersenyum.

"Ayo cepat ambil lagi dan ambil semuanya untukku!" Seru Mei Cin lagi.

"Aku juga mau!" Suara mungil Xio Zhan terdengar agak malu malu di samping Mei Cin.

"Aihh...Kalian berdua sungguh merepotkan" Gerutu Wang Lee lalu beranjak pergi kearah belakang batu besar yang sulit di jangkau itu.

Wang Lee meraih batang batang bunga anggrek merah putih itu dan membongkar akar akarnya yang menempel di lumut lumut batu besar tersebut.

Setelah memperhatikan, ternya ada banyak bunga bunga serupa lainnya di samping, bahkan ada yang berwarna kuning, jingga, biru milenium dan warna pelangi.

Setelah di hitung ada dua belas pokok dan Mei Cin mengambil lima, Xio Zhan mengambil lima. Wang Lee mengambil dua pokok saja.

Mei Cin terus memimpin jalan hingga mereka keluar dari area pepohonan dan mereka tiba di area lapangan yang sangat luas tandus, berwarna kuning kusam.

Wang Lee mengernyit melihat keanehan, bagaimana ada gurun yang tandus setelah pepohonan rimbun?

Tempat ini seperti tanah kutukan, bahkan ia tidak melihat sehelai rumput pun yang tumbuh dan ada garis jelas antara pepohonan di belakang mereka.

Tiba tiba seperti ada getaran di kantong celananya. Wang Lee memasukkan tangannya, Namun wajahnya berubah mengetahui getaran itu berasal dari kubus yang di berikan oleh Amora untuknya.

Wang Lee mengurungkan niatnya untuk mengeluarkannya, mereka bertiga berhenti dan mengamati.

 Mei Cin mengeluarkan peta area, lalu memeriksa tempat keberadaan mereka dan berkata.

"Tanah tandus ini bukan lagi tempat area perburuan, kita harus mengubah arah" Kata Mei Cin.

"Kemana arah kita selanjutnya?" Tanya Wang Lee.

"Kamu saja yang tentukan" Jawab Mei Cin.

"Kamu saja" Balas Wang Lee acuh. Matanya terus memperhatikan kearah tengah gurun tandus itu karena rasa penasaran mengelitik hatinya.

"Kalian tunggu di sini saja, aku akan melihat tempat seperti apa ini" Ujarnya kepada Mei Cin dan Xio Zhan.

Wang Lee berjalan meninggalkan dua gadis itu, di iringi pandangan mereka yang melihatnya heran.

Tempat itu sangat panas tidak ada satu pohon pun buat berlindung.

Matahari terik membakar tanah tandus itu dengan kejam. Mei Cin dan Xio Zhan terlalu malas buat panas panasan, jadi mereka membiarkan Wang Lee pergi sendirian.

Semakin jauh ketengah Wang Lee berjalan, semakin kuat getaran dari kubus yang di pegangnya. Kubus ini sekarang telah di pegangnya.

Setelah berjalan beberapa jauh, Wang Lee tidak melihat apapun yang menarik perhatiannya.

Menyerah, akhirnya Wang Lee berpikir lebih baik nanti ia akan menanyakan saja pada Amora.

Wang Lee berbalik kembali ketempat Mei Cin dan Xio Zhan menunggunya.

Mereka memutuskan untuk menyusuri area pinggiran pepohonan itu, beberapa saat berjalan, mereka melihat kelompok lain di kejauhan.

Mereka juga melihat kelompok Moon Li juga ada di sana, ada yang sedang duduk, berfoto, makan makan dan bercanda ria. Karena tempat itu sangat nyaman dan sejuk.

"Tumben mereka tidak mereka tidak mencari masalah dengan mu lagi, Wang Lee?" Bisik Mei Cin lirih.

Cih...Entahlah, mungkin mereka belum menemukan cara yang tepat, tapi bukannya duel dengan klub karate gara gara mereka" Cibir Wang Lee.

"Hahaha...Di sambut tawa Mei Cin, ia meyakini duel itu gara gara ulah Lan Lan dan kawan kawannya"

Mereka bertiga memilih tempat yang cukup lapang, Mei Cin dan Xio Zhan mengeluarkan kota kue yang di bawanya.

Wang Lee asik memandangi beberapa pemuda main seluncuran, Moon Li dan teman temannya juga ikut dalam kelompok itu.

Mereka memakai pelepah daun pinang yang di potong tangkainya, dengan kondisi tanah miring dengan di tumbuhi daun daun pinus yang tersebar rata menutupi tanah.

Membuat tanah itu licin dan mudah di jadikan arena meluncur, pada bagian bawah ada batang kayu besar melintang yang menghentikan peluncuran.

Jika tidak ada kayu gelondongan kayu tersebut, mereka akan langsung terjun bebas masuk kedalam jurang.

Karena tidak jauh dari pohon melintang tersebut terdapat sebuah tebing yang cukup tinggi.

Namun pemandangan indah di belakangnya membuat para siswa mengabaikan bahaya tebing tersebut.

Mereka dengan riang gembira berfoto foto, perhatian Wang Lee teralihkan pada beberapa gadis gadis yang mendekati.

Mereka mengajak kenalan, tapi mata mereka tidak lepas dari bunga anggrek yang di bawa oleh Mei Cin dan Xio Zhan.

Bagian 33. Bersambung.

1
Drezzlle
cinta pada pandangan pertama 🤣
Elisabeth Ratna Susanti
cakep banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
luar biasa
ZasNov
Keren nih Mei Cin, selalu bela Wang Lee..
ZasNov
Aku juga penasaran, Wang Lee..
ZasNov
Kakak Author, visual gadis ini beda sama visual Moon Li?
Adelia Rahma
wow keren
Adelia Rahma
hemm penasaran dengan cerita nya
Adelia Rahma
wah tambah seru aja nih kisah anak sekolah
Adelia Rahma
nah lo pen permalukan wang li eh malah dia sendiri yang malu
Adelia Rahma
hadeh masih aja pura pura boo on ni cewek
Adelia Rahma
kok sepeda motor nya unik namanya..
lah siapa tuh cewek dalam bayangan wong lee itu ya
Adelia Rahma
wow baru mampir dan dan baru baca aja udah seru apalagi nanti selanjutnya...
Crimson
lanjut /Ok//Good/
Aiyuki
bgus
Kutipan Halu
kalau boleh tau tadi seberat apa lee
Kutipan Halu
lanjutt torrr
Kutipan Halu
ini amora cakep amat tor
ZasNov
Waduh siapa ya gadis itu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!