Alfa adalah anak miskin yang sering di bully oleh teman SMA-nya. Bukan inginnya menjadi anak miskin, tapi takdir yang menentukannya. Sang ayah duluan di jemput oleh sang Maha Kuasa, dan saat ini Ibunya sakit parah. Ia bingung mencari uang di mana untuk pengobatan ibunya. Sebelum ia mendapatkan uang, ibunya meninggal dunia. Saat pemakaman ibunya, ia mendapat Sebuah sistem Keberkahan di makam ibunya. Dan tentu saja Sistem mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Yang penasaran dengan kisahnya yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...Happy Reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Reni mengangkat telepon tersebut dari Soni, pacarnya.
"Halo Sayang," jawab Reni dengan suara yang lembut. Tapi jawabannya langsung disambut dengan kabar yang tidak terduga.
"Kita putus!" ucap Soni tiba-tiba, membuat Reni terkejut.
"Kok putus Sayang?" tanya Reni tak mengerti, ia merasa bahwa hubungan mereka baik-baik saja.
"Kamu lihat sendiri foto kita sudah tersebar di media sosial, dan aku barusan dimarahi Papa ku dan meminta aku putus denganmu! Jadi ayo akhiri hubungan ini!" kata Soni dengan nada yang dingin. Reni merasa seperti telah dipukul oleh kata-kata Soni.
Reni tidak bisa memahami mengapa Soni begitu mudah menyerah. Ia merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang kuat dan saling mencintai.
"Tapi Sayang, aku cinta kamu," kata Reni dengan suara yang bergetar.
"Aku juga cinta kamu, Reni, tapi Papa ku tidak setuju kita berhubungan. Aku tidak ingin kehilangan masa depan ku karena kamu," kata Soni dengan nada yang tegas.
Reni merasa seperti telah kehilangan sesuatu yang berharga. Soni adalah anak pengusaha, dan foto mereka di hotel yang tersebar itu akan memperburuk nama baik keluarganya.
Sebagai pewaris perusahaan ayahnya, Soni harus menjaga nama baiknya. Putus dengan Reni adalah hal yang terbaik yang harus ia ambil, jika Soni sukses, ia akan mendapatkan wanita yang lebih baik dari Reni.
"Kita jangan putus sayang, yang melakukan ini karena Alfa! Dia yang sudah menyebarkan foto kita itu," ucap Reni memohon, berharap Soni bisa memahami situasinya. Tapi Soni tidak terpengaruh oleh kata-kata Reni.
"Coba kamu pikirkan dari mana dia dapat foto kita? Apa kamu memberikannya padanya agar terlihat kalau kau punya hubungan dengan ku?" tanya Soni yang terdengar kesal, suaranya meninggi karena rasa tidak percaya.
"Tidak Sayang, aku tidak pernah memperlihatkan foto itu kepada siapa pun kecuali kita berenam," ucap Reni meminta pengertian dari Soni, ia merasa bahwa Soni tidak seharusnya meragukannya.
"Lalu dari mana dia mendapatkan foto itu? Mencurinya dari mu?" tanya Soni merendahkan, nada suaranya penuh dengan kecurigaan.
Reni merasa terluka oleh kata-kata Soni, ia tidak bisa memahami mengapa Soni begitu tidak percaya padanya.
"Aku tidak tahu, Sayang. Aku bersumpah aku tidak pernah memberikan foto itu kepada siapa pun," kata Reni dengan suara yang bergetar, ia merasa bahwa Soni tidak memercayainya.
"Sekarang Aku tidak peduli siapa yang menyebarkan foto itu, yang penting adalah aku harus menjaga nama baik keluarga," kata Soni dengan nada yang dingin. Reni merasa seperti telah dipukul oleh kata-kata Soni, ia tidak bisa memahami mengapa Soni begitu mudah menyerah.
Reni mencoba untuk membujuk Soni, "Tapi Sayang, kita sudah melalui banyak hal bersama. Apakah kamu tidak mengingat saat-saat kita yang indah?" Reni berharap Soni bisa mengingat kenangan indah mereka dan tidak jadi putus.
Tapi Soni tetap pada pendiriannya, "Aku tidak bisa mempertaruhkan masa depan aku hanya karena hubungan kita. Aku harus memikirkan keluarga aku," kata Soni dengan nada yang tegas.
Reni merasa seperti telah kehilangan harapan, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk membuat Soni memercayainya kembali. Ia merasa bahwa hubungan mereka sedang diuji oleh kejadian ini.
Soni pun langsung memutuskan panggilannya dan memblokir nomor Reni.
Reni terkejut dan merasa sedih, ia tidak menyangka bahwa Soni akan memblokirnya begitu saja. Ia mencoba untuk menghubungi Soni lagi, tapi nomornya sudah tidak bisa dihubungi.
Ia hanya bisa menangis dan merenungkan apa yang telah terjadi. Apakah Soni benar-benar sudah tidak mencintainya lagi? Atau apakah ia hanya sedang mengalami kesulitan karena tekanan dari keluarganya?
"Aaaaaaaaaa! Kurang ajar kau Alfa!" Teriak Reni sambil terisak.
^^^⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️^^^
baru jumpa untuk 2x
tidak apa la athor punya cerita
semangat