Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.
Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.
13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.
Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.
Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?
Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Aura Dan Energi Spiritualnya Berubah
“Maaf, Nona! Anda tidak boleh mendekat.”
Tian Jin segera menghadang dengan menggunakan tubuh kekarnya, sebab tugasnya memang melindungi rajanya.
“Menyingkirkan atau kau akan terluka!”
Sebuah peringatan keras dilontarkan oleh Hua Yi dengan nada penuh perintah, dia tidak menyangka dihari dia akan mendaftar kembali sebagai anggota Biro malah membuat keributan seperti ini hanya karena dia terlambat, sebab tidak mengetahui peraturan baru yang ditetapkan.
“Siapa kau?” tanya Ye Ding Chen dengan aura mengintimidasi yang semakin kuat, “Apa jangan-jangan dia sengaja baru muncul sekarang setelah mengetahui bahwa aku adalah pemimpin Biro yang baru dan anak angkat Kaisar Xian Yu? Tapi sepertinya dia sama sekali tidak mengingat tentang malam itu. Lebih baik aku membiarkan masalah yang telah lalu dan fokus dengan tujuanku,” sambungnya dalam hati semakin banyak pertanyaan bermunculan di benaknya.
“Maafkan saya, Yang Mulia! Nona ini ‘lah yang saya beritahukan ingin mengumpulkan berkas pendaftaran dan menemui anda tadi.” Sang penjaga langsung menjelaskan.
“Yakh! Kenapa kau—”
“Apakah kau orangnya? Orang yang berani menyerang wilayah perbatasan kekuasaanku?” potong Ye Ding Chen yang langsung memastikan kecurigaannya dan menepis masa lalunya dengan wanita yang memiliki energi spiritual yang berbeda di dalam tubuhnya.
“Aish … Sial sekali! Setelah kau menolak berkas pendaftaran milikku, sekarang kau sedang mencoba menuduh dan memfitnah diriku. Begitu, Hah?”
Hua Yi tidak tahan untuk mengumpat, sudah jelas dirinya semakin terpancing amarah saat mendengar tuduhan tersebut.
“Beraninya kau mengumpat pada Yang Mulia—"
“Aish … Berisik! Menyingkirlah dari hadapanku sekarang.”
Bugh …
Sebuah pukulan keras melayang bebas di wajah Tian Jin, hingga membuatnya sampai mundur beberapa langkah ke samping. Dan dengan langkah lebar, Hua Yi langsung mendekat pada Ye Ding Chen, mencengkeram kerah pakaiannya yang sedang dikenakan pria dingin itu.
Semua penjaga pun dibuat terkejut dengan aksi nekat Hua Yi itu, bahkan Ye Ding Chen sendiri juga ikut terkejut karena ini pertama kalinya ada manusia yang berani menyentuhnya. Dan yang semakin membuat Ye Ding Chen terkejut adalah aura dan energi spiritual wanita di depannya itu berubah, bukan seperti yang dia rasakan beberapa saat yang lalu.
“Benarkah bukan kau pelakunya?”
Ye Ding Chen semakin berjalan mendekati Hua Yi, sebab sebelumnya dia jelas-jelas sebelumnya merasakan aura dan energi spiritual yang sama dengan orang yang sebelumnya mencoba menyerang wilayah perbatasan kerajaannya, “Tunjukan sekali lagi aura dan energi spiritualmu yang sebelumnya! Atau aku yang akan memaksamu untuk menunjukkan kekuatanmu itu!” sambungmu penuh penekanan.
Ye Ding Chen terus berjalan mendekat mencoba menghampiri Hua Yi. Akan tetapi, aura mengintimidasi Ye Ding Chen begitu kuat hingga membuat Hua Yi terus melangkah mundur menghindari pria dihadapannya saat itu. Tidak hanya itu Ye Ding Chen mulai mengeluarkan kekuatannya hanya menggunakan satu tangan dan langsung mengerahkan kekuatannya itu untuk menyerang Hua Yi.
Jelas Hua Yi segera menghindari serangan itu untuk menyelamatkan dirinya. Dan sudah sangat jelas perbedaan kekuatan diantara mereka. Hua Yi tidak bisa tinggal diam saja mendapat serangan seperti itu. Dengan segenap kemampuan kekuatannya Hua Yi mencoba membalas menyerang, tapi serangannya bisa dengan mudah di hentikan oleh pria dihadapannya itu.
“Keluarkan energi dan aura spiritualmu yang sebenarnya, jika kau memang tetap ingin hidup hari ini.”
Ye Ding Chen semakin gencar menyerang Hua Yi, hingga akhirnya salah satu serangan itu berhasil mengenai wanita itu yang membuatnya terkapar di tanah sembari memuntahkan setengguk darah segar.
“Uhuukk ….”
“Yakh … Aku hanya datang untuk mendaftar untuk menjadi salah satu anggota Biro ini lagi. Lalu kenapa kau menuduhku dan mencoba membunuhku, Hah!” teriak Hua Yi yang sudah tidak bisa lagi menahan segala amarahnya.
“Aku tidak menuduhmu, karena aku tidak mungkin salah mengenali aura seseorang apalagi orang yang telah berani mengusik wilayah perbatasan kekuasaanku,” ujar Ye Ding Chen dengan penuh percaya diri, dia lalu mencengkeram dagu Hua Yi dengan kuat. Dan salah satu tangannya kembali mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang Hua Yi secara langsung kali ini.
“Cih … Dasar pria angkuh!” umpat Hua Yi sembari menahan amarahnya, meskipun dia takut mati di tangan pria kejam dihadapannya itu. Sungguh Hua Yi tidak ingin meninggalkan kedua putra kembarnya begitu saja.
Tunggu! Bicara tentang putra kembarnya, kenapa aura dan energi spiritual pria yang hampir membunuhnya itu sangat mirip dengan milik kedua putra kembarnya. Hua Yi menggelengkan kepalanya, ketika terlintas sebuah dugaan yang tidak ingin itu benar-benar terjadi. Dimana dia menduga bahwa kemungkinan besar dan bisa jadi pria yang ingin membunuhnya saat ini adalah ayah dari kedua anak kembarnya.
“Tidak! Tidak mungkin dia ayah dari si kembar, bukan? Sungguh, kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingat wajah pria malam itu?” Dalam hatinya Hua Yi menolak keras adanya fakta itu.
“Yang Mulia, hentikan serangan anda!” seru Ran Qin Feng yang datang tepat waktu, sebelum serangan mematikan Ye Ding Chen mengenai tubuh Hua Yi.
Dengan terpaksa Ye Ding Chen pun menghentikan serangannya, dia hanya menatap dingin pada kedatangan pasukan unggulan dari Biro yang di pimpinnya saat ini. Sementara Ran Qin Feng memilih untuk membantu Hua Yi bangkit, memeriksa lukanya beruntung dia tidak terlambat meskipun Hua Yi harus mendapatkan luka ringan.
“Kau baik-baik saja, Hua Yi?” tanya Ran Qing Feng memastikan keadaan Hua Yi dengan penuh kelembutan.
“Tidak apa! Aku baik-baik saja dan terima kasih sudah datang tepat waktu, sebelum baj– …Maksudku orang itu membunuhku,” jawab Hua Yi yang ingin sekali mengutarakan segala kata umpatan pada pria dingin dan kejam yang hampir membuatnya pindah alam.
Ye Ding Chen hanya diam memperhatikan Hua Yi dengan sangat seksama, apalagi terlihat jelas wanita itu bersiap mengumpat pada dirinya tapi berusaha untuk tetap menahan diri. Akan tetapi, semakin lama Ye Ding Chen memperhatikan Hua Yi, dia malah mulai mengingat kembali malam panas 13 tahun yang lalu bersama wanita yang kini berada tepat dihadapannya.
Ya, Ye Ding Chen ingat sekali tentang Hua Yi sebelumnya, dia bahkan sangat ingat kapan dan bagaimana dia bisa mengenalnya. Akhirnya Ye Ding Chen tanpa sadar semakin memperhatikan setiap inci tubuh Hua Yi seakan pria mesum yang tengah mengincar mangsanya.
Tidak banyak yang berubah, itulah kesimpulan yang Ye Ding Chen ambil setelah bertemu kembali dengan Hua Yi setelah sekian lama. Mungkin kelakuannya saja yang tampak berbeda saat sedang sadar dan ketika sedang dalam keadaan mabuk. Sebab Ding Chen ingat betul bagaimana wanita itu merayunya malam itu.
“Apa yang sedang bajingan ini lihat?” Dalam hatinya Hua Yi bertanya-tanya.
Bersambung ….
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya