Alze adalah seorang seorang suami yang berprofesi sebagai pemanen sawit, ia bekerja demi kebutuhan sang istri, karena istrinya bergaya elit, karena istrinya adalah wanita sosialita, jadi uang yang ia cari habis untuk kebutuhan gaya elit sang istri.
Tapi balasan apa yang ia dapat? Istrinya malah selingkuh dan mendapatkan pria lain yang lebih kaya dengan terang-terangan meminta cerai di depan Alze yang baru saja pulang bekerja.
Alze frustasi, dan ia pun duduk termenung di depan rumahnya, siapa sangka tengah malam, ada cahaya menghampiri dan ia pun mendapatkan sistem.
Sistem itu menawarkan misi dan hadiahnya ada di pikiran Alze, apa yang di hayalkan Alze dan mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
...⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹🏼♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...Happy Reading...
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
"Ayo kita selesaikan permasalahan suami istri itu," ajak Alze, sambil menatap pasangan suami-istri yang sedang bertengkar dengan mata yang penuh perhatian.
"Jangan Alze, nanti kita malah di bilang ikut campur," ucap Mandor Jio tidak ingin memperkeruh permasalahan suami istri yang sedang bertengkar itu. Ia khawatir bahwa campur tangan mereka akan membuat situasi menjadi lebih buruk.
"Ayo aja," kata Alze, sambil menarik tangan Mandor Jio. Mau tak mau, Mandor Jio mengikuti Alze menuju ke arah pasangan suami-istri yang sedang bertengkar.
Saat mereka mendekati pasangan suami-istri itu, Alze langsung mengambil inisiatif untuk berbicara dengan mereka. "Selamat sore, apa yang sedang terjadi?" tanya Alze dengan suara yang lembut dan penuh perhatian.
Pasangan suami-istri itu terkejut melihat kedatangan Alze dan Mandor Jio, tapi mereka tidak bisa menyembunyikan emosi mereka yang sedang memuncak. "Kami sedang bertengkar tentang sesuatu yang tidak penting," ucap suami itu dengan nada yang kasar.
Alze tidak percaya dengan jawaban itu, ia tahu bahwa pasti ada sesuatu yang lebih dalam dari sekedar pertengkaran biasa. "Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Alze dengan suara yang penuh perhatian.
"Kamu orang luar jangan ikut campur!" ucap pria itu menunjuk ke arah Alze, sedikit ngeri juga kalau pria marah. Nada suaranya yang kasar membuat Alze tidak terkejut, tapi ia tidak ingin memperkeruh situasi.
"Mbak, katakan saja apa yang terjadi, mungkin saya bisa bantu, saya ini pakar rumah tangga," ucap Alze terpaksa mengatakan itu agar ia bisa menyelesaikan misinya. Ia tidak tahu apa yang menyebabkan pasangan suami-istri itu bertengkar, tapi ia yakin bahwa ia bisa membantu mereka.
Mandor Jio terpaksa bersembunyi di belakang Alze sambil menahan tawa. Ia tidak percaya bahwa Alze berani mengatakan dirinya sebagai pakar rumah tangga. "Pakar rumah tangga?" pikir Mandor Jio dalam hati, sambil menggigit bibirnya untuk menahan tawa.
Wanita itu melihat Alze dengan mata yang penuh curiga, tapi ia tampaknya mempertimbangkan untuk menceritakan masalahnya. "Kami bertengkar tentang keuangan," ucap wanita itu akhirnya, sambil menundukkan kepalanya.
Alze mengangguk, sambil memperhatikan pasangan suami-istri itu dengan seksama. "Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Alze, sambil mencari tahu lebih lanjut tentang masalah mereka.
"Suami saya memarahi saya karena saya sering mengambil uangnya," jawab istri itu menangis, sambil menundukkan kepalanya. Air matanya mengalir deras, menunjukkan betapa sedih dan frustrasinya.
"Berapa kamu ambil?" tanya Alze, sambil memperhatikan pasangan suami-istri itu dengan seksama. Ia ingin tahu lebih lanjut tentang masalah mereka.
"Nggak tentu, kadang 50 ribu, kadang 100 ribu, tapi saya butuh uang itu untuk keperluan rumah, untuk jajan anak. Uang yang dia beri kadang tidak cukup," jawab ibu itu, sambil menggelengkan kepala. Ia terlihat lelah dan tidak berdaya.
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...