(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran(・o・)
...🚩🚩🚩...
...Selesai makan mereka pun bubar, Gea segera kembali ke mansion, dan mendapati Pak Frank sudah menantinya di depan pintu mansion, ia segera memarkirkan motornya lalu turun dan melangka mendekati Pak Frank....
"Selama siang, Nyonya," sapanya membungkuk hormat.
"Selamat siang juga Pak, ada apa? Tumben sambut aku di depan pintu," ucap Gea mendongak menatap Pak Frank dengan tatapan bingun.
...Pak Frank dengan sigap menyerahkan sebuah surat dibalut amplop berwarna putih kepada Gea....
"Tadi ada orang mengantar surat untuk Nyonya," ucapnya menyodorkan surat itu kepada Gea.
"Surat?" Ulang Gea bingun meraih surat itu dan menatapnya.
"Kalau begitu, saya pamit dulu, silahkan masuk," ucap Pak Frank berbalik pergi meninggalkan Gea.
...Gea pun melangkah masuk sambil menatap surat itu menuju kamarnya, lalu ia masuk dan menutup pintu kamar....
"Jaman apa ini? Kenapa masih ada orang yang mengirim surat, bukannya mengirim pesan atau chat," gumam Gea meletakan surat itu diatas nakas.
...Hari ini begitu panas, membuat Gea memilih mandi daripada membaca surat itu. Beberapa saat kemudian Gea pun selesai mandi, ia berjalan keluar dari dalam kamar mandi mengunakan handuk lalu duduk di depan meja rias....
Kring! Kring!
"Astaga! Siapa lagi!" pekik Gea mendengus kesal bangkit dari duduknya melangkah dengan malas menuju nakas, lalu meraih ponselnya.
"Nomor baru?" gumam Gea bingun, namun tetap menjawab panggilan tersebut.
"Halo," ucap Gea kembali berjalan mendekati meja rias dan duduk.
📱"Dimana kamu?" tanya suara bariton dari seberang ponsel.
📱"Permisi, memangnya Anda siapa? Enak aja datang-datang langsung bertanya seperti itu, gak sopan," cibir Gea kesal.
📱"Aku suamimu, gadis bar-bar. Apa kamu lupa, kalau kamu sudah menikah?" Ternyata yang menelfon adalah Alby.
📱"Pak Tua, eh, maaf keceplosan," ejek Gea diam-diam menjulurkan lidahnya ke arah ponsel.
📱"Kamu akan tau saat kamu menginjak umur 20 tahun," ucap Alby terdengar sedang menahan amarah.
📱"Blew... sebelum itu terjadi, aku akan membawa kekasih mu itu pulang, cih," desis Gea ogah.
📱"Baiklah, terserah." Suara Alby langsung berubah malas.
📱"Btw, kamu dimana? Apakah ada berita baru dari kekasih pujaan hatimu itu?" tanya Gea sambil mengoles skin care di wajahnya.
📱"Bukan urusan mu, sebaiknya kamu tetap di rumah saat aku tidak ada, kalau tidak-"
📱"Kalau tidak apa?" potong Gea menantang.
📱"Tidak ada, sudah cukup, aku sedang sibuk." Alby segera mematikan panggilan begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Gea.
"Pak tua! Awas kau," kelu Gea meraih ponselnya lalu menyimpan nomor Alby di ponselnya dengan nama 'Pak Tua🧑🦳'.
"Hahahaha... nama itu sangat cocok." Gea tertawa lepas menatap ponselnya.
Kring! Kring!
"Uuhhh... siapa lagi, sih?" kelu Gea menggeser icon hijau.
"Halo!" teriak Gea memenuhi kamar.
📱"Astaga Gea... kamu mau, membuat Ibu Mertuamu tuli yah!" pekik Nyonya Marta dari seberang ponsel.
Kedua mata Gea membulat terkejut📱."Astaga Tante maaf," ucap Gea menutup mulutnya.
📱"Tante?" Ulang Nyonya Marta.
📱"Eh... maksudku Mama Mertua, hehehe, maaf," kekeh Gea menutupi keterkejutannya.
📱"Hhhmm... baiklah, Mama menelfon ingin memberi tugas untukmu," jelas Nyonya Marta memberitahu tujuannya menelfon.
📱"Tugas apa Mom?" tanya Gea bingun.
📱"Mama dengar kamu akan mengambil jurusan kedokteran setelah lulus nanti, jadi Mom punya tugas untukmu," ucap Nyonya Marta.
📱"T-tugas... apa yah Mom?" tanya Gea gugup.
📱"Bantu Mom sembuhkan kaki Alby, maka mommy akan memberikan hadiah," tawar Nyonya Marta.
...Kedua mata Gea langsung membulat girang, namun sedetik kemudian ia kembali lesu saat mengingat perkataan Nyonya Marta sebelumnya....
📱"Tapi bukannya kata Mom Alby cacat permanen?" tanya Gea.
📱"Iya sih, tapi gak ada salahnya kamu mencobanya, anggap saja itu adalah tiket emas kelulusan mu. Jika kamu berhasil, nanti Mom akan membantumu memasukan mu ke rumah sakit pusat, jika kamu berhasil," tawar Nyonya Marta.
"Rumah sakit pusat..." lirih Gea mulai berkhayal.
...Gea mulai membayangkan, dimana ia memakai seragam dokter spesialis lengkap berjalan masuk ke dalam rumah sakit dan di sapa para perawat penuh hormat, lalu tak sengaja ia menabrak seorang pria tampan seperti yang terjadi di Kdrama Korea....
"Hehehehe..." Tawa Gea tanpa sadar kalau ia masuk terhubung panggilan dengan ibu Mertuanya.
📱"Halo, Gea!" panggil Nyonya Marta saat tiba-tiba Gea terdiam.
📱"Eh... maaf Mom, aku jadi terbawa suasana," ucap Gea tersadar dari lamunannya.
📱"Bagaimana, apa kamu setuju?" tanya Nyonya Marta.
📱"Iya Mom, setuju," ujar Gea seraya mengangguk cepat.
📱"Baiklah, kalau begitu Mom matikan dulu panggilannya, bye." Panggilan pun berakhir.
"Hore!" sorak Gea melempar ponselnya keatas kasur, lalu ia pun ikut naik keatas kasur dan mulai meloncat dengan gembira.
(Bersambung)
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.