RETAK

Usia Kehamilan Putri pun menginjak bulan ke 6. putri pun mulai tidak suka makan makanan biasa. maunya yang segar segar. Putri sedang berbaring di tempat tidur, mengusap-usap perutnya yang semakin besar. Ia merasa sangat lelah dan hanya ingin dimanja oleh suaminya, Yogantara.

"Yog, aku ingin makan sesuatu yang seger-seger," kata Putri dengan nada yang lembut.

Yogantara tersenyum dan menghampiri Putri. "Apa yang kamu inginkan, Sayang? Aku akan siapkan untukmu."

Putri berpikir sejenak sebelum menjawab. "Aku ingin makan es krim stroberi, buah-buahan segar, dan jus jeruk."

Yogantara mengangguk dan berlari ke dapur untuk mempersiapkan makanan yang diinginkan oleh Putri. Ia kemudian kembali dengan sebuah piring yang berisi es krim stroberi, buah-buahan segar, dan jus jeruk.

Putri tersenyum dan mengambil sebuah sendok es krim. Ia kemudian memasukkan es krim ke dalam mulutnya dan merasa sangat puas.

"Terima kasih, Yog," kata Putri dengan nada yang lembut. "Aku sangat bahagia."

Yogantara tersenyum dan memeluk Putri. "Aku juga bahagia, Sayang. Aku akan selalu melayanimu dan membuatmu bahagia."

Putri kemudian meminta Yogantara untuk memijat perutnya yang terasa pegal. Yogantara dengan senang hati memijat perut Putri dengan lembut dan hati-hati.

"Ah, terasa enak sekali," kata Putri dengan nada yang puas.

Yogantara tersenyum dan terus memijat perut Putri. Ia merasa sangat bahagia dapat melayani dan membuat istrinya merasa nyaman.

yogantara yang kerja di distributor kelapa muda, berkongsi dengan saudaranya, usahanya berjalan lancar. pendapatannya terbilang lumayan di bandingkan yang lain

Sedikit demi sedikit pun ada masukan untuknya, setidaknya cukup untuk kebutuhan sehari.

"Yank besok aku ajak kau makan enak ya,"

"Di mana? tanya Putri.

"Kita Coba makan Oseng Mrecon".

"Wah,enak itu pasti.. ! aku belum pernah makan.kata putri

Yogantara tersenyum dan menggenggam tangan Putri. "Aku tahu kamu belum pernah makan Oseng Mrecon, tapi aku ingin kamu mencobanya. Aku akan ajak kamu ke tempat makan yang terkenal dengan Oseng Mreconnya."

Putri mengangguk dengan antusias. "Aku sangat ingin mencobanya, Yog. Aku sudah penasaran dengan rasa Oseng Mrecon."

Yogantara tertawa dan memeluk Putri. "Aku akan membuat kamu puas, Sayang. Besok kita akan pergi ke tempat makan itu dan mencoba Oseng Mrecon bersama-sama."

Putri tersenyum dan merasa sangat bahagia. Ia sangat menyukai Yogantara yang selalu memperhatikan dan memanjakannya. Ia merasa sangat beruntung memiliki suami seperti Yogantara.

Setelah siap-siap, Yogantara dan Putri menaiki motor Honda Vario Tecno mereka. Yogantara menghidupkan mesin motor dan mereka berdua memulai perjalanan ke RM Moro Wareg.

Putri merasa sangat bahagia dan bersemangat karena akan mencoba Oseng Mercon yang terkenal di RM Moro Wareg. Ia memeluk Yogantara dari belakang dan merasa aman dengan suaminya yang mengendarai motor dengan hati-hati.

Setelah beberapa menit berkendara, mereka tiba di RM Moro Wareg. Yogantara mematikan mesin motor dan mereka berdua turun dari motor. Putri merasa sangat lapar dan tidak sabar untuk mencoba Oseng Mercon yang lezat.

Setelah duduk di bangku makan, Putri memandang menu yang terpampang di depannya. Awalnya, ia sangat ingin mencoba Oseng Mercon yang terkenal di RM Moro Wareg. Namun, setelah melihat menu lainnya, selera Putri berubah.

"Yog, aku ingin mencoba Gemak Goreng Sambel Tomat Hijau," kata Putri dengan nada yang lembut.

Yogantara tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, Sayang. Aku akan memesan Gemak Goreng Sambel Tomat Hijau untukmu."

Putri tersenyum dan merasa sangat bahagia. Ia sangat menyukai suaminya yang selalu memperhatikan dan memenuhi keinginannya.

Yogantara tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah, Sayang. Aku akan memesan Degan Kelapa Hijau untukmu. Jadi, pesanan kita adalah Gemak Goreng Sambel Tomat Hijau dan Degung Kelapa Hijau, benar?"

Putri mengangguk dan tersenyum. "Benar, Yog. Terima kasih, Sayang."

Yogantara tersenyum dan memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Pak, saya ingin memesan satu porsi Oseng Mercon dan Belalang Goreng. Istri saya ingin memesan Gemak Goreng Sambal Tomat Hijau. Dan kami ingin minum Degan Kelapa Hijau."

Pelayan mengangguk dan mencatat pesanan. "Baik, Pak. Saya akan segera mengantarkan makanan Anda."

Yogantara dan Putri kemudian menunggu makanan mereka sambil berbincang-bincang dan menikmati suasana di RM Moro Wareg.

Yogantara yang sukses dengan usaha distributor kelapa muda, terlihat sangat percaya diri dan bergaya seperti orang gaul. Ia mengenakan pakaian yang trendy dan rapi, serta memiliki gaya rambut yang kekinian.

Tampangnya yang tampan dan tidak "kaleng-kaleng" membuatnya terlihat sangat keren dan menarik. Putri, istrinya, tidak bisa tidak merasa bangga memiliki suami yang sukses dan tampan seperti Yogantara.

Meskipun tubuh Yogantara tidak begitu tinggi, atau bisa dibilang kecil pendek, namun ia memiliki kepribadian yang sangat menarik dan percaya diri. Ia tidak merasa minder dengan tinggi badannya yang tidak terlalu tinggi.

Malahan, ia memiliki kelebihan lain yang membuatnya terlihat sangat menarik, seperti senyumnya yang manis, matanya yang tajam, dan gaya rambutnya yang kekinian.

Putri, istrinya, sangat mencintai dan menghargai kepribadian dan kelebihan yang dimiliki oleh Yogantara.

Meskipun Yogantara memiliki kepribadian yang menarik dan percaya diri, namun kadang-kadang omongannya bisa terlalu berlebihan atau ketinggian. Ia sering kali berbicara dengan penuh semangat dan antusias, sehingga kadang-kadang membuat orang lain merasa sedikit terkejut atau tidak nyaman.

Namun, Putri sebagai istrinya, sudah terbiasa dengan kepribadian Yogantara dan tahu bagaimana cara menghadapinya. Ia sering kali hanya tersenyum dan menggelengkan kepala, sambil berpikir

"itulah Yogantara, suamiku yang selalu penuh semangat dan antusias".